Anda di halaman 1dari 29

PERMASALAHAN FORMULASI

TABLET SEDIAAN CAIR DAN


STERIL SERTA EVALUASI
SEDIAAN
DEFENISI
Suatu Proses untuk menghasilkan suatu sediaan farmasi. Formulasi terdiri dari Formula,
Formulasi metode, proses, peralatan,hingga pengemasan.

Tablet adalah sediaan padat, kompak, dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung
Tablet pipih,silindris atau bentuk lain. Kedua permukaan rata/cembung,terbuat dari sediaan gelenik
dengan atau bahan tambahan.

Sediaan Cair adalah sediaan dengan wujud cair yang mengandung satu atau lebih zat
Sediaan Cair aktif yang terlarut atau terdispersi stabil dalam medium yang homogen pada saat
diaplikasikan.

Sediaan steril yaitu sediaan terapetis yang bebas mikroorganisme baik


vegetatif atau positif bentuk sporanya baik patogen ataupun nonpatogen.
Sediaan Steril Produk steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk terbagi-bagi yang bebas
dari mikroorganisme hidup.

Evaluasi Sediaan Evaluasi adalah kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi dengan
kriterian dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilan dalam
pembuatan sedian yang di produksi.
01
PERMASALAHAN
FORMULASI SEDIAAN
TABLET
Capping & Lamination Mottling Variasi Bobot

3 5

Picking & Sticking 2 4 Cracking


PEMBAHASAN

Granul Yg terlalu kering, jumlah bahan


pengikat kurang, kecepatan mesin cetak
terlalu tinggi dll.
Terlalu banyak bahan pengikat, lubrikan
kurang atau kurang efektif, adanya bahan
dengan titik lebur rendah, granul terlalu
panas saat pengempaan.
Warna bahan obat berbeda dengan
bahan eksipien, larutan bahan
pengikat yang berwarna, pencampuran
saat pewarnaan tidak homogen.
Ukuran granul yang terlalu besar, granul
terlalu kering, dan tablet mengembang.
Aliran massa yg kurang baik:
1. Glidan kurang/kurang efektif
2. Pencampuran Glidan kurang baik
3. kecepatan mesin terlalu tinggi.
EVALUASI GRANUL
Sifat alir, Laju Alir dan
Sudut Istirahat
Mengetahui sifat alir dari granul yang
dinyatakan dalam kecepatan alirnya (v). Sifat
alir memiliki peran penting dalam pembuatan
tablet yaitu berkaitan dengan keseragaman
bobot dan dosis. Granul dengan sifat alir yg
baik akan mudah mengisi lubang matriks
dengan volume yang tetap sehingga tidak terjadi
perbedaan bobot dan dosis dapat seragam.
Granul dikatakan baik jika waktu alirnya #>10
detik

Sudut istirahat adalah sudut yang terbentuk oleh


tumpukan serbuk terhadap bidang datar setelah
serbuk atau granul tersebut mengalir secara
bebas melauli jalur sempit dalam hal ini adalah
corong.

Pada umumnya granul dikatakan mengalir baik


dalam persyaratan tertera sudut istirahat sekitar
<25 derajat
Lanjutan..
Kelembaban
Granul
Untuk mengetahui kandungan air yang terjebak
dalam suatu sampel menggunakan alat Moisture
Analitycal Balance
Prinsip kerjanya: menggunakan media panas untuk
mengetahui kandungan air yang terjebak dalam
sampel.
Alat Moisture Analitycal Balance dapat memanaskan
hingga 180 derajat celcius
Lanjutan..

Kompresibilitas
Menggunakan Alat Tapped Density
dengan menggunakan gelas ukur
yang merupakan alat
volumetrik.Sehingga satuannya ml.

Tujuannya selain untuk mengetahui


bobot jenis sejati, bobot jenis ruahan
dan bobot jenis mampat dapat juga
memutuskan massa tablet yg kita
buat pada proses pengempahan
apakah baik, mampat, kompres, atau
tidak.
Lanjutan..
EVALUASI TABLET

Keragaman bobot
Tablet
Menggunakan alat Neraca Analitik

Untuk mengetahui keragaman bobot


pada tablet yg mana jika suatu tablet
memiliki keragaman bobot yg sama
di harapkan tablet tersebut memiliki
kandungan zat aktif yang sama juga,
sehingga efek terapipun dapat
dicapai dengan seragam
Lanjutan..

Evaluasi tablet yang baik


memiliki:

Ketentuan:

Untuk kolom A: tidak boleh lbih dari 2 tab. Yg


menyimpang. Kolom B:
Tidak boleh satu tabletpun yg bobotnya menyimpang
Keseragaman Ukuran
Tablet
Menggunakan jangka sorong

Diameter yg baik ialah: 4/3


hingga 3 kali tebal tab.
Kekerasan Tablet

Menggunakan alat hardness


tester bertujuan untuk menguji
stabilitas fisik suatu tablet.

Ketentuan:

Obat yg baik: 4-8kg untuk non


salut dan <3kg untuk tablet
kunyah serta 10-20kg untuk
tab. salut
Uji Kerapuhan Tablet
Menggunakan alat Friability
tester bertujuan untuk
mengetahui tingkat kerapuhan
suatu obat. Dengan batas
maksimal <1%/kurang dari
0,8%.
Uji waktu Hancur Tablet

Menggunakan alat
Disintegration tester dengan
suhu 37 derajat cecius,
dengan kecepatan 28-32
rpm.
Waktu Hancur yg baik <15
menit jika tablet tidak
hancur makan ulangi dengan
12 tab dengan tolal
pengujian ialah 18 tablet.
Dari 18 tablet hanya di
perbolehkan 2 tablet yang
tdk memenuhi syarat.
Uji Disolusi

Menggunakan alat
Disolution tester tujuan
pengujian ini yaitu
untuk mengetahui
bioavabititas zat aktif
dari suatu tablet.
Nilai disolusi efesiensi
yg baik adalah lebih dari
75% selama 45 menit
02
PERMASALAHAN
FORMULASI SEDIAAN
CAIR
Kestabilan Kecepatan melarut
Fisik, kimia, mikrobiologi Jumlah zat yang dapat larut
persatuan waktu. 4

Caking
Disebabkan oleh ukuran partikel
1 3 terlalu kecil => membentuk agregat=>
gravitsi=> akan mengendap di bagian
bawah botol=>agregat akan lebih
padat (kurang berongga) sehingga
sulit untuk didispersikan kembali.

Kelarutan
Jumlah pelarut, proses 2
melarutkan
EVALUASI KONTROL
Uji bobot jenis

Uji Organoleptis Uji kejernihan


Dikatan jernih jika kejernihannya sama
Memastikan kesesuaian warna, bau dan dengan air atau pelarut yang
rasa larutan sedapat mungkin mendekati
digunakan.
dengan spesifik sediaan yang telah
ditentukan selama formulasi.

Uji Viskositas dan


kebocoran Uji Stabilitas dan Uji PH
Uji Kelarutan Uji Viskositas: Viskometer Hoppler bekerja
dengan mengukur kecepatan bola jatuh melalui cairan Uji Stabilitas: Climatik Chamber untuk
dalam tabung pada temperatur tetap. Penafsiran hasil membuktikan suatu mutu produk berubah
Untuk mengetahui kelarutan yaitu waktu yang tercatat dalam detik yang seiring waktu. Untuk penafsiran hasil dapat
zat dalam pelarut dalam suatu diperlukan cairan untuk mengalir dari batas atas
hingga batas bawah dalam tabung kapiler. Uji dilihat dalam bulan ke-36 atau 60
sediaan. Alat yang digunakan kebocoran: Untuk memeriksa keutuhan kemasan, kesesuaian sifat dan karakteristiknya.Uji
menjaga sterilitas dan volume serta kestabilan PH: Harga PH di lihat dari harga yang
dissolution test. sediaan. tertera pada potensiometer
03
PERMASALAHAN
FORMULASI
SEDIAAN STERIL
EVALUASI SEDIAAN STERIL
IPC (In Process Control) Uji Kebocoran

01 02
Konfirmasi produk ruahan
telah memenuhi spesifikasi

Kimia
Penentuan kadar, produk hasil
uraian/pengotor
03

Uji Mikrobiologi
Uji Sterilitas, Uji endotoksin bakteri
menggunakan LAL (Limulus Fisika
Amoebocyte Lysat) yg mengandung 04 PH, Penentuan volume injeksi dalam
protein yg dpt mengikat molekul LPS wadah, distribusi ukuran partikel u/
Koagulasi, Uji Pirogen) => (FI 1V 71, 05 suspensi dan emulsi, kandungan air
201, 231) untuk sediaan hasil liofilasi, bahan
partikulat dalam injeksi.
Thanks
Does anyone have any
questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai