Pernahkah kamu membuat segelas kopi? Ketika kamu membuat kopi pastinya kamu
mencampurkan antara air panas, kopi bubuk, dan gula. Kemudian, kamu mengaduknya
hingga rata dan antara air, kopi, dan gula bercampur menjadi satu, sehingga kopi itu sudah
tak tampak bubuk kopinya, kecuali kopi sudah habis diminum. Air yang tadinya bening pun
menjadi berwarna hitam pekat. Nah, hal ini dikarenakan kopi bubuk tadi sudah bercampur
dengan air dan dinamakan campuran.
Campuran merupakan zat yang dibentuk dari berbagai jenis zat baik padat, cair, maupun gas.
Tentunya sifat dari beberapa zat pembentuknya masih ada. Di dalam kehidupan sehari-hari,
campuran terbagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan heterogen. Nah, apa
perbedaan dari kedua jenis campuran ini? Lebih lengkapnya, simak terus artikel ini.
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa ilmu pengetahuan alam mengenai campuran ini masih
berkutat di kehidupan sehari-hari. Contoh lainnya adalah ketika kita membuat susu, zat apa
saja yang dicampur? Atau saat kita melarutkan gula atau garam ke dalam air, apa yang
terjadi?
Pada dasarnya, setiap bahan tidak terdiri dari satu jenis zat murni, melainkan memiliki
beberapa zat murni yang tercampur menjadi satu. Seperti minuman sirup contohnya yang
merupakan campuran antara air dan gula, di mana gula merupakan senyawa karbon,
hydrogen, dan oksigen. Perlu diketahui bahwa senyawa dengan campuran itu beda definisi.
Bedanya adalah bahwa senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk dari suatu peristiwa atau
reaksi kimia, sedangkan campuran merupakan sesuatu yang dihasilkan dari suatu proses
perubahan yang berbeda dari sebelumnya. Peristiwa ini disebut sebagai peristiwa fisika.
Dalam kehidupan kita, juga tak terlepas dari campuran. Seperti air sungai, udara, minuman,
makanan, larutan gula, larutan garam, dan sebagainya. Dengan catatan, bahwa terdapat sifat
zat asli pembentuk campuran yang masih dibedakan, ada juga yang tida bisa dibedakan.
Tanpa kita sadari, bahwa kita selalu bersinggungan dengan campuran. Contohnya adalah
udara yang tercampur dengan beberapa unsur berwujud gas, seperti oksigen,
nitrogen, karbondioksida, dan gas lainnya. Udara oksigen yang tidak tercemar atau tercampur
dengan zat racun merupakan udara yang baik baik bagi kita. Nah, di sinilah kita bisa melihat
perbedaan antara senyawa dengan campuran.
Pengertian Campuran
Campuran Homogen adalah suatu campuran yang terjadi antara dua zat atau lebih dengan
partikel-partikel penyusun yang sulit atau tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen
juga sering disebut sebagai larutan. Contoh sederhana campuran homogen, yaitu: campuran
gula dengan air yang dinamakan larutan gula, contoh sederhana lainnya yaitu campuran air
dengan garam dinamakan sebagai larutan garam.
Ukuran partikel yang terdapat di dalam larutan memiliki diameter sangat kecil yaitu sekitar
0,000000001 m, dan sulit atau tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Beberapa contoh
campuran homogen yang telah disebutkan di atas yaitu campuran antar zat cair, terdapat juga
campuran berupa zat padat dan juga gas.
Campuran Heterogen adalah Campuran yang terjadi antara dua macam zat atau lebih
dengan partikel-partikel penyusunnya yang masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Contoh
sederhana campuran heterogen yaitu air sungai, air laut, tanah, minuman, makanan, adonan
beton cor, adonan kue, dan lain sebagainnya. Pada campuran heterogen ini dinding pembatas
antar zat masih bisa dilihat, sebagai contohnya campuran air dengan minyak, campuran pasir
dan besi, campuran air dan serbuk besi, serta lain sebagainya.
Sifat Campuran
Campuran homogen memiliki sifat bahwa setiap bagian dari campuran homogen selalu sama,
baik dari segi warna, rasa, hingga perbandingannya. Seperti contohnya adalah sesendok gula
yang dilarutkan ke dalam air.
Berbeda halnya dengan sifat campuran heterogen, di mana campuran heterogen merupakan
campuran dari dua zat atau lebih, yang mana zat penyusunnya tak sama alias tak seragam.
Sehingga kedua zat tersebut masih bisa dibedakan partikel-partikelnya. Contoh dari
campuran heterogen seperti campuran antara tanah denan kerikil, beton, campuran antara
pasir dan air, dan campuran lainnya yang kedua zatnya masih tampak dengan mata telanjang
tanpa bantuan alat.
Perbedaan Campuran
Untuk bisa membedakan antara campuran homogen dengan campuran heterogen, maka ada
baiknya kita mengetahui dahulu apa itu campuran. Campuran merupakan suatu zat yang
dibentuk dari dua atau lebih zat penyusun yang memiliki sifat bawaan dari zat penyusun atau
induknya. Nah, campuran itu sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu campuran homogen dan
campuran heterogen. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Campuran Homogen
Seperti pada istilahnya bahwa homogen terdapat kata ‘homo’ yang berarti sejenis atau sama.
Sehingga jika dilihat dari fisiknya, zat-zat penyusunnya pun akan tidak tampak jelas. Karena
zat-zat tersebut telah bercampur lebur menjadi satu. Secara kasat mata, memang campuran
homogen tidak terlihat, karena hanya bisa dilihat dengan alat mikroskop.
Partikel penyusun antara yang satu dengan yang lain tidak dapat dibedakan .
Mempunyai warna yang sama rata.
Mempunyai rasa yang sama.
Zat yang tercampur memiliki perbandingan yang sama.
Memiliki tingkat konsentrasi yang sama.
Wujudnya berupa padatan, gas dan juga cairan.
Campuran Tidak dapat dipisahkan dengan menggunakan cara mekanis, tetapi
dapat dipisahkan menggunakan cara yang lebih sulit, contohnya seperti distilasi.
Jadi, bisa dikatakan bahwa campuran homogen ini tidak akan terlihat bidang batasnya.
Bahkan dengan bantuan mikroskop pun masih tidak terlihat dengan jelas.
2. Campuran Heterogen
Adapun beberapa ciri-ciri heterogen yang perlu kita ketahui agar kita bisa membedakan mana
yang campuran homogeny dan mana yang campuran heterogen. Berikut ini adalah ciri-ciri
heterogen.