Anda di halaman 1dari 4

Modul III

CAMPURAN

Dalam bab ini, kamu akan mempelajari tentang:

I. Perbedaan senyawa dan campuran


II. Jenis-jenis campuran
III. Larutan
IV. Koloid
V. Suspensi

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian campuran.


2. Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran
3. Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.
4. Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran hetero-gen.
5. Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen.
6. Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.
7. Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen yang ada di sekitarnya.
8. Membedakan antara koloid dan suspensi

I. Perbedaan senyawa dan campuran

o Campuran Sangat berbeda sifatnya dengan campuran dengan senyawa. Adapun perbedaannya adalah
sebagai berikut:
1. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia, sementara senyawa terbentuk melalui reaksi
kimia
2. Campuran terbentuk dari beberapa unsur atau beberapa senyawa sementara senyawa terbentuk
dari beberapa unsur saja.
3. Pencampuran tidak menghasilkan zat baru
Campuran antara gas hidrogen dengan oksigen tetap berupa gas. Akan tetapi, jika hidrogen
dipersenyawakan dengan oksigen, maka akan terbentuk air
4. Pada campuran, komponen-komponen penyusunnya masih memiliki sifat masing-masing.
Sedangkan pada senyawa, sifat komponen-komponen penyusunnya tidak sama dengan sifat
asalnya. Contohnya ketika gula dilarutkan dalam air, keduanya tidak bersenyawa, melainkan
hanya bercampur. Sifat gula dan sifat air tidak hilang. Gula tetap manis dan air dalam larutan
itu tetap mempunyai sifat air, misalnya dapat memadamkan api.
5. Senyawa mempunyai komposisi yang tertentu (tetap) sedangkan pada campuran perbandingan
massa zat penyusunnya tidak tetap. Misalnya gula dengan air dapat bercampur dalam berbagai
komposisi sesuai dengan yang dikehendaki dan keduanya selalu bercampur. Namun tidak
demikian halnya dengan bersenyawa. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap. Contohnya
air, terdiri dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa 2:16 atau 1:8.
6. Campuran dapat dipisahkan melalui proses fisika, misalnya serbuk besi dapat dipisahkan dari
campuran besi dan belerang dengan menggunakan sebatang magnet. Sedangkan senyawa harus
diuraikan melalui proses kimia.

II. Jenis-jenis campuran

o Berdasarkan cara pencampuran zat-zat penyusunnya, campuran dapat dibedakan menjadi dua yaitu,
campuran homogen dan campuran heterogen.
o Campuran homogen adalah campuran yang seluruh bagiannya mempunyai perbandingan komponen
yang sama. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contoh campuran adalah air garam
(tersusun dari air dan garam dapur), air gula, alkohol 70%, dll.

Safriana, ST/ Kimia-SMPN 1 Bireuen 1


o Campuran heterogen adalah campuran yang mempunyai perbandingan komponen di setiap
bagiannya tidak sama. Pada campuran heterogen, komponen-komponennya kadang masih nampak,
contoh campuran pasir dan kerikil, es campur, pasir dalam air, dll.
o Berdasarkan ukuran partikel, campuran dibedakan menjadi larutan, koloid dan suspensi. Masing-
masing akan dibahas berikut ini.Larutan digolongkan campuran homogen sedangkan koloid dan
suspensi digolongkan dalam campuran heterogen.

III. Larutan

o Larutan adalah campuran yang homogen.


o Komponen larutan tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan
o Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute)
o Larutan dapat berupa padatan, cairan maupun gas. Udara dan emas 22 karat juga merupakan larutan.

IV. Koloid

o Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan
dan suspensi. Contohnya santan, susu, air sabun dan cat. Sepintas, koloid tampak homogen, tetapi
jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen, masih dapat dibedakan komponen-
komponennya.
o Koloid umumnya keruh tapi stabil (tidak memisah). Campuran koloid tidak
dapat disaring.
o Koloid dapat dibedakan dari larutan berdasarkan sifatnya terhadap cahaya.
Larutan bersifat transparan, sehingga berkas cahaya yang melalui larutan tidak dapat diamati dari
arah samping (dari arah yang tegak lurus dengan arah berkas cahaya). Sedangkan koloid bersifat
menghamburkan cahaya, sehingga berkas cahaya yang melalui koloid dapat diamati dari samping.
o Penghamburan cahaya oleh campuran koloid disebut dengan efek Tyndall.
Contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari antara lain penghamburan cahaya lampu pada
malam hari, penghamburan cahaya matahari pada pagi yang berembun, atau penghamburan cahaya
dari lampu proyektor dalam ruang bioskop yang berdebu. Kabut dan asap juga merupakan koloid.

V. Suspensi

o Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen. Antar komponennya masih terdapat bidang
batas dan seringkali dapat dibedakan tanpa menggunakan mikroskop.
o Istilah suspensi biasanya dimaksudkan untuk campuran heterogen dari suatu zat padat dalam zat cair.
o Suspensi nampak keruh dan tidak stabil. Zat tersuspensi lambat laun terpisah karena pengaruh
gravitasi (mengalami sedimentasi).
o Suspensi dapat dipisahkan melalui penyaringan.
o Contohnya, campuran tepung terigu dalam air, atau kapur dengan air.

Untuk lebih memahami sifat ketiga jenis campuran tersebut, lakukan kegiatan berikut!

Kegiatan 2.4.1 Mengamati Sifat Koloid, Suspensi dan Larutan


Alat dan Bahan

Tabung reaksi, kertas saring, senter, air, gula, tepung terigu, susu instan
Cara Kerja
1) Tambahkan satu sendok teh gula kedalam tabung reaksi dan aduk hingga semua gula larut.
Apakah kamu masih dapat membedakan gula dari air?Apakah campuran itu transparan?
2) Jatuhkan seberkas cahaya (misalnya dari senter) secara horizontal pada campuran itu, kemudian
amati dari arah samping (tegak lurus dengan arah berkas cahaya). Apakah berkas cahaya dalam
campuran dapat diamati? Jika berkas cahaya dapat diamati dari samping berarti campuran dapat
menghamburkan cahaya.
Safriana, ST/ Kimia-SMPN 1 Bireuen 2
3) Saringlah dengan menggunakan kertas saring. Apakah gula dapat diperoleh kembali dengan cara
tersebut?
4) Lakukan prosedur 1-3 pada campuran susu instan dan tepung terigu.
Hasil Percobaan
Catat semua pengamatan dalam bentuk tabel, sehingga mudah dibaca
Analisis Data
Campuran gula-air merupakan larutan, campuran tepung terigu-air merupakan suspemsi dan campuran
susu-air merupakan koloid. Berdasarkan hasil percobaanmu daftar perbedaan di antara ketiga jenis
campuran tersebut.
Kesimpulan
Tariklah kesimpulan dari hasil percobaan ini.

Latihan 3.1

1. Apakah perbedaan antara campuran homogen dan heterogen?


2. Sebutkan jenis campuran berdasarkan ukuran partikelnya!
3. Apakah yang dimaksud dengan suspensi?
4. Jelaskan sifat dari campuran
5. Jelaskan perbedaan antara unsur, senyawa dan campuran!
6. Campuran dapat berupa larutan, suspensi dan koloid. Manakah dari bentuk campuran tersebut yang
bersifat
a) Homogen
b) Stabil
c) Transparan
d) Dapat disaring
e) Menunjukkan efek Tyndall

7. Nyatakan zat berikut apakah tergolong campuran atau senyawa!

Safriana, ST/ Kimia-SMPN 1 Bireuen 3


a) Air d) Emas murni g) Amonia
b) Udara e) Garam h) baja
c) Besi f) Gula
8. Nyatakan jenis campuran berikut, apakah termasuk larutan, koloid, atau suspensi
a) Air laut e) Santan
b) Udara f) Susu
c) Alkohol 70% g) Air gula
d) Tanah liat dalam air h) sirup

9. Jelaskan perbedaan antara bercampur dan bersenyawa!


10. Jelaskan perbedaan antara unsur, senyawa dan campuran!

Safriana, ST/ Kimia-SMPN 1 Bireuen 4

Anda mungkin juga menyukai