Anda di halaman 1dari 6

RESENSI BUKU NON-FIKSI

Disusun oleh

Nama : Shamantha Napitupulu


Kelas : XI MIA 2
Guru Pembimbing : Ibu L. Pangaribuan, S.Pd.

T. A 2023/2024
SMA NEGERI 1 BALIGE
Resensi Novel
Hidup Apa Adanya

A. DATA BUKU
Judul Novel          : Hidup Apa Adanya
Penulis : Kim Suhyun
Penerbit           : Trans Media Pustaka
Penerjemah      : Presilia Prihastuti
Genre               : Self Improvement
Tebal               : 296 Halaman
Tahun terbit     : 2020 di Indonesia; 2016 di Korea
ISBN               : 978-1036-29-4

B. PENDAHULUAN
1. Kepengarangan

Buku I Decided to Live as Myself atau dalam Bahasa Indonesia berjudul Hidup Apa Adanya
ditulis oleh Kim Suhyun, penulis asal Korea Selatan. Buku Hidup Apa Adanya menjadi karya
keempat yang ditulis oleh Kim Suhyun. Buku karya Kim Suhyun ini adalah buku pengembangan
diri yang menyajikan puluhan daftar hal-hal yang harus anda lakukan supaya hidup anda menjadi
lebih baik.
Buku Hidup Apa Adanya diketahui berasal dari hasil pemikiran dan refleksi Kim Suhyun atas
kehidupannya sendiri. Kim Suhyun menganggap buku ini sebagai sebuah motivasi yang
dirangkum dalam narasi. Buku Hidup Apa Adanya telah diterjemahkan ke dalam beberapa
bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Buku ini diterbitkan ke dalam Bahasa Indonesia pada bulan
Februari 2020 oleh penerbit Transmedia Pustaka.

2. Latar belakang Buku


Buku ini memang sangat populer dalam skala internasional, karena buku Hidup Apa Adanya
sering disebut-sebut menjadi salah satu buku yang suka dibaca oleh idol kecintaan banyak orang,
Jungkook BTS. Di Korea Selatan, buku ini sudah dicetak ulang sebanyak 200 kali dan
penjualannya mencapai lebih dari 800.000 eksemplar di Korea Selatan. Angka penjualan ini
membuat buku ini menjadi buku best seller nomor 1 di Korea Selatan. Selain itu, buku Hidup
Apa Adanya juga telah terjual lebih dari 700.000 eksemplar di Jepang.
Selain di Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia, buku Hidup Apa Adanya juga sudah diterbitkan
di Tiongkok, Vietnam, Taiwan, dan Thailand. Buku Hidup Apa Adanya ini juga mendapatkan
penghargaan dalam kategori e-book terbaik di Korea Selatan. Anda akan menemukan banyak
esai yang berisi pengalaman, refleksi diri, sampai banyak penjelasan tentang kehidupan yang
dikutip dari para pakar dalam buku ini. Buku Hidup Apa Adanya akan menjadi teman yang
menghadirkan kenyamanan dan menenangkan hati para pembacanya.

C. ISI
1. Tujuan Penulisan Buku
 buku yang mendorong pembacanya untuk bisa menjadi dirinya sendiri, supaya mereka bisa
mengutamakan dirinya sendiri sebelum mengikuti keinginan orang lain.
 Buku ini berfokus pada membuat pembaca lebih mengenal diri lagi, dibanding memberikan
sebuah pembelajaran yang baru dan awam. Maka dari itu, para pembaca juga dapat
merefleksikan dirinya dengan membaca buku ini. Banyak narasi dalam buku ini yang selaras
dengan kehidupan nyata yang marak dialami pembaca.
 Buku ini dapat memandu anda untuk belajar mencintai dirimu sendiri dan lebih teguh
terhadap pendirian diri dibandingkan mengikuti pendapat orang lain. 

b. Ikhtisar Buku
Lelah ya jika harus hidup mengikuti berbagai pendapat atau penilaian orang lain. Standar
hidup seperti tidak ada ujungnya, hidup kita juga tidak akan memuaskan penilaian mereka
semua. Buku Hidup Apa Adanya akan membuka pikiran kita, bahwa apa pun pendapat dan
penilaian orang lain tak akan memberikan pengaruh besar pada kehidupan kita. Terutama,
pendapat orang lain tidak memengaruhi kebahagiaan anda.
Menjadi diri sendiri dan menerima keadaan apa adanya, sesuai dengan porsi yang
sebenarnya akan membuat kita bersyukur atas segala hal yang ada di hidup ini, hingga hal paling
kecil sekalipun.
Pada bab pertama buku ini, kita diajak untuk lebih mencintai diri sendiri tanpa
memedulikan pendapat orang lain. Hal pertama yang harus dilakukan adalah supaya bisa
menghormati diri anda sendiri. Setiap orang pasti pernah menyalahkan diri sendiri, bahkan ada
yang sering menyalahkan dirinya sendiri dengan berbagai alasan. Buku ini akan mengajarkan
anda untuk menghormati dirimu, bagaimanapun keadaanmu sekarang.
Bagian pertama ini akan berfokus pada memahami diri sendiri. Ini membahas mengenai
berdamai dengan bayangan diri sendiri dan membentuk hati yang sehat. Carl Gustav Jung,
seorang ahli ilmu psikoanalisis memaparkan penjelasan bahwa segala sifat yang ingin
disembunyikan oleh seseorang itu bagaikan sebuah bayangan, dan semua orang memiliki
bayangan masing-masing. Menurut Jung, supaya bisa membentuk hati yang sehat, seseorang
harus berdamai dengan bayangannya sendiri, karena bayangannya itu tak dapat dihilangkan.
Menurutnya, berdamai dengan bayangan diri sendiri adalah cara yang paling baik.
Pada bab kedua, anda akan diajak untuk menjadi diri sendiri tanpa terpengaruh
pandangan atau pendapat orang lain. Hal kedua yang harus dilakukan adalah hidup sebagai
dirimu sendiri. Seberapa sering anda berpikir dengan keras sebelum melakukan sesuatu, karena
anda takut akan pendapat orang lain? Supaya dapat mengatasi masalah itu, kita harus memasang
harga diri yang tepat.
Sebab harga diri akan menjadi unsur utama dalam sikap saling menghormati. Lalu, kita
harus memahami benar harga diri anda sendiri, dan menggunakannya dengan baik. Di buku
Hidup Apa Adanya ini, dijelaskan bahwa harga diri adalah energi yang berasal dari dalam diri,
yang terbentuk dari proses membangun kepercayaan dan menghormati diri sendiri.
Pada bab ketiga, akan dibahas tentang rasa insecure yang sering melanda kaum millenial.
Sebab, frekuensi menggunakan media sosial membuat kita lebih sering membandingkan diri
sendiri dengan orang lain. Lalu, pada bab keempat, akan dibahas tentang bagaimana cara
bersosialisasi yang lebih baik di masyarakat. Kemudian, di bab kelima akan dibahas cara yang
tepat untuk menghadapi dunia ini. Terakhir, pada bagian keenam, akan diberikan tips kehidupan,
agar hidup yang dijalani menjadi lebih baik.
Ada kalanya anda akan merasa sulit untuk menerima diri sepenuhnya, karena merasa diri
anda memiliki banyak kekurangan dan sudah pernah gagal berkali-kali. Menjalani hidup apa
adanya bukan seperti suatu dosa yang membahas tentang kelayakan. Kita tidak dapat terus
mengukur tingkat kebahagiaan dan kesempurnaan hidup kita dengan membandingkannya dengan
orang lain. Ada kalanya kita perlu kembali memeluk diri sendiri dan bersyukur atas segala hal
yang sudah ada atau sudah kita miliki.

c. Kelebihan dan Kekurangan Buku


1. kelebihan
Seperti judulnya, buku Hidup Apa Adanya merupakan buku yang mendorong pembacanya untuk
bisa menjadi dirinya sendiri, supaya mereka bisa mengutamakan dirinya sendiri sebelum
mengikuti keinginan orang lain. Bahkan supaya kita bisa menyingkirkan pendapat umum
masyarakat yang sudah terbentuk. Buku Hidup Apa Adanya akan memberikan daftar hal-hal
yang harus kamu lakukan, dari yang yang paling besar sampai yang paling detail.
Buku Hidup Apa Adanya lebih seperti bersifat mengingatkan saya dan mengelompokkan
hal-hal yang mungkin telah diketahui para pembaca sebelumnya. Buku ini berfokus pada
membuat pembaca lebih mengenal diri lagi, dibanding memberikan sebuah pembelajaran yang
baru dan awam. Maka dari itu, para pembaca juga dapat merefleksikan dirinya dengan membaca
buku ini. Banyak narasi dalam buku ini yang selaras dengan kehidupan nyata yang marak
dialami pembaca.
Buku ini juga tentunya memberikan sebuah pengetahuan baru, seperti informasi
mengenai keadaan masyarakat di Korea Selatan, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini dapat
menambah wawasan pembaca. Selain itu, buku pengembangan diri ini dilengkapi dengan
ilustrasi yang lucu dan menarik. Ini menjadi nilai tambah, di mana ilustrasi tersebut membuat
buku ini menjadi lebih menyenangkan.
Buku Hidup Apa Adanya juga menyajikan sejumlah testimoni nyata dari masyarakat. Hal
ini membuat pembaca merasa lebih yakin bahwa buku ini benar-benar sangat berdampak dan
bisa memotivasi banyak orang. Pembaca yang melihat testimoni tersebut juga dapat merasa lebih
semangat untuk mengembangkan dirinya.
Kemudian, gaya menulis Kim Suhyun juga dipuji oleh pembaca. Sebab, ia menyajikan
buku ini dengan singkat dan to the point. Pembaca dapat merasa tiap-tiap narasi dapat menampar
dan menyadarkan dirinya melalui gaya penulisannya yang cerdas dan bergaya sarkas. Secara
keseluruhan, buku pengembangan diri ini sangat asik untuk diikuti.
Buku ini adalah buku yang cocok dibaca jika anda ingin mengenal dirimu sendiri. Buku
ini dapat memandu anda untuk belajar mencintai dirimu sendiri dan lebih teguh terhadap
pendirian diri dibandingkan mengikuti pendapat orang lain. Ini adalah buku yang tepat untuk
menemani anda yang ingin hidup sebagai diri sendiri secara apa adanya.
   
2. Kekurangan
Kekurangan pada buku ini terletak pada terjemahannya. Oleh karena buku ini merupakan
buku pengembangan diri, mungkin ada beberapa istilah yang cukup sulit untuk diterjemahkan.
Beberapa pembaca menemukan masih ada beberapa kalimat yang membingungkan dan cukup
sulit untuk dimengerti. Terdapat beberapa kalimat yang dirasa sedikit membingungkan sehingga
pembaca harus membacanya dua kali.
D. PENUTUP
a. Simpulan
Melalui buku ini, kita kembali diingatkan untuk bisa menerima diri sendiri apa adanya dan cintai
dirimu, bagaimanapun keadaanmu saat ini. Sebab, memang beginilah hidupmu, beginilah dunia
yang kamu jalani. Lalu, kita juga hendaknya bisa menyadari kemampuan diri sendiri, supaya kita
tidak tersesat dalam pandangan atau standar yang dibentuk oleh masyarakat atau orang lain.
Bentuk harga diri anda sendiri, kenali harga diri itu, dan gunakan dengan baik.
Kemudian, dari buku ini kita juga dapat belajar bahwa sumber penyakit mental umumnya berasal
dari cara diri anda sendiri memandang segala sesuatu yang ada di hidup anda dan yang ada di
dunia. Penyebab penyakit mental bukan apa yang terjadi di dunia. Sebab, cara anda mengartikan
segala sesuatu yang terjadi menjadi kunci dalam menentukan baik atau buruknya suatu kejadian.
Anda memiliki kemampuan untuk dapat memilih untuk mengartikan segala sesuatunya menjadi
baik atau sebaliknya, menjadi buruk.

b. Rekomendasi
Buku ini sangat direkomendasikan untuk masyarakat khususnya para remaja agar dapat kuat dan
tetap menjadi diri sendiri di taman sekarang. Setelah membaca buku ini saya merasa sangat
termotivasi untuk tetap kuat dan menerima juga mencintai diri saya.

Anda mungkin juga menyukai