Disusun Oleh:
Putri Khalifah
Nadya Syifa Alqisth
Nur Aqilah Sanusi
Nursyifa Gusti Maulidina
Mutia Al Husna
Nafiisah Urfa
Kelas X-3
Puji dan syukur Kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal ini. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan Kita selaku
umatnya yang senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran sunnahnya hingga akhir zaman.
Proposal ini dibuat sebagai gambaran dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Rahmatan Lil Alamin (P5RA).
Terima kasih kami ucapkan kepada pihak yang telah menyukseskan terselenggaranya
kegiatan ini, diantaranya:
4. Ibu Haryati S. Ag
Kesempurnaan pastilah sangat sulit ditemukan, karena kami selaku orang-orang yang
menyusun proposal ini tidak pernah luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat
berharap kepada para pembaca untuk dapat memberikan kami kritik ataupun saran yang
membangun agar kami bisa menjadi yang lebih baik lagi kedepannya.
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
RAHMATAN LIL ALAMIN (P5RA)
TEMA KEARIFAN LOKAL PROVINSI SUMATRA SELATAN
A. LATAR BELAKANG
Permainan tradisional adalah unsur kebudayaan bangsa yang tersebar diberbagai penjuru
nusantara, namun akhir- akhir ini sering dilupakan. Orang- orang yang tinggal diperkotaan
bahkan tidak mengenali lagi keberadaan permainan tersebut. Sebagian kecil permainan
tradisional masih dapat bertahan walaupun banyak berkembang permainan modern. Padahal
pada hakikatnya permainan tradisional banyak memberikan manfaat baik bagi perkembangan
fisik maupun mental anak. Permainan tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang
tumbuh dan berkembang disuatu dareah. Permainan tradisional syarat akan nilai- nilai budaya,
tata nilai kehidupan masyaraka, dan diwariskan secara turun- temurun. Permainan tersebut
membuat anak- anak mengembangkan potensi yang dimilikinya, memperoleh pengalaman baru,
berguna, dan bermakna, membina hubungan dengan sesama teman, meningkatkan
perbendaharaan kata, mampu menyalurkan perasaan, serta mencintai budaya bangsa. Secara
umum permainan anak memberikan kegembiraan untuk anak- anak yang melakukannya.
Permainan anak seringkali memiliki kesamaan dalam memainkannya. Namun, tiap- tiap daerah
tersebut memiliki ciri yang khas dan aturan dalam melakukan permainan tersebut. Pada
dasarnya permainan tradisional dimainkan secara berkelompok dengan menggunakan bahan-
bahan yang ada di sekitar, alat- alat sederhana, dan mudah dicari. Hal tersebut mencerminkan
kepribadian bangsa itu sendiri. Berdasarkan penjabaran diatas dapat dapat disimpulkan bahwa
permainan tradisional dapat menjadi media pembelajaran di kelas. Salah satu permainan
tradisional yang ada di nusantara adalah engrang batok. Engrang batok adalah permainan yang
berasal dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Permainan ini memiliki banyak manfaat
antara lain melatih keseimbangan, menghibur, melatih motorik kasar, melatih kesembangan
tubuh,melatih koordinasi dan kelincahan serta mengasah keberanian.
alasan-alasan memilih mainan egrang batok untuk dijadikan proyek P5RA yaitu:
pembuatan permainan tradisional enggrang batok ini sangat simple dan tidak terlalu
menggunakan banyak bahan, sehingga tidak terlalu membutuhkan pengeluaran dana yang
terlalu banyak, pembuatannya juga tidak terlalu memakan waktu banyak
permainan egrang batok juga akan meningkatkan kekuatan pada otot tungkai, kaki, lengan
tangan kita, sehingga dapat melatih keseimbangan serta kelenturan yang dimilikin tubuh.
Kesimpulan:
Sebagian kecil permainan tradisional masih dapat bertahan walaupun banyak berkembang
permainan modern. Permainan tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang tumbuh dan
berkembang disuatu dareah.
Permainan tersebut membuat anak- anak mengembangkan potensi yang dimilikinya, memperoleh
pengalaman baru, berguna, dan bermakna, membina hubungan dengan sesama teman, meningkatkan
perbendaharaan kata, mampu menyalurkan perasaan, serta mencintai budaya bangsa.
I. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan adanya permainan ini:
1. Sebagai salah satu upaya melestarikan budaya daerah.
2. Memupuk semangat kerja sama siswa-siswi.
3. Meningkatkan kreativitas.
Mengetahui,
Menyetujui,
Kepala Madrasah
2 Jum’at/ 107 Agustus 2023 Penentuan kelompok tema Melalui goggle form
(kearifan lokal dan hidup
berkelanjutan)
3 Jum'at – Agustus – 2023
4 Jum’at – Agustus – 2023