Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan Pada umumnya, meskipun tidak semua, kelarutan zat padatan meningkat dengan meningkatnya

suhu. Hal tersebut terjadi karena dengan adanya pemanasan akan mengakibatkan renggangnya jarak antar partikel dalam kristal dan menjadikan kekuatan gaya antar partikel tersebut menjadi lemah sehingga mudah lepas dan tertarik oleh gaya tarik molekul-molekul air. Namun, tidak semua zat padat jika dipanaskan akan meningkatkan kelarutannya dalam air seperti pada Ca(OH)2 yang dilarutkan dalam air kemudian dipanaskan maka akan terjadi endapan. Hal ini menunjukkan bahwa kelarutan Ca(OH)2 dalam air jika dipanaskan akan berkurang. Berikut data yang menunjukkan kelarutan beberapa zat elektrolit diberbagai suhu. Tabel 3. Kelarutan beberapa zat elektrolit pada berbagai suhu (Leon, N.D, 2007) Kelarutan (g /100 mL) pada Suhu Senyawa Ba(OH)2 Ca(OH)2 CaSO4 CaCO3 MnSO4 MgSO4 PbI2 Sr(OH)2 0oC 1,67 0,189 0,223 22 0,04 0,91 20oC 2,48 0,173 0,255 0,00078 59,7 33,7 0,069 1,25 40oC 5,59 0,141 0.265 62,9 44,5 0,124 2,64 80oC 20,9 0,086 0,234 55,8 0,294 8,42

Berdasarkan tabel di atas terdapat perbedaan antara kelaruan Ca(OH)2 dalam keadaan dingin dan dalam keadaan panas, seperti yang terlihat pada gambar berikut:

larutan

padatan

Gambar 5. Larutan jenuh Ca(OH)2 dengan endapannya pada suhu 25 C

Pada saat larutan Ca(OH)2 dalam keadaan panas tidak semua padatan Ca(OH)2 larut dengan baik, bahkan mempunyai kecenderungan untuk mengendap, dan kesetimbangan bergeser kearah terbentuknya endapan. Ca(OH)2(s) + H2O(l) Ca
2+ (aq) -

+ 2OH (aq)

Terbentuk endapan Ca(OH)2 Namun, lain halnya jika Ca(OH)2 dilarutkan dalam keadaan dingin. Fenomena keadaan partikel sebagai berikut :

larutan

Gambar 6. Larutan Ca(OH)2 dalam keadaan dingin Padatan Ca(OH)2 dapat melarut dengan lebih baik
2+ (aq) -

Ca(OH)2 (s) + H2O(l)

Ca

+ 2OH (aq)

Kesetimbangan bergeser ke kanan (larut)

A.

Memprediksi Terbentuk atau Tidak Terbentuknya Endapan Salah satu contoh reaksi kimia adalah reaksi pengendapan yang cirinya adalah

terdapat produk yang tak larut atau endapan. Jika dalam suatu larutan ditambahkan dengan larutan lain maka akan terjadi proses pengendapan sebagai salah satu hasil dari reaksi kimia yang terjadi. Contohnya AgNO3 dan NaCl dilarutkan dalam air kedua senyawa ini larut baik dalam air, artinya dalam larutan AgNO3 terdapat ion Ag dan NO3- dan dalam larutan NaCl terdapat ion Na dan Cl . Ketika kedua
+ (aq) + +

larutan

ini

dicampurkan, akan terbentuk larutan natrium nitrat dan endapan perak klorida. AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + Na + NO3- (aq)

Larutan AgNO3

Larutan NaCl

Endapan AgCl dan + ion Na NO3-

Gambar 10. Peristiwa Pengendapan AgCl Keterangan : = Ag


+ +

= Cl

= H2O

= Na

= NO3-

Harga Ksp suatu elektrolit dapat digunakan untuk memperkirakan apakah elektrolit itu dapat larut atau mengendap dalam suatu larutan. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion yang ada dalam larutan di pangkatkan koefisiennya lebih kecil dari Ksp, maka larutan tersebut disebut larutan belum jenuh. Pada saat hasil kali sama dengan harga Ksp, akan terbentuk larutan tepat jenuh. Sedangkan, jika hasil kali lebih

besar dari Ksp, maka akan terbentuk endapan atau bila tidak terbentuk endapan berarti telah terbentuk larutan lewat jenuh. Secara matematis, pernyataan-pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : AxBy(s) + H2O(l)
y+ x x- y y+ (aq) x(aq)

xA

+ yB

[A ] [B ] < Ksp AxBy ; larut atau larutan belum jenuh [A ] [B ] = Ksp AxBy ; tidak terjadi endapan atau larutan tepat jenuh [A ] [B ] > Ksp AxBy ; mengendap atau terbentuk larutan lewat jenuh Atau, AmBn(s) + H2O(l) mAn+(aq) + nBm-(aq) Qc AmBn = [An+]m[Bm-]n Qc > Ksp maka akan terjadi endapan AmBn, Qc = Ksp maka akan terjadi larutan jenuh AmBn, Qc < Ksp maka belum terjadi larutan jenuh maupun endapan AmBn.
y+ x x- y y+ x x- y

Contoh soal: Apakah terjadi endapan BaCO3 jika dicampurkan 250 mL larutan Ba(NO3)2 0,04 M dengan 250 ml larutan Na2CO3 0,02 M? (Ksp BaCO3 = 5 x 10-9). Diketahui: V Ba(NO3)2 0,04 M = 250 mL V Na2CO3 0,02 M = 250 mL Ksp BaCO3 = 5 x 10-9 Ditanya: Apakah terjadi endapan BaCO3 (Q BaCO3 > Ksp BaCO3)? Jawab: mol Ba(NO3)2 = 250 mL x 0,04 M = 0,01 mmol Ba(NO3)2(aq) Ba2+(aq) + 2NO3-(aq) 0,01 mol [ ] 0,01 mol

mol Na2CO3(aq) = 250 mL x 0,02 M = 0,005 mol Na2CO3(aq) 0,005 mol [ ] ][ ] 2Na+(aq) + CO32-(aq) 0,005 mol

Didapatkan Qc = [

Sedangkan Ksp BaCO3 = 5 x 10-9 Karena Qc > Ksp, maka terbentuk endapan BaCO3

Evaluasi! 1. Apa yang akan terjadi pada penambahan larutan Ag+ ke dalam larutan Cla. Jika [Ag+][Cl-] < Ksp AgCl? b. Jika [Ag+][Cl-] = Ksp AgCl? c. Jika [Ag+][Cl-] > Ksp AgCl? 2. Tentukanlah konsentrasi minimum ion Ag+ yang diperlukan untuk mengendapkan AgCl (Ksp AgCl = 2 x 10-10) dari masing-masing larutan berikut? a. NaCl 0,1 M b. CaCl2 0,1 M 3. Periksalah dengan suatu perhitungan, apakah terbentuk endapan Ca(OH)2 jika 10 mL larutan CaCl2 0,2 M dicampur dengan 10 mL larutan NaOH 0,02 M.(Ksp Ca(OH)2 = 8 x 10-6)

Animasi molekul:

10 mL larutan CaCl2 0,2M Keterangan: = Ca2+ = Cl-

10 mL larutan NaOH 0,02 M

terbentuk endapan atau tidak ???

= Na+

= OH-

= H2O

4.

Suatu larutan mengandung garam-garam Pb(NO3)2, Mn(NO3)2 dan Zn(NO3)2 dengan konsentrasi setiap garam 0,01 M. Pada larutan ini dilarutkan sejumlah NaOH padat hingga pH larutan menjadi 8. Diketahui data Ksp Pb(OH)2 = 2,8.10-16, Mn(OH)2 = 4,5 x 10-14, Zn(OH)2 = 4,5 x 10-17. Analisislah hidroksida mana yang mengendap? Ilustrasi molekul sebagai berikut!

NaOH padat

Larutan

yang

mengandung Pb(NO3)2,

garam-garam

Mn(NO3)2 dan Zn(NO3)2 dengan konsentrasi setiap garam 0,01 M Keterangan: = NO3= H2O Soal Tambahan! = Pb2+ = Zn2+ = Mn2+

Analisislah hidroksida yang mengendap pada pH 8

= Na+

=OH-

Tuliskan bahasa simbolik dan definisinya dari soal-soal nomer 1-4!

Anda mungkin juga menyukai