DISUSUN OLEH:
NIM :
Kelas :
2021/2022
LAPORAN IPA DASAR
Nama Praktikan :
NIM :
Kelas :
ABSTRAK
1. Gula yang dicampur air tidak mengalami perubahan warna sebelum atau
setelah diaduk dan tidak memiliki endapan, hal tersebut menandakan
bahwa gula dengan termasuk campuran homogeny.
2. Garam yang dicampur dengan air tidak mengalami perubahan warna yang
begitu kontras, warna sebelum air dengan garam diaduk sedikit keruh
berwarna putih setelah diaduk warna menjadi putih bening, dan tanpa
endapan, hal ini menandakan bahwa garam dengan air termasuk campuran
homogen.
3. Sirup yang dicampur dengan air tidak mengalami perubahan warna, warna
sirup dan air menyatu serta tanpa endapan, hal ini menandakan bahwa
sirup dengan air termasuk campuran homogen.
4. Kopi yang dicampur dengan air mengalami perubahan warna, warna kopi
sebelum diaduk adalah coklat tua sedangkan setelah diaduk menjadi coklat
pekat, dan memiliki endapan, hal ini menandakan bahwa kopi dengan air
termasuk campuran heterogen.
5. Minyak dengan air mengalami perubahan warna yang begitu mencolok,
minyak selalu berada diatas air sehingga kita bisa melihat antara bahan
penyusun dan pelarutnya, hal ini menandakan bahwa minyak dengan air
termasuk campuran heterogen
Pernahkah kamu membuat kopi? Ketika kamu membuat kopi maka kamu akan
mencampurkan kopi, gula, dan air panas sebagai pelarutnya, dalam hal ini kamu
dapat mengamati bahwa gula tidak memiliki endapan saat dilarutkan dengan air
panas, sedangkan kopi akan mengalami perubahan warna yang semula coklat tua
menjadi coklat pekat, dan ketika kamu mendiamkan kopi tersebut beberapa menit
maka kamu akan melihat endapan kopi dalam gelas tersebut. Dalam hal ini ketika
kopi dicampur dengan air maka disebut sebagai campuran.
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dengan sebuah peristiwa
larutan. Peristiwa terjadinya larutan menyebabkan banyak reaksi kimia yang biasa
disebut dengan larutan.
Larutan adalah suatu campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat
dalam komposisi yang bervariasi (Petrucci.1985). Zat yang jumlahnya lebih
sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut. Sebagai contoh, jika
sejumlah gula dilarutkan dalam air dan diaduk dengan baik, maka campuran
tersebut pada dasarnya akan seragam (sama) di semua bagian (Styarini,L.W.
20012).
Larutan pada dasarnya adalah campuran homogen dan heterogen yang akan
dibahas pada laporan ini.
1.2 TUJUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Campuran homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat
yang tercampur didalamnya.
Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut
yang biasanya digunakan adalah air, namun bisa juga menggunakan senyawa lain
sebagai pelarut adalah senyawa organic, seperti kloroform dan alcohol. Dapak
dikatan sebagai campuran homogeny apabila zat terlarut dengan zat pelarut yang
ada didalam larutan terlihat sama atau tidak dapat dibedakan.
1. Asam, memiliki ciri-ciri antara lain: Rasanya asam (tidak boleh dicoba
kecuali dalam makanan), dapat menimbulkan korosi, mengubah kertas
lakmus biru menjadi merah.
2. Basah, memiliki ciri-ciri antara lain : mempunyai rasa agak pahit
(tidak boleh dicoba), terasa licin di kulit, mengubah kertas lakmus
merah menjadi biru.
1. Indicator Alami
2. Indicator Buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair
adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus
merah. Warna kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Warna
kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
3. Garam, Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi
asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut
akan dihasilkan garam dan air.
Campuran Heterogen
Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu
dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan
demikian, pada campuran heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi
yang sama (tidak serba sama).
METODE PERCOBAAN
Untuk dapat mengetahui jenis campuran heterogen atau homogen maka akan
dilakukan percobaan sebagai berikut :
Gula
Garam
Sirup
Minyak Goreng
Gambar Alat :
Gelas
Sendok
Kertas label
Gambar Bahan
BAB IV
PEMBAHASAN
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang berbeda.
Contohnya yaitu kopi, susu, dan lain-lain. Zat penyusun campuran memiliki
perbandingan zat yang dapat-berubah-ubah. Proaea penggabungan dua zat ini
tanpa terjadinya penyatuan kimia dan tanpa terjadi reaksi kimia sehingga za-zat
penyusunnya tetap memiliki sifat awalnya.
Pada proses pencampuran kopi dan air, dengan memasukkan kopi terlebih
dahulu setelah itu dimasukkan air kedalam gelas tersebut, dan diaduk secara
perlahan, dari hasil pencampuran kopi dan air menghasilkan sifat antara lain :
Maka dapat disimpulkan bahwa pencampuran kopi dan air termasuk dalam
campuran heterogen.
1. Tidak dapat larut dalam air, karena memiliki materi penyusun yang
tidakdapat bercampur dengan materi penyusun air
2. Warna airnya tetap bening
3. Tidak memiliki endapan
4. Minyak goreng tetap berada di atas permukaan air.
Maka dapat disimpulkan bahwa pencampuran minyak dan air termasuk dalam
campuran heterogen.
4.3 Pertanyaan
Campuran heterogen adalah zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain
secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya.
sehari-hari!
Homogen
1. Air dengan gula
2. Campuran air dan garam
3. Larutan pencuci baju yang merupakan campuran air dan detergen.
4. Air dengan sirup
Heterogen
1. Air dengan pasta gigi
2. Air hujan dan pasir
3. Air dengan kopi
4. Campuran tanah dan kerikil
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Ramlawati, Hamka, Saenab Sitti, Yunus Rahma S. (2017). Mata Pelajaran IPA
5.4 Lampiran
Proses Praktikum
Alat
Bahan
Refrensi
BUKU 1