Anda di halaman 1dari 7

xJudul praktikum : Indikator asam basa

Tujuan praktikum : Membedakan antara larutan asam dan basa


Hari, tanggal praktikum : Kamis, 9 Februari 2023

I. DASAR TEORI
Indikator asam basa adalah zat yang warnanya bergantung pada pH larutan
sehingga menunjukkan sifat asam, basa atau netral dalam larutan tersebut.Indikator
yang baik dapat menunjukkan warna berbeda pada suatu larutan baik itu asam maupun
basa.

Menurut Bronsted dan Lowry,asam adalah sebagai pendonor proton sedangkan


basa penerima proton.

Menurut Lewis,asam adalah suatu senyawa yang mampu menerima pasangan


elektron dari senyawa lain dan basa adalah suatu senyawa yang memberikan elektron
untuk senyawa lain.

Menurut Arrhenius,asam merupakan senyawa yang jika di larutkan dalam air


dapat menghasilkan ion H+ dan basa merupakan senyawa yang jika di larutkan dalam air
dapat menghasilkan ion OH-.

Sifat-sifat asam :
a. Mempunyai pH < 7
b. Mempunyai rasa asam (masam)
c. Bersifat korosif (dapat merusak logam)
d. Jika terionisasi akan menghasilkan ion H+
e. Dapat menetralkan larutan basa
f. Mengandung elektrolit sehingga dapat menghantarkan listrik

Sifat-sifat basa :
a. Memiliki pH > 7
b. Mempunyai rasa pahit dan licin
c. Bersifat kaustik (merusak kulit)
d. Jika terionisasi menghasilkan ion OH-
e. Dapat menetralkan larutan asam

Indikator alami :
1. Kunyit
• Jika ditambahkan ke dalam larutan yang bersifat asam akan
menghasilkan warna kuning dan warna yang cerah.
• Jika ditambahkan ke dalam larutan yang bersifat basa akan
menghasilkan warna kuning kecoklatan, dan warna yang
cenderung gelap.

2. Bunga kembang sepatu


• Jika ditambahkan ke dalam zat yang bersifat asam akan
menghasilkan warna merah dan warna yang cerah.
• Jika di tambahkan ke dalam zat yang bersifat basa akan
menghasilkan warna yang gelap.
Indikator buatan :
1. Kertas Lakmus
2. Indikator universal

II. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
No. Nama Alat Ukuran Jumlah
1. Tabung reaksi P : 20 cm 1buah
d : 1,5 cm
2. Beaker glas 600 ml 1 buah
3. Beaker glass 50 ml 3 buah
4. Gelas ukur 50 ml 1 buah
5. Spatula besi P : 15 cm 1 buah
d : 7 mm
6. Lumpang Alu 10 cm 1 buah
7. Plat tetes 12 lubang 1 buah

B. Bahan
No. Nama bahan Rumus kimia Wujud Warna Jumlah
1. Jeruk nipis C6H8O7 Cair Hijau muda 3 buah
2. Cuka CH3COOH Cair kuning 1 sdm
3. Larutan garam NaCl Cair Bening 1 sdm
4. Obat magh Mg(OH)2 Cair kuning 1 butir
5. Detergen NaC12H25SO4 Cair Hijau 2 sdm
6. Larutan kunyit C21H20O6 Cair Kuning 1 sdm
7. Bunga kembang sepatu – Cair Ungu 4 buah
III. PROSEDUR KERJA

No. Prosedur Kerja Hasil Pengamatan


1. Bunga kembang sepatu
Tumbuk bunga kembang sepatu menggunakan
yang sudah ditumbuk dengan
lumpang alu, lalu tambahkan sedikit air hingga
lumpang alu dan
membentu larutan.
ditambahkan sedikit air akan
menghasilkan ekstrak bunga
yang berwarna ungu.
2. Larutkan kunyit yang Larutan kunyit akan
sudah di tambah air
berwarna kuning pekat
seperti pada gambar di
samping. seperti pada gambar
tersebut.
3. Siapkan tabung reaksi, teteskan larutan garam,
cuka, perasaan jeruk nipis, detergen, dan obat
magh ke dalam tabung reaksi. Kemuadian Tabung yang telah diisi
teteskan kunyit dan bunga kembang sepatu ke dengan larutan garam, jeruk
dalam zat yang akan di uji. nipis deterjen dan obat
Tunggu hingga warna zat berubah dari magh dan ditetesi dengan
sebelumnya. Jika tidak ada perubahan bisa kunyit dan ekstrak bunga
dibantu dengan mengocokkan dan kembang sepatu akan
menggoyang tabung reaksi. berubah warna sesuai
dengan sifat zat pada
masing-masing bahan yang
telah di uji.
4. Siapkan plat tetes, pastikan bersih supaya tidak Jika kertas lakmus
tercampur dengan zat lain yang dapat dimasukkan ke dalam zat
menyebabkan gagalnya percobaan. Isi setengah yang bersifat asam maka
lubang plat tetes dengan larutan garam, jeruk lakmus merah akan tetap
nipis, detergen, cuka, dan promagh. Kemudian berwarna merah dan lakmus
uji larutan menggunakan kertas Lakmus merah biru akan berubah menjadi
dan Lakmus biru. warna merah. Sedangkan jika
kertas lakmus dimasukkan ke
dalam zat yang bersifat basa,
maka lakmus merah akan
berubah warna menjadi biru
dan lakmus biru tetap
berwarna biru.
5. Untuk mengidentifikasi nilai PH, siapkan
Identifikasi nilai pH
indikator universal.
menggunakan indikator pH
universal. kertas pH yang
sudah dicelupkan ke dalam
larutan garam, perasan jeruk
celupkan ke dalam tabung reaksi yang nipis, detergen obat magh,
sebelumnya suah diisi dengan obat
dan cuka akan memiliki
magh,perasan jeruk nipis,cuka,detergen
dan larutan garam. warna yang berbeda-beda.
Setelah itu, nilai pH dapat ditentukan dengan kertas PH yang sudah
menyamakan warna kertas PH dengan daftar berubah warna diidentifikasi
PH yang ada di kemasan kertas PH. dengan cara menyamakan
warna kertas PH dengan
daftar yang ada pada
kemasan indikator PH
universal. Setiap larutan yang
di uji memeliki derajat
keasaman yang berbeda. Jika
warna kertas pH tidak
berubah, maka zat tersebut
netral .

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil analisis zat asam basa menggunakan indikator alami :
a. Larutan garam yang awalnya bening keruh, direaksikan dengan kunyit berubah
menjadi warna kuning. Larutan garam yang direaksikan dengan ekstrak bunga
kembang sepatu berubah menjadi warna merah cerah.
• Jadi, larutan garam bersifat asam. (Tapi pH nya netral)
b. Cuka yang awalnya bening, direaksikan dengan kunyit berubah menjadi warna
kuning cerah. Cuka yang direaksikan dengan ekstrak bunga kembang sepatu
berubah menjadi warna merah.
• Jadi, cuka bersifat asam
c. Jeruk nipis awalnya berwarna bening kehijauan direaksikan dengan kunyit
menghasilkan warna kuning
Hasil analisis zat asam basa menggunakan indikator buatan :
No. Zat yang diuji Lakmus merah Lakmus biru PH
1. Larutan garam Merah biru 7
2. Cuka Merah Merah 3
3. Jeruk nipis Merah Merah 2
4. Detergen Biru Biru
5. Promagh Biru Biru 10

V. KESIMPULAN
1. indikator alami yaitu kunyit dan kembng sepatu untuk melihat perbedaan asam basa.
2.indikator buatan yaitu kertas lakmus untuk melihat perbedaan asam dan basa.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai