KOLOID
Disusun Oleh :
1. Aulia Shella Inggita (06)
2. Dwi Setiyanto (09)
3. Nurjanah Dwi A (14)
4. Ricky Setyawan (19)
5. Suci Sumirat (24)
6. Ummi Noer R (27)
2
METODELOGI
A. Tujuan Pengamatan
Untuk membedakan dan memahami pembuatan larutan koloid dengan cara dispersi dan
kondensasi.
C. Cara Kerja
1. Dispersi
- Campurkan 1 sendok gula dan 1 sendok belerang. Gerus campuran tersebut sampai
halus
- Ambil 1 sendok lcampuran1 kemudian masukkan 1 sendok gula. Lalu gerus sampai
halus kembali
- Lanjutkan pekerjaan sampai 4 kali
- Tuangkan sedikit dari larutan tersebut kedalam gelas kimia, berisi 50 ml air lalu
diamkan
- Tunggu hingga larutan berubah warna
2. Kondensasi
- Tuangkan air 10 ml kedalam gelas kimia
- Masukkan 30 ml larutan HCl 1M ke dalam gelas reaksi
- Kemudian tambahkan 0.1 M larutan Na 2S2O3 kedalam gelas kimia
- Tunggu sampi berubah warna (tanpa diaduk)
3
HASIL PENELITIAN dan KESIMPULAN
Kesimpulan
- Fungsi gula sebagai zat yang membantu Belerang membentuk koloid didalam air
karena sifat gula yaitu akan membuat larutan di dalm air.
- Larutan memiliki ciri-ciri larut dalam air, stabil, bening, tidak meninggalkan residu dan
filtratnya bening saat disaring. Oleh sebab itu larutan cepat terlarut.
- Koloid memiliki ciri ciri larut dalam air tidak stabil, keruh, jika disaring meninggalkan
residu dan filratnya keruh.
4
LAMPIRAN