Anda di halaman 1dari 11

Pancasila

sebagai
Ideologi Terbuka
Disusun Oleh :

1. Ahfas Ainun Ditya (2211419056)


2. Amelia Aghata (2211419059)
3. Pasiya Sinta Pratiwi (2301420025)
4. Tsania Luthfia Fitriani(2401420010)
5. Arbenory Dewakusuma (2401420013)
6. Umi Andiyani (2401420015)
7. Bariz Dhiya Ulhaq (2411420008)
8. Najwa Bayyina O’nell(2411420023)
9. Widdy Sekar Ayu (2501420031)
10. Chorry Martha Nurjana (2501420092)
#kelompok3
Pengertian Ideologi Terbuka

 Ideologi ialah istilah yang berasal dari Yunani, yang terdiri dari dua kata yakni, idea
dan logi. Idea sendiri artinya gagasan atau konsep dan logi berasal dari kata logos
yang berarti pengetahuan atau teori. Dengan demikian dapat diartikan ideologi ialah
hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori dan dapat pula
diartikan sebagai suatu kumpulan konsep yang memberikan arah tujuan untuk
kelangsungan hidup.

 Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga
bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan
diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi
terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
dan adanya dinamika secara internal.
#kelompok3
Syarat – Syarat Ideologi Terbuka

Apakah Pancasila termasuk sebagai ideologi terbuka?


Ideologi terbuka sendiri adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan
zaman dan bersifat dinamis. Menurut Frans Magnus Suseno, ada 2 ciri bagi
suatu ideologi bisa dikatakan sebagai ideologi terbuka, yaitu :
1. Nilai dan cita citanya bersumber dari kekayaan budaya masyarakat itu
sendiri. Ideologi terbuka tumbuh dan berkembang dari segenap aktivitas,
kebiasaan, dan buah pikiran masyarakatnya.
2. Idelogi terbuka meliputi nilai nilai yang secara teknis didahului oleh
penjabaran nilai yang lebih mendasar/fundamental.
#kelompok3
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Untuk menjadi ideologi terbuka, pancasila harus mencakup dalam tiga hal
berikut ini.

• Nilai Dasar
merupakan sebuah nilai yang mendasar yang biasanya tetap dan tidak
berubah dan ini terdapat dalam isi kelima sila dalam Pancasila.

• Nilai Instrumen
Ini adalah nilai dasar yang dijelaskan secara lebih luas seperti dalam
UUD 1945 dan undang-undang lainnya.

• Nilai Praktis
Maksudnya adalah nilai-nilai yang dilaksanakan di kehidupan sehari-hari,
baik di masyarakat, berbangsa dan bernegara.
#kelompok3
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi juga memiliki 3 dimensi penting yaitu:


1. Dimensi Realitas mencerminkan kemampuan suatu ideologi untuk
mengadaptasikan nilai-nilai kehidupan yang berkembang di suatu kelompok
masyarakat.
2. Dimensi Idealisme mencerminkan kemampuan suatu ideologi untuk
menggugah harapan para penganut/pendukungnya.
3. Dimensi Pendukung mencerminkan kemampuan suatu ideologi untuk
mempengaruhi dan beradaptasi terhadap perkembangan masyarakat.
#kelompok3
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti bahwa ideologi tersebut tidak


bersifat kaku, melainkan bersifat terbuka serta fleksibel pada perkembangan
zaman. Fleksibilitas ini mampu menjadikan Pancasila sebagai pondasi dasar
masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan di berbagai bidang,
tanpa takut tertinggal kemajuan zaman. Walaupun Pancasila bersifat terbuka,
bukan berarti dalam setiap perkembangannya menyebabkan asas dasar
Pancasila berubah. Justru pancasila mampu mengayomi seluruh masyarakat
dari waktu kewaktu tanpa mengalami perubahan isi dari Pancasila itu sendiri.
Faktor Pendorong Pancasila #kelompok3
Sebagai Ideologi Terbuka
1. Dinamika Masyarakat & Pembangunan Nasional Berkembang Pesat
Seiring dengan dinamika masyarakat yang berkembang pesat, maka pembangunan
nasional juga berkembang cepat dalam berbagai bidang untuk mengimbanginya. Hal ini
membutuhkan dasar atau pijakan pikiran yang bersifas lebih fleksibel dan tidak kaku
apalagi memaksakan.

2. Ideologi Tertutup Tidak Sesuai Dengan Indonesia


Dalam sejarah politik Indonesia saat dipengaruhi komunisme sangat besar dalam
segala sendi kehidupan masyarakat yang Dalam pelaksanaannya pernah merosot menjadi
semacam dogma yang kaku.

3. Memperkokoh Kesadaran Nilai Pancasila Yang Abadi


Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, generasi selanjutnya akan
menyadari bahwa nilai-nilai Pancasila abadi. Nilai-nilainya dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman dengan tentu saja tidak mengambil hal negatif dari luar
Faktor Pendorong Pancasila #kelompok3
Sebagai Ideologi Terbuka
4. Menjadikan Pancasila Menjadi Satu-Satunya Ideologi
Dengan menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka, berarti memperteguh tekad
bahwa Pancasila adalah salah satu-satunya nilai yang dianut bangsa. Tidak ada ideologi
lain yang dapat diterima.

5. Bagian dari Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan Objektif


Pengamalan Pancasila secara subjektif yaitu pengamalan berdasarkan nilai-nilai
luhur Pancasila sebagai dasar negara, UUD 194 sebagai konstitusi, dan seluruh aturan
perundang-undangan di bawahnya. Sedangkan pengamalan secara objektif adalah
pengamalan berdasarkan tafsir tingkah laku dan moral yang dilakukan tiap=tiap warga
negara. Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka merupakan bagian dari
pengamalan Pancasila agar lebih mudah diimplemntasikan dalam kehidupan sehari-hari.
#kelompok3
Kesimpulan

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila senantiasa mampu berinteraksi


secaradinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun
pelaksanaannya kitasesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang
kita hadapi dalam setiapkurun waktu. Meskipun bersifat terbuka ideologi
Pancasila juga ada batasandalam keterbukaan tersebut. Karena terbuka disini
berarti fleksibel yaitu bisamengikuti perkembangan zaman. Tetapi dalam
kefleksibelan tersebut Pancasila juga memiliki penyaring, yang berfungsi
sebagai pemilah antara hal yang layakuntuk diikuti oleh bangsa Indonesia.
Sehingga tidak semua pengaruh dari luarbisa menyatu dengan Pancasila.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai