Anda di halaman 1dari 3

Novriza Fasya H

101218053
GL 1

TUGAS GPB
No 1. Analisis Terrain
A. Gunung Talang

Figure 1. Peta Kontur Gunung Talang

Berdasarkan Analisis Terrain pada Gunung Talang yang terletak di Sumatera Barat terdapat
1 pusat erupsi Gunung Talang yang berada pada arah SE. Selain itu terdapat banyak pola
kelurusan yang mempunyai arah NE-SW, dan terdapat 2 kelurusan besar yang mempunyai arah
NW-SE yang mungkin berasosiasi dengan sesar semangko. Apabila dilihat dari
kerapatan-kerapatan kontur dan juga tingkat resistensi batuan, maka terdapat perbedaan
litologi. Dilihat dari peta, Terdapat perbedaan ketinggian yang berada di tengah peta tersebut,
dapat diinterpretasi bahwa dilokasi tersebut adanya struktur Graben Horst ataupun Sesar
Normal.

B. Sibayak

Figure 2. Kontur Sibayak

Berdasarkan Analisis yang dilakukan pada peta kontur Sibayak yang berada di Sumatra Utara ini
memiliki 6 pusat erupsi yang dapat dijadikan sebagai perkiraan Heat Source. Terdapat kelurusan yang
dominan berarah NE dan SE. Dilapangan Panas Bumi tersebut terdapat Kaldera maupun Kawah yang
mungkin dihasilkan oleh letusan gunung api.
Novriza Fasya H
101218053
GL 1

No 2.
A. Gunung Talang, Sumatera Barat

Sistem Geothermal yang ada pada lapangan panas bumi di Gunung Talang, Sumatera Barat
adalah sistem Geothermal dengan High Terrain dan Entalpi tinggi yang dicirikan dengan kehadiran
fumarol. Sumber panas pada lapangan ini diperkirakan berada di pusat erupsi (Gunung Talang)
dengan reservoir berupa batuan sedimen hasil rombakan andesit dari gunung api (Qf). Jika dilihat
dari persebaran mata air yang berada pada lapangan tersebut cenderung mengarah ke NW sehingga
dapat disimpulkan bahwa aliran fluidanya menuju arah NW. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
mengembangkan eksplorasi pada lapangan ini adalah perlu ditingkatkannya survey geofisika,geokimia
serta geologi guna membuat informasi yang lebih mendetail pada lapangan tersebut agar
mendapatkan hasil produksi yang lebih efektif dan efisien.

Sumber daya spekulatif yang didapat dengan Asumsi To = 15°C dan Luas manifestasi fumarol
sebesar 1256 m2 adalah 145,1882 MW. Dan sumber daya hipotetik yang didapat dengan asumsi A=
1256 m2 dan T reservoar = 240°C adalah 1884000 MW/m2.
Novriza Fasya H
101218053
GL 1

B. Sibayak, Sumatera Utara

Ket :

SL 1 = Aliran Lava 1
SL 2 = Aliran Lava 2
SJ = Jatuhan Piroklastik
Co = Koluvial (endapan hasil rombakan andesit)
Dk = Kubah Lava (Dasit)

Sistem panas bumi yang berada di lapangan Sibayak ini berupa sistem High Terrain dan Entalpi
tinggi yang dicirikan dengan keterdapatan fumarol yang melimpah. Batuan yang menjadi reservoir
dilapangan tersebut adalah SL 1 dan SL 2 yang merupakan endapan lahar yang dihasilkan dari gunung
komplek sibayak. SJ merupakan endapan tuff halus yang dapat diinterpretasikan sebagai caprock.
Arah aliran fluida dapat diketahui dengan melihat persebaran mata air yang menuju ke arah SE. Hal
yang perlu diperhatikan dalam pengembangan lapangan ini adalah perlu ditingkatkannya survey
geologi,geofisika dan geokimia agar menghasilkan data yang lebih detail terkait data yang ada
dilapangan tersebut agar memudahkan proses eksploitasi.

Resource spekulatif yang didapat dengan asumsi To = 15°C dan luas manifestasi Fumarol = 1256
m2 dan luas kolam air panas = 1256 m2 adalah sebesar 55,188 MW. Dan resource Hipotetik yang
didapat dengan asumsi A= 282600 m2 dan T reservoar = 240°C adalah 4239000 MW/m2

Anda mungkin juga menyukai