Anda di halaman 1dari 3

1

Dinamikan nilai nilai pancasila sesuai dengan


perkembangan zaman

Nilai-nilai dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.


Dengan kata lain, nilai-nilai tersebut tetap dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan
bangsa dari masa ke masa. Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang
bersifat terbuka.

1.Hakikat Ideologi Terbuka


Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan
untuk segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau
dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-
gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau
menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak.
Atau,Ideologi adalah cara hidup atau tingkah laku atau hasil pemikiran yang menunjukkan
sifat-sifat tertentu pada seorang individu atau suatu kelas atau pola pemikiran mengenai
pengembangan pergerakan atau kebudayaan
Ideologi terbuka adalah pandangan hidup yang tidak bersifat kaku, bersifat
dinamis, serta fleksibel dalam berkembang dan bertumbuh mengikuti tuntutan
perkembangan zaman. Ideologi ini ada karena bersumber dari nilai–nilai yang terdapat
dalam masyarakatnya, sehingga ideologi ini dapat selalu memenuhi cita–cita bangsa yang
menggunakannya sesuai dengan tuntutan jaman.
Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakat itu sendiri. Dasarnya dari konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh
negara, melainkan ditemukan dalam masyarakat sendiri. Olehsebab itu, ideologi terbuka
adalah milik dari semua rakyat, masyarakat dapat menemukan dirinya di dalamnya.
Ideologi tertutup adalah pandangan hidup yang bersifat kaku, mutlak, dan tidak dapat
dirubah–rubah kembali sehingga ajaran yang menentukan tujuan serta norma politik dan
sosial tidak dapat dipersoalkan lagi Bertolak dari ciri-ciri diatas, bisa dikatakan bahwa
Pancasila memenuhi semua persyaratan sebagai ideologi terbuka. Hal ini dijelaskan,
pertama, Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat
Indonesia. Kedua, Isi Pancasila tidak langsung operasional artinya kelima nilai dasar
Pancasila itu berfungsi sebagai acuan dan dapat ditafsirkan untuk mencari implikasinya
dalam kehidupan nyata. Ketiga, Pancasila bukan ideologi yang memperkosa kebebasan dan
tanggung jawab masyarakat. Keempat, Pancasila juga bukan ideologi totaliter dan kelima,
Pancasila menghargai pluralitas.
2

Meskipun Pacasila memiliki watak sebagai ideologi terbuka, harus diakui bahwa
Pancasila pernah dijadikan sebagai ideologi tertutup. Pada masa orde baru Pancasila
digunakan penguasa sebagai cara untuk melakukan tipu daya guna menyembunyikan,
kepentingan, mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan.

2.Kedudukan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa, sehingga
memenuhi prasyarat menjadi ideologi yang terbuka. SekalipunPancasila bersifat terbuka,
tidak berarti bahwa keterbukaannya adalah sebegiturupa sehingga dapat memusnahkan
atau meniadakan jati diri Pancasila sendiri. Keterbukaan Pancasila mengandung pengertian
bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak
berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang
kita hadapi dalam setiap waktu. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa ideologi
Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika
perkembangan aspirasi masyarakat Berdasarkan uraian di atas, keterbukaan ideologi
Pancasila mengandung
nilai-nilai sebagai berikut:
A.Nilai dasar
Nilai dasar pancasila merupakan ensensi (hakikat) dari sila Pancasila yang bersifat
universal sehingga dalam nilai dasar terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang
baik dan benar. Nilai dasar tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang memuat nilai-nilai
dasar ideologi Pancasila. Pembukaan UUD 1945 merupakan norma dasar yang merupakan
tertib hukum tertinggi sebagai sumber hukum positif, sehingga dalam negara memiliki
keddukan sebagai staats fundamental norm atau pokok kaidah negara yang fundamental.
Nilai dasar ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara, sehingga
Pembukaan UUD 1945 kemudian dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945

B. Nilai Instrumental
Nilai Instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar yang terkandung
dalam pembukaan UUD 1945, penjabaran itu dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam
batas-batas yang tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang dijabarkannnya.
Penjabaran itu dalam bentuk Ketetapan MPR, peraturan perundang undangan, dan
kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya

A. Nilai Praksis
3

Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam bentuk pengamalan


yang bersifat nyata,dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Suatu ideologi selain memilki aspek-aspek yang bersifat ideal yang berupa
cita-cita, pemikiran serta nilai-nilai yang dianggap baik, juga harus memiliki norma yang
jelas karena ideologi harus mampu direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari yang
merupakansuatu pengamalan nyata. Dalam pengamalan nilai praktis ini ideologi Pancasila
memungkinkan disesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan tekhnologi,
serta dinamika masyarakat

Menurut Alfian,Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka dan dinamis sebab
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung tiga dimensi. Ketiga dimensi dalam
Pancasila yaitu:

A.Dimensi idealisme
Bahwa suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai
bidang kehidupan. Ideologi tidak sekedar mendeskripsikan atau menggambarkan hakikat
manusia dan kehidupannya, namun juga memberi gambaran ideal masyarakat sekaligus
memberi arah pedoman yang ingin dituju oleh masyarakat tersebut

B.Dimensi Normatif
Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam
norma-norma keagamaan. Dalam pengertian ini Pancasila terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan tertib
hukum tertinggi dalam negara Republik Indonesia serta merupakan
staatsfundamentalnorm (pokok kaidah negara yang fundamental). Dengan kata lain,
Pancasila agar mampu dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang bersifat operasional,
perlu memiliki norma atau aturan hukum yang jelas.

A.Dimensi Realitas
Bahwa nilai-nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup didalam
masyarakat Indonesia. Nilai-nilai itu benar-benar telah dijalankan, diamalkan, dan
dihayati sebagai nilai dasar bersama. Kelima nilai dasar Pancasila itu kita temukan dalam
suasana atau pengamalan kehidupan masyarakat bangsa kita yang bersifat kekeluargaan,
kegotongroyongan, atau kebersamaan.

Anda mungkin juga menyukai