Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PERCOBAAN
Tabel Perlakuan Bahan A

Perlakuan Hasil Percobaan


Pemberian 6 gelas air dingin + soda ash + Larutan berwarna merah tetapi belum
pewarna merata.
Pemberian Coctic/soda api Campuran bahan dalam larutan belum
tercampur merata, masih ada yang
berbentuk bubuk padatan.
Larutan terasa panas.
Pemberian STTP Dalam larutan terdapat gelembung-
gelembung busa.
Pemberian Sodium Sulfat Terbentuk lagi gelembung-gelembung
busa.
Muncul warna semburat-semburat putih
pada larutan.
Pemberian Waterglass Terbentuk gumpalan seperti jelly pada
larutan.
Pengadukan larutan Larutan sudah tercampur tidak ada lagi
bahan yang masih berbentuk bubuk
ataupun jelly.
Terbentuk larutan dengan warna merah
agak muda.
Larutan agak berbusa.

Tabel Perlakuan Bahan B

Perlakuan Hasil Percobaan


Pemberian CMC (belum ada hasil karena masih berwujud
CMC bubuk)
Pemberian marton Larutan berwujud kental tetapi belum
tercampur merata.
Pengadukan campuran bahan Larutan berwarna cokelat gelap dan sudah
tercampur merata, serta semakin kental.

Tabel Perlakuan Keseluruhan

Perlakuan Hasil Percobaan


Penuangan bahan A ke bahan B Larutan seperti bubur dan agak encer.
Warna menjadi agak kuning, tetapi belum
tercampur merata
Pengadukan bahan A + bahan B Warna larutan sudah merata menjadi warna
orange.
Larutan menjadi lebih kental.
Teksturnya halus dan sudah seperti tekstur
sabun colek
Pemberian pewangi Sabun menjadi wangi
Didiamkan beberapa saat Sabun colek semakin mengental.

Tabel Uji Kualitas

Macam uji Hasil uji


Uji kekentalan Kental dan halus
Uji potensi busa Busa agak banyak dan sukar larut
Uji mengeluarkan cairan Mengeluarkan cairan
Uji menghilangkan noda Bersih, noda hilang

B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN


Pada pembuatan sabun colek, hal yang pertama kali dilakukan adalah mencampur
bahan-bahan A. Untuk mencampur bahan A, langkah pertama yang dilakukan adalam
mencampurkan 6 gelas air dingin dengan soda ash. Pada saat pencampuran, sebaiknya air
dingin dituang terlebih dahulu karena soda ash memiliki sifat yang agak keras. Pada saat
penuangan air dingin, sebaiknya tidak terlalu banyak karena apabila terlalu banyak sabun
colek akan menjadi encer. Setelah itu, barulah memasukkan soda ash. Kemudian
masukkan coctic/soda api. Setelah itu, masukkan STTP (Sodium Tripolyphosphate).
STTP adalah sebagai bahan penunjang sehingga apabila tidak ditambahkan juga boleh.
Kemudian, masukkan Sodium Sulfat. Setelah itu masukkan waterglass/texapon untuk
mengikat material yang ada dalam bahan.
Setelah mencampur bahan-bahan A, dilanjutkan dengan mencampur bahan-bahan
B. Langkah pertama yang dilakukan untuk mencampur bahan B yaitu masukkan CMC ke
dalam wadah tanpa diberi air dingin. CMC ini berfugsi untuk pengental sehingga adonan
bisa menjadi bubur yang kental. Selanjutnya, masukkan marton (ABS) sambil diaduk
terus menerus. ABS berperan penting dalam pembuatan sabun colek sehingga kadar ABS
sebaiknya lebih dari 9%agar sabun colek yang dihasilkan mempunyai penampakan yang
halus dan busanya banyak.
Langkah selanjutnya adalah mencampurkan bahan A ke bahan B sedikit demi
sedikit sambil diaduk terus-menerus. Pada saat ini, terjadi reaksi yang disebut
saponifikasi. Campuran antara bahan A dan bahan B in kemudian berwarna orange
dengan tekstur yang lebih kental. Setelah panas hilang, tambahkan pewangi supaya
harum. Jika sabun colek sudah tercamur semua, diamkan beberapa menit supaya adonan
sabun colek semakin mengental.
Sabun colek yang sudah jadi kemudian dilakukan beberapa uji, antara lain :
a. Uji mengeluarkan cairan
b. Uji potensi busa
c. Uji kekentalan
d. Uji menghilangkan noda
Pada saat uji mengeluarkan cairan, sabun colek buatan kami setelah didiamkan
beberapa menit mengeluarkan cairan. Hal ini disebabkan pada saat penambahan air
terlalu banyak. Sedangkan sabun colek standar cenderung kering dan tidak mengeluarkan
cairan.
Pada saat uji potensi busa, sabun colek buatan kami cenderung menghasilkan busa
yang banyak. Sabun colek yang baik adalah sabun colek yang menghasilkan busa lebih
banyak. Selain itu, sabun colek buatan kami lebih sukar larut dalam air karena sabun
buatan kami tidak diberi garam. Kelompok kami menggantinya dengan CMC sebagai
pengental. Sedangkan sabun colek standar cenderung tidak terlalu banyak menghasilkan
busa dan mudah larut.
Pada saat uji kekentalan, sabun buatan kami kental dan bertekstur halus. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya kandungan bahan ABS/Alkyl Benzene Sulfonat (marton) dalam
sabun colek buatan kami. Sedangkan sabun colek standar cenderung kasar dan sangat
kental.
Pada saat uji yang terakhir, yaitu uji menghilangkan noda, kelompok kami
menuangkan saos di atas kain putih. Kemudian, sabun colek buatan kami, kami usapkan
ke noda tersebut. Ternyata, noda saos pada kain putih hilang dan kain kembali bersih.
Sabun colek buatan kami terbukti ampuh membersihakan noda. Hal tersebut dikarenakan
adanya kandungan soda ash dan STTP pada sabun yang berfungsi untuk meluruhkan
noda.

Anda mungkin juga menyukai