Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 8

PENDIDIKAN PANCASILA
KAMIS, 02 Desember 2021

NAMA : HANDI SETIANA


NIM : 4122.4.21.11.0511

Pancasila dalam kehidupan kekaryaan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara


terutama dibidang politik

- Kekaryaan menurut KBBI adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan karya
seseorang.
- Bermasyarakat menurut KBBI adalah makhluk yang bersekutu, bersatu membentuk
masyarakat secara rukun
- Berbangsa adalah manusia yang mempunyai landasan etika, bermoral, dan ber-
akhlak mulia dalam bersikap mewujudkan makna sosial dan adil.
- Bernegara adalah manusia yang memiliki kepentingan sama dan menyatakan dirinya
sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah dan mempunyai cita-cita
yang berlandaskan niat untuk bersatu dalam membangun rasa nasionalisme .
- Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
▪ politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan
bersama (Teori Klasik Aristoteles).
▪ politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan
negara.
▪ politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan
mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
▪ politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik.
Dan dari perbedaan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa politik adalah proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.

Pancasila dalam kehidupan kekaryaan


Pada jaman sekarang dalam kekaryaan (plagiat) sangat luas dan dalam penilainya ada baik
dan buruk dalam pandangan kekaryaan. Hukum kekaryaan di negara indonesia berdasarkan
pada nilai-nilai pancasila, sehingga penegak hukum di negara Indonesia ini beracuan pada
undang-undang yang berdasar pada pancasila. penilaian baik pada pandangan kekaryaan
adalah dapat memudahkan suatu pekerjaan yang membutuhkan waktu yang cepat dan
penilaian buruk pada pandangan kekaryaan adalah banyak yang dirugikan karena hak cipta
si pencipta di jiplak atau diperbanyak tanpa sepengetahuan atau di perbanyak tanpa
menyertakan nama si pencipta tersebut.

Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara


Sila ke-1
1. Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama serta kepercayaan
masing-masing.
2. Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para penganut
kepercayaan, walau berbeda-beda.
3. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agama serta
kepercayaan masing-masing.
4. Jangan memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap orang lain.
5. Mempunyai sikap toleransi antarumat beragama lain.
6. Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda kepercayaan.
7. Menyayangi binatang, merawat tumbuh-tumbuhan, serta selalu menjaga kebersihan, dan
lainnya.
Sila ke-2
1. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti kita di
dalam berbagai kondisi.
2. Mengadakan gerakan penghijauan di lingkungan tertentu khususnya tempat tinggal dan
lainnya.
3. Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antarsesama manusia.
4. Saling mencintai, menghargai, dan menghormati sesama manusia.
5. Tidak bertindak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
7. Berani dalam membela kebenaran serta keadilan.
Sila ke-3
1. Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat karena
menyadari bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia.
2. Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara
menjadi lebih maju.
3. Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional Indonesia.
4. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
5. Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
6. Cinta tanah air dan bangsa atau negara.
7. Bangga sebagai persatuan Bangsa Indonesia dan bertanah air di Indonesia.
8. Memajukan sosialisasi dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika.
Sila ke-4
1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dilaksanakan
bersifat kekeluargaan.
2. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan
tanggung jawab para pengambil keputusan di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
3. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan hak
serta tanggung jawab masyarakat di dalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
4. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemitraan usaha.
5. Tidak memaksakan kehendak orang lain
6. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar orang menyetujui apa yang kita katakan
atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya pada
kita.
7. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan
melaksanakannya dengan sepenuh hati.
8. Bangga menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari-hari yaitu bahasa
Indonesia.
Sila ke-5
1. Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat membantu
sesama, seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.
2. Berusaha untuk adil dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan dan seperti apa pun orang
yang kita hadapi, jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak adil pada siapa pun.
3. Tidak mengganggu orang lain dengan apa pun yang kita lakukan dan menegur siapa pun
yang mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
4. Menghargai karya atau hasil karsa cipta yang dimiliki orang lain. Hargai pula karya yang
kita hasilkan sendiri.
5. Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan
membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

Anda mungkin juga menyukai