Anda di halaman 1dari 2

Proses Terjadinya Magma

Magma sebagai salah satu kandungan yang ada di dalam Bumi ini tidak muncul dengan
sendirinya dengan begitu saja. Magma ini bisa terbentuk karena adanya proses yang berlangsung
di dalam Bumi, seperti halnya guyot yang mengalami proses terbentuknya guyot. Pembentukan
magma ini tidak lepas dari litosfer yang merupakan suatu jenis lempeng Bumi. Proses
pembentukan magma ii melibatkan dua lempeng litosfer yang saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya.

Magma ini merupakan sesuatu yang terbentuk sebagai akibat dari peristiwa pembenturan antara
dua lempeng litosfer. Salah satu lempeng yang berbenturan tersebut menunjam dan menyungsup
ke dalam astenosfer. Kedua lempeng litosfer yang saling berinteraksi tersebut kemudian
mengalami pergesekan. Karena adanya pergesekan ini maka akan meningkatkan suhu dan juga
tekanan di antara dua lempeng litosfer yang saling berinteraksi tersebut. Peningkatan suhu dan
tekanan tersebut akan ditambah dengan adanya air yang berasal dari sedimen- sedimen
samudera, dan hal ini akan diikuti oleh proses peleburan sebagian dari lapisan litosfer tersebut,
dan terbentuklan magma.

Itulah secara umum gambaran terjadinya magma.


Agar lebih jelas memahami proses terjadinya magma, proses pembentukan magma tersebut dapat
dituliskan ke dalam poin- poin sebagai berikut:

1. Dua lempeng Bumi (lempeng litosfer) mengalami peristiwa pembenturan.


2. Salah satu dari kedua lempeng tersebut menunjam dan menyungsup ke dalam astenosfer.
3. Kedua lempeng litosfer tersebut mengalami pergesekan.
4. Pergesekan tersebut meningkatkan suhu dan juga tekanan di antara kedua lempeng
tersebut.
5. Suhu dan tekanan yang tinggi ini akan disertai air yang berasal dari sedimen dan diikuti
oleh peleburan bagian dari litosfer. Hal inilah yang dinamakan magma.

Itulah beberapa tahapan yang ada dalam proses pembentukan magma. Untuk lebih jelas lagi
memahami proses terjadinya magma, maka bisa dilihat dalam gambar sebagai berikut:

Suhu Magma

Magma adalah kandungan dari perut Bumi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya inti
Bumi ini mempunyai suhu yang sangat tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa magma juga
mempunyai suhu yang sangat tinggi atau sangat panas. Biasanya magma ini mempunyai suhu
sekitar 700 hingga 1300 derajat Celcius. Magma yang sudah berada di permukaan Bumi atau
kerak bumi disebut sebagai lava. biasanya magma keluar dari dalam perut Bumi menuju ke
permukaan Bumi melalui gunung berapi yang mengalami erupsi. Erupsi gunung berapi ini terjadi
secara berkala dan mempunyai dampak letusan gunung berapi masing- masing, biasanya setiap
gunung berapi mempunyai siklusnya masing- masing.

Baca juga: lapisan mesosfer, lapisan eksosfer, lapisan stratosfer, lapisan troposfer

Lingkungan Pembentuk Magma

Proses pembentukan magma memang dilakukan di dalam Bumi. Namun, daerah atau lingkungan
pembentukan magma yang ada di dalam Bumi ini berbeda- beda. Artinya, beberapa magma
diproduksi dalam lingkungan yang berbeda- beda. Lingkungan pembentukan magma ini
biasanya akan sangat berpengaruh pada komposisi magma tersebut. Lingkungan pembentuk
magma ini terdiri dari beberapa macam. Beberapa macam lingkungan pembentuk magma
tersebut antara lain:

1. Zona subduksi
2. Zona retak
3. Mid- oceanic ridges
4. Hotspot

Anda mungkin juga menyukai