Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP KESETIMBANGAN KIMIA

Rinda Hendrika Utami Mahmuda


Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, UNDIKSHA
Jalan Udayana, No.11, Singaraja, Bali
E-mail : rinda_hendrika@yahoo.com

Abstrak
Kesetimbangan kimia adalah reaksi kimia yang berlangsung 2 arah, yaitu hasil reaksi dapat berubah
kembali menjadi pereaksinya hingga konsentrasi reaktan dan produk konstan. Reaksi kimia mencapai
kesetimbangan jika laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi
perubahan dalam sistem kesetimbangan. Persamaan reaksi kesetimbangan kimia dapat dituliskan
dengan mencantumkan panah bolak balik. Panah tersebut menyatakan bahwa reaksi berlangsung dua
arah. Jika konsentrasi salah satu pereaksi diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke arah produk,
bila konsentrasi pereaksi diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.
Kata kunci : Produk, reaktan, kesetimbangan, konsentrasi, laju reaksi
Abstract
Chemical equilibrium is the chemical reactions that take two directions, namely the reaction product can be
turned back into pereaksinya until the concentration of the reactants and products constant. The chemical
reaction reaches equilibrium when the rate of the forward reaction is equal to the rate of reaction to the left so it
does not happen again change in the equilibrium system. Chemical equilibrium reaction equation can be
written to include the arrows back and forth. The arrows states that the reaction takes place in both directions.
If the concentration of one reactant enlarged the equilibrium shifts toward the product, when the concentration
of the reactants is reduced then the equilibrium shifts toward reactants
Keyword : Product, reactants, equilibrium, concentration, the rate of reaction.

PENDAHULUAN kesetimbangan sangat berat disebelah


Banyak reaksi-reaksi kimia yang berjalan kanan.
tidak sempurna artinya reaksi-reaksi Kebanyakan reaksi kimia berlangsung
tersebut berjalan sampai pada suatu titik secara reversible (dua arah). Ketika reaksi
dan akhirnya berhenti dengan itu baru mulai, proses reversible hanya
meninggalkan zat-zat yang tidak bereaksi. berlangsung kearah pembentukan produk,
Pada temperatur, tekanan dan konsentrasi namun ketika molekul produk telah
tertentu, titik pada saat reaksi tersebut terbentuk maka proses sebaiknya yaitu
berhenti sama. Hubungan antara pembentukan molekul reaktan dari
konsentrasi peraksi dan hasil reaksi molekul produk mulai berjalan.
tetap. Pada saat ini reaksi dalam keadaan Kesetimbangan kimia tercapai bila
setimbang. Pada saat setimbang, kecepatan kecepatan reaksi ke kanan telah sama
reaksi ke kanan sama dengan kecepatan dengan kecepatan reaksi ke kiri dan
reaksi ke kiri. Kesetimbangan disini konsentrasi reaktan maupun konsentrasi
merupakan kesetimbangan dinamis, bukan produk tidak berubah-rubah lagi (konstan).
kesetimbangan statis. Jadi sebenarnya Jadi, kesetimbangan kimia merupakan
reaksi masih ada tetapi karena proses yang dinamis
kecepatannya sama, seakan-akan reaksi
berhenti. Atas dasar ini dapat dianggap METODE
hampir semua reaksi berhenti pada Penelitian ini Penelitian ini dilakukan di
kesetimbangan. Untuk reaksi sempurna, Laboratotium Kimia Dasar & Anorganik
Jurusan Pendidikan Kimia, UNDIKSHA. Pada
tanggal 28 Februari 2017, pukul 07.00 – 12.00 Azaz Le
WITA. Chatelier menyatakan
Alat dan Bahan bahwa jika suatu sistem
Alat yang digunakan dalam percobaan ini kesetimbangan diberi
adalah 4 buah tabung reaksi, 4 buah pipet aksi, maka sistem akan
tetes, gelas ukur berukuran 5 ml, gelasGambar
kimia 01. mengadakan reaksi
250 ml, labu ukur 25 ml. Bahan yang sehingga pengaruh aksi semakin kecil. Jika
Larutan aksi itu berupa penambahan konsentrasi pada
digunakan untuk percobaan ini adalah FeCl 3
KSCN salah satu komponen, maka reaksi sitem akan
0,1 M, KSCN 0,1 M, KCl 0,1 M, NH 4OH 0,1
M dan NH4Cl 1 M. mengurangi konentrasi komponen tersebut.
Namun sebaliknya, jika aksi itu berupa
Prosedur Kerja
pengurangan konsentrasi pada salah satu
Hal pertama yang harus dilakukan adalah komponen, maka reaksi sistme akan
mengisi sebuah tabung reaksi dengan 3 ml menambah kompone tersebut.
larutan NH4OH 0,1 M.
Selanjutnya, 3 ml larutan NH4OH 0,1 M
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat
tersebut ditambahkan 1 tetes larutan indikator
dianalisis sebagai berikut:
phenol ptalein (PP).
- KSCN yang mengandung ion
Kemudian, 3 ml larutan NH4OH 0,1 M yang
SCN dan FeCl3 yang mengandung ion
telah ditetesi 1 tetes larutan indikator phenol
Fe3+ dalam air akan mengalami reaksi
ptalein (PP) ditetesi lagi dengan NH 4Cl 1 M
kesetimbangan
dan dikocok hingga warnanya berubah.
Fe3+(aq) + SCN-(aq) FeSCN3+
Langkah yang ke empat adalah mengisi tabung - Saat tabung 2 ditambahkan
reaksi dengan 2 tetes FeCl 3 0,1 M dan KSCN FeCl3 (yang mengandung ion Fe3+),
0,1 M. Amati warnanya. ternyata warna arutan berubah menjadi
Selanjutnya adalah memasukkan larutan lebih tua. Hal ini menunjukkan bahwa
tersebut ke dalam labu ukur dan ditambahkan penambahan konsentrasi Fe3+
aquades sehingga volumenya mencapai 25 ml. menyebabkan kesetimbangan bergeser
Amati warnanya. ke arah pembentukan FeSCN3+
Langkah yang keenam adalah mengambil 4 (berlawanan dengan zat yang
buah tabung reaksi dan berikan label nomor 1, ditambahkan)
2, 3, 4 pada setiap tabung. - Saat tabung 3 ditambahkan
Lalu, keempat tabung reaksi tersebut diisi KSCN, yang mengandung ion SCN,
dengan 5 ml larutan FeCl3 0,1 M yang ternyata warna larutan berubah
dicampur dengan KSCN 0,1 M. menjadi lebih tua. Hal ini
menunjukkan bahwa penambahan
Tabung reaksi nomor 1 dijadikan standar.
konsentrasi SCN menyebabkan
Langkah selanjutnya adalah memasukkan 2 kesetimbangan bergeser ke arah
tetes larutan FeCl3 0,1 M pada tabung reaksi pembentukan FeSCN2+ (berlawanan
nomor 2. dengan zat yang ditambahkan).
Langkah yang kesembilan adalah memasukkan - Saat tabung 4 ditambahkan
2 ml larutan KSCN 0,1 M pada tabung reaksi KCl, ternyata warna larutan berubah
nomor 3. menjadi merah terang.
Tabung reaksi yang keempat dimasukkan 2
tetes KCl 0,1 M ke dalamnya. KESIMPULAN
Kemudian, keempat tabung reaksi itu diamati Berdasarkan hasil pengamatan dari pengaruh
dan dibandingkan warnanya. konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia
dapat disimpulkan bahwa bila suatu reaksi
PEMBAHASAN dalam keadaan setimbang, maka hasil kasli
konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan
koefisiennya dibagi dengan hasil kali
konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan kepada Bapak Dr. I Nyoman Tika, M.Si selaku
koefisiennya akan mempunyai harga tetap. pengampu mata kuliah Praktikum Kimia Dasar
Azaz Le Cahtelier menyatakan bahwa II atas bimbingan bapak, selama penulis
konsentrasi salah satu pereaksi diperbesar, melaksanakan praktikum. Terima kasih penulis
maka kesetimbangan akan bergeser ke arah sampaikan kepada bapak I Made Wirahadi
kanan atau produk, bila konsentrasi diperkecil Kusuma selaku asisten dosen atas
maka kesetimbangan bergeser ke arah kiri atau bimbingannya, selama penulis melaksanakan
reaktan. praktikum. Terima kasih penulis sampaikan
kepada Bapak I Dewa Putu Subamia selaku
UCAPAN TERIMA KASIH laboran Laboratorium Kimia Dasar atas
bantuannya selama penulis melaksanakan
Terima kasih penulis sampaikan kepada Tuhan
praktikum. Terima kasih penulis sampaikan
yang Maha Esa karena berkat rahmat beliau
kepada rekan-rekan yang mengambil mata
penulis dapat melaksanakan praktikum
kuliah Praktikum Kimia Dasar II atas
“Pengaruh Konsentrasi Terhadapa
kerjasamanya selama melaksanakan
Kesetimbangan Kimia” dan dapat menulis
praktikum.
laporan praktikum tersebut berupa artikel
ilmiah ini. Terima kasih penulis sampaikan

DAFTAR PUSTAK
ABrady, E., James. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid II. BinarupaAksara: Jakarta
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar jilid II. Jakarta: Erlangga
Hanson, David M. 2008. General Chemistry. Hanson: United States of America
Nurlita, Frieda., Suja, I Wayan. Buku Ajar Kimia Dasar II. Singaraja: Jurusan Pendidikan Kimia,
FMIPA, Undiksha.

Anda mungkin juga menyukai