Anda di halaman 1dari 54

8/28/2017

•I. STOIKIOMETRI
•UNSUR DAN SENYAWA
•Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani stoicheton,
artinya unsur
I 1 Bilangan Avogadro dan Konsep Mol.
I.1
•Ini meliputi jumlah relatif atom-atom, ion, atau molekul
•Bobot atom dapat dihitung dengan membandingkan massa
dari sejumlah besar atom dari satu jenis atom dan sejumlah
atom yang sama dari berat atom baku 12 C.
6
•Jumlah yang diambil adalah atom yang terdapat dalam
12,00000 g . Jumlah ini yang nilainya adalah 6,0225 x 1023
(dibulatkan menjadi 6,02 x 1023) disebut dengan Bilangan
Avogadro. NA

• Bilangan Avogadro (lambang: L, atau NA), juga


dinamakan sebagai tetapan Avogadro atau konstanta
Avogadro, adalah banyaknya "entitas" (biasanya atom
atau molekul) dalam satu mol[1][2] , yang merupakan jumlah
atom karbon-12 dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12
dalam keadaan dasarnya.
dasarnya Perkiraan terbaik terakhir untuk
angka ini adalah: NA =6,02214179 x 1023 atom C-12
• Tetapan avogadro L = 6,02 x 1023 partikel/mol
• Nilai angka ini pertama kali diperkirakan oleh Johann Josef
Loschmidt, yang pada 1865 menghitung jumlah partikel
dalam satu sentimeter kubik gas dalam keadaan standar.
T t
Tetapan L
Loschmidt
h idt karena
k it lebih
itu l bih tepat
t t sebagai
b i nama
untuk nilai terakhir ini, yang dapat dikatakan berbanding
lurus dengan bilangan Avogadro. Namun dalam
kepustakaan berbahasa Jerman "tetapan Loschmidt"
digunakan baik untuk nilai ini maupun jumlah entitas dalam
satu mol. 2

1
8/28/2017

• Satu mol zat adalah jumlah dari suatu zat yang


mengandung jumlah satuan dasar yang sama seperti
halnya atom-atom 126 C dalam 12,00000 g .126 C
A
• Bila suatu zat mengandung atom-atom dari nuklida (Arti Z X
lambang adalah jenis atom yang disebut Nuklida dari unsur
X yang mempunyaii nomer atom t Z dan
d nomer massa A)
tunggal, bisa ditulis sebagai :

• 1 mol 126 C mengandung 6,0225 x 1023 atom-atom 126 C dan


bobotnya 12,00000 g

• 1 mol 168 O mengandung 6,0225 x 1023 atom-atom 168 O dan


bobotnya 15,9948 g dan seterusnya.

• 1 mol karbon mengandung 6,0225 x 1023 atom C beratnya


12,011 g
• 1 mol oksigen mengandung 6,0225 x 1023 atom O beratnya
15,9994 g dan seterusnya.

I.2 Perhitungan yang melibatkan Konsep mol.


Contoh 1: Berapa atom yang didapat dalam 2,80 mol
logam besi.?
Rumus.
Informasi yang diharapakan = informasi yang diberikan x
f kt k
faktor konversi.
i
Faktor konversi didapat dari definisi satu mol Fe ∞ 6,02 x
1023 atom Fe.

2
8/28/2017

23
Jumlah atom Fe = 2,80 mol Fe x 6,02x10 atomFe
1molFe
= 16,9 x 1023 atom Fe
=1,69 x 1024 atom Fe.
Contoh 2 : Berapa mol magnesium yang terdapat dalam
kumpulan 3,05 x 1020 atom Mg.
Jumlah mol Mg = 3,05 x 1020 atom Mg 1 mol 23
Mg
6,02x10 atom Mg

= 0,507 x 10-3 mol Mg


= 5,07 x 10-4 mol Mg.

Contoh 3. Berapa massa 6,12 mol Ca ?


• Penyelesaian : Massa molar Ca = 40,08 g Ca/mol Ca dan
dapat membantu sebagai faktor konversi antara jumlah zat,
dalam mol, dan massanya, dalam gram.
40,08gCa
• Jumlah g Ca = 6,12 mol Ca x 1molCa = 245 g Ca

3
8/28/2017

Contoh 4. Berapa atom Na terdapat pada 15,5 g Na.


• Penyelesaian : penyelesaian soal ini dapat dilakukan dengan
dua langkah pendekatan.
• Pertama mengkonversi massa Na ke jumlah mol Na. Hal ini
membutuhkan data massa molar yang merupakan kebalikan
dari contoh 3.
1 mol Na
• Jumlah
J l h moll NNa = 15
15,5
5gNNa x 23,0 g Na = 0
0,674
674 moll N
Na.
• Lalu konversikan jumlah Na menjadi Jumlah atom Na
6,02x10 23 atom Na
Jumlah atom Na = 0,674 mol Na x 1 mol Na = 4,06 x 1023
atom Na.

• Walaupun kita menyelesaikan soal diatas dengan dua tahap,


tetapi kedua langkah ini sebetulnya dapat digabung menjadi
satu langkah :
• Jumlah atom Na = 15,5 g Na x 23,0 g Na x 6,02x110molatom = 4,06 x
1 mol Na 23
Na
Na
10 atom Na
23

Contoh 5. Berapa atom Fe terdapat pada sebuah baja


nirkarat (stainless steel) yang berjari-jari 2,00 mm?. Baja
nirkarat itu mengandung 85,6% Fe berdasar massa, dan
rapatannya 7,75 g/cm3.
Jawaban :
• berapa faktor konversi dipakai dalam cara bertahap
bertahap.
Langkah 1. tentukan volume bola dalam cm3 (gunakan rumus
volume bola)
• V = 4/3 π r3 = 4/3 π ( 2,00 mm x 1 cm/10mm) = 4/3 (3,14)
(0,200)3 cm3 = 0,0335 cm3.
Langkah 2. Gunakan faktor konversi seperti pada tanda kurung
untuk konversi dari :
• a). Cm3 baja nirkarat ke gram baja nirkarat (rapatan)
• b). Gram baja nirkarat ke gram besi (persen susunan)
• c). Gram besi ke mol besi (massa 3 molar besi)
• d), mol besi Fe jumlah atom besi (bilangan Avogadro)
8

4
8/28/2017

• lakukan perhitungan menurut langkah 2a : gunakan nilai isi


untuk mendapatkan jawaban langkah 2b; dan seterusnya.
Atau gunakan keseluruhan langkah itu sekaligus (tanpa
mencari jawaban masingmasing langkah), sebagai titik awal
untuk langkah selanjutnya, seperti pad perhitungan di bawah
ini.
ini
7,75 g baja 85,6 g Fe 1 mol Fe
• Jumlah atom Fe = 0,0335 cm3 baja x 1,00 cm 3baja x 100 g baja x 55,8 g Fe
23
x 6,02x110molatom
Fe
Fe
= 2,4 x 1021 atom Fe.

Pr 1
1. HITUNG JUMLAH YANG TERTERA BERIKUT INI.
a. Jumlah mol pada 8,21 x 1024 atom Al
b. massa, dalam gram, dari 4,18 mol Cl2
c. massa dalam kg, dari 6,15 x 1027 atom Zn
d. Jumlah atom dalam 35,3 cm3 Fe (rapatan Fe =7,86
g/cm3)
e. Jumlah ion Li+ dalam 1,51 kg L2S

2. Amino metionin mempunyai rumus molekul C5H11NO2S. Tentukan (a) bobot molekul
metionin, (b) Jumlah mol H dalam 3,17 mol metionin, (c) Jumlah mola atom C dalam 1,53
mol metionin, (d) Jumlah gram O per gram N dalam senyawa itu.

3. Berepa banyak atom Ag yang terdapat dalam sekeping uang perak yang beratnya 65,2 g?
Uangg logam
g perak mengandung
p g g 95,2%
, Ag
g berdasarkan berat.

4. Selama episode pencemaran udara konsentrasi timbal dalam udara sebesar 3,01 µg
Pb/cm3. berapa banyak atom Pb terdapat dalam 500 ml.

10

5
8/28/2017

I.3 Senyawa kimia


Senyawa kimia adalah zat yang tersusun oleh dua atau lebih
unsur-unsur, sehingga merupakan kombinasi lambang
yang disebut rumus kimia. Rumus kimia adalah lambang
yang menyatakan :
1 Unsur-unsur
1. Unsur unsur yang terdapat dalam sebuah senyawa
2. Jumlah atom relative dari tiap unsur.

Gambar Satuan rumus dari senyawa ion dan kovalen 11

• NaCl digambarkan dalam keadaan senyawa ion padat


• CCl4 adalah sebuah contoh senyawa kovalent, senyawa
ionik dibentuk dari logam dan bukan logam. Senyawa
kovalent berasal dari gabungan bukan logam.
• Perbedaan logam dan bukan logam nanti diterangkan
dibelakang.
• Rumus berikut ini kehadiran unsur-unsur dinyatakan dalam
lambang-lambangnya dan jumlah atom relatif yang
dinyatakan dengan bilangan tik dibawah ( untuk tik (angka)
dibawah 1 tidak dituliskan).
Dua unsur yang ada
H2O tanpa tik bawah berarti 1 atom O per satuan rumus
Dua atom H persatuan rumus.
Contoh lain :
NaCl MgCl2 CCl4
Natrium klorida Magnesium Klorida karbon tetra klorida
12

6
8/28/2017

• Molekul adalah sekumpulan atom-atom yang terikat dan


merupakan kesatuan dan mempunyai sifat-sifat fisik dan
kimia yang khas.
• Dari contoh gambar diatas satuan rumus CCl4 adalah rumus
sebuah molekul, sedang NaCl adalah merupakan sepasang
atom
t (i ) dan
(ion) d sekumpulan
k l atom
t (i ) yang banyak.
(ion) b k Maka
M k
tidak layak jika mengatakan sebuah molekul natrium klorida
padat. Keadaan MgCl2 adalah serupa dengan NaCl.
• Lain lagi dengan hidrogen peroksida. Kumpulan atom-atom
terkecil yang disebut molekul, mengandung dua atom
hidrogen dan dua atom oksigen : H2O2. Tetapi nisbah atom-
atom
t t k il yang (jumlah
terkecil (j l h atom
t relatif)
l tif) dari
d i hidrogen
hid d
dan
oksigen adalah HO. Kumpulan ini berdasar satuan kimia,
tidak teridiri dari satuan yang stabil.Molekul ini mengandung
dua unit rumus.

13

• Rumus yang didasarkan pada satuan rumus disebut


rumus sederhana atau rumus impiris. Rumus ini
didasarkan atas sebuah molekul yang sebenarnya disebut
rumus molekul.
Terdapat tiga kemungkinan hubungan yang perlu
di ti b
dipertimbangkan
k :
1. Rumus impiris dan rumus molekul dapat identik, seperti
CCl4
2. Rumus molekul dapat merupakan sebuah penggandaan
dari rumus impiris (rumus molekul H2O2, adalah dua kali
dari rumus impiris (HO).
3. Suatu senyawa dalam keadaan padat dapat memiliki
rumus impiris (seperti NaCl, MgCl2, atau NaNO3) dan tidak
memiliki rumus molekul.

14

7
8/28/2017

• Bobot rumus dan bobot molekul. Artinya satuan rumus


telah dikenali, ini merupakan cara sederhana untuk
menentukan bobot rumus suatu senyawa. Bobot rumus
adalah massa dari satuan rumus relatif terhadap massa
yang ditentukan 12,00000 untuk atom 126 C. Karena bobot
atom adalah relatif terhadap 126 C , bobot rumus dapat
ditentukan dengan penjumlahan bobot atom-atomnya.
• Untuk natrium klorida, NaCl :
Satu satuan rumus NaCl mengandung satu Na+ dan satu Cl-
• Bobot atom dari sebuah atom dan ionnya adalah sama. Hal ini
karena atom dan ion hanya berbeda jumlah elektronnya, sedangkan
sumbangan bobot elektronnya terhadap massa atom sangat kecil
• Bobot rumus NaCl = bobot atom (BA) Na + BA Cl
= 22,9 + 33,45 = 58,44
• Dan untuk magnesium klorida MgCl2 :
Bobot rumus MgCl2 = BA Mg + (2 x BA Cl)
= 24,30 + ( 2 x 33,45) = 95,20 15

• Bila senyawa mengandung molekul-molekul diskrit, dapat


juga didefinisikan bobot molekulnya. (
molekul diskrit terdiri dari sejumlah
atom yang berasal dari unsur yang sama contoh di nitrogen,, atau unsur-unsur individu contoh H2O)
• Untuk menentukan bobot molekul dari karbon tetra klorida, CCl4 dapat
dilakukan sebagai berikut :
1 molekul CCl4 terdiri dari 1 atom C dan 4 atom Cl
Cl.
Bobot molekul CCl4 = BA C + (4 x BA Cl)
= 12,01 + (4 x 35,45)
= 153,8
istilah bobot molekul berlaku hanya bila terdapat molekul
diskrit dari suatu senyawa yang ada
• Bila istilah ini dipakai untuk senyawa
senyawa-senyawa
senyawa NaCl, MgCl2, dan NaNO3
dalam keadaan padat, arti sebenarnya adalah bobot rumus.
• Bila satuan rumus dan molekul suatu senyawa Identik (CCl4), bobot
rumus dan bobot molekul adalah identik.
• Bila molekul-molekul suatu senyawa terdiri dari dua satau lebih satuan
rumus, bobot molekul merupakan penggandaan dari bobot rumusnya.
16

8
8/28/2017

• Mol suatu senyawa,. Konsep mol dapat digunakan terhadap


berbagai jenis atom, ion, satuan rumus molekul,… Sebagai
konsekuensi kita dapat menyatakan satu mol senyawa sebagai jumlah
senyawa yang mengandung sejumlah bilangan Avogadro dari satuan
rumus atau molekul.
• Istilah massa molar dapat juga diperluas menjadi mol satuan rumus
atau molekul yang hubungannya adalah :
1 mol MgCl2 ≈ 95,2 g MgCl2 ≈ 6,0225 x 1023 satuan rumus MgCl2 dan

1 mol CCl4 ≈ 153,8 g CCl4 ≈ 6,0225 x 1023 molekul CCl4.

17

Contoh 6. Berapa ion Cl- dalam 50,0 g MgCl2


• Perhitungan ini mirip contoh 4, dimana kita menggunakan
massa molar untuk membentuk faktor konversi dari massa
ke jumlah mol MgCl2. kemudian diikuti bilangan Avogadro
untuk mengubah bentuk mol manjadi jumlah satuan rumus
(sr) MgCl2.
• Langkah : g MgCl2 Æ mol MgCl2 Æ s.r. MgCl2 Æ ion Cl-
1mol MgCl 2
• Jumlah Cl- = 50,0 Mg Cl2 x x 6,02x10 23 s.r. MgCl 2 x
95,2 g MgCl 2 1 mol MgCl 2
2 ionCl
1 s.r. MgCl 2 = 6,32 x 1023 ion Cl-

18

9
8/28/2017

Contoh 7.
Berapa liter cairan CCl4 (d = 1,59 g/cm3) harus diambil
untuk memperoleh 3,58 x 1026 molekul CCl4
Jawab.
• molekul Æ mol Æ g Æ cm3 Æ l CCl4
• Langkah1.
1mol CCl 4
Jumlah CCl4 = 3,58 x 1026 molekul CCl4 x
6.02x10 23 molekul CCl 4
= 5,95 x 102 mol CCl4.
• Langkah 2.
153,8 g CCl 4
Jumlah g CCl4 = 5,95 x 102 mol CCl4 x
1 mol CCl 4
= 9,15 x 104 g CCl4.
• Langkah
L k h33.
1 cm 3 CCl 4
Jumlah Cm3 CCl4 = 9,15 x 104 g CCl4 x
1,59 g CCl 4
= 5,75 x 104 cm3 CCl4
• Langkah 4.
1 CCl 4
Jumlah l CCl4 = 5,75 x 104 cm3 CCl4 x 3 = 57,51 l CCl4
1000 cm CCl 4
19

• Mol sebuah Unsur


• Ada Sejumlah atom-atom individu berbentuk bola yang sangat banyak
dikelompokan bersama-sama.Tetapi tidak demikian halnya dengan
pada hidrogen, oksigen, Nitrogen, fluor, chlor, brom, iod, dan
belerang., atom-atom dari jenis yang sama ini bergabung membentuk
molekul-molekul.
• Bentuk molekul unsur-unsur tadi :
H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2, I2, dan S2.
• Perbedaan 1 atom H dan 1 mol H2 adalah besar sekali.

20

10
8/28/2017

1.4 Susunan senyawa kimia


• Kita dapat memperoleh banyak keterangan tentang
susunan senyawa kimia dari rumus kimiawi dan bobot
atom. Perhatikan misalnya satu senyawa yang umum
dipakai sebagai insektisida yaitu DDT ( diklorodifenil
t ikl
trikloroetana).
t ) Senyawa
S ini
i i mempunyaii rumus C14H9Cl5
dan bobot molekul 354,5 per mol DDT terdapat 14 mol
atom C, 9 mol atom H, dan 5 mol atom Cl. Maka :
• 1 mol C14H9Cl5 = 14 mol C = 9 mol H = 5 mol Cl

21

Contoh 8.:
a. Berapa banyaknya atom H yang terdapat dalam 75,0 g DDT
(C14H9Cl5)
b. Berapa perbandingan massa dari Cl terhadap C dalam DDT
(atau berapa gram Cl ada dalam setiap gram C)
Jawab.
a. Untuk mendapatkan jumlah atom dalam sejumlah zat kita
membutuhkan bilangan Avogadro.
Avogadro Tetap mula
mula-mula
mula jumlah zat harus
dinyatakan dalam mol, dan kemudian dibutuhkan juga massa molar.
Faktor tambahan yang dibutuhkan dalam deret konversi ,

g DDTÆ mol ddt Æ jumlah mol H Æ, ke Atom H.

Jumlah mol atom H = 75 g C14H9Cl5 x 1molC14 H 9 Cl 5 x 9molH


354,5gC14 H 9Cl 5 1molC14 H 9 Cl15
x 6,02x10 23 atomH =1
1,15
15 x 1024 atom H
1molH
b. satu pendekatan dimulai dengan 1,00 g C diubah menjadi mol C. Lalu
mol C diubah ke mol Cl, dan akhirnya , dari mol Cl ke g Cl.

Jumlah g Cl = 1g C x 1molC x 5molCl x 35,45gCl = 1,06 g Cl


12gC 14molC 1molCl 22

11
8/28/2017

• Jadi perbandingan massa adalah sebesar 1,06 g Cl/g C. Mungkin ada


cara lagi yang telah mudah, yaitu dimulai dengan perbandingan mol 5
mol Cl/14 mol C, dan menguibah baik pembilang, maupun penyebut ke
massa dalam gram.
35,45gCl
5molCl *
1molCl 177,25gCl
• Jumlah g Cl/g C = = = 1,06
1 06 g Cl/g
12,0gC 168gC
14molC *
1molC

23

1. Dalam belerang rhombik, atom atom S bergabung menjadi molekul S8 , Bila


rapatan belerang rhombik 2,07 g/cm3, tentukan untuk kristal yang volumenya
6,15 mm3. (a) jumlah mol S8 yang ada, (b) jumlah atom S.

2. Dalam air PAM didapat 1 bagian per satu milyar (ppb) kloroform (CHCl3)
berdasarkan massa (ingat konsentrasini sama dengan 1,00 g CHCl3 per 109 g
air))
a. berapa molekul CHCl3 yang terdapat pada satu gelas air (250 ml)
b. Bila CHCl3 terdapat pada (a) dapat diisolasi, apakah jumlah ini dapat
ditentukan dengan neraca analitis biasa yang mengukur massa
sampai ± 0,0001 g?
3. Amino metionin mempunyai rumus molekul C5H11NO2S. Tentukan (a) bobot
molekul metionin (b) jumlah mol H dalam 3,17 mol metionin, (c) jumlah mol
atom C dalam 1,53 mol meyionin, (d) jumlah gram O per gram N dalam
senyawa itu.
it
4. Senyawa trinitrotoluena (TNT) mempunyai rumus C7H5N3O6. Tentukan (a)
jumlah total atom dalam satu satuan rumus; (b) perbandingan atom H dan
Atom N; (c) perbandingan berdasar massa, O terhadap C dalam senyawa; (d)
persen N, berdasar massa.seluruhnya

24

12
8/28/2017

Jawab soal
1. Rapatan belerang 2,07 gram/cm3, jika volumenya 6,15
mm3,
a. Jumlah mol S2 = 2,07 gram/cm3 x 6,15 cm3 x gmol/64 gram
= 0,1989 mol
b. Jumlah atomS = 0,1989 mol x 1atom S/6,23x1023 mol = 3,1928 x10-25.
2. Dalam air PAM didapat 1 bagian per satu milyar (ppb) kloroform (CHCl3)
berdasarkan massa (ingat konsentrasini sama dengan 1,00 g CHCl3 per 109 g
air)
a. berapa molekul CHCl3 yang terdapat pada satu gelas air (250 ml)
b. Bila CHCl3 terdapat pada (a) dapat diisolasi, apakah jumlah ini dapat
ditentukan dengan neraca analitis biasa yang mengukur massa
sampai ± 0,0001 g?
Jawab : 1 ppb = 1gram CHCl3/1000000000 gram air) jika air 250 ml = 250 mgram
air
Maka 250 ml Air = (1/1000000000)x250mgr/1 mgr/gram = 0,00000025
mgr CHCl3
= 0.00000025/(12+1+3x35.5) = 2,092 x 10-9 mol 25

3. Amino metionin mempunyai rumus molekul C5H11NO2S.


(a) bobot molekul metionin
(b) jumlah mol H dalam 3,17 mol metionin,
(c) jumlah mol atom C dalam 1,53 mol metionin,
(d) jumlah gram O per gram N dalam senyawa itu

4
4. (TNT) mempunyai rumus C7H5N3O6.
(a) jumlah total atom dalam satu satuan rumus;
(b) perbandingan atom H dan Atom N;
(c) perbandingan berdasar massa, O terhadap C dalam senyawa;
(d) persen N, berdasar massa.

Jawab.
(a) Basis 100 gram TNT
total atom C = 100 gram TNT x mol TNT/ MR TNT x 7 mol C/ 1 mol TNT x
6,02 x 10^23 atom C/1mol C
H N dan O cara sama
(b) Perbandingan atom H dan Atom N ikuti jawab soal a bisa diselesaikan
(c) Perbandingan berdasar massa O terhadap C dalam senyawa :ikuti jawaban a
26
(d) Persen N berdasar massa ikuti cara a

13
8/28/2017

Perhitungan Persen Susunan suatu Rumus Kimiawi.


Disini persen berdasarkan massa
Contoh : berapa % susunan berdasarkaan berat, dalam C14 H9Cl5
Jawaban :

27

Menetapkan Rumus Empiris dari percobaan Penentuan


Susunan (kompoisi) senyawa.
• Bagaimana rumus kimia diperoleh ?, Caranya sama yang dilakukan
oleh Dalton yaitu mengumpulkan rumus tersebut dari percobaan
penentuan komposisi suatu senyawa, ini mempunyai tabel bobot
atom.
• Persentase susunan menunjukkan perbandingan missi unsur-unsur
suatu senyawa berdasarkan massa.
massa Rumus ini memerlukan persen
susunan dalam jumlah atom, berdasarkan mol.
• Dari percobaan, didapatkan Rumus impiris (sederhana) dan ini dapat
untuk menghitung bobot rumus senyawa.Rumus molekul, ini berasal
dari rumus impiris dengan mengalikan semua tik bawah.

28

14
8/28/2017

Contoh 10.
Senyawa metil benzoat yang digunakan dalam industri parfum,
mengandung 70,58% C; 5,92 % H; dan 23,49% O, berdasarkan
massa.
Berdasar percobaan, bobot molekul adalah 136. Bagaimana
rumus impiris dan rumus molekul metil benzoat.
Langkah 1 .
Tentukan massa tiap unsur dalam 100 g contoh. Dalam 100,0 g senyawa
( 100 bagian) terdapat 70,58 g C, 5,92 g H dan 23,49 g O.
Langkah 2.
Ubahlah massa tiap unsur dalam 100,0 g contoh menjadi jumlah mol.

29

Langkah 3. Rumus sementara


Langkah 4. dicoba mengubah tik alas pada langkah 3 dengan
pembagian bilangan terkecil (1,47)

langkah 5, dibulatkan menjadi C4H4O (empiris)

Langkah 6.
Bobot rumus senyawa [(4x12)+(4x1,01)+16] = 68,0 Karena dari
percobaan diperoleh bobot molekul 136, maka 2 kali bobot rumus,
maka rumus molekulnya C8H8O2

30

15
8/28/2017

Contoh 11.
Bagaimana rumus empiris suatu senyawa yang mengandung
59,53% C; 5,38% H; 10,68% N dan 24,40% O berdasar berat.
Jawaban.
Langkah 1: Tentukan massa tiap unsure dalam 100 g contoh, maka
50,53 g C; 5,38 g H; 10,68 g N; 24,40 g O.
Langkah 2 : ubah ke mol, maka 4,96 mol C; 5,33 mol H; 0,763 mol N;
1,53 mol O

31

Analisa penggabungan :
Lihat gambar berikut :

A = gas oksigem
B = contoh yang akan dianalisa
C = tanur
D = Magnesium
g hidrokisda sebagai
g p penyerap
y pg gas karbon dioksida
E = Natrium hidrosida menyerap CO2 menjadi Natrium Karbonat.

Bahan organik ; CxHyOz + O2 Æ CO2 + H2O


Akhir k2 13 september 2013 kelas jumat
32

16
8/28/2017

Contoh 12
Pembakaran 0,2000 g contoh senyawa karbon – hydrogen – oksigen
dalam Vitamin C, menghasilkan 0,2998 g CO2 dan 0,0819 g H2O.
a). Bagaimana rumus empiris Vitamin C
b). Tentukan persen seusunan unsur vitamin C
Jawab.

33

Untuk oksigen diperoleh jumlah dibawah ini dengan cara mengurangi


berat contoh dengan berat C dan H
Jumlah g O = g contoh – g C – g H = 0,2000 g – 0,0181 – 0,00916
= 0,1090 g O
1 mol O
Jumlah mol O = 0,1090 g O x = 0,006812 mol O.
16 g O

34

17
8/28/2017

Analisa Pengendapan.
• Analisa pengabuan dilakukan terutama untuk menentukan senyawa
karbon dan hidrogen dengan oksigen, nitrogen, dan beberapa unsur
lain. Dalam hal ini komponen contoh dianalisa diendapkan sebagai
bahan tidak larut. Endapan kemudian diperlakukan sedemikian rupa
sehingga menjadi murni dari susunan yang diketahui, maka persen
komponen dalam contoh dapat diketahui.
diketahui
• Contoh Kuningan

35

Contoh 13
Sebuah contoh kuningan 2,568 g, bila diperlakukan dengan prosedur
pada gambar tadi menghasilkan 0,1330 SnO2 murni.
Berapa % Sn dalam contoh kuningan.
Jawab.
Massa SnO2 Æ molSnO2 Æ Mol Sn Æ gram Sn Æ % Sn dalam Kuningan

1 mol SnO
Langkah 1. Jumlah SnO2 = 0,1330 g SnO2 x 2
= 8,825 x 10-4 mol
150,7 g SnO 2
SnO2
Langkah 2 . mol SnO2 Æ mol Sn
Mol Sn = 8,825 x 10-4 mol SnO2 x 1 mol Sn = 8,825 x 10-4
1 mol SnO 2
mol Sn

36

18
8/28/2017

• Langkah 3. mol Sn menjadi g Sn

37

jalan lain untuk mengubah g SnO2 didasarkan pada factor konversi


118,7 g Sn/150,7 g SnO2. Trdapat 1mol Sn ( dengan massa 118,7 g)
untuk tiap mol SnO2 (dengan massa 150,7 g).

118,7 g Sn
Jumlah Sn = 0,1330 SnO2 x = 0,10489 g Sn
150,7 g SnO 2

Persen timah putih dalam contoh.

0,1048 g Sn
% Sn = x 100 = 4,08 %
2,568 g Kuningan

38

19
8/28/2017

Contoh 14
Dengan sejenis pengendapan didapat 0,6454 g Cl yang ada dalam
0,7718 contoh senyawa XCl.
Berapa bobot atom unsur X
Jawab.
Bobot atom adalah bilangan yang menunjukkan unsur molar zat X, Untuk
menentukan massa molar dari contoh itu harus diketahui massa dan
jumlah mol X. Massa X dalam Contoh adalah :
Jumlah g X = 0,7718 XCl – 0,6454 g Cl = 0,1264 g X
Unsur X dan Cl bergabung dengan perbandingan 1:1, jumlah X sama
dengan jumlah Cl.
Jumlah mol X = jumlah mol Cl.
1 mol Cl
= 0,6454
0 6454 g x =00,01820
01820 mol Cl
Cl.
35,453 g Cl

39

Contoh 15.
Persen klor dalam 0,5250 g contoh dalam senyawa XCl2 diendapkan
sebagai 0,5070 g AgCl. Berapa bobot atom X.
Jawab.
Massa Cl dalam contoh tidak diketahui, massa diketahui dari massa
endapan.
Perbandingan X terhadap Cl adalah 1 : 2
Langkah 1. Tentukan banyaknya gram Cl dalam AgCl

35,453 g Cl
Jumlah g Cl = 0,5070 g AgCl x = 0,1254 g Cl
143,3 g AgCl

Langkah 2. g Cl dalam XCl2 juga = 0,1254 g


Langkah 3. Jumlah g X dalam XCl2 = 0,5250 – 01254 = 0,3996 g X
Langkah 4. Mol Cl dalam XCl2 yang berasal dari AgCl
1 mol Cl
Jumlah mol Cl = 0,1254 g Cl x = 3,537 x 10-3 mol CL.
35,453 g Cl

40

20
8/28/2017

41

1.5 PERLUNYA PENAMAAN SENYAWA KIMIA-TATA NAMA


• Yang sudah dibahas sebelumnya hanya rumus molekul, bukan
namanya. Perlu diketahui nama yang berbeda tetapi dengan rumus
yang sama, maka perlu membedakan dengan melalui pemberian
nama. Tidak ada zat yang berbeda yang mempunyai nama sama.
Penamaan berjuta senyawa yang berbeda merupakan hal yang tidak
mungkin.
mungkin
• Misal air (H2O), ammonia (NH3) ini nama biasa.

42

21
8/28/2017

1.7 TINGKAT OKSIDASI.


• Tingkat oksidasi (bilangan oksidasi) adalah bilangan yang
menyatakan banyaknya electron pada suatu atom yang terlibat dalam
pembentukan ikatan.
• NaCl melepaskan satu atom Na (bukan logam) melepaskan satu
electron atom Cl (bukan logam).
• Senyawa Na+ bilangan oksidasi +1 dan Cl- bilangan oksidasi –1.

Tingkat oksidasi atom-atom dalam bentuk ion adalah sama dengan


muatan ion
• MgCl2, berasal Mg2+ maka tingkat oksidasi +2, dan Cl- maka tingkat
oksidasi –1 .
• Bila tingkat oksidasi semua atom (ion) dlam satuan MgCl2 dijumlahkan
= +2 – 1 – 1 = 0
Jumlah tingkat oksidasi semua atom atau ion dalam sebuah molekul atau
sebuah rumus adalah nol.

43

• H2O ini mempunyai H+ maka bilangan oksidasi +1 +1, dan O2- maka
bilangan oksidasi –2 jadi jika diujumlahkan = 0
• Maka setiap tingkat oksidasi itu sendiri harus sama dengan nol.

Bilangan oksidasi sebuah atom dalam unsur bebas adalah nol.

• Ada enam aturan untuk menentukan tingkat oksidasi.


1. Tingkat oksidasi sebuah atom dalam unsur bebas (tidak terikat) adalah 0
2. Jumlah tingkat oksidasi semua atom dalam sebuah molekul atau satuan
rumus adalah 0 (nol).
3. Dalam senyawa logam-logam alkali (gol I A dalam tebel berkala molekul,
yaitu Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) mempunyai tingkat oksidasi +1, dan logam
alkali tanah (IIA), +2.
4. Dalam senyawanya, tingkat oksidasi hydrogen adalah +1, fluor –1.
5. Dalam senyawanya, oksigen mempunyai tingkat oksidasi –2.
6. Dalam senyawa binernya dengan logam, unsur-unsur gol VII A
mempunyai tingkat oksidasi –1, golongan VI A, – 2, dan golongan V A,
–3 (senyawa biner tersusun oleh dua jenis unsure, missal KI, MgBr2,
BaS).
44

22
8/28/2017

Contoh 16.
Berapakah tingkat oksidasi atom yang bergaris bawah dalam
senyawa berikut :
a). P4; b). Al2O3; c). MnO4-; d). NaH; e). H2O2 ; f). KO2 ; g). Fe3O4.
Jawab.
a). P4, ini adalah molekul unsur-unsur
unsur unsur fosfor, untuk sebuah atom dari
sebuah unsur bebas tingkat oksidasi nya adalah O(nol) (aturan 1).
Tingkat oksidasi P dalam P4 adalah nol.
b). Al2O3. Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam sebuah satuan
rumus adlah 0 (aturan 2). Tingkat oksidasi O adalah –2 (aturan 5)
maka untuk 3 atom menjadi 6. jumlah 2 atom adalah +6. Maka
bilangan oksidasi Al adalah +3.
c).
) MnO4-, Jumlah bilangang oksidasi semua atom dalam ion harus –1
(aturan 2). Jumlah bilangan oksidasi empat atom O adalah –8.
Bilangan oksidasi Mn adalah +7.

45

d). NaH. Aturan 3 menyatakan bahwa Na harus mempunyai bilangan


oksidasi +1 (aturan 4), bilangan oksidasi H adalah +1. Bila kedua
atom mempunyai bilangan oksidasi +1, maka menjadi +2. Ini
menyalahi aturan 2.
Aturan 2 dan 3 mendahului aturan 4.
Bilangan oksidasi Na adalah +1 ; Jumlahnya dalam satuan rumus
adalah O, sehingga bilangan oksidasi H dalam NaH adalah –1.
e). H2O2: aturan 4, H mempunyai bilangan oksidasi +1 mendahului aturan
5. Jumlah. bilangan oksidasi dua atom H adalah +2, dan jumlahnya
untuk 2 atom O adalah –2. Bilangan oksidasi O dalam H2O2 adalah –
1.
f). KO2 : aturan 3 ( yang menyatakan bahwa bilangan oksidasi K = +1)
mendahului aturan 5. Jumlah bilangan oksidasi dua atom O adalah –
1 Ti
1. Tingkat
k t oksidasi
k id i titiap atom
t O dalam
d l KO2 adalah
d l h –½.
g). Fe3O4 : jumlah bilangan oksidasi empat atom O adalah –8. Untuk tiga
atom Fe Jumlahnya +8, maka bilangan oksidasi tiap atom Fe adalah
2
+2
3

46

23
8/28/2017

Test 1
1. Sebuah oksida cobalt mengandung 71,06% Co dan 28,94% O berdasar
massa. bagaimana rumus impiris oksida tersebut.
2. Isopropil alkohol adalah senyawa karbon hidrogen – oksigen dengan
59,96%C dan 13,42 H. bagaimana rumus impirisnya.
3. Bagaimana rumus impiris dari :
a. Rodentisida warfarin, yang susunannya 74,01%C, 5,23H dan 20,76 O
b. Asam sitrat, yang susunannya 37,51% C; 4,20 H dan 58,29% O

4. Ion iodida dalam 1,552 gram contoh senyawa ionik XI diendapkan


melalui analisa pengendapan. Endapan ini mengandung 1,186 g I.
Apakah unsur X itu (berapa bobot atomnya)

47

II. STOIKIOMETRI II
REAKSI-REAKSI KIMIA
2.1 Persamaan Kimia
2.2 Jenis Reaksi kimia
2.3 Pentingnya Jumlah (Kuantitatif) dalam Persamaan Kimia.
2.1 Persamaan Kimia.

2.1. Persamaan Kimia


Lambang-lambang yang menyatakan suatu reaksi kimia disebut
persamaan kimia,
disebelah kiri Æ rumus pereaksi.
Kanan Æ hasil reaksi.
reaksi
Antara dua sisi digabungkan tanda (=) atau tanta anak panah Æ

48

24
8/28/2017

Penulisan Persamaan Reaksi kimia.


• Nama pereaksi dan hasil reaksi ditulis Æ Persamaan sebutan.
• Contoh Nitrogen + oksigen Æ Nitrogen oksida

• Sebagai pengganti nama-nama zat dipergunakan rumus-rumus kimia,


menjadikan Persamaan kerangka
NO + O2 Æ NO2
• Persamaan kerangka kemudian disetimbangkan, yang menghasilkan
persamaan kimia.
Contoh : 2 NO + O2 + 2 NO2
Penting :
• Jumlah atom dari tiap jenis zat tidak berubah dalam reaksi kimia, atom
tid k dapat
tidak d t dibentuk
dib t k atau
t dihancurkandi
dih k di ddalam
l suatu
t reaksi
k i

49

Contoh 2.1
Gas propana C3H8 adalah gas yang mudah dicairkan, disimpan dan
diangkut untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Persamaan sebutan :
Propana + Oksigen Æ karbon dioksida + air
Persamaan Kerangka
C3H8 + O2 Æ CO2 + H2O ini belum seimbang.
Perlu penyeimbangan
Menyeimbangkan C C3H8 + O2 Æ 3 CO2 + H2O
H C3H8 + O2 Æ 3 CO2 + 4 H2O
O C3H8 + 5 O2 Æ 3 CO2 + 4 H2O telah diseimbangkan.

50

25
8/28/2017

Contoh 2.2.
Tri etilen glikol C6H14O4 digunakan sebagai pelarut dan pembuat
plastic. Tuliskan persamaan kimia yang telah di seimbangkan
pad pembakaran sempurna.
C6H14O4 + O2 Æ CO2 + H2O
Menyeimbangkan C C6H14O4 + O2 Æ 6CO2 + H2O
H C6H14O4 + O2 Æ 6 CO2 + 7 H2O
O C6H14O4 + 15/2 O2 Æ 6 CO2 +7 H2O
Diseimbangkan dikalikan dua agar bilangan tik alas bulat
2 C6H14O4 + 15 O2 Æ 12 CO2 + 14 H2O

51

• Lambang C kadang dipergunakan untuk menyatakan bentuk kristal


suatu zat, tetapi symbol (p) juga dapat dipergunakan untuk tujuan
yang sama.
(g) = gas
( c ) = cair
(p) = padat
(aq) = larutan ber air (aqua)

Reaksi gas hydrogen dan oksigen membentuk cairan air.


2 H2 (g) + O2 (g) Æ 2 H2O (l)

Persamaan ion bersih : reaksi dari larutan dengan pelarut air dari perak
nitrat
it t dan
d natrium
ti klorida
kl id dapat
d t dinyatakan
di t k dengan
d persamaan :
AgNO3 (aq) + NaCl (aq) Æ AgCl (p) + NaNO3 (aq)
Putih

52

26
8/28/2017

• AgNO3 dan NaCl adalah senyawa ionik, yang akan terpisah dalam air.
• Ag+(aq) + NO3- (aq) + Na+ (aq) + Cl- (aq) Æ AgCl (p) + Na+ (aq) + NO3
(aq)
• Selanjutnya adalah menghilangkan ion-ion yang ada disebelah kiri
maupun kanan sehingga menjadi persamaan ion bersih :
• Ag+ (aq) + Cl- (aq) Æ AgCl (p)

Persamaan berikut logam tembaga akan mengendapkan logam perak


dalam larutan mengandung ion perak.

Cu (s) + Ag+ (aq) Æ Cu2+ (aq) + Ag(p) (2.12)


Diseimbangkan
C ((s)) + 2 A
Cu Ag+ (aq)
( ) Æ Cu C 2+ (aq)
( )+2A Ag(p)
( )
Bukti fisis dari reaksi ini adalah terbentuknya lapisan tipis kristal perak
dan terbentuknya warna biru (Cu2+) dalam larutan semula tak
berwarna.

53

Contoh 2.3
Bila gas hidrogen sulfida (H2S) dilalukan pada larutan air yang
mengandung Bi3+, terbentuk endapan coklat bismut sulfida Bi2S3
yang disertai oleh kenaikkan jumlah ion H+ dalam larutan.
Tuliskan reaksi ini.
Bi+(aq) + H2S (aq) Æ Bi2S3(p) + H+ (aq)
Menyeimbangkan S 2 Bi+(aq) + 3 H2S (aq) Æ Bi2S3(p) + H+ (aq)
H 2 Bi+(aq) + 3 H2S (aq) Æ Bi2S3(p) + 6 H+ (aq)
Selidiki muatan listriknya
Kiri kanan
2 x (+3) = 6 x ( + 1)
muatan Bi3+ muatan H+

54

27
8/28/2017

2.2 Jenis Reaksi kimia


• Pembakaran
• Penggabungan
• Penguraian
• Penggantian (atau perpindahan tunggal)
• Metatesis (atau perpindahan ganda)

1. Pembakaran.
• Reaksi dimana suatu unsur/senyawa bergabung dengan oksigen
membentuk senyawa yang mengandung oksigen. Yaitu contoh CO2,
H2O, dan SO2.
• C3H8(g) + O2 Æ CO2(g) + H2O(c)

2. Penggabungan (sintesis)
• Adalah suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih komplek terbentuk
dari dua atau lebih (baik unsure maupun senyawa)
• 2H2 (g) + O2 (g) Æ 2 H2O
55
• CO (g) + 2H2 Æ CH3OH

3. Penguraian
Adalah seuatu rekasi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang
lebih sederhana.
2 AgO (p) Æ 4 Ag (p) + O2 (g)

4. Penggantian (perpindahan tunggal)


Adalah suatu reaksi dimana sebuah unsure memindahkan unsur lain
dalam suatu senyawa.
Cu (p) + 2 Ag+ (Aq) Æ Cu2+ (aq) + 2 Ag (p)
Ag dari larutan ber air menjadi padat.

5. Metatesis (atau perpindahan ganda)


Adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua reaksi.
AgNO3 (aq) + NaCl Æ AgCl (p) + NaNO3 (aq)
Disini NO3- dan Cl- ditukar tempatnya sehingga NO3- bergabung dengan
Na , dan Cl- bergabung dengan Ag membentuk AgCl yang tadak larut.
AgN03(aq) + NaCI(aq) ---> AgCI(p)+ NaN03(aq)
56

28
8/28/2017

• Istilah-istilah di atas telah lama dipakai dalam ilmu kimia, dan


beberapa di antaranya (misalnya: pembakaran, penguraian) biasa
digunakan sehari-hari.
• Kategori-kategori ini umumnya tidak sama manfaatnya seperti tipe-
tipe lainnya yang ada kemudian dalam buku ini.
• Misalnya, beberapa reaksi terjadi karena penggabungan ion-ion
tertentu (seperti misalnya Ag+ dan CI- dalam reaksi Ag+ dan Cl-
menjadi AgCl (p) tidak dapat tetap berada dalam larutan tetapi
berbentuk sebagai endapan.

57

2-3 Pentingnya Jumlah (Kuantitatif) dalam Persamaan Kimia


Koefisien-koefisien pada persamaan berikut :
2 H2(g) + O2(g) ----> 2 H20 (c)
berarti bahwa :
2 molekul H2 + 1 molekul O2 --->2 molekul H20
atau
2x molekul H2 + X molekul O2 -----> 2x molekul H20
.
Bila x = 6,02205 X 1023 bilangan Avogadro, maka x molekul sama
dengan 1 mol. Jadi, persamaan kimia 2 H2 (g) + O2 (g) -----> 2 H20 (c)
juga berarfi bahwa :

2 mol H2 + 1 mol O2 -----> 2 mol H2O

58

29
8/28/2017

Persamaan kimia itu memungkinkan kita untuk menulis pernyataan


berikut :
(1) 2 mol H20 ≈ 2 mol H2
(2) 2 mol H2O ≈ 1 mol 02
(3) 2 mol H2 ≈ 1 mol O2
Arti pernyataan ini adalah :
1, dua mol H2O dihasilkan untuk setiap dua mol H2 yang digunakan.
2, dua mol H20 dihasilkan untuk setiap satu mol O2 yang digunakan.
3. dua mol H2 digunakan untuk setiap satu mol 02 yang digunakan.

59

Pernyataan-pernyataan ini (dan persamaan kimia dari


mana pernyataan itu diperoleh) me-rupakan sumber
faktor-faktor konversi dalam dua contoh berikut :

Contoh 2-4.
2-4 Berapa H20 dalam mol mol, yang merupakan
hasil pembakaran H2 berlebih dalam 3,3 mol O2?
2 H2(g) + O2(g) ----> 2 H20 (c)
Jawaban.
• Pernyataan "H2 berlebih" menyatakan bahwa terdapat
jumlah H2 yang lebih banyak daripada yang seharusnya
di k i pada
dipakai d reaksi
k i sempurna ddengan 3 3,3
3 moll O2
membentuk H20.
• Faktor konversi yang diperlukan berasal dari pernyataan
2 mol H20 ≈ 1 Mol O2.
• Jumlah mol H2O = 3,3 mol O2 x 2 = 6,6 mol H20 60

30
8/28/2017

Contoh 2-5. Berapa massa H2 harus bereaksi dengan O2 berlebih


supaya menghasilkan 5,40 g H20?
Jawaban.
Dalam soal ini,
(a) O2 berlebih, bukan H2;
(b) yang tidak diketahui adalah jumlah dari dari satu pereaksi (H2) yang
membentuk H20; dan
(c) informasi yang diketahui adalah dalam satuan gram bukan mol.
Walaupun perhitungan ini dapat dilakukan dalam satu langkah, tetapi
dalam hal ini akan dilakukan dalam tiga langkah.

Langkah 1. Ubahlah jumlah H20 dari gram ke mol. Untuk ini diperlukan
faktor konversi yang didasarkan pada massa molar H20.
0

Langkah 2. Dari jumlah H2O dalam langkah 1, hitunglah jumlah H2 yang


dipakai. Untuk ini diperlukan sebuah faktor dari persamaan kimia.

61

Langkah 3. Ubahlah jumlah H2 dalam langkah 2 ke massa, dalam gram,


dengan menggunakan massa molar H2 sebagai faktor konversi.

1 mol H 2 O 2 mol H 2 2,02 g H 2


Jumlah g H2 = 5,40 g H20 x x x 1 mol H 2
= 0,606 g
18,0 g H 2 O 2 mol H 2 O
H2

Sekarang perhatikan reaksi yang tergambar dalam gambar 2.1.


2 Al(p) + 6 HCl(aq) ---> 2 AlCl3(aq) + 3 H2(g) (2.16)

Aakhir k2 selasa 09 sept 2014

62

31
8/28/2017

GAMBAR 2-1.
Reaksi 2 Al (p) + 6 HCl(aq) ----> 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)

63

• HCI (aq) dimasukkan ke dalam gelas piala di sebelah kiri melalui


corong panjang. Reaksi antara HCl dan Al terjadi dalam erlenmeyer.
Pelepasan H2 (g) disalurkan ke alat pengumpul gas yang sebelumnya
terisi oleh air penuh. Hidrogen sangat sedikit larut dalam air.

Reaksi 2 Al (p) + 6 HCl(aq) ----> 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)

Contoh 2-6. Sekeping logam aluminium murni yang mempunyai


volume 0,842 cm3 bereaksi dengan larutan HCl berlebih. Berapa
gram gas hidrogen dibebaskan (rapatan Al = 2,70 g/cm3 ).
Jawaban:
• Langkah 1. Gunakan rapatan untuk mengubah volume ke massa

Jumlah g Al = 0,842 cm3 Al x 2,70 g3 Al = 2,27 g Al


1 cm Al

Langkah 2. Nyatakan jumlah Al dari langkah 1 dalam mol, Jumlah mol


Al = 2,27 g Al x 1 mol Al = 0,0841 mol Al
27 g Al
64

32
8/28/2017

Langkah 3. Gunakan sebuah faktor dari persamaan kimia untuk


menentukan jumlah H2 yang akan dihasilkan.

3 mol H 2
Jumlah mol H2 = 0,0841 mol Al x = 0,126 mol H2
2 mol Al

Langkah 4. Ubahlah jumlah H2 dari langkah 3 ke massa dalam gram,

2,02 g H 2
Jumlah g H2 = 0,126 mol H2 x 1 mol H 2
= 0,255 g H2

65

Contoh 2-7. Suatu logam campuran terdiri dari 95,0% Al dan 5,0%
Cu, berdasar massa, digunakan dalam reaksi (2.16). Anggaplah
bahwa semua Al bereaksi dan semua Cu tidak bereaksi, berapa
berat logam campuran diperlukan untuk menghasilkan 1,75 g H2?

2 Al(p) + 6 HCl(aq) ---> 2 AlC13(aq) + 3 H2(g) (2.16)

Jawaban.
Di sini pereaksi yang belum diketahui jumlahnya adalah tidak murni.
Faktor konversi yang didasarkan atas persen susunan campuran logam
dibutuhkan dalam langkah terakhir dari empat langkah penyelesaian.
Langkah 1. Tentukan H2 yang dihasilkan dalam mol

66

33
8/28/2017

Akhir k2 rabu 25 september 2013

67

2 Al(p) + 6 HCl(aq) ---> 2 AlC13(aq) + 3 H2(g) (2.16)

68

34
8/28/2017

69

2-4 Reaksi-reaksi Kimia dalam Larutan


• Kita perlu menyelidiki lebih dalam beberapa segi reaksi kimia:
Beberapa pereaksi dan/atau hasil reaksi dapat berada dalam larutan.
• Satu komponen yang menentukan keadaan larutan apakah sebagai
padatan, cairan, atau gas, disebut pelarut (solvent).
• Komponen-komponen lain disebut zat terlarut (solute).
• Lambang NaCI (aq) misalnya, menunjukkan bahwa air sebagai pelarut
dan natrium klorida, sebagai zat terlarut.
• Dalam air laut, air juga merupakan pelarut, tetapi banyak sekali zat
terlarutnya, dan NaCI yang paling banyak terdapat.
• Jumlah zat terlarut yang dapat dilarutkan dalam sebuah pelarut sangat
bervariasi. Itulah sebabnya, perlu mengetahui susunan atau
konsentrasi yyangg tepat
p suatu larutan bila harus dilakukan p
perhitungan
g
pada reaksi kimia dalam larutan.
• Pada Contoh 2-8 keterangan tentang susunan larutan asam klorida
tertentu diberikan dalam bentuk rapatan larutan dan persen susunan
berdasar massa.
• Tetapi yang paling berguna adalah uraian berdasarkan konsep mol.
70

35
8/28/2017

• Konsentrasi Molar (Molaritas). Susunan atau konsentrasi larutan


dinyatakan dengan jumlah mol zat terlarut per liter larutan disebut
konsentrasi molar atau molaritas (M).

jumlah mol zat terlarut


Konsentrasi molar (M) = jumlah liter laru tan (2.17)

Bila pembilang dan penyebut pada persamaan (2.17) dibagi 1000, nilai
molaritas tidak berubah. Satuan mol/1000, adalah milimol (mmol), dan
satuan L/1000, adalah mililiter (mL).

Jadi, definisi molaritas lainnya:

71

72

36
8/28/2017

73

74

37
8/28/2017

75

• Pada prakteknya, persamaan (2-17) atau (2-18) digunakan dua kali


(atau lebih).
• Salah satu kasus misalnya, bila dua larutan dicampur, maka
konsentrasi akhir bisa dihitung.
• Lebih umum adalah situasi yang dibicarakan dalam Contoh 2-11, di
mana larutan yang diperlukan dibuat dengan penambahan air ke
larutan yang lebih pekat.
• Prosedur ini sering digunakan dalam laboratorium, di mana larutan
yang disimpan konsentrasinya sangat tinggi, jika dibutuhkan dapat
dibuat larutan yang lebih encer dengan konsentrasi yang sesuai.
• Prinsip utama dari cara ini dilukiskan dalam Gambar 2-4, yaitu

semua zat terlarut p


pada keadaan awal,, lebih pekat
p dan kemudian
dijadikan larutan yang encer. (2.19)

76

38
8/28/2017

Pernyataan (2-19) adalah yang diperlukan (bersama-sama dengan


definisi konsentrasi molar) dalam penyelesaian soal-soal pengenceran.
Maka dari itu dipilih suatu cara yang didasar-kan pada penyusunan
persamaan (2-17) dan (2-18), yaitu,
jumlah mol zat terlarut = molaritas (M) x volume (V, dalam liter);
dan
jumlah mmol zat terlarut = molaritas (M) x volume (V, dalam mililiter)
• Bila suatu larutan diencerkan, jumlah zat terlarut tetap baik larutan
pada keadaan awal(i) maupun pada akhir(f). Jadi,
Mi x Vi = jumlah zat terlarut (mol atau mmol) = Mf x Vf
Dan
• Mi x Vi =Mf x Vf (2.20)

77

78

39
8/28/2017

79

80

40
8/28/2017

Contoh 2-13. Elektrolit yang terdapat dalam aki penyimpan timbal


dalam larutan H2SO4 (aq) (asam sulfat). Sebanyak 5 mL contoh
asam dari aki membutuhkan 46,40 mL larutan 0,875 M NaOH
untuk menetralkannya. Berapa konsentrasi molar asam sulfat?
(lihat Gambar 2-5).
H2S04(aq) + 2 NaOH(aq) – Na2SO4(aq) + 2 H20(c) (2.21)
Jawaban.
• Perhatikan lagi tiga langkah pendekatan:
– Tentukan jumlah mmol NaOH dalam 46,40 ml 0,875 M
NaOH.
– Tentukan jumlah mmol H2SO4 yang bereaksi dengan NaOH
ini.
– Hitung g molaritas H2SO4 ((aq).
q)

81

82

41
8/28/2017

• Sebanyak 5,00 mL H2SO4 (aq) seperti pada reaksi (2.12) dimasukkan


dalam erlemmeyer dan diencerkan dengan air. Beberapa tetes
indikator asam-basa (fenolfthalein) ditambahkan. Suatu larutan 0,875
M NaOH ditempatkan dalam buret yang alirannya dapat dikendalikan
dengan cerat. Buret ini diisi sampai tanda 0,00 mL.
• Larutan dari buret diteteskan, mula-mula cukup cepat dan
kemudian tetes demi tetes.
tetes
• Pada suatu saat di mana reaksi H2SO4 sudah sempurna (titik
ekivalen) indikator asam-basa berubah warna. Pembacaan
buret pada saat ini (46,40 mL) menyatakan volume 0,875 M
NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi.

83

84

42
8/28/2017

2-5 Beberapa Bahan Tambahan


• Penentuan Pereaksi Pembatas. Dalam contoh yang disajikan
sebelumnya telah diterangkan bahwa pereksi terdapat dalam keadaan
berlebih.
• Sebagian dari pereaksi yang berlebih tetap berada dalam campuran
sampai reaksi berakhir.
• Pereaksi yang menentukan hasil, disebut pereaksi pembatas dan
pereaksi ini habis bereaksi.
• Dalam suatu keadaan dapat terjadi bahwa pereaksi pembatas tidak
dinyatakan secara tegas.
• Dalam beberapa kasus pereaksi pembatas harus ditentukan dengan
perhitungan. Prinsip ini dilukiskan pada Gambar 2-6.

• ALHIR K 3 senin 1 OKT 2012

85

Contoh 2-14. Berapa jumlah mol Fe(OH)3 (p) yang dapat dihasilkan
oleh reaksi 1,0 mol Fe2S3, 2,0 mol H20, dan 3,0 mol O2? 2 Fe

2 Fe2S3(p) + 6 H20(e) + 3 O2(g) ----> 4 Fe(OH)3(P) + 6 S(p)


1 mol 2 mol 3 mol
Jawaban.
Jumlah mol Fe2S3 (1,0 mol) lebih sedikit dibanding H2O (2,0 mol) dan O2
(3,0 mol), tetapi hal ini tidak secara otomatis berarti bahwa Fe2S3
merupakan pereaksi pembatas.

Jumlah dari ketiga pereaksi dapat dibandingkan terhadap


perbandingan koefisien reaksinya :

• 2 mol Fe2S3 ≈ 6 mol H2O ≈ 3 mol O2


• Misalnya,
y , reaksi 3,0
, mol O2 membutuhkan H2O sebanyak
y :
6 mol H 2O
= 3 mol O2 x 3 mol O = 6 mol H20
2

Fe(OH)3 = 4/3 X 3 = 4 mol


Sedangkan hanya terdapat 2,0 mol H2O yang siap bereaksi. Sebagian
O2 harus (g) dalam keadaan berlebih.
86

43
8/28/2017

• Sekarang dihitung berdasarkan H2O sebagai zat yang


berlebih, apakah jumlah Fe2S3 yang tersedia cukup untuk
bereaksi dengan 2,0 mol H2O?
2 mol Fe 2 S 3
• Jumlah mol Fe2S3 = 2,0 mol H20 x 6 mol H 2 O
= 0,67 mol Fe2S3

Tersedia 1,0 mol Fe2S3, jumlah yang lebih banyak dari yang
dibutuhkan untuk bereaksi dengan H2O yang tersedia.
• Fe2S3 juga dalam keadaan berlebih, dan H2O merupakan pereaksi
pembatas.
• Jumlah Fe(OH)3 yang diperoleh ditentukan oleh jumlah H2O yang
tersedia.
Jumlah mol Fe(OH)3 = 2,0 mol H2O x 4 mol Fe(OH ) 3 = 1,3 mol Fe(OH)
6 mol H 2 O

87

• Cara lain dapat dilakukan dari bentuk yang dilukiskan dalam


Gambar 4-6.
• Pertama Hitunglah jumlah Fe(OH)3 yang dihasilkan dari 1,0 mol
Fe2S3, dengan menganggap H2O dan O2 berlebih.
• Selanjutnya, hitunglah jumlah Fe(OH)3 yang dihasilkan dari 2,0 mol
H2O, dengan menganggap Fe2S3 dan O2 berlebih.
• Akhirnya,
Akhirnya dalam perhitungan ketiga, ketiga anggaplah bahwa O2
merupakan pereaksi pembatas dan terdapat kelebihan Fe2S3 dan
H2O.
• Tiga hasil akan diperoleh, dan jawabannya adalah yang terkecil dari
ketiga hasil itu, yaitu 1,3 mol Fe(OH)3.
• Keadaan yang lebih umum adalah seperti yang terdapat pada
Contoh 2-15. Di sini jumlah pereaksi yang tersedia harus diubah
menjadi mol sebelum dibuat perbandingan untuk menyatakan
pereaksi pembatas.
pembatas
Jika 3 mol O2 Æ Fe(OH)3 = 4 mol H2O = 6/3x3 = 6 mol
2 mol H2O Æ Fe(OH)3 = 1, 3 mol
1 mol Fe2S3 Æ Fe(OH)3 = 1/4 mol H2O = 3 mol

88

44
8/28/2017

Contoh 2-15. Berapa massa Pbl2 akan mengendap bila 2,85 g


Pb(N03)2 ditambahkan ke 225 mL 0,0550M KI (aq)?
Pb(N03)2(aq) + 2 KI(aq) -----> PbI2(p)+ 2 KN03(aq)
Jawaban.
1 mol Pb (NO 3 ) 2
Jumlah mol Pb(N03)2 yang tersedia = 2,85 g Pb(N03)2 x 331 g PB(NO 3 ) 2
= 8,61 x 10-3 mol Pb(N03)2

0,0550 mol KI
Jumlah mol KI yang tersedia = 0,225 L x 1L
= 1,24 X 10-2 mol KI
Sekarang tentukan mol KI yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan:
8,61 X 10-3mol Pb(N03)2.

2 moll KI
Jumlah mol KI yang dibutuhkan = 8,61 x 10-3 mol Pb(N03)2 x 1 mol Pb(NO )
3 2

= 1,72 x 10-2 mol KI


Hanya ada 1,24 X 10-2 mol KI yang tersedia, sehingga KI merupakan
pereaksi pembatas. Langkah terakhir menghitung massa PbI2 (p) yang
dihasilkan oleh reaksi 1,24 X 10-2 mol KI dengan Pb(N03)2 berlebih.
89

1 mol PbI 2 461 g PbI 2


• Jumlah g Pbl2 = 1,24 x 10-2 mol KI x x = 2,86 g PbI2
2 mol KI 1 mol PbI 2

• Hasil Teoritis, Hasil Nyata, dan Persen Hasil. Jumlah hasil yang
dihitung dari sejumlah pereaksi yang ada dari semula disebut hasil
teoritis suatu reaksi. Jumlah hasil yang secara nyata dihasilkan dalam
sebuah
b h reaksik i ki
kimia
i di
disebut
b tbbasilil nyata.
t P Persen b
basilil did
didefinisikan
fi i ik
sebagai :

hasil nyata
• persen hasil = X 100 (2.22)
hasil teoritis

90

45
8/28/2017

Contoh 2-16. Dalam reaksi dari 1,00 mol CH4 dengan Cl2 berlebih,
diperoleh 83,5 g CCI4. Berapa (a) hasil teoritis; (b) hasil nyata; dan
(c) persen hasil dari reaksi ini?

CH4 + 4 C12 ----> CC14 + 4 HCl


Jawaban :
(a) Dari 1,00 mol CH4 dapat diharapkan atau diperoleh 1,00 mol CCIq;
atau
1 mol CCl 4 154 g CCl
jumlah g CCl4 = 1,00 mol CH4 x x 1 mol CCl 4 = 154 g CCl4
1 mol CH 4 4

(b) Hasil nyata adalah 83,5 g CCl4.

(c) Persen hasil diperoleh dengan persamaan (2 .22)


22)

83,5 g CCl
persen hasil = 154 g CCl 4 x 100 % = 54,2%
4

91

Contoh 2-17. Bila sikloheksanol, C6H12O dipanaskan dengan


sedikit asam sulfat atau asam fosfat, zat ini akan berubah menjadi
sikloheksana, C6H10.
C6H12O(c) ----> C6H10(c) + H20 (c)
Sikloheksanol sikloheksana
• Prosedur tambahan yang dibutuhkan untuk memperoleh sikloheksana
murni.i Persen
P h il
hasilnya 83% Berapa
83%. B massa sikloheksanol
ikl h k l yang
kemurniannya 91% diperlukan untuk mendapatkan 25 g sikloheksana
murni?
Jawaban.
Kunci dari soal ini ialah hasil nyata yang besarnya hanya 83% dari hasil
teoritis. Hasil teoritis harus lebih besar dari 25 g C6H10 yang diharapkan
dalam reaksi ini. Dalam kenyataannya, hasil teoritis sebesar 25 g x
(100/83) = 30 g. Langkah
L k h selanjutnya
l j t adalah
d l h menghitung
hit j l h C6H120
jumlah
murni yang dibutuhkan untuk menghasilkan 30 g C6H10 secara teoritis,
dan terakhir, jumlah sikloheksanol tidak murni yang dibutuhkan.
Langkah-langkah proses ini diterangkan sebagai berikut :

92

46
8/28/2017

Langkah 1. Hitunglah hasil teoritis yang diperlukan.

hasil nyata
x100 = persen hasil
hasil teoritis
hasil nyata x 100
Hasil teoritis = persen hasil = 25 g x 100/83 = 30g

langkah 2. Hitunglah jumlah C6H120 yang dibutuhkan untuk


menghasilkan 30 g C6H10
1 mol C H 1 mol C 6 H 12 O 100,2 g C 6 H 12 O
Jumlah g C6H10 = 30 g C6Hl0 x 82,1 g C6 H10 x x
6 10 1 mol C 6 H 10 1 mol C 6 H 12 O
= 37 g C6H12O

Langkah 3. Hitunglah jumlah sikloheksanol tidak murni yang dipedukan


100 g sikloheksanol (tidakmurni )
Jumlah g sikloheksanol (tidak murni) = 37 g C6H12O 91 g C 6 H 12 O

= 41 g sikloheksanol (tidak murni)

93

• Reaksi-reaksi Serentak dan Berurutan. Beberapa perhitungan


stoikiometri membutuhkan dua atau lebih persamaan reaksi, setiap
persamaan mempunyai sebuah faktor konversi. Dalam beberapa hal
reaksi terjadi pada saat yang sama (serentak) dan ada pula reaksi yang
terjadi berturut-turut. Contoh 4-18 merupakan reaksi serentak, dan
dalam Contoh 2-19, adalah tiga buah reaksi berturutan.

Contoh 2-18. 0,710 g contoh sebuah logam campuran magnesium


yang mengandung 70% Al dan 30% Mg bereaksi dengan HCl (aq)
berlebih. Berapa massa H2 dihasilkan?
2 Al(p) + 6 HCl(aq) -----> 2 A1CI3(aq) + 3 H2(g)
Mg(p) + 2 HCl(aq) -------> MgC12(aq) + H2(g)
Jawaban:
Langkah 1. Gunakan persen susunan untuk menentukan massa tiap
logam dalam logam campuran.
Hasil : 0,7 x 0,710 g = 0,497 g Al; 0,3 x 0,710 g = 0,213 g Mg

94

47
8/28/2017

Langkah 2: Gunakan massa-massa molar untuk mengubah massa ke


jumlah mol tiap logam. Hosil : 0,0184 mol Al; 0,00877 mol Mg
Langkah 3 : Tentukanlah mol H2 yang dihasilkan oleh tiap logam.

3 mol H 2
Jumlah mol H2 = 0,0184 mol Al x = 0,0276 mol HZ
2 mol Al
1 moll H 2
Jumlah moI H2 = 0,00877 mot Mg x = 0,00877 mol H2
1 mol Mg

Langkah 4. Jumlah H2 yang dihasilkan adalah 0,0276 + 0,00877 =


0,0364 mol H2. Massanya adalah :

2,02 g H 2
jumlah g H2 = 0,0364 mol H2 x = 0,0735 g H2
1 mol H 2

95

Contoh 2-19. Natrium klorat (NaCl03), dapat diproduksi sebagai


berikut :

2 KMn04 + 16 HCl ----> 2 KCl + 2 MnC12 + 8 H20 + 5 Cl2


6 Cl2 + 6 Ca(OH)2 ------> Ca(Cl03)2 + 5 CaC12 + 6 H20
Ca(Cl03)2 + Na2S04 -----> CaS04 + 2 NaClO3

Dengan menganggap pereaksi lainnya berlebih, berapa mol NaCl03


dapat dihasilkan untuk setiap mol HCl yang dipakai?
Jawaban :
Langkah 1. Tentukan jumlah mol Cl2 yang dihasilkan per mol (basis 1
mol HCl) HCl dalam reaksi pertama.
5 mol Cl 2
Jumlah mol Cl2 = 1,00
1 00 mol HCl x =0
0,312
312 mol Cl2
16 mol HCl

Langkah 2. Tentukan jumlah mol Ca(Cl03)2 yang dibentuk dari 0,312 mol
Cl2 dalam reaksi kedua.
1 mol Ca(ClO 3 ) 2
Jumlah mol Ca(Cl03)2 = 0,312 mol Cl2 x 6 mol Cl 2
= 0,0520 mol
Ca(C103)2 96

48
8/28/2017

Langkah 3. Tentukan jumlah mol NaC103 yang dibentuk dari 0,0520


mol Ca(CI03)2 dalam reaksi ketiga.
2 mol NaClO 3
Jumlah mol NaC103 = 0,0520 mol Ca(ClO3)2 x
1 mol Ca(ClO 3 ) 2
= 0,104 mol NaC103

97

soal test 2 2014

1. Dua larutan sukrosa C12H22O11 yang pertama volumenya


158 ml dengan konsentrasi 1,50 M yang lain 273 ml
dengan konsentrasi 1,25 M dicampurkan. Pertanyaan
berapa konsentrasi campuran sekarang
sekarang.

2. Berapa massa NaHCO3 (p) harus ditambahkan kedalam


155 ml Cu(NO3)2 (aq) 0,245 M supaya semua Cu2+
diendapkan sebagai : (lihat rekasi sbb)
Cu(NO3)2 (aq) + 2 NaHCO3 (p) Æ CuCO3 (p) + 2 NaNO3
(aq) + H2O + CO2 (g)

3. Berapa Volume NaOH 0,1035 M dibutuhkan untuk titrasi


dari 25 ml HNO3 0,1132 M
98

49
8/28/2017

• Reaksi Reduksi-Oksigen. Sebelum perhitungan Stoikiometri bisa


dilakukan, terlebih dahulu diperlukan penyeimbangan persamaan
kimianya. Kadangkala, menyeimbangkan koefisien reaksi merupakan
hal yang sangat sukar dilakukan. Hal ini sering terjadi pada reaksi-reaksi
yang disebut reaksi reduksi-oksigen.
• Kunci untuk menyatakan reaksi reduksi-oksigen adalah dalam
penentuan bilangan oksidasi atomatom-atom
atom dalam pereaksi dan hasil
reaksi. Dalam pernyataan berikut bilangan oksidasi dituliskan dengan
bilangan kecil di atas lambang kimianya

99

• Dalam suatu reaksi reduksi-oksigen atom-atom tertentu mengalami


perubahan bilangan oksidasi (B.O.). Oksidasi menyatakan adanya
kenaikan B.O. dan reduksi mengalami penurunan B.O. Dalam reaksi
(2.23) atom-atom I dioksidasi (B.O.-nya naik dari O dalam I2 menjadi +5
dalam HI03). Atom-atom Br direduksi (B.O.-nya turun dari turun dari 0
dalam Br2 menjadi -1 dalam HBr). Perubahan-perubahan itu tertulis
dib
dibawah
h ini
i i :

100

50
8/28/2017

• Dalam sebuah reaksi reduksi-oksidasi kenaikan jumlah B.O. untuk


semua atom yang terlibat dalam oksidasi harus sama dengan jumlah
penurunan B.O. untuk semua atom yang terli-bat dalam reduksi.
Kenyataan ini membutuhkan penyesuaian koefisien reaksi I2, Br2, HI03,
dan HBr sebagai berikut:

sisa koefisien reaksi yang belum dilengkapi (yaitu H20) ditentukan


dengan melakukan pemeriksaan :
I2 +5 Br2 +6H20 ---->, 2HIO3 +10 HBr (2.24)

101

Contoh 2-20. Seimbangkan reaksi reduksi-oksidasi berikut:

SO32- + Mn04- + H+ ------> SO4 2- + Mn2+ + H20

Jawaban:
g
Langkah 1. Tentukan atom-atom yyangg mengalami
g p
perubahan bilangan
g
oksidasi (B. 0.) dan tentukan kenaikan atau penurunan B.O. per atom.
(Bila tidak ada perubahan B.O., reaksi tersebut bukan merupakan reaksi
reduksi-oksidasi).

102

51
8/28/2017

• Langkah 2. Tentukan koefisien atom-atom yang mengalami perubahan


bilangan sedemikian rupa sehingga jumlah kenaikan B. O. = jumlah
penurunan B. O.

• Langkah 3. Tanpa melakukan pengubahan koefisien reaksi yang telah


ditentukan, lengkapi koefisien reaksi lainnya dengan melakukan
pemeriksaan. Seperti hasil dari Langkah 2, terdapat 23 atom 0 di
sebelah kiri dan hanya 21 di sebelah kanan. Kcefisien "3 ' untuk H20
akan menyeimbangkan atom-atom O; koefisien "6" untuk H+
menyeimbangkan atom-atom H.
5 SO32- + 2 MnO4- + 6 H+ ------> 5 SO42- + 2 Mn2+ + 3 H2O
• Langkah 4. Periksalah penyeimbangan muatan listrik. Muatan yang ada
di :
kiri : (5 x -2) + (2 x-1) + (6 x+1)=- - 6
Kanan : (5 x -2) + (2 x +2) = -6
103

• Ada beberapa ragam langkah-langkah dasar dalam penyeimbangan


persamaan reduksi-oksidasi yang telah dibahas sebelumnya.
Persamaan dengan H+ menyatakan bahwa larut-an bersifat asam.
Adanya OH-, seperti pada Contoh 2-21, menyatakan bahwa reaksi dalam
keadaan biasa atau alkalin.
• Bila penyeimbangan persamaan reaksi reduksi-oksidasi dalam suasana
basa akan bermanfaat bila kita lihat kembali ke Langkah 3 dan 4 dari
Contoh 2-20, yaitu, untuk menyeimbangkan muatan listrik sebelum
melengkapi koefisien reaksi melalui pemerik-saan.
• Prosedur ini dilukiskan dalam Contoh 2-21. Juga dilukiskan dalam
Contoh 2-21, karena kadang-kadang zat yang sama mengalami oksidasi;
dan reduksi sekaligus.

104

52
8/28/2017

Contoh 2-21. Seimbangkan reaksi reduksi-oksidasi berikut :

C12 + OH- ------> CI- + C103- + H20


Jawaban.
Langkah 1. Tentukan atom-atom yang mengalami perubahan bilangan
oksidasi (B.O.) dan tentukan kenaikan atau penurunan B.O. per atom.

105

• Langkah 2. Sesuaikan koefisien atom-atom yang mengalami sehingga


jumlah kenaikan B.0. = jumlah penurunan B. O.

Langkah 3. Seimbangkan muatan listriknya :

3 Cl2 + 6 OH- ------> 5 C1- + C103 + H20

• Langkah 4. Lengkapi koefisien reakainya melalui pemeriksaan :

3 Cl2 +- 6 OH- -------> 5 Cl- + ClO3- +3 H2O

106

53
8/28/2017

SOAL TEST 1
1. Bagaimana Rumus impiris suatu senyawa yang
mengandung 0,222 C, 0,666 H, 0,111 O berdasar mol.

2. Pembakaran suatu bahan organik sebanyak 0,5 gram


contoh senyawa karbon-hidrogen-oksigen, menghasilkan 0,4
gram CO2 , 0,20 gram H2O.
Bagaimana rumus impiris senyawa tersebut.

3 B
3. Berapa mll cairan
i HNO3 harus
h di bil untuk
diambil t k memperoleh
l h6
x 10 molkeul HNO3.densitas HNO3 1,25 g/cc
24

107

Berhubung ada suatu keperluan kuliah ke 4 selasa 23


September kosong, diganti dengan :
Tugas kerjakan dikelas dikumpulkan hari selasa 23
September 2014 paling lambat pkl 15.00 WIB
p
dikumpulkan dan diserahkan ke bagian
g Pengajaran
g j TM.
Soal dari Buku Kimia Dasar I Petruci – Suminar. Bab
Stoikiometri II
Soal : 1) Soal Ulangan 5, 6, 7, 8, 9 dan 10
2) Soal Latihan 7,8,9,10,11,12,13, 16,17, dan 18

D
Dosen P
Pengampu

A. Kuntaarsa

108

54

Anda mungkin juga menyukai