Anda di halaman 1dari 8

ALAT DAN BAHAN

A. ALAT

- Gelas ukur
- Btang pengaduk
- Sudip
- Mortir
- Stamfer
- Botol
- Kaca arloji
- Kaca bulat
- Obyek glass
- Kertas saring
- Viskometer
B. BAHAN
- Ekstrak bengkoang
- PVA
- HPMC
- Propilenglikol
- Nipasol
- Nipagin
- Etanol 96%
- Aquadest ad 100 ml

I. CARA KERJA
Cara Pembuatan
Larutkan ekstrak bengkoang dengan ethanol

Buat komposisi A = PVA + air hangat secukupnya


Aduk sampai larut

Buat komposisi B = HPMC + Aquadest


Aduk cepat

Buat komposisi C = masukkan nipagin + nipasol + propilenglikol


Aduk ad larut dan homogen

Komposisi B masukkan ke mortir A, aduk ad homogen


Tambahkan ekstrak bengkoang
Tambahkan komposisi C, aduk ad homogen
Tambahkan aquadest ad 100 ml

Evaluasi Sifat Fisik Sediaan

A. Pengamatan Organoleptis
Penampilan pada sediaan yang diamati : bau, warna, dan kejernihan
B. Uji Homogenitas
Oleskan sediaan pada sekeping kaca atau bahan transparan yang cocok

Amati apakah sediaan menunjukkan suasana yang homogen

C. Uji Daya Menyebar

Timbang 0,5 g sediaan, letakkan di tengah alat (kaca bulat)

Timbanglah dahulu kaca yang satunya. Letakkan kaca tersebut diatas masa sediaan dan
biarkan selama 1 menit

Ukurlah berapa diameter sediaan yang menyebar ( dengan mengambil panjang rata-rata
diameter dari beberapa sisi

Tambahkan 50 g beban tambahan, diamkan selama 1 menit dan catatlah sediaan yang
menyebar seperti sebelumnya

Teruskan dengan menambah tiap kali sediaan dengan tmbahan beban 50 g dan diamkan
selama 1 menit dan catatlah sediaan yang menyebar seperti sebelumnya

Ulangi masing-masing 3 kali untuk tiap sediaan yang tersisa


D. Uji Daya Lekat

Letakkan sediaan (secukupnya) diatas obyek glass yang telah ditentukan luasnya

Letakkan obyek glass yang lain diatas sediaan tersebut. Tekanlah dengan beban 1 kg selama 5
menit

Pasanglah obyek glass pada alat uji

Lepaskan beban seberat 80 g dan catat waktu hingga kedua obyek glass tersebut lepas

Ulangi sebanyak 3 kali

E. Uji viskositas

Pasanglah viskotester pada klemnya dengan arah horizontal / tegak lurus dengan arah klemm

Rotor kemudian dipasang pada viskotester dengan menguncinya berlawanan arah jarum jam

Masukkan sampel kedalam mangkuk, kemudiaan alat dihidupkan

Catat berapa kekentalan sampel setelah jarup pada viskositas stabil

F. Uji Stabilitas Sediaan pada Suhu Ruang

Pengujian stabilitas meliputi kondisi fisik (bau, warna kejernihan)

Pengujian dilakukan selama 2 minggu dengan pengamatan 1 minggu sekali


V. HASIL

NO UJI HASIL
1 Uji Daya lekat 1,5 detik
1,8 detik
1,9 detik
2 Uji Viskositas 35 dpa’s
3 Uji Homogenitas Homogen
4 Uji Organoleptis Bau = tidak bau
Warna = putih seperti susu
Bentuk = semi solut
Tekstur = lengket
5 Pengujian waktu kering 15, 36 menit
sediaan
6 Uji stabilitas suhu ruang Minggu pertama :
Bau = tidak bau
Warna = jernih (ada endapan putih)
Bentuk = semi solut

Minggu kedua :
Bau = tidak bau
Warna = jernih (ada endapan putih)
Bentuk = semi solute

Uji daya sebar

NO Keadaan Pengujian Rata-rata


1 (cm) 2 (cm) 3 (cm) 4 (cm) (cm)
1 Tanpa beban 1 1,1 2 2,2 1,5
2 Ditambah beban 1,2 1,2 1,2 1,3 1,2
50 g
3 Ditambh beban 1,2 1,1 1,1 1,3 4,17
100 g
4 Ditambah beban 1 1,1 1,5 1,4 1,25
150 g
IX. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum ini, formulasi masker peel-off ekstrak bengkoang


dengan kombinasi pengering etanol dan HMPC memiliki pengaruh terhadap viskositas,
daya sebar dan waktu mengering sediaan. Etanol sebagai pengering berpengaruh dalam
menurunkan respon terhadap nilai viskositas, daya sebar dan mempercepat waktu
mengering sediaan.HMPC dapat meningkatkan respon terhadap nilai viskositas, daya
sebar dan memperlama waktu mengering sediaan. Interaksi keduanya dapat
meningkatkan viskositas, daya sebar dan memperlama waktu mengeringsediaan masker
peel-off ekstrak bengkoang. Sedangakan PVA dapat mempengaruhi uji daya lekat karena
PVA berfungsi untuk gelling agent.
Daftar pustaka

Achyar, L. Yul. 1986. Dasar-dasar kosmetologi kedokteran. Dalam Sriwidodo (ed).


Cermin Dunia Kedokteran. (Halaman 3-9). Jakarta: Pusat penelitian dan pengembangan
PT. Kalbe Farma

Dotulong V, Widjanarko SB, Yunianta, Mahamit LP. 2014. Antioxidant activity of


three marine algae methanol extract collected from Nort Sulawesi waters. Indonesia.
International Journal of Science and Enginering Investigation. 2(23): 26-30

Grace FX, Darsika C, Sowmya KV, Suganya K, Shanmuganathan S. 2015.


Preparation and evaluation of herbal peel off face mask. American Journal of PharmTech
Research. 5(4): 33-336

Rahmawanty D, Yulianti N, Fitriana M. 2015. Formulasi dan evaluasi masker wajah


peel-off mengandung kuersetin dengan variasi konsentrasi gelatin dan gliserin. Media
Farmasi. 12 (1): 17-32.

Vieira RP, Fernandes AR, Kaneko TM, Consiglieri VO, Pinto CASO. 2009. Physical
and physicochemical stability evaluation of cosmetic formulations containing soybean
extract fermented by Bifidobacterium animalis. Brazilian Journal of Pharmaceutical
Sciences. 45 (3):515-525.

Velasco, M. 2014. Short-term clinical of peeloff facial mask moisturizers.


International Journal of Cosmetic Science. 36: 355–360

Yeom G, Yun DM, Kang YW, Kwon JS, Kang IO, Kim SY. 2011. Clinical efficacy
of facial masks containing yoghurt and Opuntia humifusa Raf. (F-YOP). J. cosmet Sci.
62(5): 505-514.
LAMPIRAN

HPMC PVA Ekstrak bengkoang

Propilen glikol Alat uji viskositas Uji daya sebar

Sediaan masker peel off Uji daya lekat

Anda mungkin juga menyukai