SUPLI EFFENDI
2016
MODUL I
BAB 1.1. PENDahuluan
Bab 1.2. SEL
Bab 1.3. KARBOHIDRAT
BAB 1.4. LEMAK
BAB 1.5. PROTEIN
Bab 1.6. ASAM NUKLEAT
BAB 1.7. ENZIM
MODUL 2
BAB 2.1. METABOLISME
Bab 2.2. MET. KARBOHIDRAT
BAB 2.3. MET. LEMAK
BAB 2.4. MET. PROTEIN
Bab 2.5. APLIKASI BIOKIMIA
BIOKIMIA PANGAn DEFENISI
Biokimia
1. Websters dictionary; Bios = Yunani = hidup. Kimia makhluk hidup =
kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan.
2. Web Net dictionary Biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan
proses-proses yang terjadi dalam tubuh makluk hidup; sebagai upaya
untuk memahami proses kehidupan dari sisi kimia.
3. Biokimia pangan adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang
terjadi dalam bahan pangan ; sebagai upaya untuk memahami proses
kehidupan bahan pangan dari sisi kimia.
BIOKIMIA
Studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi kimia yang
terjadi dalam sel senyawa-senyawa yang menunjang aktifitas organisme
dalam sel senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup
serta energi yang dihasilkan Pemahaman bentuk dan fungsi biologis dari
sudut pandang kimia.
Bertujuan untuk memahami interaksi molekul-molekul tak hidup yang
menghasilkan ciri-ciri kehidupan serta menjelaskan keragaman kimia
dari kehidupan yang beragam.
BioKimia
(?) Jasad HidupHidup, Tetapi Terdiri Senyawa-
senyawa Tak Hidup
Ilmu mempelajari dasar kimia kehidupan
Ilmu yang mempelajari struktur, fungsi & sifat
molekul serta aktivitas kimia dalam sel hidup
Ilmu yang mempelajari senyawa-senyawa dlm
sistem hidup, penyusun senyawa dlm sel, interaksi
kimia
Mempelajari reaksi-reaksi kimia dalam sel hidup
(inti sel) C, H, O, N, S, P
Mempelajari perubahan kimia, Energi, enzimatis
dalam sel hidup
Sebagian besar unsur penyusun bahan hidup memiliki berat
atom yang rendah; H, O, N dan C adalah unsur dengan berat
atom relatif paling kecil yang masing-masing mampu
membentuk ikatan tunggal, rangkap, rangkap 3 dan rangkap
4.
SELAMA HIDUP
Mengalami perubahan-perubahan dalam sel
Contohnya
Adanya
pertumbuhan
reproduksi
merupakan bagian biologi
Karena itu
BIOKIMIA : ilmu yang berhubungan dengan
berbagai molekul di dalam sel atau organisme
hidup sekaligus dengan reaksi kimianya.
BIOS CHEMIOS
HIDUP/HAYATI KIMIA/SENYAWA
ORGANIK
KIMIA
BIOLOGI ORGANIK
Nukleotida
Karbohidrat
Lemak
3. Memahami mekanisme biomolekul membuat makhluk hidup menjadi hidup
Hubungan antara Biokimia
dan ilmu lainnya
Kimia Organik yang mempelajari sifat-sifat
biomolekul.
Biofisika, yang memanfaatkan teknik-teknik fisika
untuk mempelajari struktur biomolekul.
Nutrisi, yang memanfaatkan pengetahuan tentang
metabolisme untuk menjelaskan kebutuhan
makanan bagi mahluk hidup mempertahankan
kehidupan normalnya.
Kesehatan, yang mencari pemahaman tentang
keadaan sakit dari sudut pandang molekular.
Hubungan antara Biokimia dan ilmu
lainnya
Mikrobiologi, yang menunjukkan bahwa
organisme sel tunggal dan virus cocok untuk
digunakan sebagai sarana mempelajari jalur-
jalur metabolisme dan mekanisme
pengendaliannya.
Fisiologi, yang mempelajari proses
kehidupan pada tingkat jaringan dan
organisme.
Biologi sel, yang mempelajari pembagian
kerja biokimia dalam sel.
Genetika, yang mempelajari mekanisme
penyusunan identitas biokimia sel.
DIBAHAS
PENDAHULUAN
SEL
KARBOHIDRAT
LEMAK
PROTEIN
ASAM NUKLEAT
ENZIM
UTS
I. METABOLISME KARBOHIDRAT
II. MET. LIPID
III. MET. PROTEIN DAN ASAM AMINO
IV. REKAYASA GENETIKA
V. APLIKASI BIOKIMIA PANGAN
U AS
SYARAT
Ada kuiz
Ada tugas ditentukan dosen pengajar
KEHADIRAN 75 %
kromosom
plasmids DNA
Makhluk hidup
Tumbuhan Khewan sitoplasma
riboosome
dinding membran
membran sel
inti
mengubahnya untuk
mendapatkan energi, dan ribosom
Biomolekul ( Biomol ) Semua senyawa yang ada dalam sel hidup dan
adanya interaksi yang terarah dan teratur sehingga nampak ciri hidup
Contohnya ; karbohidrat, protein, lipida, asam nukleat
Penetrasinya pada struktur molekul, sifat fisik, sifat kimia, sifat biologis
3. Organel
a. Nukleus/inti sel
- Organel paling besar/menyolok (rata2 diameter 5 um)
- tempat untuk sintesis DNA dan RNA
2. Sitoplasma
Merupakan cairan sel
dalam sel
Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
Berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya
metabolisme sel.
Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
sitoplasma : larutan koloid dari protein dan substansi lain yang terdispersi
dalam air, tempat berlangsungnya semua reaksi enzimatis dari metabolisme
sel
3. Inti Sel
Mengendalikan
metabolisme sel
Menyimpan
informasi
genetika berupa
DNA
Tempat
penggandaan
DNA
inti sel : tempat terjadinya replikasi senyawa genetik dan penyimpanan
dalam bentuk DNA = asam deoksi ribonukleat , mengontrol aktivitas sel,
mengandung asam nukleat yang membentuk khromosom.
Pusat kontrol sel
Mengandung DNA
Dikelilingi oleh
membran/selubung nukleus
Merupakan organel yang paling
mudah terlihat dibawah
mikroskop
Biasanya 1 per sel (kecuali sel
otot).
Nukleolus: spot gelap di tengah-
tengah nukleus yang membantu
membuat ribosom
ribosom : berfungsi mensintesa protein dan RNA (60%) dari RNA yang ada
dalam sel dimana diameternya = 0.01 s.d 0.02 mikron
Dinding sel : untuk sel tanaman , struktur kaku, penyususnnya sellulosa
Mitokhondria : tempat nutrien dioksidasi dan energi dilepaskan
Kloroplas : pada tanaman
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
Sel hewan
Bakteri
Semua tergolong
prokaryotik
H O
C CH2OH
H C OH C O
HO C H HO C H
H C OH H C OH
H C OH H C OH
CH2OH CH2OH
D-glucose D-fructose
Penggolongan Karbohidrat
Monosakarida :
Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat dihidrolisis lebih lanjut
Disakarida
Karbohidrat yang mengandung 2 satuan
monosakarida
Oligosakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3
8 satuan monosakarida
Polisakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan
banyak satuan monosakarida
Monosakarida
Satuan karbohidrat yang paling sederhana
dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 8
C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa dan
seterusnya.
Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid
Contoh : Gliseraldehid
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung
gugus keton
Struktur 2 triosa
1CH=O 1
CH2OH CH2OH
2CHOH 2
C=O CHOH
3CH2OH 3
CH2OH CH2OH
Gliseradehida dihidroksiaseton gliserol
(suatu aldosa) (suatu ketosa)
lanjutan
2CHOH CH2OH
2 2
CHOH
3CHOH 3
CHOH 3
CHOH
4CH2OH 4
CH2OH CH2OH
4
5
CH2OH 5
CH2OH
6CH2OH
Tetrosa pentosa heksosa
Kelompok gula ketosa
1CH2OH 1
CH2OH 1
CH2OH
2C=O C=O
2 2
C=O
3CHOH 3
CHOH 3
CHOH
4CH2OH 4
CHOH CH2OH
4
5
CH2OH 5
CH2OH
6
CH2OH
Tetrosa pentosa heksosa
Rumus struktur piran dan furan
Stuktur piran Stuktur furan
O O
Proyeksi Fisher dan Struktur Haword
H C OH H C O HO C H
H C OH H C OH H C OH
O
HO C H HO C H HO C H
O
H C OH H C OH H C OH
C H C OH C
CH2OH CH2OH CH2OH
- D - glukosa proyeksi Fisher - D - glukosa
CH2OH CH2OH
O O OH
()
OH * Struktur Haworth OH *
OH OH () OH H
OH OH
Beberapa Reaksi Monosakarida
1. Reaksi Oksidasi
Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi
senyawa/pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling),
monosakarida dapat digolongkan :
Gula pereduksi
Gula non pereduksi
Kemampuan monosakarida untuk mereduksi
pereaksi-pereaksi tersebut di atas didasarkan
pada adanya gugus aldehid atau gugus -hidroksi
keton, dimana dengan adanya pereaksi-pereaksi
tersebut gugus aldehid atau -hidroksi keton akan
teroksidasi menjadi karboksilat/keton.
Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi
CHO O
HC OH C OH
HO C + Cu2+ C OH + Cu2O
C OH HO C merah bata
C OH C OH
CH2OH C OH
CH2OH
D - glukosa asam- D - glukonat
Oksidasi aldosa oleh pereaksi Fehlings,
Benedicts atau Tohlens membentuk
asam monokarboksilat Asam Aldonat.
Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat
(HNO3 panas) menghasilkan asam
dikarboksilat karena HNO3 selain
mengoksidasi gugus aldehid juga mampu
mengoksidasi gugus CH2OH terminal
CHO COOH
Reaksi dg C OH C OH
HNO3 HNO3
HO C
HO C
C OH C OH
C OH C OH
CH2OH COOH
Reaksi dg Tohlens
CHO COOH
C OH C OH
HO C + Ag+ HO C + Ag
C OH C OH Cermin perak
C OH C OH
CH2OH CH2OH
2. Gugus karbonil dari monosakarida dapat
direduksi menjadi alcohol dengan
beberapa pereaksi menghasilkan alditol
CHO CH2 OH
C OH C OH
katalis HO C
HO C + H2
logam
C OH C OH
C OH C OH
CH2OH CH2OH
Gula Non
Pereduksi
Ikatan Glikosidik
Asetal/ketal seperti ini dinamakan
Glikosida dan ikatan dari karbon anomerik
dengan gugus OR disebut ikatan
glikosidik.
Glikosida dinamai berdasarkan nama
monosakaridanya, dengan mengganti
akhiran a dengan ida.
Misal: glukosa glukosida
manosa manosida
DISAKARIDA
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri
dari 2 satuan monosakarida.
Dua monosakarida dihubungkan dengan
ikatan glikosidik antara C-anomerik dari
satu unit monosakarida dengan gugus OH
dari unit monosakarida yang lainnya.
Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
JENIS DISAKARIDA
Selubiosa -D-Glukosa + -D-Glukosa
Maltosa -D-Glukosa + -D-Glukosa
Sukrosa -D-Glukosa + -D-Fruktosa
Laktosa -D-Glukosa + -D-Galaktosa
IKATAN PADA MALTOSA
Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada
atom C-1 dari satu glukosa dengan atom C-4
dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya
disebut ikatan 1,4-glikosidik
Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan
pada maltosa dalam bentuk hemiasetal,
sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan
struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt
bereaksi + dg Tohlens
LAKTOSA
Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi
(4-8 % laktosa).
Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
Galaktosemia adalah penyakit yang disebabkan
karena tidak memiliki enzim yang dpt
mengisomerisasi galaktosa menjadi glukosa,
sehingga tidak dapat mencerna susu.
SUKROSA
Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat
pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi
sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit
gula
Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada
kedua unit monosakarida terlibat dalam
ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi
antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada
unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai
gugus hemiasetal.
Struktur Sukrosa
CH2OH
OH O H HO
HOH2C O
OH * 1'
H
H
OH
OH O HO OH
OH
O
CH2OH O H CH2OH
konfigurasi O
2
OH 2
CH2OH H
() CH2OH
OH
POLISAKARIDA
Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat
molekul yang besar
Hidrolisis polisakarida secara sempurna
akan menghasilkan satu jenis
monosakarida
Unit monosakarida dapat dihubungkan
secara linier atau dapat bercabang
Jenis Polisakarida : Pati dan Glikogen
JENIS PATI
AMILOSA : 20 % bagian pati, tersusun atas 50
300 unit glukosa melalui ikatan 1,4 glikosidik
Amilosa larut di dalam air
AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati, tersusun
atas 300 5.000 unit glukosa melalui ikatan 1,4
glikosidik dan 1,6.
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh
ikatan 1,4 . Rantai-rantai tesebut dihubungkan
dengan ikatan 1,6 sehingga menghasilkan
struktur yang bercabang
Karena strukturnya bercabang sehingga sangat
besar, maka dari itu amilopektin tidak larut
dalam air
GLIKOGEN
Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan
dalam hewan
Mr Glikogen > pati
Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan
1,6 glikosidik
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
Karbohidrat memegang peranan penting
dalam alam karena merupakan sumber
energi utama bagi manusia dan hewan yang
harganya relatif murah.
Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Melalui fotosintesis, klorofil
tanaman dengan bantuan sinar matahari
mampu membentuk karbohidrat dari
karbondioksida (CO2) berasal dari udara
dan air (H2O) dari tanah. Karbohidrat yang
dihasilkan adalah klarbohidrat sederhana
glukosa.
Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang
lepas di udara.
Reaksi fotosintesis