Anda di halaman 1dari 11

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG

LAHIRNYA IDEOLOGI TERBUKA


DAN PENERAPANNYA

Oleh :
Kelompok 2
KELOMPOK 2
Natasya Manuella Regita Naada Aliya
Naurah Syifa Rizka Salfani
Nur Azizah Sabrina Desta
Puspazeta Sabrina Maharani
Putri Ayu Fadilah Salimah Ghaida
Ragil Primawan Salman Agung
01

PENGERTIAN IDEOLOGI TERBUKA

Ideologi terbuka adalah suatu sistem pemikiran yang


mengakui dan menerima kemungkinan adanya
berbagai pandangan, konsep, perbedaan, nilai -nilai
dan keberagaman lainnya.
02
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah pandangan hidup


bangsa Indonesia yang mengandung nilai dasar dan nilai
instrumental yang dapat berinteraksi dengan perkembangan
zaman dan dinamika secara internal.
Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan perkembangan aspirasi masyarakat.
03
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA

- Perkembangan Masyarakat yang Pesat


Bisa dilihat saat ini kita bisa mendapatkan informasi dengan mudah, meski
itu berasal dari berbagai negara di dunia. Karena faktor inilah, pancasila
diharapkan bisa terbuka dan menerima hal-hal baik yang tentunya juga
sesuai dengan nilai-nilai yang di anut.

- Pembangunan Nasional Berkembang Pesat


Karena masyarakatnya sudah berkembang, maka pembangunan nasional
pun itu berkembang dengan cepat.
Tentunya pancasila di sini dituntut untuk menjadi dasar negara yang tidak
kaku dan tidak memaksakan.
Sehingga dijadikanlah pancasila sebagai ideologi terbuka.
04 PENERAPAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA
Penerapan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah konsep yang
mengakui bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tetap relevan,
tetapi juga menerima kontribusi ideologi lainnya dalam proses
pembangunan negara. Ini berarti bahwa meskipun Pancasila tetap menjadi
landasan utama, negara Indonesia dapat mengambil inspirasi dan prinsip
dari ideologi lain yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Ideologi terbuka ini memungkinkan inklusivitas, pluralisme, dan kemajuan


dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun,
penerapan ideologi terbuka juga memerlukan dialog dan konsensus dalam
masyarakat untuk memastikan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila tetap
terjaga sambil mengakomodasi perubahan dan perkembangan zaman.
03
NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA.

1. Nilai dasar
Nilai Dasar Pancasila adalah prinsip-prinsip yang
diterima sebagai landasan yang mutlak, nilai dasar 3. Nilai Praksis
dianggap benar dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai praksis Pancasila merujuk pada nilai-
Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai
nilai yang benar-benar dilaksanakan dalam
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini terkait
kerakyatan, dan nilai keadilan.
dengan etika atau moralitas.
2. Nilai Instrumental
Nilai praksis Pancasila diwujudkan melalui
Nilai instrumental merujuk pada nilai-nilai yang
berhubungan dengan pelaksanaan nilai dasar. interaksi antara nilai instrumental dengan
Biasanya, nilai-nilai instrumental ini berbentuk situasi konkret di tempat dan situasi tertentu.
norma sosial dan hukum yang diwujudkan dalam
bentuk peraturan dan mekanisme lembaga negara.
03
DIMENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Dimensi ini menyangkut nilai dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Menurut Soeryanto dalam Pancasila sebagai Ideologi Ditinjau dari
Segi Pandangan Hidup Bersama, Pancasila merupakan ideologi yang bersumber dari nilai
filosofis. selain itu, terdapat batas-batas yang menyebabkan Pancasila tetap terjaga
meskipun merupakan ideologi terbuka.Batas-batas keterbukaan ideologi Pancasila, yakni:

•Stabilitas nasional yang dinamis


•Larangan terhadap ideologi marxisme, lenninisme, dan komunisme
•Pencegahan berkembangnya paham liberal
•Larangan terhadap pandangan ekstrem yang meresahkan kehidupan masyarakat
•Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
03
DIMENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Beberapa dimensi yang terdapat dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka, yakni:

●Dimensi realita: Kemampuan sebuah ideologi untuk mencerminkan realita yang hidup di masyarakat.
Dimensi ini mencerminkan Pancasila bisa hidup dalam segala dinamika yang sedang terjadi di
Indonesia. Realita yang ada bisa diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara.
Dimensi idealisme: Kemampuan sebuah ideologi untuk memberikan harapan kepada masyarakatnya
untuk mewujudkan masa depan yang cerah.
Idealisme dari Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme dan memotivasi masyarakat untuk
mencapai cita-cita bangsa.

●Dimensi fleksibilitas: Kemampuan sebuah ideologi untuk memengaruhi sekaligus menyesuaikan diri
dengan perkembangan masyarakatnya dengan menemukan tafsiran-tafsiran yang sesuai dengan
kenyataan baru yang muncul di hadapannya.
09
KESIMPULAN
Ideologi terbuka, seperti yang terwakili dalam Pancasila di
Indonesia, penting untuk mengakomodasi perubahan dan
perkembangan. Ini karena faktor-faktor seperti pertumbuhan
masyarakat dan pembangunan yang cepat membutuhkan ideologi
yang fleksibel. Pancasila mengandung nilai dasar, instrumental, dan
praksis yang menjadikannya dasar yang kuat. Dalam konteks
ideologi terbuka, Pancasila menerima kontribusi ideologi lain yang
sesuai. Dalam praktiknya, Pancasila mencerminkan realita
masyarakat, memberikan harapan, dan menyesuaikan diri dengan
perubahan. Dengan pendekatan yang seimbang antara stabilitas
dan fleksibilitas, Pancasila terus memainkan peran penting dalam
pembangunan Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai