Meskipun Pacasila memiliki watak sebagai ideologi terbuka, harus diakui bahwa
Pancasila pernah dijadikan sebagai ideologi tertutup. Pada masa orde baru Pancasila
digunakan penguasa sebagai cara untuk melakukan tipu daya guna menyembunyikan,
kepentingan, mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan.
B. Nilai Instrumental
Nilai Instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar yang terkandung
dalam pembukaan UUD 1945, penjabaran itu dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam
batas-batas yang tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang dijabarkannnya.
Penjabaran itu dalam bentuk Ketetapan MPR, peraturan perundang undangan, dan
kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya
A. Nilai Praksis
3
Menurut Alfian,Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka dan dinamis sebab
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung tiga dimensi. Ketiga dimensi dalam
Pancasila yaitu:
A.Dimensi idealisme
Bahwa suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai
bidang kehidupan. Ideologi tidak sekedar mendeskripsikan atau menggambarkan hakikat
manusia dan kehidupannya, namun juga memberi gambaran ideal masyarakat sekaligus
memberi arah pedoman yang ingin dituju oleh masyarakat tersebut
B.Dimensi Normatif
Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam
norma-norma keagamaan. Dalam pengertian ini Pancasila terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan tertib
hukum tertinggi dalam negara Republik Indonesia serta merupakan
staatsfundamentalnorm (pokok kaidah negara yang fundamental). Dengan kata lain,
Pancasila agar mampu dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang bersifat operasional,
perlu memiliki norma atau aturan hukum yang jelas.
A.Dimensi Realitas
Bahwa nilai-nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup didalam
masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu benar-benar telah dijalankan, diamalkan, dan
dihayati sebagai nilai dasar bersama. Kelima nilai dasar Pancasila itu kita temukan dalam
suasana atau pengamalan kehidupan masyarakat bangsa kita yang bersifat kekeluargaan,
kegotongroyongan, atau kebersamaan.