Disusun oleh:
Kelompok 2
Nur Amalia 210407511010
Satria Syamsuddin 210407512019
Putri Aulia Pertiwi 210407512021
KELAS BC21,2
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dari mata kuliah Konsep Dasar Seni di SD mengenai sejarah seni Indonesia,
Kesenian Tradisional, Perjalanan Seni di Indonesia.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur budaya manusia yang eksistensinya sangat diperlukan oleh
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya disebut dengan kesenian. Kesenian
merupakan sesuatu yang hidup senafas dengan mekarnya esensi keindahan yang
tumbuh dalam sanubari manusia dari masa ke masa dan hanya dapat dinilai dengan
ukuran rasa. Seni diciptakan untuk melahirkan gelombang kalbu rasa keindahan.
Penginderaan rasa kalbu seseorang dapat diciptakan dengan berbagai saluran, seperti:
seni rupa, seni musik, seni tari, seni sastra, dan seni drama.
Negara Indonesia dengan memiliki berbagai pulau, suku, agama, dan bangsa juga
memiliki berbagai macam warisan seni dan budaya yang kental. Tak heran jika
Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman seni pertunjukan khas yang menarik di
tiap daerah seperti: tari, wayang, teater, dan masih banyak lainnya yang menjadi daya
tari wisatawan.
B. Rumusan Masalah
1. bagaimanakah sejarah seni di Indonesia?
2. Apa yang dimaksud dengan kesenian tradisional?
3. Bagaimana perjalanan seni di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah seni di Indonesia
2. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam kesenian tradisional
3. Untuk mengetahui perjalanan seni di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada penjelasan di bawah ini akan dijelaskan secara detail mengenai jejak
perkembangan seni, khususnya yang mencakup seni rupa, seni sastra dan seni
pertunjukan sebagai bagian dari sejarah kebudayaan Indonesia.
Masa Protosejarah
Kebudayaan ada sejak manusia ada, karena manusialah yang menciptakan suatu
bentuk kebudayaan. Seperti diungkapkan oleh para ahli purbakala, bahwa kehidupan
manusia telah mengalami proses evolusi yang sangat panjang dengan memakan waktu
jutaan tahun untuk membentuk pola kehidupan manusia seperti yang ada
sekarang. Menurut penelitian para ahli purbakala, manusia merupakan satu jenis
makhluk yang telah mengalami proses evolusi dari sejenis makhluk primata sejak
sekitar 70.000.000 tahun yang lalu.
1. Gua-gua di teluk Mc Cluer dan Teluk Triton, Papua. Pada bagian dinding gua dan
karang dijumpai banyak lukisan yang beraneka ragam, seperti: cap tangan, gambar
orang, ikan, perahu, binatang melata, cap kaki, garis-garis geometrik maupun
coretan lukisan abstrak.
2
2. Gua-gua di Kepulauan Kai, Pulau Seram, dan Maluku. Di tempat tersebut banyak
dijumpai lukisan di dinding gua dengan dominasi warna merah dan putih. Adapun
objek lukisannya tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan di Papua.
3. Gua leang-leang di Sulawesi Selatan. Pada dinding langit-langit gua ditemukan
berbagai corak lukisan dari gambar hewan atau bentuk organ tubuh yang konkret
juga coretan-coretan abstrak dengan dominasi warna merah. Sementara temuan
lukisan yang serupa pada dinding gua di Pulau Muna, Sulawesi tengah banyak di
dominasi warna coklat.
4. Gua Sodong di Besuki-Jawa Timur. Gambar-gambar sederhana yang terdapat di
dinding gua tempat kediaman manusia purba tersebut menunjukkan bahwa
manusia purba telah mulai mengenal seni lukis sebagai bentuk ungkapan perasaan.
Gambar-gambar tersebut merupakan bagian dari wujud kebudayaan.
Di samping temuan gambar atau coretan di gua, juga ditemukan objek lukisan
dalam bentuk relief, antara lain manusia, binatang dan pola-pola geometris yang
terdapat pada sarkofagus yang ditemukan di Bondowoso dan Bali. Relief serupa juga
ditemukan pada tutup dolmen yang ditemukan di Desa Tlogosari, Bondowoso.
Penemuan berbagai jenis patung batu maupun patung perunggu menunjukkan
kemajuan seni patung yang merupakan bagian dari seni rupa.
3
Perkembangan zaman mengakibatkan pula perkembangan tingkat kecerdasan manusia.
Hal itu diwujudkan dalam bentuk peningkatan kemampuan manusia membuat alat-alat
yang semula terbuat dari batu ke logam.
Masa Kontemporer/Modern
Ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan faktor utama dalam menentukan
perkembangan pola kebudayaan masyarakat. Perubahan lingkungan sosial terus
berlangsung seiring dengan perkembangan manusia, sehingga mengakibatkan makin
berkembangnya kebudayaan.
Salah satu hal yang menandai perkembangan kebudayaan masyarakat adalah proses
penyebaran kebudayaan dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal tersebut menyebabkan
makin banyaknya corak kebudayaan sebagai akibat percampuran kebudayaan
(akulturasi).
4
kebudayaan Buddha di Indonesia, misalnya Candi Borobudur. Candi Borobudur
merupakan bentuk peninggalan sejarah pada masa kerajaan Mataram kuno yang
mendapatkan pengaruh kebudayaan Buddha.
b. Perkembangan Seni Sastra
Perkembangan bidang seni sastra di Indonesia pada masa kebudayaan
Hindu-Buddha, dapat kita temukan dalam bentuk sebagai berikut.
5
Kitab sastra dan relief tersebut dipergunakan para ahli etnografi untuk
menyimpulkan bahwa pada masa itu, seni pertunjukan yang berkaitan dengan
seni musik dan seni tari telah berkembang dengan baik. Beberapa kosakata yang
ada pada prasasti, relief candi, ataupun buku sastra pada masa Indonesia kuno
diidentikkan dengan perkembangan seni pertunjukan, antara lain:
6
nada berbeda-beda dibunyikan dengan dua alat pemukul yang bagian
pemukulnya bulat pipih.
Dalam Kitab Malat juga dituliskan tentang pemakaian alat musik rebab
(jenis alat musik gesek tradisional Jawa) dalam kalimat “…. rebab muni
alangu …“, serta menyebutkan alat musik kecapi dengan istilah kacapi atau
kachapi.
Dalam Kitab Kidung Harsawijaya, terdapat kata-kata angidung, yang
berarti menyanyi, angringgit yang berarti memainkan wayang (ringgit =
wayang), anepuk atau anapuk yang berarti menari topeng, dan amidu atau
widu yang mengandung makna menyanyi, serta agugujegan yang berarti
melucu atau melawak.
Wayang orang ataupun wayang kulit yang mengambil cerita dari kisah
Mahabharata dan Ramayana;
Drama tari topeng yang mengambil kisah cerita panji;
Tari topeng panji, tari topeng rumyang dan tari topeng tumenggungan dari
Cirebon;
Tari klono topeng dan tari gunung sari, di Jawa Tengah.
7
unsur kebudayaan Jawa dalam bentuk atap limasan dan hiasan ukiran yang
mengingatkan kita pada kebudayaan Hindu.
Perkembangan bidang seni sastra pada masa awal penyebaran agama Islam
di Indonesia sebagai berikut:
1. Pada abad ke-17, agama Islam telah berkembang di Sulawesi Selatan, sehingga
kesusastraan Bugis dan Makassar ditulis dalam huruf Arab yang disebut aksara
Serang.
2. Pada masa Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin Sultan Agung (1613 – 1645)
pengaruh kesusasteraan Islam terhadap kebudayaan Jawa tampak dalam bentuk
perhitungan kalender yang dikenal sebagai “tahun Jawa”. Sistem kalender
tersebut dihitung menurut peredaran bulan (tarikh komariah) sesuai dengan
perhitungan kalender Islam.
3. Perkembangan sastra pada masa awal penyebaran agama Islam di daerah
Melayu (kawasan Sumatra dan sekitarnya) muncul sastra saduran yang
bersumber pada karya-karya sastra Persia serta karya-karya sastra Jawa. Karya-
karya sastra yang diterbitkan di daerah Melayu ditulis dalam huruf Arab,
sedangkan karya sastra saduran yang diterbitkan di Jawa ditulis dengan huruf
Jawa dan huruf Arab. Karya-karya sastra saduran dari Persia berkaitan dengan
cerita mengenai Bayan Budiman, Amir Hamzah, dan Cerita Seribu Satu Malam.
Beberapa karya sastra saduran pada masa itu, antara lain:
Karya sastra saduran yang berlatar belakang sejarah kepahlawanan, antara lain:
Hikayat Raja-Raja Pasai,
Hikayat Hang Tuah,
Sejarah Melayu, dan
Hikayat Silsilah Perak.
Beberapa karya sastra saduran yang bersumber dari karya sastra kuno Jawa,
antara lain:
Hikayat Sri Rama,
Hikayat Perang Pandawa Jaya, dan
Hikayat Pandawa Lima.
B. Kesenian Tradisional
Dengan beragam suku bangsa, Indonesia memiliki berbagai macam warisan seni
dan budaya yang kental. Termasuk pertunjukan seni tradisional Indonesia khas setiap
daerah. Bahkan beberapa pertunjukan tersebut memukau dunia. Pertunjukan seni
tradisional Indonesia, seperti tari, wayang, teater, permainan tradisional, musik
8
tradisional, seni ketangkasan, dan masih banyak lainnya, menjadi daya tarik unggulan
bagi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
1. Tari Kecak
Tarian khas Bali ini memang sudah tersohor hingga ke seantero dunia. Tari kecak
menjadi pelengkap destinasi wisata rohani dan budaya di Pulau Dewata. Kemunculan
Tari Kecak, awalnya sebagai ritual kuno Bali yang disebut sebagai Sanghyang yang
bertujuan mengusir roh jahat.
Seiring perkembangan zaman, Tari Kecak tidak hanya menjadi ritual adat dan seni
pertunjukan tradisional saja, melainkan menjadi drama musikal yang indah. Pasalnya,
Tari Kecak menceritakan pewayangan Ramayana yang banyak diminati wisatawan
dalam dan luar negeri. Keunikan dari pertunjukan Tari Kecak yang menjadi ciri khas,
yakni perpaduan iringan suara musik gamelan dan gerakan tangan dengan suara “Cak!
Cak! Cak!” dari 50-70 orang penarinya.
2. Tari Barong
Masih dari Bali, ada pertunjukan Tari Barong yang juga memukau dunia. Bahkan
pementasan Tari Barong di daerah Gianyar, Bali sudah dikenal wisatawan mancanegara
sejak 1930 silam.
Tarian ini menampilkan dua orang penari yang lincah dengan gerakan yang kompak.
Dalam kepercayaan Bali, tarian menampilkan tokoh Barong berwujud singa yang
dianggap sebagai Raja Roh dan dikenal sebagai malaikat pelindung. Sementara itu, ada
Rangda yang dikenal sebagai Ratu Iblis dan menjadi lawan Barong.
3. Pertunjukan Ramayana
Bergeser ke Yogyakarta yang memiliki pertunjukan tradisional yang memukau dan
digelar di candi Hindu terbesar di Asia Tenggara pula. Tepatnya di Prambanan yang
kerap menampilkan pertunjukan Sendratari Ramayana atau Ramayana Ballet.
Sendratari Ramayana ini dipentaskan lebih dari 200 penari serta para pemain
gamelan tradisional. Berbeda dengan seni pertunjukan lainnya, Sendratari Ramayana
menampilkan tarian dan drama tanpa dialog. Kerennya, penampilan Sendratari
Ramayana berhasil memukau Raja dan Ratu Belanda Willem-Alexander dan Maxima
Zorreguieta Cerruti, saat berkunjung ke Prambanan pada Maret 2020 lalu.
4. Pencak Silat
Seni pertunjukan tradisional Indonesia yang tak kalah memukau selain tarian, ada
Pencak Silat. Pencak Silat sebagai seni bela diri dipercaya memiliki seluruh elemen
yang membentuk warisan budaya Indonesia. Kini Pencak Silat telah ditetapkan oleh
UNESCO sebagai “Warisan Budaya Tak Benda”. Tentunya pencapaian Pencak Silat di
mata dunia sudah memiliki peran penting dan berkontribusi dalam mengenalkan
Indonesia di dunia internasional.
9
5. Angklung
Jawa Barat pun tak ketinggalan dengan memiliki seni pertunjukan tradisional yang
memukau dunia. Pertunjukannya berupa alat musik tradisional, angklung yang kini
mulai dikenal masayarakat dunia. Pada 2010, angklung berhasil masuk ke dalam
“Daftar Warisan Budaya Tak Benda” oleh UNESCO. Salah satu sanggar seni angklung
yang cukup terkenal di Bandung, yaitu Saung Angklung Mang Udjo. Sanggar ini
menjadi salah satu penyebar keindahan harmoni getaran bambu tersebut hingga ke
belahan dunia lainnya
10
Seni Musik
Sementara untuk perkembangan seni musik pasca-kemerdekaan, telah banyak
tercipa lagu-lagu yang mengangkat semangat perjuangan. Antara tahun 1945 hingga
1949, ritme dan irama dalam lagu baru terlihat perubahannya. Selain itu, para
penggubah lagu-lagu selama masa Revolusi Indonesia tidak hanya meliputi penulis
musik Indonesia, tetapi juga penulis lagu-lagu keroncong. Salah dua tokoh yang turut
mengembangkan seni musik di Indonesia adalah Sjaiful Bahri dan Iskandar dari Radio
Republik Indonesia (RRI) di Jakarta. Mereka menulis aransemen untuk Orkes Studio
Djakarta (OSD). Selain Bahri dan Iskandar, Cornel Simandjuntak juga terlibat dalam
melahirkan lagu-lagu perjuangan Indonesia. Beberapa lagu perjuangan yang Cornel
ciptakan adalah Maju Tak Gentar (1942), Indonesia Tetap Merdeka, dan masih banyak
lainnya. Fungsi dari lagu perjuangan sendiri pada saat itu adalah sebagai upaya
membangkitkan semangat persatuan untuk melawan penjajah.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tidak menutup kemungkinan, bahwasanya seni rupa telah ada di zaman pra sejarah
jauh sebelum peradaban dan kemajuan teknologi seperti saat ini. Seni rupa di zaman
prasejarah merupakan zaman dimana belum mengenalnya huruf, teknologi,
dan pengetahuan. Walaupun begitu manusia pra sejarah sudah dapat meciptakan benda
atau suatu hasil karya yang mereka butuhkan dengan bantuan alat yang sangat
sederhana. Hasil ciptaan mereka pada umumnya berkaitan dengan suatu hasil karya
yang memiliki nilai seni didalamnya. Dengan begitu, tidak dapat kita elakan bahwa,
seni era sekarang pastinya berpusat dan bersumber dari apa yang lahir di zaman pra
sejarah tersebut. Jika pada zaman pra sejarah tidak melahirkan karya suatu seni rupa
dalam bendanya, maka mungkin saja hingga saat seni belum lahir dan tidak akan kita
ketahui seni itu sampai sekarang. Dan adapun berbagai macam kesenian yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia dari tiap-tiap daerah memiliki ciri khas tertentu yang
memperkenalkan seni dan budaya kita ke negara lain.
B. Saran
Dengan penjelasan perkembangan sejarah seni Indonesia dan kesenian tradisional
ini, kami berharap semoga masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya melestarikan
dan menjaga budaya yang sudah ada sejak lama hingga sekarang dan nantinya kita
akan memperkenalkan budaya kita ke generasi selanjutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://ikj.ac.id/tentang-kami/sejarah-lengkap/
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/stori/read/2021/08/17/140000679/p
erkembangan-sejarah-seni-di-indonesia
https://bandungklik.com/10-seni-tradisional-indonesia-yang-memukau-dunia/seni-
budaya/
https://www.materiedukasi.com/2017/09/sejarah-perkembangan-seni-di-indonesia-
pada-masa-prasejarah-dan-masa-modern-atau-kontemporer.html?m=1
https://www.kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/Pertunjukan-Tradisional-
Indonesia-yang-Memukau-Dunia
https://www.hitunggaji.com/seni-merupakan-suatu-cara-untuk-membuat-sesuatu-
menjadi-lebih/
https://pasaronlineforall.blogspot.com/2018/05/makalah-perkembangan-peradaban-
seni.html?m=1
13