Anda di halaman 1dari 22

SUSPENSI

Dosen pengampu: diah kartika putri, M.farm


Kelompok
01 03
Yuli Yanti Zahroh Atiiqoh
200106113 200106115

02 04
Zulfa
Yuliza Murti
Muzahroh
200106114 200106116
Pengertian
Pengertian Suspensi

Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat


dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan
pembawa zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat
mengendap. Jika dikocok perlahan-lahan endapan harus segera
terdispersi kembali. Kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi
agar cairan mudah dikocok dan dituang. (Shantini Suena, 2015)
Alat & Bahan
Alat
Alat evaluasi
Batang penganduk
Bahan
sediaan
Cawan porselin Gelas ukur
Mortir stamper Aquadest Paracetamol
Stopwatch waterbath Cmc-Na Nipagin
Polysorbatum Propilen glicolum
Sirup simplex -
Formulasi & Perhitungan
Formula

R/ Paracetamol 125mg Perhitungan


Cmc Na 50mg
Polysorbatum 25mg
Propilen Glicolum 1gr Paracetamol 125mg 0,125gr
Sirup Simplex 1,5gr Cmc Na 50mg 0,05gr
Nipagin 0,1% Polysorbatum 25mg 0,025gr
Aquadest Hingga 60ml Propilen Glicolum 1gr
Sirup Simplex 1,5gr
Nipagin 0,1%
0,1
x60ml = 0,06gr
100
Aquadest Hingga 60ml
60-(0,125+0,05+0,025+1+1,5+0,06)
= 60-2,76
= 57,24 ml
Cara Kerja
Cara Kerja

01 02 03 04

Timbang semua Tambahkan Tambahkan aquadest


Masukka cmc Na sesuai kalibrasi aduk
bahan. Larutkan propilenglikol+sirup
kedalam hingga homogen dan
cmc Na dengan air simplex+nipagin
mortir+pct+pholyso masukan kedalam
panas. Larutkan aduk hingga
rbatum aduk hingga botol
nipagin dengan homogen
homogen
aquadest
Hasil Evaluasi
Kelompok 1
Uji Organoleptis a. Bentuk : cair sedikit kental

b. Bau : tidak ada bau

c. Warna : putih keruh

d. Rasa : manis sedikit pahit

Uji PH 5 (asam)

Uji bj 1,043

Uji Viskositas Waktu 1 : 52,63 detik

Waktu 2 : 4,45 detik

Uji Sedimentasi 5 menit : tidak ada endapan


10 menit :tidak ada endapan
30 menit : tidak ada endapan
Kelompok 2 Kelompok 3
Uji a. Bentuk : cair Uji a. Bentuk : cair sedikit kental
Organoleptis Organolepti
b. Bau : tidak ada bau s b. Bau : tidak ada bau

c. Warna :bening keruh c. Warna : putih keruh

d. Rasa : manis d. Rasa : manis sedikit pahit

Uji PH 4,5 (asam) Uji PH 5 (asam)

Uji bj 0,94095 Uji bj 1,034

Uji Viskositas Waktu 1 : 27,27 detik Uji Waktu 1 : 52,63 detik


Viskositas
Waktu 2 : 34,80 detik Waktu 2 : 4,45 detik

Uji Sedimentasi 5 menit : tidak ada endapan Uji 5 menit : tidak ada endapan
10 menit :tidak ada endapan Sedimentasi 10 menit :tidak ada endapan
30 menit : tidak ada endapan 30 menit : tidak ada endapan
Kelompok 4 Kelompok 5
Uji a. Bentuk : cair Uji a. Bentuk : cair
Organoleptis Organolepti
b. Bau : seperti bau pct s b. Bau : tidak ada bau

c. Warna : bening c. Warna : keruh

d. Rasa : manis d. Rasa : manis

Uji PH 5 (asam) Uji PH 4 (asam)

Uji bj 0,981 Uji bj 1

Uji Viskositas Waktu 1 : 1,27 detik Uji Waktu 1 : 30 detik


Viskositas
Waktu 2 : 2,8 detik Waktu 2 : 1 menit 15 detik

Uji Sedimentasi 5 menit : tidak ada endapan Uji 5 menit : tidak ada endapan
10 menit :tidak ada endapan Sedimentasi 10 menit :tidak ada endapan
30 menit : ada endapan sedikit 30 menit : tidak ada endapan
Kelompok 6 Kelompok 7
Uji a. Bentuk : cair Uji a. Bentuk : cair
Organoleptis Organolepti
b. Bau : tengik sedikit bau s b. Bau : tidak ada bau
sabun
c. Warna : keruh
c. Warna : keruh
d. Rasa : manis
d. Rasa : pahit kemudian
manis Uji PH 5 (asam)

Uji PH 5 (asam) Uji bj 1,0678

Uji bj 1,01 Uji Waktu 1 : 18,20 detik


Viskositas
Uji Viskositas Waktu 1 : 26 detik Waktu 2 : 13,50 detik

Waktu 2 : 1 menit 10 detik Uji 5 menit : tidak ada endapan


Sedimentasi 10 menit :tidak ada endapan
Uji Sedimentasi 5 menit : tidak ada endapan 30 menit : tidak ada endapan
10 menit :tidak ada endapan
30 menit : tidak ada endapan
Kelompok 8
Uji a. Bentuk : cair
Organoleptis
b. Bau : tidak ada bau

c. Warna : putih keruh

d. Rasa : manis sedikit pahit

Uji PH 6 (asam)

Uji bj 1,0029

Uji Viskositas Waktu 1 : 30 detik

Waktu 2 : 1 menit 30 detik

Uji Sedimentasi 5 menit : tidak ada endapan


10 menit :tidak ada endapan
30 menit : tidak ada endapan
Pembahasan &
Kesimpulan
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,
terdispersi dalam cairan pembawa zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap.
Jika dikocok perlahan-lahan endapan harus segera terdispersi kembali. Kekentalan suspensi tidak
boleh terlalu tinggi agar cairan mudah dikocok dan dituang. (wijaya,dkk,2021)

Setelah sediaan selesai dibuat dilakukan uji evaluasi pada sediaan suspensi:
❖ uji organoleptis
Dalam evaluasi untuk organoleptis dilihat dari bentuk, bau, warna, dan rasa. Pada sediaan suspensi
yang dibuat bentuk cair sedikit kental, dan ada juga yang cair. Untuk baunya rata-rata tidak ada bau,
tetapi ada juga yang bau zat aktif bahan suspensi yang digunakan, dan ada yang bau tengik.
Warnanya putih keruh. Rasanya manis, dan ada yang manis sedikit pahit.
Sediaan yang baik yaitu sediaan yang tidak terjadi perubahan warna, bau dan bentuk dari sediaan
suspensi setelah penyimpanan. (Wijaya, dkk, 2021)

❖ Uji PH
Sediaan suspensi yang dibuat rata-rata memiliki PH 5 (Asam), tetapi ada juga yang memiliki PH 4
atau 6 (Asam), yang artinya sediaan suspensi yang dibuat aman untuk digunakan.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar derajat keasaman suatu sediaan. PH suspensi
yang baik yaitu 4-6. PH tergantung dari sediaan yang dibuat akan tercena dimana, jika diusus maka
bersifat asam. Sedangkan jika dicerna dilambung maka bersifat.basa. (Wijaya, dkk, 2021)
❖ Uji Bobot Jenis
Nilai bobot jenis sediaan suspensi yang dibuat rata-rata memiliki nilai bobot jenis 1.
Tujuan uji bobot jenis merupakan untuk menghitung nilai viskositas dari sediaan, karena bobot jenis merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi viskositas. Syarat bobot jenis suspensi >1,00. (Wijaya, dkk, 2021)

❖ Uji Viskositas
Waktu uji viskositas yang didapat rata-rata < 1 menit, tetapi ada juga kelompok yang uji viskositas nya > 1 menit.
Pengujian viskositas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar konsentrasi sediaan dan menunjukkan kekentalan
dari suatu sediaan. Sediaan yang baik yaitu memiliki nilai viskositas yang tidak terlalu tinggi, karena jika terlalu tinggi
dapat menyebabkan masalah penuangan suspensi dari wadah dan sulitnya sediaan untuk terdispersi kembali.
(Wijaya, dkk, 2021)

❖ Uji Sedimentasi
Pada sediaan suspensi yang dibuat rata-rata tidak adanya endapan setelah didiamkan selama 30 menit.
Tujuan dilakukan uji sedimentasi untuk mengetahui rasio pengendapan yang terjadi selama penyimpanan. Uji ini
merupakan salah satu pengujian yang sangat penting karena baik tidaknya suspensi dilihat dari volume
pengendapan yang dihasilkan. Sediaan suspensi yang baik yaitu memiliki endapan setelah penyimpanan. (Wijaya,
dkk, 2021)
Kesimpulan Setelah dilakukan praktikum
dapat di simpulkan :
1. Suspensi adalah sediaan yang mengandung
bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak
larut, terdispersi dalam cairan pembawa zat
yang terdispersi harus halus dan tidak boleh
cepat mengendap. Jika dikocok perlahan-lahan
endapan harus segera terdispersi kembali.
Kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi
agar cairan mudah dikocok dan dituang.
2. Untuk uji organoleptis sediaan suspensi yang
baik tidak ada perubah bentuk, warna, bau, dan
rasa setelah penyimpanan. Ph yang baik yaitu 4-
6 (asam). Syarat bobot jenis suspensi >1,00.
untuk sediaan suspensi tidak terlalu kental, dan
terdapat endapan setelah penyimpanan.
Kelompok 4 berhasil membuat sediaan suspensi
yang baik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai