Anda di halaman 1dari 3

MERASA PINTAR, BODOH SAJA TAK PUNYA

1. IDENTITAS BUKU

 Judul Buku : Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya


 Penulis : Rusdi Mathari
 Penerbit : Buku Mojok
 Tahun Terbit : 2016
 Jumlah halaman : 226 halaman

2. PENDAHULUAN

Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya karya Rusdi Mathari salah satu
buah karya yang menyenangkan untuk dinikmati atau dibaca. Karyanya yang ditulis
dengan bahasa yang mudah dipahami namun memiliki makna yang dalam
menggambarkan bahwa dirinya adalah seorang penulis berpengalaman. Pada novel ini
juga memaparkan dengan lengkap dan terperinci bagaimana watak dan kepribadian
masing-masing tokoh. Novel ini awalnya merupakan sebuah cerita berseri. Karya
sastra ini menceritakan tentang seorang sufi Madura. Pada novel tersebut tokoh utama
menjadi tokoh yang dianggap sembarangan oleh tokoh lainnya, namun tokoh utama
tersebut tetap menyampaikan bagaimana cara memperlakukan Tuhan dan segala
makhlukNya dengan pandangan berbeda dari manusia pada umumnya.
3. SINOPSIS

Buku ini berkisahkan tentang kejadian sehari-hari Cak Dlahom di Desanya. Cak
Dlahom merupakan duda tua yang nyeleneh, yang sering ditertawakan warga, dan
pastinya sering dianggap gila dengan warga kampung. Bagaimana tidak dianggap gila lha
wong Anjing sama Kambing saja dipeluknya bergantian, tidur telanjang diteras masjid ya
ndak sungkan, apalagi tawon nguber-nguber ya santai-santai wae rikane. Buku ini
mengulas karakter yang beraneka ragam, dari Mat Piti yang suka membantu, Cak
Dlahom yang edan, Romlah yang jadi kembang desa, Gus Mut yang suka mbeweh, Pak
Lurah yang biasanya suka komen tentang Cak Dlahom juga karakter-karakter lainnya.

Suguhan ceritanya pun enak dibaca diselingi dengan humor-humor ringan dan
segar. Karena itu, meskipun berisi petuah-petuah hidup yang mengandung nilai religius,
namun pembaca seakan diajak untuk menikmati cerita tanpa harus merasa sedang
diceramahi. Ditambah lagi cerita yang memotret kisah hidup sehari-hari orang biasa,
berlatar belakang masyarakat desa yang bersahaja.

4. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

 KELEBIHAN
 Bahasa yang mudah dipahami.
 Kisah-kisah yang disajikan sangat realita di kehidupan.
 Nasihat-nasihat yang diberikan sederhana, namun menusuk sekali
bahasannya.

 KELEMAHAN
Cover buku yg di terbitkan terlalu sederhana, kurang menarik, sehingga
bisa membuat khalayak kurang tertarik untuk membaca novelnya.

5. PENUTUP

Bentuk pelaksanaan nialai-nilai kemanusiaan dalam novel merasa pinta bodoh


saja tak punya: kisah sufi dari madura karya Rusdi Mathari, diketahui dan ter petakan
oleh penulis berupa pola interaksi yang dialektis dan simbolis, setiap ungkapan dan
tindakan di dalamnya memiliki kandungan makna dan maksud untuk mengingatkan satu
sama lain, saling belajar, saling menyadarkan dan saling memaafkan. baik melalui
peristiwa konflik yang menstimulus lahirnya respons berupa ruang-ruang dialog untuk
mengkonfirmasi apa yang sebenarnya terjadi, maupun respons sebagai upaya
mengklarifikasi dan meluruskan kekeliruan atau kesalah pahaman yang terlanjur
dikonsumsi publik, ada pula berupa komunikasi dua arah dalam obrolan santai dan serius
antar tokoh yang melahirkan pengetahuan dan pemahaman baru terhadap sesuatu sebagai
bentuk pemenuhan rasa ingin tahu, mengenal diri, mengintrospeksi diri, maupun
mengkritisi realitas yang memprihatinkan.
Representasi kepribadian pendidik yang menjiwai nilai-nilai kemanusiaan
tercermin dari aspek-aspek berupa pemahaman yang dalam terhadap sesuatu, melandasi
setiap perbuatan dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan, memiliki kapasitas
daya pikir yang memadai, memiliki sensitivitas perasaan yang halus terhadap berbagai
hal, piawai dalam menemukan kaitan-kaitan antar bagian dalam suatu masalah, dan
memiliki kebijaksanaan dalam ucapan, perbuatan, sikap, maupun dalam pengambilan
keputusan.

Anda mungkin juga menyukai