Percobaan II
PEMBUATAN DAN EVALUASI SUSPENSI
YOGYAKARTA
2021
PERCOBAAN II
PEMBUATAN DAN EVALUASI SUSPENSI
I. TUJUAN
Mengenal cara, pembuatan dan evaluasi bentuk suspensi
Prinsipnya dalam pembuatan suspensi, bahan padat digerus terlebih dahulu. Proses penggilingan
akan memperkecil ukuran partikel, meningkatkan luas permukaan partikel. Suspensi merupakan
sediaan yang terdiri dari dua fase yang tidak dapat bercampur, yaitu padatan sebagai fase terdispersi
dan pelarut sebagai fase dispersi. Karena immiscibility ini, ada tegangan antarmuka antara
permukaan padat (fase padat) dan permukaan pelarut (fase cair). Ada faktor permukaan partikel (∆A)
dan tegangan antarmuka (γSL) sehingga dari rumus di atas juga akan ada nilai F (energi permukaan
bebas).Jika F = 0 maka preparasi ini stabil secara termodinamika. Jika F = maka secara
termodinamika tidak stabil. Ukuran partikel tersuspensi dapat dikurangi dengan teknik seperti
mikronisasi menggunakan berbagai mesin pengecil ukuran dan juga dengan teknik farmasi seperti
metode kopresipitasi dan perubahan pH. Suspensi sulfametoksazol yang dibuat menurut prinsip
perubahan pH ditemukan lebih baik daripada formulasi kontrol dalam hal pengurangan ukuran
partikel dan sifat pengendapan, sehingga secara fisik lebih stabil. Partikel tetap dalam suspensi untuk
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan formulasi kontrol. Jadi, metode perubahan pH mungkin
merupakan metode yang lebih baik untuk membuat suspensi.
Suspending agent adalah zat aditif yang berfungsi untuk mendispersikan partikel yang tidak larut
dalam pembawa dan meningkatkan viskositas sehingga kecepatan pengendapan diperlambat.
Suspensi agent dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu: Suspensi Alami Suspensi alami dari
jenis gom yang biasa dikenal dengan hidrokoloid/hidrokoloid. Bahan alam bukan gom ialah tanah
liat. Kedua, kelompok polimer organik. yang paling terkenal dari kelompok ini adalah Carbopol 934
(nama dagang dari pabrik) Ini adalah bubuk putih dengan reaksi asam, sedikit larut dalam air, tidak
beracun dan tidak mengiritasi kulit, dan sedikit digunakan. Misalnya, bahan ini banyak digunakan
sebagai bahan suspensi. Untuk mendapatkan viskositas yang baik diperlukan kandungan ± 1%.
Carbopol sangat sensitif terhadap panas dan elektrolit. Ini akan menurunkan viskositas larutan.
III. METODE KERJA
a. Alat
Alat-alat pembuatan suspensi
Alat-alat gelas
Pipet ukur 1 ml
Cawan porselin besar
2 labu takar 25ml
b. Bahan
Sulfadiazina; Sulfamerazina; Sulfadimidina
Asam sitrat
CMC-Na
Metil paraben
NaOH
Gula
Etanol
c. Cara Kerja
Pembuatan dengan metode presipitasi
Tempatkan suspensi
Tambahkan air hingga
dalam wadah dan tabung
volume yang ditentukan
untuk pengamatan
Tentukan volume
Pengamatan dilakukan Bandingkan hasil, pengendapan (nilai F),
pada hari ke 1 dan 3 dengan cara A dan B lampirkan foto sebelum
dan setelah uji
IV. PERCOBAAN
a. Formula
R/ Sulfadiazin 167 mg
Suflamerazin 167 mg
Sulfadimidin 167 mg
Asam Sitrat 200 mg
CMC-Na 50 mg
Metil Paraben 5 mg
NaOH 100 mg
Sirup Simplek 1,5 ml
Etanol 50 μl
Aqua ad 5 ml