Serelia :
- Gandum
- Jagung
- Beras
- Jelai (Barley)
- Beras belanda (Rye)
- Cantel
Tabel Komposisi Kimia Tanaman
Serealia dalam 100 g Biji Serealia
Komposisi
Beras Jagung Millet Sorghum Barley Jali Gandum*
Kimia
Kadarair (%) 13.5 13.6 11.0 12.0 13.7 15.0 14.0
Energi (kJ) 1711 1690 1573 1628 1586 1506 330 (kkal)
KH (%) 87.7 83.0 78.9 82.6 83.2 76.4 77.3
Protein (%) 8.8 10.5 12.8 11.4 12.2 14.1 10-16
Lemak (%) 2.1 4.9 5.6 4.2 2.4 7.9 1-2.9
Serat (%) 0.8 2.7 1.7 2.5 2.9 0.9 -
Abu (g) 1.3 1.6 2.7 1.7 2.2 1.6 1.9
Ca (mg) 18 16 56 25 58 54 48
Fe (mg) 3.2 3.2 10.1 4.3 7.0 0.8 3.1-4.6
Vit B1 (mg) 0.39 0.34 0.35 0.37 0.36 0.48 1.1
Vit. B2 (mg) 0.08 0.13 0.16 0.20 0.12 0.10 -
Niacin (mg) 5.8 2.4 2.0 4.4 6.0 2.7 -
Pengaruh secara Komersil Pada
Biji-bijian dan Padi-padian
Gandum Jagung
Komponen : Komponen:
Amilosa(25%) - Lemak
Asam pantotenat (Vit B5), - Protein
Vit. B2, - KH
Mineral tertentu, - Vitamin A
Kadar protein (12%), - Vitamin B1
Kadar lisin (2,2-4,2 %) - Mineral (Ca, Fe, P)
Berdasarkan Kadar Protein :
Gandum keras (Hard wheat)
Gandum Lunak (Soft wheat)
PERUBAHAN KOMPOSISI SELAMA PENYIMPANAN
BIJI-BIJIAN :
1. RESPIRASI : 4. Perubahan Lemak :
C6H12O6+6O26H2O+6CO2 +675 Kal Enzim lipase dipercepat oleh suhu
Metabolisme Kh,Lemak dan dan kadar air tinggiPerubahan
Protein CO2 + air + energi hidrolitik
Suhu tinggi kadar air yang Kerusakan hidrolitik dipercepat
dikeluarkan besar dg adanya jamur karena aktivitas
lipolitiknya tinggi
2. Perubahan Karbohidrat:
Hidrolisis pati enzym amylase 5. Perubahan Nilai Gizi:
Kurangnya gula karena respirasi Enzim lipase melepas fosfor
KHAsam+apek (mikro-organisme) dari asam fitatfosfor bebas
terjadi perubahan gizi.
Browning non enzimatis
Gandum,jagung,kedelemelepas
enzim tripsin,pepsin
3. Perubahan Protein: meningkatkan daya larut,daya
Nitrogen total sebagian besar tidak cerna
mengalami perubahan
Nitrogen dari protein sedikit 6. Vitamin Kehilangan
menurun niasin,piridoksin,biotin,inositol dan
Kerusakan proteolitik asam asam pantotenat.
amino bebas
Komposisi Kimia
Nama Kadar Protein Lemak Karbo- Serat Abu
Komoditi Air hidrat
(%)
Beras 14,6 7,3 0,9 76,2 0,8 1,0
Gandum 11,8 9,0 1,0 77,2 0,3 1,0
Jagung 11,5 9,8 7,3 69,1 2,2 2,4
Kedelai 12,7 40,0 16,7 24,9 3,2 5,3
Kc Hijau 7,4 17,1 1,8 70,7 5,7 3,1
Kc Tanah 9,6 27,9 42,7 17,4 2,4 2,4
5
OAT(Avina sativa)
KOMPONEN :oflavin, Niasin, Piridoksin
- Lemak 7%
- Protein 16-17%
- Vitamin Thiamin, Riboflavin, Niasin, Piridoksin
- Kalsium
- Fosfor
- Besi
Produk oat yang telah diolah :
Tepung oat
Haverm oat
GANDUM
Gandum Diolah melalui peragian Roti putih
Diolah tanpa peragian Kue, biskuit,
. bolu, Spageti, dan mie.
GRAFIK
Gandum
Terigu
Tiamin 5,4 23 10 39 20 76 39
Riboflavin 1,1 29 119 40 50 55 72
Niasin Total 72 14 5 17 12 19 14
Bebas 38 15 7 21 17 21 19
Vit. B6 3,3 10 7 14 10 25 21
Piridoksin 2,5 7 3 10 5 22 12
Piridoksal 0,5 22 30 30 35 35 50
Piridoksomina 0,3 18 11 21 14 32 50
Tokoferol 54 6 185 - - 59 35
- T 12 3 94 - - 59 31
- T 7 5 - - - 66 38
JAGUNG
Jagung ( Zea mays L) diolah menjadi
bahan baku pangan, industri, pakan
hewan, dan minuman beralkohol.
Dalam pengeringan kering modern
bisa digunakan sistem pemisahan
lembaga. Dalam sistem ini biji jagung
dipisahkan menjadu bekatul, lembaga
dan endosperm, dengan ukuran
partikel dan kadar lemak beragam.
JAGUNG
1. Cara Basah Pati dan Modifikasi (sirup dan minyak)
2. Cara Kering Giling (tepung)
3. Peragian Tepung Jagung adalah untuk memperkaya
gizi dalam ind makanan.
GRAFIK
Standar Mutu Jagung Menurut
Departemen Perdagangan
Biji Jagung
|
Rendam dlm Air
|
Pemisahan Lembaga
(Degerminator) -- Lembaga (Germ)
| |
Penggilingan Basah Ektraksi Minyak
| (Heksan)
Penyaringan |
| Minyak Jagung
Suspensi Pati Kasar (Crude)
|
Residu Pengeringan Residu
(Serat) | (Protein)
14 Tepung Pati Jagung
Minyak Jagung Kasar
|
Pemurnian (Refining)
|
Pemucatan (Bleaching)
|
Deodorisasi
|
Minyak Jagung Murni
| | |
Salad Oil | Hidrogenasi
| |
Minyak Formulasi
&
Goreng
Emulsifikasi
15 |
Margarin
Protein Jagung sebagai hasil
samping dari industri minyak jagung
dapat digunakan dalam berbagai
macam pengolahan pangan, termasuk
pembuatan makanan bayi
Pencucian I
Didinginkan
Homini
17
NILAI GIZI KEDELAI
- PROTEIN 30-50 %
- Sebagai suplemen as. amino lysine.
- Mudah menyerap air
- As. Lemak tidak jenuh
- Komposisi kedele yang penting adalah
minyak kedele (20 %) dari biji kedele.
Hasil Olahan Kedelai
Tempe
Fermentasi Tauco
Kecap
Tahu
Kedelai Utuh Non-Fermentasi Susu Kedelai
Yuba
19
Peranan Kedelai
PROTEIN :
Mekanisme :
(1) Menurunkan sekresi insulin, meningkatkan sekresi glukagon
=> menghambat lipogenesis
(2) Meningkatkan kadar tiroksin => meningkatkan lipolisis
=> penurunan kadar kolesterol
(3) Mencegah pembesaran molekul LDL, mencegah LDL
teroksidasi,
mencegah agregrasi platetet
(4) Peptida dari protein akan mengikat steroid => ekskresi ke
feses
(5)
20 Mampu meningkatkan ekskresi kolesterol ->
kenodioksikholat
Peranan Kedelai
MINYAK :
SERAT PANGAN :
21
Peranan Kedelai
ISOFLAVON :
Komponen Kualitas
IA IB IC II
Derajat sosoh Min 90% Min. 90% Min. 90% Min. 75%
Kadar Air Max. 14,0% Max. 14.0% Max. 14.0% Max. 14.0%
Beras patah/broken Max. 25% Max. 35% Max. 40% Max. 35%
Gabah 5,8- 7,7 1,5- 2,3 7,2-10,4 2,9- 5,2 64-73 16,4-19,2 378 1,17-1,23 0,56-0,64
Beras PK 7,1- 8,3 1,6- 2,8 0,6 - 1,0 1,0- 1,5 73-87 2,9-3,9 363- 385 1,31 0,68
B. giling 6,3- 7,1 0,3- 0,5 0,2 - 0,5 0,3- 0,8 77-89 0,7-2,3 349- 373 1,44-1,46 0,78-0,85
Dedak 11,3-14,9 15,0-9,7 7,0 - 11,4 6,6- 9,9 34-62 24-29 399- 476 1,16-1,29 0,20-0,40
Sekam 2,0- 2,8 0,3- 0,8 34,5 - 45,9 13,2-21,0 22-34 66-74 265- 332 0,67-0,74 0,10-0,16
Dedak Padi (Rice Bran)
Dari 50 kg gabah (paddy/rough rice) dapat diperoleh 40 kg beras pecah
kulit (brown rice) dan 10 kg sekam (hulls), di mana dari 40 kg beras
pecah kulit terdiri atas 35 kg beras sosoh atau beras putih (white rice)
dan 5 kg dedak sebagai hasil samping penggilingan dan penyosohan
gabah
Dedak dapat dibagi atas dua bentuk yaitu
berupa bekatul (polish) sebanyak 1,5 kg dan
dedak (bran) sebanyak 3,5 kg
Dedak adalah hasil samping proses penggilingan
padi yang terdiri dari lapisan dedak sebelah luar
dari butiran padi dengan sejumlah lembaga biji
Bekatul adalah lapisan sebelah dalam dari
butiran padi termasuk sebagian kecil endosperm
berpati
28
Untuk memperoleh dedak padi yang bersifat food grade
dengan mutu simpan yang baik dan memiliki nilai industri
tinggi, seluruh komponen yang menyebabkan kerusakan
harus dikeluarkan atau dihambat.
- Beras tumbuk
- Beras pecah kulit
- Beras giling
Produk Rice
Proses pengolahan rice
1. parboiled, tradisional (India).
Gabah Perendaman penirisan
BERAS penggilingan
2. Glutinous or waxy rice
mempunyai amilopektin 98%-100% Beras Ketan
Dikukus
Jenis mutu :
- Tepung Putih (patent) K. Abu 0,6%-0,7%
- Tepung Gelap (clear) K . Abu 2,2%- 2,3%
Rasa Nasi Tergantung
Brown rice : beras yang masih mengandung lap.A & << lap B
(lihat gambar) contoh bekatul
JALI / HANJELI / HAJELI / JELAI
Jali (Coix lacryma-jobi L.), merupakan sejenis
tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku
padi-padian atau Poaceae. Asalnya adalah Asia
Timur dan Malaya namun sekarang telah
tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa
varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan
dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat.
Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras,
berbentuk oval dan berwarna putih.
JELAI
Komponen :
- KH Pati, sukrosa, gula lain
- Lemak : 2%-3%
- Protein : 8%-11%
- Abu : 2%-2,5%
4 produk utama jelai yaitu tepung,
tepung mutu rendah, menir, dan
bekatul
Memiliki daya adaptasi agroekologi
luas
Sorgum (Sorghum bicolor
Tahan terhadap kekeringan
L) serealia potensial pd Produksi tinggi, Input rendah
daerah-daerah marginal Tahan hama dan penyakit dibading
dan kering di Indonesia tanaman pangan lain
Penelitian : varietas UPCA-S1
banyak digunakan
dibeberapa daerah penghasil
Sorgum Indonesia.
Varietas lebih mudah dibiakkan
& memiliki potensi hasil yang
tinggi
(Suprapto & Mudjisihono,
1987).
Serealia (sorgum, millet & ketan) komoditi potensial
Sumber karbohidrat
Antioxidan
Senyawa bioaktif
Serat yang penting bagi kesehatan
water 114.10 g
ash 1.18 g
Vitamins
nutrient amount %DV
vitamin A IU 355.88 IU 7.12
vitamin A RE 36.08 RE
A - carotenoid 36.08 RE 0.48
A - retinol 0.00 RE
A - beta carotene 144.98 mcg
thiamin - B1 0.36 mg 24.00
riboflavin - B2 0.12 mg 7.06
niacin - B3 2.64 mg 13.20
niacin equiv 3.26 mg
vitamin B6 0.10 mg 5.00
vitamin B12 0.00 mcg 0.00
biotin -- mcg --
vitamin C 10.16 mg 16.93
vitamin D IU 0.00 IU 0.00
vitamin D mcg 0.00 mcg
vitamin E alpha equiv 0.14 mg 0.70
vitamin E IU 0.22 IU
vitamin E mg 0.80 mg
folate 76.10 mcg 19.02
vitamin K 0.66 mcg 0.83
pantothenic acid 1.44 mg 14.40
Minerals
nutrient amount %DV
boron -- mcg
calcium 3.28 mg 0.33
chloride -- mg
chromium -- mcg --
copper 0.08 mg 4.00
fluoride -- mg --
iodine -- mcg --
iron 1.00 mg 5.56
magnesium 52.48 mg 13.12
manganese 0.32 mg 16.00
molybdenum -- mcg --
phosphorus 168.92 mg 16.89
potassium 408.36 mg
selenium 1.32 mcg 1.89
sodium 27.88 mg
zinc 0.78 mg 5.20
Saturated Fats
nutrient amount %DV
4:0 butyric 0.00 g
6:0 caproic 0.00 g
8:0 caprylic 0.00 g
10:0 capric 0.00 g
12:0 lauric 0.00 g
14:0 myristic 0.00 g
15:0 pentadecanoic 0.00 g
16:0 palmitic 0.30 g
17:0 margaric 0.00 g
18:0 stearic 0.02 g
20:0 arachidic 0.00 g
22:0 behenate 0.00 g
24:0 lignoceric 0.00 g
Mono Fats