Anda di halaman 1dari 2

BAHAN CATATAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Pengertian Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta
kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai
bidang kehidupan, seperti: bidang politik termasuk bidang hukum, pertahanan, dan keamanan,
bidang sosial, bidang kebudayaan, dan bidang keagamaan.

Makna Ideologi bagi Negara

Ciri-ciri ideologi negara dalam arti cita-cita negara:

1. Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Mewujudkan satu asas kerohanian pandangan dunia, pandangan hidup yang harus
dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi penerus bangsa,
diperjuangkan dan dipertahankan.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman tanpa
mengubah nilai dasarnya. Hal tersebut bukan berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diubah
atau diganti dengan nilai dasar yang lain yang sama, apabila begitu artinya meniadakan identitas
bangsa. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila
itu dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan
perkembangan jaman secara kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan
perkembangan masyarakat Indonesia itu sendiri.

Menurut Alfian, Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka. Hal ini dibuktikan
dari adanya sifat-sifat yang melekat pada Pancasila maupun kekuatan yang terkandung di
dalamnya, yaitu pemenuhan persyaratan kualitas tiga dimensi yang mencakup dimensi Realita,
dimensi Idealisme, dan dimensi Fleksibilitas.

1. Dimensi Realita, yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut
secara nyata hidup di dalam serta bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah
masyarakat dan atau bangsanya (menjadi volkgeits/jiwa bangsa).
2. Dimensi Idealisme, yaitu bahwa nilai-nilai dasar ideologii tersebut mengandung idealisme
yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui kehidupan bersama
sehari-hari.
3. Dimensi Fleksibilitas, yaitu ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan
merangsang pengembangan pemikiran baru yang relevan dengan ideologi bersangkutan
tanpa menghilangkan atau mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.

Pancasila ideologi terbuka berarti pancasila dapat menerima dan mengembangkan pemikiran
baru dari luar dapat berinteraksi dengan perkembangan / perubahan zaman dan lingkungannya,
bersifat demokratis dalam arti membuka diri masuknya budaya luar dan dapat menampung
pengaruh nilai-nilai dari luar yang akan diinkorporasi, untuk memperkaya aneka bentuk dan
ragam kehidupan bermasyarakat Indonesia juga memuat dimensi-dimensi secara menyeluruh.
Pancasila sebagai ideologi, tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformasi, dinamis
dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis antisipasif
senantiasa mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta
dinamika perkembangan aspirasi masyarakat, keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti
mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Namun mengeksplisitkan wawasan
secara konkret sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-
masalah aktual masyarakat. Pancasila sebagai suatu ideologi yang bersifat terbuka memiliki
dimensi yaitu dimensi idealis, dimensi normatif dan, dimensi realistis.

Anda mungkin juga menyukai