Anda di halaman 1dari 2

Hukum kesetimbangan yaitu: bila suatu reaksi dalam keadaan setimbang, maka hasil

kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali
konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai harga yang
tetap. Tetapan kesetimbangan bagi suatu reaksi adalah khas untuk suatu reaksi dan harganya
tetap pada suhu tertentu. Artinya setiap reaksi akan mempunyai harga tetapan kesetimbangan
yang cenderung tidak sama dengan reaksi lain meskipun suhunya sama, dan untuk suatu
reaksi yang sama harga K akan berubah jika suhunya berubah. (unggul, 2006: 111)
Azaz Le Chatelier yaitu jika dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan aksi, maka
sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin. Beberapa
aksi yang dapat menimbulkan perubahan pada sistem kesetimbangan antara lain perubahan
konsentrasi, perubahan volume, perubahan tekanan, dan perubahan suhu.
1. Perubahan konsentrasi
Bila ke dalam suatu sistem kesetimbangan, konsentrasi salah satu komponennya ditambah
maka kesetimbangan akan bergeser dari arah penambahan itu, dan bila salah satu komponen
dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pengurangan itu.
2. Perubahan volume
Penambahan air menyebabkan volume larutan menjadi (misalnya dua kali) lebih besar,
sehingga konsentrasi masing-masing komponen akan mengalami perubahan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa adanya perubahan volume tidak menyebabkan pergeseran
kesetimbangan untuk suatu reaksi.
3. Perubahan suhu
Perubahan suhu pada suatu reaksi setimbang akan menyebabkan terjadinya perubahan harga
tetapan kesetimbangan (k). Pergeseran reaksi kesetimbangan akibat perubahan suhu
ditentukan oleh jenis reaksinya, endoterm atau eksoterm. Menurut azaz Le Chatelier, jika
sistem dalam kesetimbangan ke arah reaksi yang menyerap kalor (H positif).
4. Perubahan tekanan
Perubahan tekanan akan berpengaruh pada konsentrasi gas-gas yang ada pada
kesetimbangan . oleh karena itu, pada sistem reaksi setimbang yang tidak melibatkan gas,
perubahan tekanan tidak menggeser letak kesetimbangan.
PV = nRT → P = (n/V) RT
Dari persamaan itu dapat diketahui bahwa perubahan tekanan akan berakibat yang sebaliknya
dengan perubahan volume. Artinya, bila tekanan diperbesar akan sama pengaruhnya dengan
bila volume diperkecil, dan sebaliknya bila tekanan diperkecil akan berakibat yang sama
dengan bila volume diperbesar.
5. Penambahan katalis pada reaksi setimbang
Adanya katalis dalam reaksi kesetimbangan tidak mengakibatkan terjadinya pergeseran letak
kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat tercapainya keadaaan setimbang. (unggul, 2006:
119-125)
Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia. Jakarta: PT Phibeta Aneka Gama

Achmadi, Suminar. 1992. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Jika dua reaksi bersaing, yaitu reaksi ke kanan dan ke kiri, terjadi secara serempak,
reaksi tidak berlangsung sempurna. Reaksi dapat balik berlangsung sampai titik dimana
reaksi ke kanan dan ke kiri menjadi sama. Pada titik kesetimbangan dinamis ini tak terjadi
lagi perubahan bersih, dan jumlah kesetimbangan tetap sama di sepanjang waktu (Suminar,
1992).
Bentuk rumus tetapan kesetimbangan, Kc, ditentukan melalui persamaan kimia yang
balance. Nilai numeris dari tetapan ditentukan melalui percobaan. Jika reaksi melibatkan gas,
rumus tetapan kesetimbangan, Kp, dapat didasarkan pada tekanan parsial gas-gas. Kp dan
Kc bertautan melalui persamaan matematik yang sederhana. Rumus tetapan kesetimbangan
dibalik jika persamaan kimianya ditulis dengan arah terbalik (Suminar, 1992).
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi
dengan laju yang sama. Akibatnya tak terjadi lagi perubahan bersih dalam sistem pada
kesetimbangan. Ciri suatu sistem dalam keadaan setimbang adalah dengan adanya nilai
yang tidak berubah dengan berubahnya waktu (Suminar, 1992).
Penambahan katalis pada reaksi bolak-balik akan mempercepat reaksi ke kanan dan ke
kiri bersama-sama. Kesetimbangan dapat tercapai lebih cepat, tetapi tak ada perubahan
dalam konsentrasi kesetimbangan. Prinsip Le Chatelier menyatakan bahwa keadaan
kesetimbangan mengalami perubahan atau “pergeseran” jika campuran kesetimbangan
diganggu. Gangguan tersebut dapat berbentuk penambahan atau pengurangan spesies
yang bereaksi, atau perubahan suhu atau tekanan (Suminar, 1992).

Anda mungkin juga menyukai