Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN DALAM STRATIGRAFI

Stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari perlapisan batuan (sedimen) termasuk


bagaimana hubungan lateral dan vertikal, antar satuan batuan berdasarkan litologi (sifat fisik),
ciri paleontologi, ciri geofisika, hubungan umur batuan dan posisi geografi dan penyebarannya.
Ada dua hal yang sangat penting dalam stratigrafi: yakni waktu geologi yang jutaan tahun mulai
dari bumi terbentuk sampai saat ini, dan materi geologi yang batuan, mineral dan fosil sebagai
bukti peristiwa geologi yang berlangsung sepanjang sejarah bumi kita. Peristiwa
geologi sering kali diperikan dalam waktu geologi dan berdasar determinasi pada materi
geologi. Satuan waktu yang dihitung sejak terbentuknya bumi disebut satuan
geokronologi (geochronologic unit, Nichols, 1999).
Jenis stratigrafi :
1.
2.
3.
4.
5.

Litostratigrafi
Biostratigrafi
Kronostratigrafi
Sequence stratigraphy
Magnetostratigrafi

Hubungan dalam stratigrafi adalah bahwa setiap lapis batuan dengan batuan lainya, baik diatas
maupun dibawah lapisan batuan tersebut. Hubugan antara satu lapis batuan dengan lapisan lain
ada 2, yaitu selaras (conformity) dan tidak selaras (unconformity).
Hubungan dalam stratigrafi dibagi menjadi 2, yaitu hubungan vetikal dan hubungan horizontal
(lateral).
1. Hubungan Horizontal / Lateral
Merupakan pelamparan batuanyang mencerminkan pola perubahan yang dipengaruhi
keadaan aspek fisika, kimia, dan biologi (fasies).
Fasies merupakan aspek fisika, kimia, atau biologisuatu endapan dalam kesamaan waktu
(SSI 1996, pasal 9)

Gambar 1. Hubungan lateral / horizontal

2. Hubungan Vertikal
Hubungan vertikal umumnya mengikuti hubungan super posisi, dengan demikian
batuan beku yang tidak menunjukan perlapisan dikelompokan sebagai satuan litodemik.
Batas antar batuan dapat berupa gradiational boundaries (bidang perlapisan tidak jelas
akibat proses pengendapan lambat) dan sharp boundaries (bidang perlapisan jelas akibat
pengendapan yang lancer atau proses non deposisi).
Hubungan ini terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Selaras : sedimentasi yang terjadi secara terus menerus, tanpa ada gangguan yang
berarti dari aspek-aspek lain. Proses yang terjadi adalah transgresi, regresi, dan
equilibrium.
b. Tidak selaras : proses sedimentasi yang tidak terus menerus karena adanya gangguan
dari aspek-aspek geologi lain seperti epirogenesa dan orogenesa.

Gambar 2. Hubungan ketidakselarasan (disconformity)

Gambar 3. Hubungan ketidakselarasan (nonconformity)

Anda mungkin juga menyukai