Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIL

Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam


Berbagai Kehidupan

A. PERWUJUDAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERBAGAI


KEHIDUPAN

POLITIK

EKONOMI

SOSIAL
BUDAYA

PERTAHAN
AN DAN
KEAMANA
N

1. Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang Politik


Perkembangan bidang politik antara lain meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi
manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern
salah satunya adalah membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan
zaman. Lembaga negara dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat
dan negara. Pengembangan lembaga negara dapat berdasarkan pada lembaga yang sudah ada
dalam masyarakat, menciptakan lembaga baru, atau mencontoh lembaga negara dari negara
lain.

MPR
BPK DPR
Lembag
a
KY Negara DPD

MK PRES
IDEN

Kita memiliki lembaga negara MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY, dan BPK sebagai
sesuatu yang baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Namun lembaga baru ini haruslah
sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

2. Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang Ekonomi

Sistem perekonomian yang dikembangkan adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh
nilai-nilai Pancasila. Landasan operasional sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 33, yang menegaskan

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.


2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang
banyak dikuasai oleh negara
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasioleh negara
dn dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demorasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan efesiensi berkeadilan ,berkelanjutan, berwawawasan lingkungan,
kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatan ekonomi nasional

3. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di bidang Sosial Budaya

Tujuan pembangunan nasional adalah terwujudnya masyarakat adil dan makmur


berdasarkan Pancasila. Kita menghendaki terwujudanya masyarakat yang berdasarkan
Pancasila. Masyarakat di sekitar kita selalu mengalami perubahan sosial dan budaya. Agar
perubahan tersebut tetap terarah pada terwujudanya masyarakat berdasarkan Pancasila, maka
sistem nilai sosial dan budaya dalam masyarakat dikembangkan sesuai dengan nilai-nilia
Pancasila. Sistem nilai sosial yang ada dalam masyarakat Indonesia terus dikembangkan agar
lebih maju dan modern. Oleh karena itu proses modernisasi perlu terus dikembangkan.
Modernisasi tidak berarti “westernisasi”, namun lebih diartikan sebagai proses perubahan
menuju ke arah kemajuan

4. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di bidang Pertahanan dan Keamanan.


Pembangunan bidang pertahanan dan keamanan secara tegas ditegaskan dalam UUD
1945 pasal 27 ayat 3 yang mengaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan
kewajiban setiap warga negara. Demikian juga pasal 30 menegaskan setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan
dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Dengan demikian kedua pasal ini menegaskan perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam
pembelaan negara.

B. SIKAP-SIKAP SESUAI DENGAN PANCASILA

Bersikap sesuai dengan nilai Pancasila sama dengan bersikap positif terhadap
Pancasila. Sikap tersebut harus ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan
masyarakat, berbangsa dan bernegara oleh seluruh komponen bangsa baik sebagai rakyat
maupun aparat pemerintahan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam tiap
sila Pancasila.
Sikap positif terhadap Pancasila merupakan sikap yang baik dan mendukung terhadap
nilai-nilai Pancasila serta berupaya melestarikan danmempertahankannya. Sikap positif itu
terutama adalah kesediaan segenap komponen masyarakat untuk aktif mengungkapkan
pemahamannya mengenai Pancasila dan menjadikan nilai-nilai Pancasila makin tampak nyata
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut sikap yang sesuai dengan
sila-sila Pancasila yang harus ditampilkan oleh setiap komponen bangsa dalam kehidupan
sehari-hari.

No Sila Sikap yang Sesuai


.
1. Ketuhanan Yang 1. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
Maha Esa dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dan penganutpenganut kepercayaan yang berbeda-
beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada
orang lain

2. Kemanusian 1. Mengakui persamaan derajat. Persamaan hak dan


Yang Adil dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
Beradab 2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran daan keadilan.
8. Bangsa Indoneesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap
hormat menghormati dan bekerja sama denganbangsa lain.

3. Persatuan 1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan


Indonesia keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Cinta tanah air dan bangsa.
4. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber- Tanah Air
Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
yang ber-Bhinneka Tunggal Ika

4. Kerakyatan Yang 1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.


Dipimpin Oleh 2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Hikmah 3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
Kebijaksanaan untuk kepentingan bersama.
dalam 4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
Permusyawaratan semangat kekeluargaan.
Perwakilan 5. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
serta memperpertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

5. Keadilan Sosial 1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang


Bagi Seluruh mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
Indonesia kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk halhal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan
atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

No Sila Sikap yang Tidak Sesuai


.

1. Ketuhanan Yang 1. Menganggap agam lain rendah, sehingga cenderung


Maha Esa melecehkan, bahkan dalam skala ekstream menganggap
agama lain kotor hanya agamanya sendiri yang suci dan
agama lain layak untuk di singkirkan
2. Hanya bergaul dengan orang yang seagama
3. Memisahkan atau meminoritaskan orang yang berbeda
kepercayaan
4. Menganggap sesat orang yang bereda keyakinan
5. Tidak mau menerima pemberian bentuk apapun dari orang
yang berbeda agama

2. Kemanusian 1. Acuh terhadap tetangga yang kesusahan, menutup telinga


Yang Adil dan dan tidak mau tahu urusan mereka yang kesusahan dan
Beradab sentiasa bersombong diri
2. Memilih-milih dalam bergaul, hanya mau bergau dan
bermasyarakan dengan orang-orang yang dianggap sederajat
sepangkat

3. Persatuan 1. Hanya mementingkan suatu suku atau golongannya sendiri


Indonesia 2. Tidak memiliki rasa prihatin terhadap perpecahan bahkan
menganggap acuh terhadap masalah atau konlfik yang
sedang terjadi di Indonesia
3. Meremehkan suku atau golongan lain dan menganggap
dirinya yang paling benar serta pantas di sanjung

4. Kerakyatan Yang 1. Otoriter dalam memimpin, selalu memandang buluh dan


Dipimpin Oleh memihak terhadap suatu golongan
Hikmah 2. Mementingkan kepentingan golongan atau pribadi
Kebijaksanaan 3. Pengambilan keputusan sepihak, tanpa membahas secara
dalam musyawarah
Permusyawaratan 4. Menganggap yang mayoritas yang memenangkan segalanya
Perwakilan tanpa memandang pendapat golongan lain dan bersikap
acuh

5. Keadilan Sosial 1. Membedakan fasilitas umum antara pejabat dan rakyat biasa
Bagi Seluruh 2. Keadilan hanya untuk golongan tertentu, dalam artian
Indonesia menindak suatu permasalahan selalu tebang pilih dan
menguntungkan pihak yang seharusnya salah
3. Membeda-bedakan perhatian antar suku

C. BERPERILAKU SESUAI DENGAN NILAI PANCASILA

Perilaku merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat


diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Dengan
kata lain, perilaku merupakan perwujudan dari sikap manusia. Perilaku yang baik disebut
juga perilaku mulia, yaitu perilaku yang mengindahkan berbagai aturan yang berlaku atau
sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Sedangkan perilaku yang buruk merupakan
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Perilaku buruk ini merupakan penyimpangan dari ketentuan yang berlaku dan dapat
mengakibatkan hal-hal yang tidak baik. Berikut ini contoh perilaku positif dan negatif
terhadap Pancasila.

No. Sila Contoh Perilaku


Baik Buruk
1. Ketuhanan 1. Menjalankan ibadah secara taat 1. Menganggap agam lain
Yang sesuai kepercayaan yang dianut, rendah, sehingga
Maha Esa karena Indonesia mengakui cenderung melecehkan,
adanya 5 agama dan menjunjung bahkan dalam skala
tinggi kepercayaan Ketuhanan ekstream menganggap
bukan lagi dinamisme, agama lain kotor hanya
2. Selalu menghormati orang yang agamanya sendiri yang suci
sedang melaksanakan ibadah dan agama lain layak untuk
3. Memberikan kebebasan orang lain di singkirkan
memeluk agama dan keyakinan 2. Hanya mau bergaul dengan
4. Tidak menghina pemeluk agama orang yang seagama
dan keyakinan orang lain 3. Memisahkan atau
5. Tidak melakukan penistaan meminoritaskano rang
agama (melecehkan, yang berbeda kepercayaan
merendahkan, dsb) 4. Menganggap sesat orang
6. Toleransi dalam kehidupan yang bereda keyakinan
beragama
5. Tidak mau menerima
pemberian bentuk apapun
dari orang yang berbeda
agama

2. Kemanusian 1. Mengakui dan menghargai 1. Acuh terhadap tetangga


Yang Adil keberadaan orang lain, yang kesusahan, menutup
dan bermasyarakat secara adil tanpa telinga dan tidak mau tahu
Beradab membedakan golongan urusan mereka yang
2. Menghargai harkat dan martabat kesusahan dan sentiasa
manusia yang sederajat bersombong diri
3. Keluhuran budi, sopan santun dan 2. Memilih-milih dalam
susila bergaul, hanya mau bergau
4. Tata pergaulan dunia yang dan bermasyarakan dengan
universal, ini sesuai dengan nilai orang-orang yang dianggap
kesetaraan artinya setiap manusia sederajat sepangkat.
memiliki kesejahteraan, tanpa 3. Membiarkan orang lain
membedakan suku, ras dan agama mengalami kesusahan
tanpa berusaha untuk
membantunya.

3. Persatuan 1. Saling ketergantungan satu sama 1. Hanya mementingkan


Indonesia lain, tolong menolong, bekerja suatu suku atau
sama dengan orang demi golongannya sendiri
kesejahteraan bersama 2. Tidak memiliki rasa
2. Menunjukkan kehidupan prihatin terhadap
kebangsaan yang bebas, tidak perpecahan bahkan
memaksakan kehendak menganggap acuh terhadap
3. Cinta tanah air dan bangsa, masalah atau konlfik yang
menjaga kebersihan dan sedang terjadi di Indonesia
keamanan lingkungan, tidak 3. Meremehkan suku atau
melakukan pemborosan, tidak golongan lain dan
merusak lingkungan, tidak menganggap dirinya yang
mengambil hak orang lain paling benar serta pantas di
(mencuri), ikut usaha pembelaan sanjung
negara sesuai profesi masing- 4. Menunjukkan sikap lebih
masing mementingkan kelompok
4. Pengakuan dan kebersamaan atau golongan sendiri
dalam keberagaman, tidak daripada kepentingan
memaksakan agama lain, merasa nasional atau kepentingan
senasib sepenanggungan. bangsa dan negara.

4. Kerakyatan 1. Kedaulatan rakyat, tidak 1. Otoriter dalam memimpin,


Yang memaksakan kehendak kepada selalu memandang buluh
Dipimpin orang lain dan memihak terhadap
Oleh 2. Hikmah kebijaksanaan melalui suatu golongan
Hikmah pikiran yang sehat, 2. Mementingkan
Kebijaksana memusyawarahkan kepentingan kepentingan golongan atau
an bersama dan tidak memihak pribadi
dalam 3. Tanggung jawab berdasarkan hati 3. Pengambilan keputusan
Permusyaw nurani, ikhlas, dan amanah sepihak, tanpa membahas
aratan menjadi pejabat, pelayan publik secara musyawarah
Perwakilan 4. Mufakat atas kehendak rakyat 4. Menganggap yang
bersama mayoritas yang
5. Asas kekeluargaan dalam memenangkan segalanya
musyawarah, selalu musyawarah tanpa memandang
dalam menyelesaikan masalah, pendapat golongan lain dan
mengutamakan kepentingan bersikap acuh
bersama

5. Keadilan 1. Perlakuan yang adil dalam 1. Membedakan fasilitas


Sosial berbagai kehidupan atau tidak umum antara pejabat dan
Bagi diskriminasi rakyat biasa
Seluruh 2. Menghilangkan politik dinasti 2. Keadilan hanya untuk
Indonesia (kekuasaan turun menurun; dari golongan tertentu, dalam
orang tua ke anaknya) artian menindak suatu
3. Kamakmuran masyarakat yang permasalahan selalu tebang
berkeadilan, meratakan keadilan pilih dan menguntungkan
tanpa memandang status dan pihak yang seharusnya
kepentingan salah
4. Keseimbangan yang adil dalam 3. Membeda-bedakan
antara kehidpan pribadi dan perhatian antar suku
masyarakat 4. Lebih mementingkan
5. Keseimbangan yang adil antara kepentingan kelompok atau
kebutuhan jasmani dan rohani, golongan daripada
materi dan spiritual kepentingan bersama.

Berilah silang pada pertanyaan berikut yang menurut anda merupakan jawaban paling
benar dan tepat

1. Berikut pengamalan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah.....


a. Gemar Menabung
b. Aktif dalam kegiatan kemanusiaan
c. Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan
d. Menjalankan ibadah bagi umat beragama
2. Berikut adalah Perwujudan nilai Pancasila di Bidang Ekonomi adalah....
a. Kesetaraan Pekerjaan
b. Gotong royong
c. Ilmu pengetahuan membantu petani
d. Kesetaraan pendidikan dan mutu
3. Perwujudan sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan perwakilan
di lingkungan Sekolah adalah.....
a. Mengikuti upacara
b. Mencium tangan guru
c. Rapat anggota OSIS
d. Belajar dengan rajin
4. Terjadinya Tawuran diantara pala pelajar, hal ini bertentangan dengan sila.....
a. Sila pertama
b. Sila Kedua
c. Sila Ketiga
d. Sila Keempat
5. “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara” merupakan isi UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yakni pasal....
a. Pasal 27
b. Pasal 29
c. Pasal 30
d. Pasal 33
6. Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara dalam masyarakat yakni.....
a. Menjadi anggota koperasi
b. Ikut siskamling
c. Pemilu
d. Ikut kegiatan wamil (wajib militer)
7. Mengakui dan menghargai keberadaan orang lain, bermasyarakat secara adil tanpa
membedakan golongan merupakan perwujudan Pancasila yakni:
a. Sila pertama
b. Sila Kedua
c. Sila Ketiga
d. Sila Keempat
8. Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas.....
a. Perseorangan
b. Kekeluargaan
c. Bagi hasil
d. Kapitalis
9. Salah satu wujud Nilai-nilai pancasila di bidang sosial kebudayaan yang dapat kita
lakukan adalah.....
a. Mengkonsumsi KFC sebagai makanan Pokok
b. Menjadikan lagu barat sebagai
c. Menikah memakai Gaun ala barat
d. Melesarikan budaya seperti Tor-tor bagi orang batak
10. Salah satu contoh masuknya budaya barat di negara Indonesia adalah kecuali......
a. Ulang Tahun meniup Lilin
b. Penggunaan Traktor untuk para petani
c. Penggunaan lesung untuk menumbuk padi
d. Menggunakan Gaun pada saat penikaha atau acara adat

Tugas Kelompok

1. Coba amati berbagai peristiwa sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan
perkembangan masyarakat di lingkungan sekitar kalian, seperti di sekolah, pergaulan,
masyarakat, bangsa dan negara. Pilih salah satu topik perwujudan tersebut di salah
satu lingkungan untuk menjadi topik kelompok kalian.
2. Susun pertanyaan yang ingin kalian ketahui berkaitan dengan perwujudan nilai-nilai
Pancasila. Seperti apa perbuatan yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, dan apa akibatnya
3. Kumpulkan berbagai informasi untuk menjawab pertanyaan dengan melakukan
pengamatan, wawancara dengan narasumber, dan membaca buku dari berbagai
sumber belajar.
4. Hubungkan berbagai informasi yang kalian peroleh, seperti perbuatan apa yang paling
sering dilakukan, mana yang paling banyak sesuai atau tidak sesuai. Buatlah
kesimpulan tentang perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sesuai topik
kelompok kalian.
5. Susun laporan hasil pengamatan dan telaah secara tertulis, dan sajikan di depan kelas.

Anda mungkin juga menyukai