Fault atau patahan merupakan suatu gejala adanya pergeseran lapisan batuan
akibat gaya geologi.
Ciri paling mudah untuk melihat struktur patahan pada lapisan batuan adalah
adanya bidang offset pada batuan tersebut. Batas bidang patahan dinamakan
bidang sesar. Di Indonesia patahan yang terkenal adalah Patahan Semangko yang
membujur dari ujung utara Sumatera hingga Lampung. Baca juga: Mineral,
organisme dan endapan laut
Patahan geologi
2. Reserve Fault
Merupakan patahan dengan arah footwall yang relatif turun dibanding hanging
wall. Ciri dari patahan ini adalah sudut kemiringan yang relatif kecil yaitu kurang
dari 45 derajat.
Patahan geologi
3. Strike Fault
Merupakan patahan yang arahnya relatif mendatar ke kiri atau ke kanan. Arah
patahan mendatar ini tidak sepenuhnya seluruh lapisan batuan bergerak dengan
arah mendatar namun sebagian ada yang bergerak dengan arah vertikal. Bila
gerakan patahan ke kanan di sebut sesar geser sinistrial dan bila ke kiri dinamakan
sesar geser dekstral.
Patahan geologi
Struktur faults terbentuk karena adanya gaya endogen kerak bumi berupa tekanan-
tekanan pada dinding lapisan batuan. Gempa berskala rendah juga sering terjadi
pada zona ini. Di zona patahan ini sering ditemukan fenomena seperti gawir, air
terjun, sungai berpola rektangular dan cebakan minyak/gas.