LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Kesehatan
yang diampu oleh Yunita Rakhmawati, S.Gz., M.Kes.
Oleh:
Offering G-GK / Kelompok 4
Euvannisa Jasmin 210342606140
Siti Nurazizah 190342621307
Yusniar Zurroh A 190342621266
DATA UMUM
Nama : Tukijan
Tanggal Lahir : 07 Agustus 1940
Usia : 80 tahun 4 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Skor aktifitas fisik : 1,36
DATA ANTROPOMETRI
Berat Badan : 45 kg
Tinggi Badan : 160 cm
BMI (kategori) : Kurus
DATA KLINIS
Riwayat penyakit : Lambung, asam urat, nilai Hb rendah, kekurangan albumin, dan diagnosa
osteoporosis ringan.
Keterangan:
1. Nasi putih
2. Susu merk “Anlene”
3. Sayur asem
4. Perkedel kentang
5. Tempe goreng
6. Ayam goreng tanpa kulit
ANALISIS DATA
Recall energy merupakan metode yang dengan menanyakan makanan yang telah
dikonsumsi dalam 24 jam yang lalu mulai dari bagun tidur pada pagi hari sampai tidur lagi
pada malam hari. Metode pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui asupan zat gizi individu
dalam sehari (Kemenkes, 2017). Sebelumnya dilakukan perhitungan energi yang dibutuhkan
dalam sehari oleh setiap individu digunakan untuk mengetahaui recall energy. Dalam hal ini,
dilakukan praktikum terkait recall energy serta menyusun menu sehari sesuai kebutuhan energi
masing-masing individu. dengan subjeknya adalah Tukijan, seorang pengidap Lambung, asam
urat, nilai Hb rendah, kekurangan albumin, dan diagnosa osteoporosis ringan dengan tinggi
160 cm, berat badan 45 kg dengan usia 80 tahun.
IMT dari saudari Tukijan adalah kurus untuk kalangan dewasa, ditunjukan dari aktivitas
kegiatan yang dilakukan juga dengan pola makan. Indeks Massa Tubuh ini adalah angka yang
menunjukkan proporsi berat badan menurut tinggi badan. Dalam mengetahui jumlah kebutuhan
energi dalam sehari, diperlukan nilai BMR, SDA, dan faktor aktivitas. Dengan nilai sebesar
1.36 yang didapatkan, faktor aktivitas saudara Tukijan dalam keseharian tergolong ringan.
Dari aktivitas harian saudari Tukijan didapatkan perhitungan zat gizi selama satu hari
membutuhkan energi sebesar 1616 kalori. Konsumsi ini dibagi lagi untuk kebutuhan zat gizi
makro sebanyak 233,31 gram karbohidrat, protein 61,61 gram, dan serta lemak 43,38 gram.
Data yang didapatkan menjadi acuan dalam menentukan asupan makanan harian saudara
Tukijan. Berdasarkan hasil perhitungan dari recall energy 24 jam, menunjukkan total energi
sebanyak 941,85 kalori, yang berarti jumlah kalorinya lebih kecil daripada kalori yang saudara
Tukijan butuhkan. Karbohidrat sebanyak 179,58 gram, protein sebanyak 52,31 gram, dan
lemak sebanyak 25,26 gram. Dari data tersebut menunjukkan bahwa belum memenuhi
kebutuhan kalori harian saudara Tukijan untuk lemak dan protein.
Berdasarkan data yang telah dijelaskan sebelumnya saudara Tukijan harus
meningkatkan konsumsi lemak, dan protein kemudian menstabilkan konsumsi karbohidrat.
Setelah dilakukannya recall enegy, selanjutnya disusun menu seimbang sesuai kebutuhan kalori
dan gizi yang diperlukan oleh saudara Tukijan. Perhitungan dilakukan dengan membagi
sebanyak 25% sarapan sebanyak 404 kalori, 30% makan siang sebanyak 484,8 kalori, 10%
snack pagi sebanyak 161,6 kalori, 25% makan malam sebanyak 404 kalori, dan 10% Snack
sore sebanyak 161,6 kalori. Berdasarkan pembagian tersebut, didapatkan menu-menu yang
menunjukkan total energi sebanyak 941,8 kalori, hal ini jumlah kalorinya lebih besar daripada
kalori yang sebelumnya dimana memenuhi kebutuhan energi saudara Tukijan dalam sehari.
Karbohidrat yang saudara Tukijan konsumsi sehari sebanyak 179,58 gram, protein sebanyak
52,31 gram, dan lemak sebanyak 25,26 gram.
DAFTAR RUJUKAN
Bryndis Benedikstdottir, Erna Sif Arnardottir, Christer Jansson, Allan Pack, Sigurður Juliusson TG.
2012. European Respiratory Society Annual Congress 2012. Eur Respir J ;40(Suppl 56):436.
Kurniasari, L. (2016). Hubungan faktor makanan terhadap kejadian kambuh ulang asma pada
penderita asma di wilayah kerja puskesmas olak kemang kota jambi tahun 2015. Scientia
Journal, 4(4), 299-304.
Robert-McComb, J. J., Norman, R. L., & Zumwalt, M. (2014). The active female: Health issues
throughout the lifespan, second edition. In The Active Female: Health Issues Throughout the
Lifespan, Second Edition (Issue June 2017). https://doi.org/10.1007/978-1-4614-8884-2
Y. W, Hawlader MDH, Noguchi E, El Arifeen S, Persson LA, Moore SE, et al. 2014. Nutritional
status and childhood wheezing in rural Bangladesh. Public Health Nutr;17(7):1570–7.
Safarina,Velly et al. 2019. Relationship Between Nutritional Status and the Incidence of Asthma at
Pediatric Polyclinic Bandung Al-Ihsan Regional Public Hospital .Prosiding Pendidikan Dokter
Volume 5, No. 1. ISSN: 2460-657X