Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGELOMPOKKAN LARUTAN, KOLOID, DAN


SUSPENSI

Disusun oleh :

Nama : Fauziah Anis Suciati


Kelas/no. : XI MIA B/12

SMA NEGERI 1 KEBUMEN


Jl. Mayjend Sutoyo No. 07, Kebumen
2019
A. TUJUAN
Mengelompokkan dan mengetahui perbedaan dari jenis-jenis campuran, yaitu larutan, koloid,
dan suspensi

B. DASAR TEORI
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak diantara larutan dan
suspensi. Koloid merupakan system heterogen, yaitu suatu zat “didispersikan” ke dalam suatu
media yang homogen. Ukuran zat yang didispersi berkisar dari 1 nanometer sampai 1
mikrometer. Secara makroskopis koloid tampak homogeny, namun jika diamati dengan
mikroskop ultra masih dapat dibedakan partikelnya. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-
100 nm. Oleh karena itu koloid tergolong heterogen dan merupakan system dua fase. Zat
yang didispersi (tersebar dalam system) disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang
digunakan untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi. Fase terdispersi bersifat
diskontinu (terputus-putus), sedangkan medium disperse bersifat kontinu.

Larutan didefinisikan sebagai campuran dua atau lebih zat yang membentuk satu
macam fasa (homogen) dan sifat kimia setiap zat yang membentuk larutan tidak berubah. Arti
homogen menunjukkan tidak ada kecenderungan zat-zat dalam larutan terkonsentrasi pada
bagian-bagian tertentu, melainkan menyebar secara merata di seluruh campuran. Sifat-sifat
fisika zat yang dicampurkan dapat berubah atau tidak, tetapi sifat-sifat kimianya tidak
berubah. Ada dua komponen yang berhubungan dengan larutan, yaitu pelarut dan zat terlarut.
Pelarut adalah zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain. Umumnya,
pelarut merupakan jumlah terbesar dari sistem larutan. Zat terlarut adalah komponen dari
larutan yang memiliki jumlah lebih sedikit dalam sistem larutan. Selain ditentukan oleh
kuantitas zat, istilah pelarut dan terlarut juga ditentukan oleh sifat fisikanya (struktur). Pelarut
memiliki struktur tidak berubah, sedangkan zat terlarut dapat berubah.

Sedangkan Suspensi bersifat heterogen, tidak kontinu, sehingga merupakan sistem


dua fase. Ukuran partikel tersuspensi lebih besar dari 100 nm. Suspensi dapat dipisahkan
dengan penyaringan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Pengaduk 8. Garam
2. Gelas plastik 9. Santan
3. Senter 10. Detergen
4. Air 11. Tepung panir
5. Tepung 12. Pasir
6. Teh 13. Cat
7. Gula 14. Saus
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan
2. Isilah masing-masing bahan yang sudah disiapkan ke dalam gelas plastik, lalu
tuangkan ±50 mL air

3. Aduklah setiap campuran dengan pengaduk. Perhatikan dan catat apakah zat yang
dilarutkan larut atau tidak larut.
4. Diamkan campuran itu. Perhatikan apakah stabil atau tidak; bening atau keruh.
5. Kemudian ambil senter dan sorot ke gelas pertama dan seterusnya.
6. Amati berkas cahaya senter dengan arah tegak lurus

E. HASIL PENGAMATAN

No. Bahan Campuran Stabil Bening / Berkas Cahaya


Ya Tidak keruh
1 Air tepung ˅ Keruh Dihamburkan
2 Air teh ˅ Bening Diteruskan
3 Air gula ˅ Bening Diteruskan
4 Air garam ˅ Bening Diteruskan
5 Air santan ˅ Keruh Dihamburkan
6 Air detergen ˅ Keruh Dihamburkan
7 Air panir ˅ Keruh Dihamburkan
8 Air pasir ˅ Keruh Dihamburkan
9 Air cat ˅ Keruh Dihamburkan
10 Air saus ˅ Keruh Dihamburkan
F. PEMBAHASAN
Pada percobaan koloid ini diawali dengan mencampurkan masing-masing bahan
dengan air. Setelah membuat campuran, masing-masing campuran didiamkan, diamati
perubahannya, dan disinari dengan senter.

1. Campuran tepung terigu


Campuran tepung terigu berwarna putih keruh, terjadi endapan sehingga bersifat tidak
stabil. Saat disoroti dengan senter, terjadi penghamburan cahaya. Hal ini menunjukkan
bahwa campuran ini merupakan suspensi.
2. Air teh
Saat teh dicampur dengan air, tidak terjadi endapan sehingga bersifat stabil. Saat
disoroti dengan senter, cahaya merambat lurus. Hal ini menunjukkan bahwa campuran
ini merupakan larutan.
3. Campuran gula
Gula larut dalam air, berwarna bening, dan tidak terjadi endapan, sehingga bersifat
stabil. Saat disoroti dengan senter cahaya tidak dihamburkan tetapi hanya merambat
lurus. Hal ini menunjukkan bahwa air gula merupakan larutan.
4. Campuran garam
Campuran garam, berwarna bening, tidak terjadi endapan sehingga bersifat stabil. Saat
disoroti dengan senter cahaya hanya merambat lurus / larutan meneruskan cahaya. Hal
ini menunjukkan bahwa air garam merupakan larutan.
5. Air santan
Campuran santan berwarna putih keruh, tidak terjadi endapan sehingga bersifat stabil.
Pada saat disoroti dengan senter terjadi penghamburan cahaya. Hal ini menunjukkan
bahwa campuran santan merupakan koloid.
6. Campuran detergen
Campuran detergen berwarna putih keruh, tidak terjadi endapan sehingga bersifat stabil.
Pada saat disoroti dengan senter terjadi penghamburan cahaya pada larutan ini. Hal ini
menunjukkan bahwa detergen merupakan koloid.
7. Campuran panir
Yang terjadi saat panir dicampur dengan air yaitu larutan keruh, tidak terjadi endapan
sehingga bersifat stabil. Pada saat disoroti dengan senter, terjadi penghamburan cahaya.
Hal ini menunjukkan bahwa campuran ini merupakan koloid.
8. Campuran pasir
Air pasir, keruh, terjadi endapan sehingga bersifat tidak stabil. Pada saat disoroti dengan
senter, terjadi penghamburan cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa air pasir merupakan
suspensi.
9. Air cat
Campuran cat, tidak terjadi endapan sehingga bersifat stabil, dan berwarna keruh. Saat
disoroti dengan senter, terjadi penghamburan cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa air
cat merupakan koloid.
10. Campuran saus
Pada campuran saus terjadi tidak terjadi endapan sehingga bersifat stabil dan berwarna
keruh. Saat disoroti dengan senter, terjadi penghamburan cahaya. Hal ini menunjukkan
bahwa air saus merupakan koloid.

G. KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa :
1. Koloid bersifat stabil, pada umumnya berwarna keruh dan dapat menghamburkan
cahaya.

2. Larutan bersifat stabil, berwarna bening, dan tidak dapat menghamburkan cahaya.
Tidak terjadi endapan.

3. Suspensi bersifat tidak stabil, berwarna keruh, sedikit dapat menghamburkan


cahaya, dan terjadi endapan.
4. Bahan yang termasuk larutan yaitu : larutan teh, garam, dan gula.

5. Bahan yang termasuk koloid : campuran air dengan tepung roti, santan, detergen,
cat, dan saus.
6. Bahan yang termasuk suspensi : campuran air dengan pasir dan tepung terigu.

H. DAFTAR PUSTAKA
Purba,Michael dan Eti Sarwiyati.2017.Kimia 2 untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Penerbit
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai