Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKO KIMIA

’’PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN’’

DISUSUN OLEH :

ADINDA AYU NUR RIZKI

071911011

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BINAWAN
2020
A.TUJUAN PRAKTIKUM

-Membuat larutan dari padatan dengan konsentrasi tertentu

-Membuat larutan dari larutan pekat melalui pengenceran larutan

B.DASAR TEORI

Campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat
penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiridari zat pelarut dan terlarut
(Sumardjo,2008).

Sifat – sifat larutan :

 Memiliki komposisi dan ukuran yang sama


 Tidak memiliki bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut (tidak bedakan secara
langsung antara)
 Partikel ukurannya berukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) daridua zat atau
lebih,
 Dalam larutan fase cair, pelarutnya dalah cairan dan zat yang terlarut bisa berwujud
padat,cair atau gas.
 Khusus untuk larutan cair maka pelarutnya adalah volume terbesar

Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zatterlarut


dan pelarut. Umunya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarutdengan jumlah total zat
dalam larutan (Underwood, 2006).

Larutan gas dibuat dengan mencampurkan suatu gas dengan gas lainnya.Karena semua
gas bercampur dalam semua perbandingan,maka setiap campuran gas adalah homogeny ia
merupakan larutan.Larutan cairan dibuat dengan melarutkan gas,cairan atau padatan dalam suatu
cairan.Jika sebagian cairan adalah air maka larutan disebut larutan berair.Larutan padatan adalah
padatan-padatan dalam mana satu komponen terdistribusi tak beraturan pada atom atau molekul
dari komponen lainnya.

Pembuatan larutan adalah suatu cara mempelajari cara pembuatan larutan dari bahan cair
atau padat dengan konsentrasi tertentu.Untuk menyatakan kepekaan atau konsentrasi suatu
larutan dapat dilakukan berbagai cara tergantung pada tujuan penggunaannya.Adapun satuan
yang digunakan untuk menentukan kepekaan larutan yaitu molaritas,molalitas,normalitas,persen
massa,persen volume,persen berat per volume.
C.SKEMA KERJA

-Alat :

 Beaker glass
 Nerca analitik
 Labu ukur
 Batang pengaduk
 Pipet
 Kertas perkamen
 Hot plate

-Bahan :

 NaOH
 NaCL
 Sukrosa
 HCL
 Parasetamol

-Skema kerja :

a. Pembuatan Larutan 0,25M NaOH 25 mL

Perhitungan:

massa NaOH 1000 ml


M= x
Mr NaOH v

massa NaOH 1000 ml


0,2 = x
40 25 ml

40 x 40
Massa NaOH = = 0,25 gram
10

 Konsentrasi yang sebenarnya

257,1mg
NaOH = x 0,25 M = 0,257 M
250 mg

Prosedur pembuatan :

Timbang NaOH didapatkan hasil penimbangan 0,257,1 mg


Larutkan massa NaOH yang sudah ditimbang dengan aquadest 15ml

Masukkan NaOh ke dalam labu takar 25ml,masukkan aquadest hingga tanda batas
labu takar

Gojok larutan hingga homogen

b. Pembuatan 1M NaCl 50 mL
Perhitungan:

massa NaCL 1000 ml


M= x
Mr NaCL v

massa NaCL 1000 ml


1= x
58,5 50 ml

58,5 X 20
Massa NaCL = = 2,9 gram
1
 Konsentrasi HCL sebenarnya

2,933 mg
NaCl = x 1ml = 1,002 M
2,925 mg

Prosedur pembuatan :

Timbang NaCL 2,933 gram

Larutkan massa yang sudah ditimbang di dalam beaker glass dengan 25ml aquadest

Jika belum larut panaskan di hotplate

Maukkan ke dalam labu takar 50 ml,lalu tambahakna aquadest sampai tanda batas labu ukur
Gojok larutan sampai homogen

c.Pembuatan 10% 𝒃 /𝒗 Larutan Sukrosa

Perhitungan:

10% 𝑏 /𝑣 = 10 𝑔𝑟𝑎𝑚/ 100 𝑚l


-𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑢𝑘𝑟𝑜𝑠𝑎 = 10 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑣𝑜𝑙. 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 = 100 𝑚l
 Konsentrasi sukrosa sebenarnya

10,016 gram / 10 gram x 10% = 10,016%

Prosedur pembuatan :

Timbang massa sukrosa10,016 gram

Larutkan sukrosa ke dalam beaker glass dengan 50ml aquadest

Masukkan ke dalam labu takar 100ml,lalu tambahkan aquadest sampai tanda batas labu takar

Gojok larutan sampai homogen

d. Pembuatan 2% HCl 100ml


Perhitungan:

V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 32% = 100ml x 2%
V1= 100 ml x 2% / 32%
V1 = 6,25%

Prosedur pembuatan :

Masukkan aquadest ke dalam labu takar 100 ml


Tambahkan HCL dengan pipet ukur sesuai volume

Tambahkan aquadest sampai tanda batas labu takar

Gojok larutan sampai homogen

e.Pembuatan larutan 300𝜇𝑔/𝑚𝑙 acetaminophen dalam 25 ml


-Perhitungan
300 µg/ml = 0,3 mg/ml × 25 ml
= 7,5 mg (7.500 µg/25 ml)

Prosedur pembuatan :

Timbang parasetamol 8,7 mg

Larutkan parasetamol yang sudah ditimbang dengan 15ml aquadest di dalam beaker
glass

Masukkan ke dalam labu takar 25ml,lalu tambahkan aquadest sampai tanda batas

 Pengenceran parasetamol

-Volume larutan acetaminophen sebanyak 120 ppm dalam 10ml

10 ml
× 8700µ𝑔 = 348 𝑝𝑝𝑚
25 ml

V1xM1 = V2xM2

𝑉1 × 348𝑝𝑝𝑚 = 10 𝑚𝑙 × 120 𝑝𝑝𝑚

10 ml x 120 ppm
𝑉1 = = 3,44 𝑚l
384 ppm
Prosedur pembuatan :

Masukkan volume larutan parasetamol ke beaker glass,tambahkan aquadest

Masukkan ke dalam labu takar 10ml

Tambahkan aquadest ke dalam labu takar sampai tanda batas

Gojok hingga homogen

D. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PEMBAHASAN
Larutan NaOH Serbuk NaOH gampang untuk dilarutkan,larutan
yang dihasilkan juga berwarna jernih dan
tercampur homogeny.

Larutan HCL Pada pembuatan larutan HCL harus sangat berhati


hati karena HCL bersifat asam kuat,jadi pada
pengukuran harus menggunakan pipet ukur serta
sarung tangan.Larutan HCL tercampur homogen
dan menghasilkan warna yang bening.

Larutan sukrosa Larutan menghasilkan warna sedikit kekuningan


dan larutan tercampur dengan homogeny.
Larutan NaCL Serbuk NaCL agak sukar larut di dalam aquadest
jadi pada proses pembuatan harus di panaskan
diatas hot plate selama beberapa menit sampai
benar benar larut.Larutan yang dihasilkan yaitu
larutan yang bening dan tercampur homogeny.

Larutan parasetamol Larutan yang dihasilkan jernih dan larutan


tercampur homogen

E.KESIMPULAN

Pada praktikum pertemuan kali ini melakukan 5 percobaan untuk pembuatan larutan yaitu dengan
menggunakan NaOH, NaCl, sukrosa, HCl dan parasetamol.Pada proses pembuatan larutan NaCL
memakan waktu yang cukup lama karena sangat susah untuk larut sehingga harus dipanaskan dengan hot
plate selama beberapa menit.Pada larutan sukrosa warna yang dihasilkan yaitu sedikit kekuningan,dan
untuk larutan HCL pada pengerjaannya harus hati hati dikarenakan HCL bersifat asam kuat,semua larutan
tercmapur dengan baik dan homogen.

F.DAFTAR PUSTAKA

Underwood, A.L. 2006.Quantitative Analysis Sixth Edition. London: Prentice-Hall, Inc.

Brady, J. E. 2011. Kimia UniversitasAsas dab Struktur . Jakarta: Binarupa Aksara


Sumardjo, Darmin. 2008. Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan ProgramStrata I Fakultas
Bioeksakta. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mochtar,1989. Farmasi Fisika, Gajah Mada University Press : Yogyakarta

Chang,Raymond,2004,KIMIA DASAR Konsep-konsep inti : Edisi ketiga jilid 1,Penerbit


Erlangga,Jakarta

Anda mungkin juga menyukai