Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

KOLOID

Disusun Oleh :
1.  Aulia Shella Inggita (06) 
2.  Dwi Setiyanto (09) 
3.  Nurjanah Dwi A (14) 
4.  Ricky Setyawan (19) 
5.  Suci Sumirat (24) 
6.  Ummi Noer R (27)

SMA NEGERI KARANGPANDAN 


XI IMERSI 1
TAHUN AJARAN 2017/2018
LANDASAN TEORI

Thomas Graham (1805-1809), dalam penyelidikannya mengenai difusi larutan


melalui membran telah membedakan koloid dengan kristaloid. Dari pengamatannya
ternyata partikel zat dalam larutan ada yang berfungsi cepat dan lambat. Zat-zat yang
mudah terdifusi umumnya membentuk kristal dalam keadaan padat, sehingga ia
menyebutnya kristaloid. Contohnya NaCl dalam air. Istilah ini tidak populer karena ada zat
yang bukan kristal tetapi mudah berdifusi misalnya HCl dan HNO3. Sedangkan zat-zat
yang sukar berdifusi seperti lem, agar-agar, putih telur dinamakan koloid. (Bahasa Yunani
kolla = perekat)
Menurut Graham kecepatan difusi suatu zat dipengaruhi oleh massa partikelnya.
Makin besar massa partikel makin kecil kecepatan difusinya. Ada hubungan antara massa
dan ukuran partikel. Bila massa partikel besar berarti ukurannya besar, demikian
sebaliknya.
Ukuran partikel larutan sangat kecil, sehingga tidak dapat diamati oleh mikroskop,
dan dapat melalui kertas saring maupun membran. Partikel koloid ukurannya terletak
antara larutan dan suspensi, sehingga masih cukup kecil nutuk menembus kertas saring
biasa, tetapi cukup besar untuk melewati membran atau filter ultra. Berbeda dengan
larutan, partikel koloid dapat terlihat dengan mikroskop ultra.

2
METODELOGI
A. Tujuan Pengamatan
Untuk membedakan dan memahami pembuatan larutan koloid dengan cara dispersi dan
kondensasi.

B. Alat dan Bahan:


 Lumpang alu
 Gelas Kimia 100ml (3)
 Tabung Reaksi dan Rak
 Serbuk Belerang
 Larutan Na2S2O3
 Spatula
 Larutan HCl
 Gula Pasir
 Air
 Sendok

C. Cara Kerja
1. Dispersi
- Campurkan 1 sendok gula dan 1 sendok belerang. Gerus campuran tersebut sampai
halus
- Ambil 1 sendok lcampuran1 kemudian masukkan 1 sendok gula. Lalu gerus sampai
halus kembali
- Lanjutkan pekerjaan sampai 4 kali
- Tuangkan sedikit dari larutan tersebut kedalam gelas kimia, berisi 50 ml air lalu
diamkan
- Tunggu hingga larutan berubah warna

2. Kondensasi
- Tuangkan air 10 ml kedalam gelas kimia
- Masukkan 30 ml larutan HCl 1M ke dalam gelas reaksi
- Kemudian tambahkan 0.1 M larutan Na 2S2O3 kedalam gelas kimia
- Tunggu sampi berubah warna (tanpa diaduk)

3
HASIL PENELITIAN dan KESIMPULAN

No Percobaan Hasil Pengamatan Gambar


1 Kondensasi Larutan terlihat lebih keruh.
Setelah didiamkan agak
lama.

2 Dispersi Larutan terlihat lebih jernih.


Setelah didiamkan agak
lama

Kesimpulan
- Fungsi gula sebagai zat yang membantu Belerang membentuk koloid didalam air
karena sifat gula yaitu akan membuat larutan di dalm air.
- Larutan memiliki ciri-ciri larut dalam air, stabil, bening, tidak meninggalkan residu dan
filtratnya bening saat disaring. Oleh sebab itu larutan cepat terlarut.
- Koloid memiliki ciri ciri larut dalam air tidak stabil, keruh, jika disaring meninggalkan
residu dan filratnya keruh.

4
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai