Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH DEMAM KOREA TERHADAP

PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA


(Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri Karangpandan)

Karya Tulis disusun dalam Rangka Olimpiade Penelutian Siswa Indonesia (OPSI)
Kabupaten Karanganyar Tahun 2016

Bidang : IPS/Humaniora

Disusun oleh :
Ketua : Aulia Shella Inggita (9845)
Anggota : Nurjanah Dwi Astuti (9854)

SMA NEGERI KARANGPANDAN


Jl. Blora, Karangpandan, Kabupaten Karanganyar
Provinsi Jawa Tengah 57791  (0271) 662880, 200701
HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS

1. Judul Karya : Pengaruh Demam Korea terhadap Pembentukan Karakter


Remaja (Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri
Karangpandan)
2. Bidang Kegiatan : Humaniora/IPS
3. Ketua Kelompok : Aulia Shella Inggita
a. NIS : 9846
b. No Telp/HP : 0813-9308-3954
c. Alamat email : shellainggita@gmail.com
4. Anggota Kelompok : Nurjanah Dwi Astuti
a. NIS : 9855
b. No Telp/HP : 0857-2881-4820
c. Alamat email : astutijannah@gmail.com

Karanganyar, 03 Nopember 2016


Ketua Kelompok

Aulia Shella Inggita


NIS :9846
Menyetujui,
Guru Pembimbing 1 Guru Pembimbing 2

Sayekti Handayani, S. Pd., M. Pd. Tara Asana, S.Pd.T


NIP. 19730702 200701 2 017 NIP. 19851117 201101 2 013

Mengetahui
Kepala SMA Negeri Karangpandan

Drs. Sumarno
NIP. 19610816 198303 1 014

ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


Nama : Aulia Shella Inggita
Kelas : XI Imersi 1
NIS : 9846
Selaku ketua tim pengusul karya tulis ilmiah dengan judul :
Pengaruh Demam Korea terhadap Pembentukan Karakter Remaja di SMA Negeri
Karangpandan
Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran dari
karya tulis orang lain serta belum pernah menjuarai lomba karya ilmiah tingkat kabupaten,
karisidenan maupun nasional.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak
manapun juga untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Karangpandan, 31 Oktober 2016


Yang membuat pernyataan,
Ketua

Aulia Shella Inggita


NIS :9846
Menyetujui,
Guru Pembimbing 1 Guru Pembimbing 2

Sayekti Handayani, S. Pd., M. Pd. Tara Asana, S.Pd.T


NIP. 19730702 200701 2 017 NIP. 19851117 201101 2 013

Mengetahui
Kepala SMA Negeri Karangpandan

Drs. Sumarno
NIP. 19610816 198303 1 014

ABSTRAK

iii
PENGARUH DEMAM KOREA TERHADAP PEMBENTUKAN REMAJA
(Studi Kasus Terhadap Siswa SMA Negeri Karangpandan)

Aulia Shella Inggita, Nurjanah Dwi Astuti


Guru Pembimbing 1. Sayekti Handayani, M. Pd. 2. Tara Asana, S.Pd.
Kelompok Ilmiah Remaja SMA Negeri Karangpandan

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh


positif dan negatif pengaruh demam Korea terhadap pembentukan karakter remaja.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan, tanggal 19 sampai dengn 30
Oktober 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kulitatif dengna
penyebaran angket. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri
Karangpandan. Sampel berjumlah 40 orang yang diambil dengan cara cluster random
sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif demam Korea
terhadap pembentukan karakter remaja. Remaja mempelajari bahasa Korea melalui drama
dan musik kpop sehingga remaja memiliki kosakata bahasa asing khususnya bahasa
Korea. Remaja juga dapat mengetahui budaya dan perkembangan teknologi di Korea. (2)
ada pengaruh negatif demam Korea terhadap pembentukan karakter remaja. Demam
Korea juga berdampak negatif pada menurunnya konsentrasi belajar pada remaja. Demam
Korea juga berdampak dalam sosial budaya yang membuat remaja lebih asyik sendiri
sehingga kurang bersosialisasi dengan dunia luar dan kebudayaan Korea yang masuk lewat
drama/film perlahan akan berpengaruh pada pembentukan karakter remaja.

Kata Kunci : Demam Korea, Remaja

KATA PENGANTAR

iv
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya
tulis ini. Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Drs. Sumarno, Kepala SMA Negeri Karangpandan;
2. Sayekti Handayani, S. Pd., M. Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, petunjuk, dan pengarahan secara cermat sehingga karya tulis ini dapat
diwujudkan;
3. Tara Asana, S.Pd. T, sebagai Pembimbing II yang telah memberikan masukan dan
saran-saran berharga demi kesempurnaan karya tulis.
4. Kedua orangtua dan keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan, sehingga
karya tulis ini dapat selesai.

Akhirnya, penulis hanya dapat berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada semua pihak tersebut di atas, dan mudah-
mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.

Karangpandan, 31 Oktober 2016

Penulis

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS............................................. ii
LEMBAR ORISINILITAS KARYA............................................................. iii
ABSTRAK....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori........................................................................................ 4
B. Kerangka Berpikir............................................................................... 9
C. Hipotesis............................................................................................. 9
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Waktu Penelitian.................................................................... 10
B. Metode Penelitian.................................................................. ............. 10
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilannya.................................. 10
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 11
E. Prosedur Penelitian.............................................................................. 11
F. Teknik Analisi Data............................................................................. 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian.................................................................................... 13
B. Pembahasan ......................................................................................... 13
BAB V PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................... 17
B. Saran..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18
LAMPIRAN

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia banyak mengalami transisi menuju dunia modernisasi dan zaman
yang terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan dunia. Banyak hal yang harus
diperhatikan dari sudut yang berbeda untuk kemajuan sebuah negara, termasuk
generasi muda Indonesia pada saat ini. Remaja sebagai generasi muda yang akan
meneruskan cita-cita bangsa, memimpin, dan mengatur  sebuah negara, haruslah
memiliki kepribadian yang baik, kecerdasan yang dilandasi dengan ilmu dan wawasan
yang luas, memiliki jiwa yang semangat, pikiran terbuka dan tujuan yang baik,
berbobot dan bermanfaat serta berguna untuk kemajuan bangsa dan negara.
Akhir-akhir ini generasi muda Indonesia banyak yang terjerumus pada dunia
modernisasi dan westernisasi sehingga melupakan adat ketimuran yang menjunjung
tinggi moral dan adat kesopanan, akan tetapi fakta mengatakan lain. Generasi
Indonesia telah mengalami krisis identitas. Banyak yang menjadi korban gaya hidup1
(life style) dari luar negeri. Salah satu fenomena saat ini adalah maraknya virus dema
Korea. Demam Korea yang dimaksud yaitu rasa ketertarikan yang lebih atau rasa suka
terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Korea seperti musik, drama, film,
pakaian, makanan, dan banyak lagi. Fenomena demam Korea ini melanda seluruh
generasi muda Indonesia terutama para pelajar di Indonesia tidak terkecuali pelajar di
SMA Negeri Karangpandan. Para remaja yang sudah terkena demam Korea akan
merelakan segala hal seperti rela membuang-buang kuota untuk meng up date
informasi-informasi terkini seputar musik Korea, video-vidio musik artis Korea,
drama, film, fashion Korea, dan lain-lain. Mereka cenderung menghabiskan waktu
mereka untuk menonton video-video, film, maupun drama Korea sehingga mereka
sering meninggalkan kewajibannya untuk belajar dan membantu orang tua.
Sebagai generasi muda harapan bangsa, harus pandai memilih dan memilah
budaya luar negeri yang sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia. Hal itu diharapkan
supaya generasi muda tidak melupakan kewajibannya untuk menjaga, melestarikan,
dan menambah kecintaannya terhadap budaya Indonesia serta produk-produk buatan

1
dalam negeri. Selain itu, remaja juga harus pandai dalam membagi waktu, jadi
remaja tidak menghabiskan waktunya untuk menjelajah tentang dunia Korea yang
kurang bermanfaat. Hal itu akan banyak mendatngkan dampak negatif bagi kehidupan
genarasi bangsa. Ada pun cara generasi muda dalam menghindari pengaruh budaya
luar negeri yang negatif, diantaranya mengikuti kegiatan-kegiatan positif, seperti
memperdalam ilmu pengetahuan tentang kebudayaan dalam negeri dan
mengembangkan budaya dalam negeri agar lebih dikenal di mata dunia.
Dari latar belakang dan fenomena-fenomena di atas penulis tertarik untuk
membuat sebuah karya tulis dan penelitian yang berjudul “Pengaruh Demam Korea
terhadap Pembentukan Karakter Remaja” (Studi Kasus Pada Siswa di SMA
Negeri Karangpandan).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan di
muka, masalah penelitian karya ilmiah ini sebagai berikut:
1. Adakah dampak positif pengaruh demam Korea terhadap pembentukan karakter
remaja?
2. Adakah dampak negatif pengaruh demam Korea terhadap pembentukan karakter
remaja?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya :
1. dampak positif pengaruh demam Korea terhadap pembentukan karakter remaja?
2. dampak negatif pengaruh demam Korea terhadap pembentukan karakter remaja?

2
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa :
a. Mengetahui dampak positif dari pengaruh demam Korea terhadap pembentukan
karakter.
b. Mengetahui dampak negatif dari pengaruh demam Korea terhadap
pembentukan karakter.
2. Bagi Sekolah :
a. Bagi guru
Guru dalam proses pembelajaran bisa mengajarkan pendidikan karakter yang
sesuai dengan kepribadian siswa.
b. Bagi Kepala sekolah
Sebagai masukan untuk kepala sekolah dalam menyampaikan program
pembelajaran melalui guru.

3
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teori
1. Pengertian Demam Korea
Demam Korea atau Hallyu adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya
budaya pop Korea secara global di berbagai negara dunia. Umumnya demam Korea
memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari kebudayaan yang
ada di Korea. Kegemaran akan budaya pop Korea dimulai di Republik Rakyat
Tiongkok dan Asia Tenggara mulai akhir 1990-an. Istilah Hallyu diadopsi oleh media
cina setelah album musik pop Korea, HOT, dirilis di Cina. Serial drama TV Korea
mulai diputar di Cina dan menyebar ke negara-negara lain seperti Hongkong,
Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Pada saat
itu Hallyu diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti
masakan, barang elektronik, musik, dan film.
Di lingkungan sekitar banyak remaja yang rela menghabiskan waktu untuk
menonton drama dan mendengarkan lagu-lagu dari Korea sampai mereka melupakan
kewajiban yang seharusnya mereka lakukan. Tak hanya itu mereka juga menghabiskan
uang untuk membeli kuota dan megakses video-video dari idola mereka. Sekarang ini,
banyak media yang mengabarkan tentang demam Korea yang menyerang para remaja.
Seperti seorang remaja putri yang terpengaruh cara berdandan dengan meniru idolanya
mulai dari mewarnai rambut, berdandan, dan cara berpakaian supaya mirip dengan
idolanya itu. Remaja telah terjangkiti model atau bergaya seperti idola mereka.
Fenomena ini turut mempromosikan bahasa Korea dan budaya Korea ke
berbagai negara. Pemerintah Korea sendiri sangat mendukung dan memiliki peran
dalam mewabahnya Hallyu. Dukungan tersebut diwujudkan dengan menghindarkan
diri dari gemparan industri entertainment dari barat. Hal ini menjadikan orang Korea
sendirilah yang harus menciptakan produk-produk media massanya sendiri. Di
samping itu, dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai acara
kesenian seperti festival-festival film dan musik bertaraf internasional.

4
Sehingga demam Korea sangat cepat terkenal di mata dunia tidak terkecuali di
Indonesia. Cara Pemerintah Korea meluaskan pengaruhnya di Indonesia adalah
dengan menjalin kerja sama kebudayaan. Korea berencana untuk mendirikan Pusat
Kebudayaan di Indonesia sehingga Korea semakin mengetahui keinginan dan
pandangan masyarakat Indonesia terhadap Korea. Menjamurnya pekan budaya Korea
di sejumlah daerah juga semakin menambah subur persebaran budaya Korea di
Indonesia. Belum lagi ditambah konser live dari para artis musik Korea yang cukup
sering digelar di Indonesia.
Demam Korea tersebut banyak disukai oleh remaja-remaja khususnya para
pelajar tidak kecuali pelajar yang ada di SMA Negeri Karangpandan. Banyak dampak
positif dan negatif adanya demam Korea. Dampak negatifnya antara lain banyak
remaja yang meniru gaya fashion Korea padahal fashion Korea tidak sesuai dengan
kebudayaan Indonesia, remaja rela membuang–buang kuota untuk mendownload film,
drama, video–video Korea, dan remaja suka menonton film atau drama tersebut
hingga tidak mengenal waktu sehingga mereka lupa akan kewajibannya sebagai
seorang pelajar dan kewajibannya membantu orang tua.
Macam–macam demam Korea :
a. Drama Korea
Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya Hallyu di berbagai Negara.
Warga Korea Selatan suka menonton drama, film, dan mendengar musik.
Perusahaan TV Korea mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama dan
beberapa di antaranya yang mencetak kesuksesan diekspor ke luar negeri. Drama
televisi yang memicu Hallyu antara lain Winter Sonata, Dae Jang Geum, Stairway
to Heaven, Beautiful Days, dan Hotelier.
Faktor yang menarik drama biasanya alurnya yang kuat, genre yang
bervariasi dan juga acting dari para pemeran yang dapat dengan mudah menangis
secara natural menyebabkan banyak penduduk Asia yang melihat drama Korea
terenyuh hatinya. Selain itu, cerita yang ditampilkan sesuai dengan budaya
masyarakat Asia pada umumnya, konsep mengenai cinta sejati, pengorbanan, dan
konsep kehidupan lain yang tergambar dalam drama Korea tidak bertentangan
terlalu jauh dengan konsep kehidupan yang ada pada masyarakat Asia pada
umumnya. Faktor-faktor tersebut menjadikan drama Korea lebih mengena bagi
masyarakat Asia di bandingkan dengan drama barat.

5
a. Film Korea
Film Korea bersama drama TV dan musik pop, merupakan produk utama
Hallyu yang dinikmati tidak hanya di dalam negeri, namun juga di berbagai
Negara. Pada awalnya film Jepang dan film Hongkong serta film-film Taiwan
mendominasi bioskop di Asia, namun dengan kehadiran Hallyu, mulai tersaingi
oleh film Korea. Film Korea Selatan dikenal karena alurnya yang kuat dan
genre yang bervariasi sangat menarik banyak penonton.
b. Musik Korea
Musik Korea salah satu acara televisi yaang sangata digemari kaaum
remaja. Sebagai contoh Boyband. Boyband merupkan group vokal pria. Grup
vokal pria adalah sejenis kelompok musik pop atau R&B yang terdiri dari tiga
anggota atau lebih, semuanya penyanyi laki-laki muda. Biasanya anggota grup
vokal pria selain menyanyi juga menari dalam pertunjukan mereka. Mereka
biasanya dibentuk oleh seorang manajer atau produser rekaman dengan cara
mengadakan audisi, di mana para peserta diuji penampilannya, kemampuan
beryanyi, dan kemampuan berdansanya. Mereka biasanya tidak memainkan alat
musik sendiri.

2. Pengertian Karakter Remaja


Menurut kamus besar bahasa indoonesia, karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat
kejiwaan tabiat, watak, ahklak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari
yang lain. 2). Aktor yang membawakan peran yang berbeda dengan dirinya dengan
berhasil dengan baik.
Remaja adalah masa transisi dari masa anak – anak ke masa awal dewasa.
Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun sampai 21 tahun. Pada masa itu
remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat
pendidikan karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan
positif. Pendidikan berkarakter yang dapat diberikan pada remaja antara lain,
berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli.( FirmanHybill.2014 )
Remaja mengalami gejolak emosi kareena perubahan berat dan tinggi badan
yang berpengaruh juga terhadap perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu
merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendaalian diri yang kuat
ketika berada di sekolah, di rumah, di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan
seperti iu, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk
6
itu, agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif, remaja harus mempunyai pendidikan
karakter.
Macam-macam karakter :
1. Tipe Sanguine
Tipe sanguine adalah tipe yang paling terbuka diantara semua tipe perangkai.
Bahkan tipe ini dapat disebut super terbuka. Orang sanguine adalah orang yang
suka bebicara mudah menyesuaikan diri ramah hangat dann penuh humor dan
responsive. Tipe sanguine tidak tahan melihat orang asing didepan mereka tanpa
memberi tanggapan kepadannya. Orang sanguin adalah orang yang suka bergaul
dan spontan. Mereka jarang kawatir akan masa depan dan masa lalu, mereka
menikmati lebih banyak kegembiraan dari hari yang dilaluinya dibandingkan
dengan tipe tipe lainnya. Orang sanguine biasanya bukan pemikir berat, mereka
menafsirkan kejadian-kejadian yang ada dengan cepat. Kadang-kadang mereka
mendapat kesulitan karena jarang mengantisipasi dari pilihan itu atau tindakan
mereka. Perasaan mereka mempunyai peranan yang sangat dominan di dalam
segala sesuatu, sehingga mereka cenderung membuat keputusan-keputusan yang
bersifat emosional. Balajar dari pengalaman, keputusan-keputusan yang bersifat
emosional hampir selalu merupakan keputusan-keputusan yang buruk.
2. Tipe Kolerik
Tipe kolerik adalah juga tipe terbuka tetapi biasanya tingkat keterbukaannya
lebih rendah dari pada tipe sanguine yang super terbuka. Orang kolerik adalah
orang yang aktif, semangat pekerja keras mandiri dan berpendidikan keras, orang
bersifat kolerik cenderung keras kepala. Kompromi merupakan hal yang sangat
sulit bagi mereka kecuali kompromi itu berrmanfaat bagi tujuan yang mereka
miliki. Mereka mempunyai tujuan untuk segala sesuatu dari kesehatan jasmani
sampai tingkah laku anak. Mereka adalah tipe yang suka mengambil alih, yang
suka memerintah orang-orang lain disekeliling mereka, tidak peduli apakah orang
itu menyukainya atau tidak. Orang kolerik tidak pernah untuk mencoba untuk
tidak menguasai suatu situasi dan mereka hidup penuh dengan pertentangan.
Bagian dari sifat dasar mereka yang belum berkembang adalah emosi mereka.
Mendapatkan persetujuan dari mereka hampir merupakan hal yang tidak mungkin.
Mencapai tujuan mereka adalah ambisi bagi orang kolerik, dan beberapa orang
kolerik mendapatkan reputasi mereka dengan memperalat orang lain.

7
3. Tipe Melankolik
Tipe yang paling berbakat dari semua tipe adalah tipe melankolik sekali pun
mereka tipe paling akhir yang menghargai bakat mereka sendiri. Tipe melankolik
mempunyai sifat–sifat dasar yang tertutup. Mereka sering mempunyai tingkat
kecerdasaan yang tinggi dan bersifat estetis yang mendalam sehingga mereka
lebih menghargai seni dibandingkan dengan perangai lainnya. Tipe melankolik
cenderung suka murung dan mudah putus. Orang melankolik dilahirkkan sebagai
orang pefeksionis, sering meremehkan diri mereka sendiri untuk tidak melakukan
dengan lebih baik walaupun pada kenyataannya produktivitas mereka lebih
daripada kebanyakan perangai lainnya. Mereka adalah orang yang mau
mengorbankan diri sendiri, serius, dan takut akan kegagalan. Mereka mempunyai
sifat dasar yang teliti, hidup dengan tantangan atau visi untuk menginvestasikan
hidup mereka, tapi jarang dapat menghasilkan sendiri.

8
B. Kerangka Berpikir

Drama/Film
Korea

Pengalaman Pembentukan
Karakter
Gaya Hidup
Ilmu Pengetahuan Remaja
remaja Korea

Musik Korea

C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir dan teori dari uraian di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada dampak positif pengaruh demam Korea terhadap pembentukan karakter
pada remaja.
2. Ada dampak negatif pengaruh demam Korea terhadap pembentukan karakter
pada remaja.

9
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan, selama 15 hari
mulai tanggal 16 sampai dengan 30 Oktober 2016.

B. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan metode kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian
yang dilakukan dengan meneliti suatu objek.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilannya


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti. Populasi
penelitian ini diambil dari seluruh siswa kelas XI SMA Negeri Karangpandan tahun
ajaran 2016/2017. Jumlah anggota populasi dalam penelitian ini ada 320 siswa,
dengan rincian sebagai berikut.

Kelas Jumlah
XI Imersi 1 32
XI Imersi 2 32
XI IPA 1 32
XI IPA 2 32
XI IPA 3 32
XI IPA 4 32
XI IPS 1 32
XI IPS 2 32
XI IPS 3 32
XI IPS 4 32
Jumlah 320
10
2. Sampel dan Teknik Pengambilannya
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Untuk menentukan
jumlah anggota sampel, peneliti harus mempunyai beberapa ratus subjek dalam
populasi. Namun demikian dalam penelitian ini besar sampel ditetapkan
seperempat dari jumlah total populasi yaitu 40 siswa, masing-masing kelas diambil
4 siswa diambil secara heterogen yaitu umur relatif sama dan jenis kelamin

D. Teknik Pengumpulan data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian in i adalah
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi Pustaka
Alat pengumpulan data yang digunakandalam penelitian ini antara lain
a. Daftar pertanyaan
b. Dokumentasi

E. Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan melaui 2 tahap yaitu:
1. Persiapan
Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan selama penelitian yaitu
menyusun jadwal dan instrument penelitian, mengumpulkan data awal.
2. Pengambilan Data
Tahap ini dilakukan observasi kepada responden dengan pembagian angket
mengkaji informasi dan hasil informasi dari internet.
3. Penyusunan Hasil Penelitian
Tahap ini dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai sumber dengan cara
mengedit, dan merumuskan hasilnya dalam bentuk karya tulis.

11
F. Teknik Pengumpulan Data
Dengan cara observasi dan penyebaran angket yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan langsung dengan pengaruh demam Korea terhadap
pembentukan karakter remaja masa kini, kepada sampel siswa SMA Negeri
Karangpandan.

G.Teknik Analisi Data


Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif sehinga teknik analisis
yang digunakan adalah analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah analisis data yang
didasarkan pada hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lainnya secara
sebab akibat untuk menerangkan suatu peristiwa

12
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Dari survei terhadap sampel 40 siswa kelas XI mengatakan demam Korea
merupakan masa dimana seseorang menyukai segala sesuatu yang berhubungan
dengan Korea baik dari artis, bahasa, budaya, makanan, fashion, dan lain-lain. Diera
modern seperti sekarang penyebaran teknologi informasi dan komunikasi sangatlah
mudah. Dari observasi yang telah dilakukan rata-rata remaja SMA Negeri
Karangpandam sudah mulai mengenal demam Korea sejak SD dan remaja. Mereka
mengenal demam Korea kebanyakan dari teman, saudara dekat, dan dari internet.
Siswa SMA Negeri Karangpandan yang memasuki masa remaja ini rata-rata
menyukai demam Korea karena suka dengan artisnya yang mempunyai talenta
seperti pintar menyanyi, pintar acting, pintar menari selain itu mereka juga cantik
dan tampan sehingga sangat sisenangi oleh remaja. Remaja SMA Negeri
Karangpandan merelakan segala hal untuk idolanya seperti rela menghabiskan waktu
untuk menonton idola mereka dan rela menghabiskan kuota untuk mendownload
musik, lagu, video-video, drama, film yang diperankan oleh idola mereka. Dalam
sehari rata-rata pelajar di SMA Negeri Karangpndan menghabiskan kuota sebanyak
200-800 Mb untuk mendownload atau mereka memanfaatkan wi-fi gratis yang ada di
sekolahan.
Remaja SMA Negeri Karangpandan juga suka meniru idolanya seperti meniru
cara berbicara, gaya pakaian, pola hidupnya, makanan kesukaannya, dan lain-lain.
Mereka tertarik meniru pola hidup idola mereka karena unik, keren, dan pada
dasarnya mereka sudah menyukai idolanya sehingga membentuk mereka menyukai
segala hal yang berhubungan dengan idola mereka.

13
B. Pembahasan
1. Dampak Positif Demam Korea terhadap Pementukan Karakter
Remaja
Demam Korea sangatlah disenangi oleh remaja di Indonesia tidak
terkecuali remaja di SMA Negeri Karangpandan. Dari hasil survei 40 siswa yang
terdiri atas sepuluh kelas XI di setiap kelas pasti ada siswa yang menyukai
demam Korea. Alasan remaja di SMA Negeri Karangpandan menyukai demam
Korea tersebut seperti dapat menjadi salah satu sarana hiburan untuk
menyegarkan otak dari kegiatan-kegiatan sekolah yang melelahkan. Mereka
dapat menonton drama, film, video-video, dan dapat mendengarkan musik-musik
Korea yang dapat menghibur mereka. Selain itu akibat dari demam Korea yaitu
dapat mengetahui kebudayaan Korea dengan mengidolakan artis-artis Korea
berarti mereka akan terus dan menerus brwosing tentang kebudayaan disana.
Seperti apa jenis makanan disana, sekolah disana, kegiatan yang mereka lakukan,
dan lain lain. Dengan membrowsing berarti kita telah menambah dan memperluas
pengetahuan umum kita, meskipun yang kita pelajari berasal dari negara lain.
Dengan sering menonton drama, film, dan lagu-lagu Korea remaja juga dapat
mempelajari kosa kata Korea. Sehingga remaja lebih mudah menguasai bahasa
tersebut dan menambah wawasan remaja.
Pada dasarnya untuk menjadi terkenal seorang artis memulainya dari nol.
Dengan demikian remaja juga dapat mencontoh semangat, usaha, kerja keras
yang dilakukan oleh idolanya. Sehingga dapat menjadikan idolanya sebagai
motivasi diri mereka.
Menurut survey remaja juga memiliki banyak teman yang sama-sama
menyukai demam Korea. Sehingga mereka bisa saling menukar informasi-
informasi tentang idola mereka dan dapat saling berbagi seperti berbagi film,
drama, musik, maupun lagu-lagu. Remaja juga mudah mengenal teman dari
media-media sosial dimana media-media tersebut dikhususkan untuk
perkumpulan para fans sehingga mereka juga dapat mengenal teman dari luar
negeri.

14
2. Dampak Negatif Demam Korea terhadap Pementukan Karakter
Remaja
Di sisi lain demam Korea juga membawa dampak negatif bagi remaja
terhadap pembentukan karakter. Sebagai generasi muda harapan bangsa kita
sebaiknya menjunjung tinggi rasa kecintaan kita terhadap negara kita terutama
terhadap budaya-budaya yang kita miliki. Seperti melestarikan kebudayaan-
kebudayaan tersebut agar tidak luntur dan budaya kita tidak kalah dengan budaya
negara lain sehingga budaya negara kita lebih terkenal di mata dunia.
Dari hasil survey remaja di SMA Negeri Karangpandan suka menonton
drama, film, dan mendengarkan musik-musik Korea. Dari kegiatan kegiatan
tersebut akanberdampak buruk yaitu menurunnya konsentrasi belajar. Seperti
contoh Saat mereka sedang konsentrasi untuk belajar, tiba tiba sebuah lagu
favorit kita mengalir dan seakan akan mengalun indah ditelinga kita. Dan jika
seperti itu, otomatis kita juga akan membayangkan wajah penyanyi itu. Sehingga
konsentrasi remaja buyar karenanya.
Dikarenakan mereka yang tidak bisa fokus terhadap materi yang sedang
mereka pelajari, maka nilai tugas maupun ujian akan merosot jauh. Jika biasanya
kita mendapatkan nilai 95 untuk mapel Fisika, kini kita hanya mampu meraih
nilai 75.Cukup jauh bukan? Tapi percayalah, jika kita terus menerus memikirkan
idola kita, prestasi yang sudah kita peroleh dan kita pertahankan akan runtuh dan
akhirnya prestasi kita menurun drastis. Sehingga juga akan berdampak pada
prestasi belajar remaja.
Remaja juga cenderung lupa untuk mengerjakan pekerjaan rumah.Jika
sudah sampai dirumah, hal pertama yang dipikirkan adalah ‘Idola’ mereka. Jadi,
setelah pulang sekolah mereka biasanya akan langsung mengambil gadget atau
laptop masing masing dan membuka akun media sosial mereka. Karena menurut
kita akun kita sedang ramai, maka kita akan kecanduan dan terus menerus
menggunakan gadget kita sampai kita lupa waktu. Entah itu untuk makan, mandi,
maupun mengerjakan tugas rumah, dan membantu orang tua.
Karena bawaannya gadget terus, remajaakan terbiasa fokus dengan akun
pribadi. Bahkan bisa saja remaja hanya memelototi gadget tanpa berbicara
dengan saudara yang kebetulan sedang berkunjung, atau menolak bermain
dengan teman maupun tetanggamu.Itu artinya, otak remaja memang sudah benar

15
benar terkontaminasi dengan hal berbau Korea sehingga remaja kurang
bersosialisasi dengan dunia luar yang sesungguhnya.Sehingga mereka lebih asyik
sendiri hingga kurang bersosialisasi dengan dunia luar.
Menabung memang baik dan perlu dibiasakan dari kecil. Tapi bagaimana
jika uang tabungan itu ternyata untuk membeli barang barang kesukaan yang
berhubungan dengan idola. Seperti membeli baju yang ada foto idola mereka.
Maupun biaya untuk membeli pulsa untuk mengakses dan mencari informasi-
informasi tentang idola. Berdasarkan survey remaja rela menghabiskan kuota
sebanyak 200-800 mb per harinya atau mereka rela mencari wi-fi gratis. Sebagai
remaja kita tahu bahwa kebutuhan manusia akan selalu bertambah setiap waktu
dan keinginan mereka dalam memiliki suatu barang sangat besar. Jika remaja
menghabiskan uang tabungan hanya untuk barang yang tidak berguna seperti itu,
maka tidak ada gunanya kita menabung.
Di sisi lain remaja lebih menyukai budaya Korea dari pada budaya lokal.
salah satu sifat remaja yang tidak seharusnya melekat pada diri mereka adalah,
lebih menyukai budaya Korea daripada budaya lokal. Budaya Korea memang
sudah di akui oleh berbagai negara dan mendapat berbagai pujian dari media
internasional. Tetapi, Indonesia juga memiliki kebudayaan yang tidak kalah
kerennya dengan budaya Korea.Seperti tarian reog ponorogo, tari jalaran, dan
masih banyak lagi. Kita seharusnya bangga dengan budaya kita sendiri, dan
tidak membandingkannya dengan budaya dari negara lain.

16
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik dua simpulan hasil penelitian berikut.

1. Remaja menyukai demam Korea karena mempunyai dampak positif bagi


kehidupan remaja antara lain dapat menjadi salah satu hiburan untuk
menyegarkan otak, menambah pengetahuan tentang kebudayaan lain, sebagai
bahan pembelajaran kosa kata Korea, meniru semangat dan kerja keras idola,
menjadikan idola sebagai motivasi diri untuk maju, dan memiliki banyak teman.
2. Demam Korea juga berdampak negatif terhadap pembentukan karakter remaja
seperti mengganggu konsentrasi belajar para remaja, menurunkan prestasi
belajar, lupa waktu untuk membantu orang tua, asyik sendiri hingga kurang
bersosialisasi dengan dunia luar, dan menghamburkan uang.

B. Saran

Remaja hakekatnya menggemari demam korea akan tetapi remaja harus dapat
memilah perilaku mana yang dapat dicontoh dan perilaku mana yang wajib
ditinggalkan. Remaja harus bisa bertanggung jawab dalam semua tindakan yang sudah
dilakukan termasuk kecanduan demam korea tersebut, akan tetapi remaja yang terkena
demam korea diharapkan mempunyai pengendalian diri agar dampak positif dari
demam korea lebih dominan dari pada dampak negatif. Sehingga remaja sebagai
generasi muda harapan bangsa dapat melestarikan budaya Indonesia dan bangga
terhadap budaya Indonesia.

17
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

FirmanHybill.2014.PengertianKarakterRemaja.http://www.berbagaireviews.com/2014/10/
pengertian-karakter-remaja-pengertian.html. Diakses pada tanggal 17 oktober 2016.

Hariyanto,S.Pd.2009. KarakteristikRemaja.https://sharot.wordpress.com/2012/05/06/jenis-
karakter-manusia-dalam-ilmu-psikologi/. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2016.

Haryayanta, Agung Tri. 2012. Kamus Sastra Indonesia dan Kebahasaan. Surakarta:
Aksara Sinergi Media.

https://id.wikipedia.org/wiki/Hallyu.

IqbalFauziAditama.2013.DemamKoreadiIndonesia.http://www.dakwatuna.com/2013/11/1
8/42356/demam-Korea-di-indonesia-bagaimana-dan-mengapa/#ixzz4NWIqLThU.
Diakses pada tanggal 17 oktober 2016
IrfanDani.2012.Pengertiankarakter.http://pustaka.pandani.web.id/2013/03/pengertian-
karakter.html. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2016.

Triningsih, Diah Erna. 2008. Kiat Menulis Karya Ilmiah.Klaten: Intan Pariwara.

18
LAMPIRAN

19
Lampiran 1
ANGKET DEMAM KOREA
SISWA KELAS XI SMAN KARANGPANDAN

Nama :
Kelas :
No. Absen :

A. Petunjuk Pengisian Angket


Untuk masing-masing pertanyaan, pilih salah satu alternatif jawaban yang sesuai
dengan diri Anda dengan cara memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d

1. Diwaktu luang saat kamu menonton d. Semua benar


televisi, serial drama yang paling 4. Gaya (style) rambut yang Anda sukai
Anda sukai berasal dari negara... dari negara...
a. Indonesia a. Korea
b. India b. Jepang
c. Korea c. Cina
d. Turky d. Thailand
2. Artis boyband/girlband yang paling 5. Jenis musik yang paling sering anda
Anda idolakan berasal dari... dengarkan adalah...
a. Amerika a. Keroncong
b. Indonesia b. Dangdut
c. Jerman c. Indonesian-pop
d. Korea d. Korean-pop
3. Hal menarik yang membuat Anda 6. Kill Me Heal Me adalah serial drama
mengidolakan artis Korea adalah... dari negara...
a. Suaranya bagus a. Amerika
b. Ganteng b. Korea
c. Pinter nge-dance c. Jepang

20
d. Thailand
7. Konser yang sangat ingin Anda lihat
secara langsung adalah konser...
a. EXO
b. Raisa
c. The beatels
d. Westlife
8. Hal yang paling sering Anda lakukan
dalam sehari adalah...
a. Membantu orang tua
b. Belajar
c. Tidur
d. Menonton drama
9. Reaksi Anda menonton drama Korea
berjudul Descendans of the Sun
adalah...
a. Nangis
b. Tertawa
c. Baper
d. Marah
10. Kata “Annyeong” dalam bahasa
Korea berarti...
a. Tidak
b. Maaf
c. Apa kabar
d. Selamat jalan

21
B. Di bawah ini disajikan beberapa pertanyaan tentang demam Korea, isilah
pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat Anda!

1. Apa yang Anda ketahui tentang drama Korea ?


2. Apakah Anda termasuk orang yang menyukai life style Korea ?
3. Sejak kapan Anda mengenal hal-hal tentang Korea ?
4. Siapa idola Anda yang berasal dari Korea ?
5. Apa alasan Anda mengidolakannya ?
6. Apa saja yang Anda relakan demi sang idola ?
7. Berapa biaya yang harus Anda keluarkan setiap hari untuk mengakses demam
Korea ?
8. Selain itu, kebiasaan apa yang membuat Anda tertarik untuk meniru pola hidup
sang idola?
9. Apa yang membuat Anda tertarik untuk meniru pola hidup sang idola ?
10. Adakah perubahan yang Anda rasakan dalam pola hidup setelah mengikuti tokoh
life style Korea ?
Lampiran 2

BIODATA PENULIS

Nama : Aulia Shella Inggita


Ttl : Karanganyar, 14 Nopember 2000
NIS : 9846
Kelas : XI Imersi 1
Sekolah : SMA Negeri Karangpandan
Alamat email : shellainggita@gmail.com

Nama : Nurjanah Dwi Astuti


Ttl : Karanganyar, 07 Pebruari 2000
NIS : 9855
Kelas : XI Imersi 1
Sekolah : SMA Negeri Karangpandan
Alamat email : astutijannah@gmail.com
Lampiran 3

DATA GURU PEMBIMBING

Nama : Sayekti Handayani, S.Pd.M.Pd


NIP : 19730702 200701 2 017
Bidang Ilmu : Bahasa Indonesia
No. Telp/ HP : 0812-28001937
Instansi : SMAN KARANGPANDAN
Alamat Email : sutrisnasay73@gmail.com

Nama : Tara Asana, S.Pd, T.


NIP : 19851117 201101 2 013
Bidang Ilmu : Tata Boga
No. Telp/ HP : 0815-7804-2404
Instansi : SMAN KARANGPANDAN
Alamat Email : tara_asana@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai