Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FARMAKOGNOSI

DISUSUN OLEH:
Muhamad Shadam Gusbian Chaniago

071911025

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BINAWAN
2020
BAB I
PEMBAHASAN

A. SIMPLISIA KARBOHIDRAT
 Klasifikasi Musa parasidiaca (pisang)
Pisang tergolong tanaman buah berupa herba tidak asing lagi bagi sebagian
masyarakat.Berikut adalah klasifikasi tanaman tersebut.
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Anak kelas : Zingiberidae
Bangsa : Zingeberales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Jenis : Musa x paradisiaca .peels

 Deskripsi Tanaman
Indonesia merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman flora yang tinggi, berbagai
macam tanaman terdapat di Indonesia. Salah satunya adalah tanaman pisang (Musa
paradisiaca L.), hampir tidak ada daerah Indonesia yang tidak terdapat tanaman pisang. Pisang
merupakan tanaman rakyat yang dapat tumbuh di hampir seluruh tipe agroekosistem,
sehingga tanaman ini menduduki posisi pertama dalam hal luas bila dibandingkan dengan
tanaman buah lainnya (Widyastuti, 1993).
Tanaman pisang berasal dari Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Tanaman pisang
tumbuh subur di daerah tropik dataran rendah yang curah hujannya lebih dari 1250 mm tiap
tahun dan rata-rata suhu minimum di atas 15 ̊C. Akan tetapi daerah penghasil pisang yang
penting terdapat di luar daerah iklim tersebut seperti dataran tinggi Afrika Timur, beberapa
negara di daerah subtropis dan di daerah-daerah panas yang terletak dibawah garis lintang 30
C
̊ (Bridge et al., 1995). Secara morfologi tanaman pisang terdiri dari akar (Radix), batang
(Caulix), daun (Folium), bunga (Flos), buah (Frunctus) dan biji (Semen). Organ tanaman pisang
sudah banyak dimanfaatkan, terutama yang sering dimanfaatkan yaitu buahnya.
 Simplisia yang digunakan
Simplisia yang digunakan adalah pada bagian buahnya(fruktus) satu buah pisang
mengandung karbohidrat sebanyak 30 gram.Makronutrien utama yang terkandung
dalam pisang adalah karbohidrat, seperti pada kebanyakan buah lainnya. Sifat
karbohidrat berubah selama pematangan.
Kandungan pati pisang mentah berkisar antara 70% dan 80%; selama proses
pematangan, kandungan pati berkurang hingga kurang dari 1% karena diubah menjadi
gula. Gula dalam pisang adalah fruktosa, sukrosa dan glukosa, dan ketika buahnya
matang, gula dapat mencapai 16% berat pisang.
Pisang memiliki indeks glikemik yang  rendah, berkisar antara 42 dan 58 tergantung
pada kematangannya. Makanan dengan peringkat indeks glikemik rendah tidak
menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga membuat pisang menjadi pilihan
yang baik untuk makanan sumber karbohidrat, terutama jika dibandingkan dengan
karbohidrat yang berasal dari makanan olahan seperti tepung putih dan gula

 Kandungan Kimia
Buah pisang mengandung senyawa lainya seperti flavonoid,serotonin,5-hidroksin
tritamin,dopamin,noradronelin,melatonin, dan serat pektin.Buah pisang mengandung
gula seperti glukosa,fruktosa, dan sukrosa,tepung,protein,lemak,minyak menguap.

 Kegunaan
Buah pisang dapat digunakan sebagai bahan makanan untuk menjaga kesehatan dan
juga obat-obatan untuk mengatasi penyakit seperti penurun panas,penawar
racun,antiradang,peluruh kencing,pelimas usus, dan dapat bermanfaat sebagai laksatif
ringan

B. SIMPLISIA LIPID
 Arachis hypogeae (L) (kacang tanah)
Kerarajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Anak kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea L

 Deskripsi Tanaman
Kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.) merupakan anggota famili Papilionidae,
subfamili Leguminosae, genus Arachis. Genus Arachis merupakan tanaman herba, terdiri dari
3–4 helai daun, memiliki daun penumpu, bunganya berbentuk kupu-kupu dengan tabung
hipantium, dan buah atau polongnya tumbuh di dalam tanah. Sebelum tahun 1839, genus
Arachis hanya dikelompokkan menjadi 1 spesies, lalu pada tahun 1841 berkembang menjadi 5
spesies, 6 spesies, 9 spesies dan seterusnya hingga terakhir dikelompokkan menjadi 22
spesies yang didasarkan pada struktur morfologi, kesesuaian silang, dan fertilitas dari
turunannya, salah satunya adalah Arachis hypogaea Linn (Rao 1985). Spesies ini kemudian
dibagi menjadi 2 subspesies, yaitu subspesies hypogaea yang terdiri dari varietas hypogaea
dan varietas hirsuta dan subspesies fastigiata yang terdiri dari varietas fastigiata (tipe
Valencia) dan varietas vulgaris (tipe Spanish) (Gibbons et al. 1972 dalam Rao 1988).
Subspesies hypogaea memiliki percabangan menjalar (procumbent), menjalar dengan ujung
mengarah ke atas (decumbent), atau tegak (erect). Cabang dan bunganya terbentuk secara
berselang-seling pada cabang primer atau sekunder, pembungaannya sederhana dan biasanya
bunga tidak muncul pada batang utama, 2 sampai 4 biji per polong dengan polong berparuh,
biasanya biji memiliki masa dorman, dan daun berwarna hijau gelap. Pada subspesies
fastigiata pertumbuhannya tegak sampai menjalar agak tegak, bunganya sederhana atau
majemuk, dan muncul tidak hanya pada cabang tetapi juga pada batang utama. Umumnya biji
tidak mengalami dormansi, dan warna daun lebih terang dibanding subspesies hypogaea.

 Simplisia yang digunakan


Simplisia yang digunakan adalah bagian semen(biji).Kacang tanah (Arachis
hypogaea (L.) Merr adalah merupakan salah satu komoditas kacang-kacangan yang
memiliki kandungan lemak cukup tinggi. Kandungan asam lemak khususnya oleat dan
linoleat pada kacang tanah sangat penting bagi kesehatan karena dapat menurunkan
kadar LDL-kolesterol dalam darah sehingga dapat mengurangi resiko penyakit jantung,
dan dapat meningkatkan produksi insulin sehingga sangat bermanfaat bagi penderita
diabetes mellitus.
Kadar lemak total yang terkandung dalam biji kacang berkisar 36,4-46,5 persen.
Sebagian besar lemak tersebut mengandung asam lemak tak jenuh terutama asam oleat
dan asam linoleat. Asam oleat dan asam linoleat menempati komposisi tertinggi (70,8-
85,4%) dari lemak total.

 Kandungan Kimia
Selain lemak kacang juga mengandung protein sebanyak
20%,karbohidrat,lesitin,kolin,serta vitamin (A,B,C,D,E, dan K) juga mengandung
beberapa mineral seperti calcium,chlor,ferro,magnesium,phospor,kalium, dan sulfur.
 Kegunaan
Dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan,dapat meningkatkan produksi insulin
sehingga baik bagi penderita diabetes kemudian Kacang tanah juga mengandung zat besi
yang sangat baik untuk produksi sel darah merah dalam tubuh

C. SIMPLISIA ALKALOID
 Justicia gendarussa burm.F (daun rusa)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Achantaceae
Genus : Justicia
Spesies : Justicia gendarussa Burm

 Deskripsi Tanaman
Tanaman tanduk rusa adalah tanaman hias dengan spesifikasi tertentu. Salah satunya
bersifat epifit yang mana tanaman hidup dengan cara menopang pada benda atau
tanaman lain.Uniknya sekalipun tergolong tumbuhan hias kategori epifit, tanaman
tanduk rusa tidak merusak inang. Itu artinya kedua tanaman bisa tumbuh bersamaan.
Klasifikasi umum lainnya adalah tanaman tanduk rusa lebih suka tempat yang tidak
terlalu panas. Maka dari itu, pastikan tanaman tidak langsung terkena cahaya
matahari.Sekalipun demikian tanaman tanduk rusa adalah tanaman hias mudah tumbuh.
Silakan Anda tanam melalui spora atau memindahkan rimpang. Pasti tanaman tumbuh
subur asal dirawat dengan baik.
 Simplisia yang digunakan
Simplisia yang digunakan pada tanaman ini adalah bagian folium(daun) dan alkaloid
yang terkandung dalam daun gendarusa ini agak beracun

 Kandungan Kimia
Daun Justicia gendarussa Burm. F mengandung kalium, flavonoid, justisin,
steroid/triterpenoid, tanin 0,4% (Anonimb , 1995).Daun ini juga mengandung minyak
atsiri, kalium, kalsium oksalat, tanin, dan alkaloid yang agak beracun (Dalimartha,
2001).

 Kegunaan
Daun gandarusa berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah, anti-rematik, peluruh
keringat (diaforetik), peluruh kencing (diuretik), dan pencahar (Dalimartha, 2001).

D. SIMPLISIA GLIKOSIDA
 Arctostaphylos uva-ursi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Traceobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Dillenidae
Order : Ericales
Family : Ericaceae
Genus : Arctostaphylos Adans
Species : Archtostaphylos Uva-Ursi L

 Deskripsi Tanaman
Daunnya mengkilap dan hijau tua pada permukaan adaxial, lebih terang pada
permukaan abaxial, pada umumnya panjannya 7-30 mm dan lebar 5-12 mm. Seluruh
daun berbentuk bulat telur dengan tepi halus, agak refleks ke bawah, menyempit di
pangkal menjadi tangkai daun pendek. Daunnya tumpul atau retuse di puncaknya.
laminanya tebal dan berkerut.Kemudian venasinya menyirip dan retikulat halus,
terlihat jelas pada kedua permukaannya. Permukaan adaxial ditandai dengan vena
cekung, memberikan karakteristik penampilan yang kasar. Hanya daun muda yang
memiliki tepi bersilia. Daun tua tidak berbulu.
 Simplisia yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah folium (daun)

 Kandungan Kimia
Daun Uva ursi mengandung turunan hidrokuinon, terutama arbutin 4,5 dan metil
arbutin dalam konsentrasi mulai dari 6,30 hingga 9,16%, dinyatakan berdasarkan berat
kering, tergantung pada kapan dan di mana ia dipanen. Tanin juga terdapat dalam daun
uva ursi, termasuk tanin asam ellagic dan gallic, yang dapat dihidrolisis.
Flavonoid yang ada termasuk hiperosida, myricetin, quercetin, dan glikosida seperti
hyperin, myricitrin, isoquercitrin, dan quercitrin. Ada triterpen, montropein, piceoside,
asam fenol-karboksilat seperti alpha-amyrin dan asam ursolat dan juga asam malat,
allantoin, resin, minyak atsiri dan lilin. Uva ursi juga mengandung corilagin.

 Kegunaan
Uva ursi digunakan untuk gangguan saluran kemih, termasuk infeksi ginjal, kandung
kemih, dan uretra, pembengkakan (radang) saluran kemih, peningkatan buang air kecil,
nyeri ketika buang air kecil, dan urin yang mengandung asam urat berlebih. Uva ursi
juga digunakan untuk sembelit dan bronkitis.
DAFTAR PUSTAKA

Akg.2020.artikel.pisang si buah favorit.dalam https://akg.fkm.ui.ac.id/pisang-si-buah-favorit/


diakses pada 6 november 2020

Sariamanah,wa ode sitti,dkk.2016. karakterisasi morfologi tanaman pisang (Musa paradisiaca


L.)di kelurahan tobimeita kecamatan abeli kota kendari.j ampibi.1 (3) hal (32-41)

Balitkabi.2014.artikel.kandungan asam lemak pada kacang tanah.dalam


http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/infotek/kandungan-asam-lemak-pada-kacang-tanah/ diakses
pada 6 november 2020

Akpriyanti,Dg ika,dkk.2017. Pemberian Ekstrak Daun Gandarusa (Justicia gendarussa Burm.


f.) Menurunkan Kadar F2-isoprostan Urin Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan yang
Diinduksi Latihan Fisik Berlebih. Jurnal Biomedik (JBM). Volume 9 (3). Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana Denpasar

K,yuliani fitri.2008. efek diuretik ekstrak etanol 70% daun gandarusa(Justicia gendarussa
Burm. F ) pada tikus putih jantan galur wistar.Surakarta: universitas muhammadiyah surakarta

Yusuf,suharni.2020.artikel.Gandarusa atau Justicia gendarussa.dalam


https://aksiografi.com/kesehatan/gandarusa-atau-justicia-gendarussa/ diakses pada 8
november 2020

Committee on Herbal Medicinal Products (HMPC).2018. Assessment report on


Arctostaphylos uva-ursi (L.) Spreng., folium. EMA/HMPC/750266/2016.dalam
https://www.ema.europa.eu/en/documents/herbal-report/final-assessment-report-
arctostaphylos-uva-ursi-l-spreng-folium-revision-2_en.pdf diakses pada 8 november 2020

Honestdocs editotial team.2019.artikel.Uva Ursi: Informasi Manfaat dan Cara Kerja.dalam


https://www.honestdocs.id/uva-ursi diakses pada 8 november 2020

United states department of agriculture.2002. artikel. Arctostaphylos uva-ursi (L.) Spreng.Show


All kinnikinnick.dalam https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=ARUV diakses pada 8
november 2020

Artikel. https://www.sigmaaldrich.com/life-science/nutrition-research/learning-center/plant-
profiler/arctostaphylos-uva-ursi.html diakses pada 8 november 2020

Anda mungkin juga menyukai