Disusun oleh :
19 / XII MIPA 8
NIS 20096
Kulit telur mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ). Saat cangkang telur direndam
didalam air cuka, kalsium karbonat bereaksi dengan air cuka membentuk garam kalsium
karbonat larut sehingga yang tersisa adalah protein pengikat yang elastis karena kulit
telur rentan terhadap asam cuka, seperti yang kita tahu jika asam dapat merusak suatu
benda dan merubah ketebalannya. Jadi asam cuka ini merombak kalsium dikulit telur dan
melunakkannya, sehingga bagian kulit telur yang cukup lama terkena asam cuka akan
melembek. Karena cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki
kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama
penyusun kulit telur. Kulit telur sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat, dengan
menggunakan asam maka kulit ini larut,
F. KESIMPULAN
1. Cangkang telur mengandung zat kapur (CaCO3) yang akan menjadi lunak
danmengapung saat bereaksi dengan asam cuka (CH3COOH)
2. Hasil reaksi cangkang telur dan cuka berupa gelembung gas karbondioksidaserta
uap air.
3. Reaksi antara cangkang telur dan asam cuka adalahCaCO3(s) + 2 CH3COOH(aq)
Ca(CH3COO)2(aq) + CO2(g) + H2O(l)d)
4. Cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium
yaitukomponen utama penyusun kulit telur.
G. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9173268/Laporan_Praktikum_Kimia_Reaksi_Telur_dan_Cuk
a
http://ilhamadjiputrap.blogspot.com/2013/01/pengaruh-pemberian-air-cuka-
terhadap_6374.html