Anda di halaman 1dari 11

GIZI SEIMBANG UNTUK PENYAKIT KHUSUS

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Kesehatan
yang diampu oleh Yunita Rakhmawati, S.Gz., M.Kes.

Oleh:
Offering G-GK / Kelompok 4
Euvannisa Jasmin 210342606140
Siti Nurazizah 190342621307
Yusniar Zurroh A 190342621266

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI S1 BIOLOGI
DESEMBER 2021
Lembar Kerja Praktikum
Gizi Seimbang Penyakit Khusus

DATA UMUM
Nama : Tukijan
Tanggal Lahir : 07 Agustus 1940
Usia : 80 tahun 4 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Skor aktifitas fisik : 1,36

DATA ANTROPOMETRI
Berat Badan : 45 kg
Tinggi Badan : 160 cm
BMI (kategori) : Kurus

DATA KLINIS
Riwayat penyakit : Lambung, asam urat, nilai Hb rendah, kekurangan albumin, dan diagnosa
osteoporosis ringan.

DATA RIWAYAT MAKAN (Rekapitulasi dari tabel Recall Energy)


Alergi makan :-
Energi (kalori) : 941,85
Karbohidrat : 179,58
Protein(gram) : 52,31
Lemak (gram) : 25,26
β-karoten (mcg) : 2604,6
Vit. C (mg) : 29,1
Ca (mg) : 274,6
Fe (mg) : 43,4
Na (mg) : 102,65
Air : 261,32
AKTIFITAS FISIK SEHARI
Waktu Aktifit Lama Aktivitas
as
03.00-06.00 Bangun tidur, ibadah, mandi 3 jamtd
06.00-07.00 Sarapan, minum obat 1 jam
07.00-07.30 Jalan-jalan 30 menit
07.30-12.30 Bersantai, istirahat, ibadah, makan 5 jam
siang
12.30-16.30 Mandi, ibadah, bersantai 4 jam
16.30-20.30 Ibadah, makan malam 3 jam
20.30-03.00 Tidur 6 jam 30 menit
RECALL ENERGY

Bahan Berat Energi Karbohidrat Protein Lema β- Vit. C Ca Fe Na Air (g)


Makanan (gram (kalori (gram) (gram) k karote (mg) (mg (mg (mg)
Waktu Menu
) ) (gram) n ) )
(mcg)
Makan Botok Nasi 100 180 39,8 3 0,3 0 0 25 0,4 1 56,7
pagi lamtor
Botok 15 27,9 1,9 1,7 1,4 0 0,3 115, 3,9 0 9,5
(07.00 o
lamtor 6
WIB)
o
Tahu 15 12 0,12 1,6 0,7 17,7 0 33,4 0,5 0,3 12,3
Minyak 5 44,2 0 0 5 909 0 0 0 0 0
Makan Sayur Nasi 100 180 39,8 3 0,3 0 0 25 0,4 1 56,7
siang gamba
Dagin 50 136,5 0 8,75 11 0 0 5 1,3 93 30
(12.00 s
g sapi
WIB) bayam
Gambas 15 2,85 0,6 2,85 0,03 2,55 1,2 2,85 0,13 3,45 14,12
Daun 15 7,9 1,36 0,79 0,13 1669, 9,9 27,7 0,46 2,4 12,5
bayam 65 5

Makan Denden Nasi 100 180 39,8 3 0,3 0 0 25 0,4 1 56,7


malam g tahu
Denden 50 150,5 0 27,5 4,5 0 0 15 2,55 0 12,5
(19.00
g sapi
WIB)
Tahu 15 15 12 0,12 1,6 0,7 17,7 0 33,4 0,5 0,3
Minyak 5 5 44,2 0 0 5 0 0 0 0 0
Total 415 941,85 179,58 52,3 25,2 2604, 29, 274, 43,4 102,6 261,3
1 6 6 1 6 4 5 2
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI SEHARI
Lembar hitung:
1. IMT = 45/(1,6 x
1,6)
= 17,5
(Kurus)
2. BMR = 24 Kal x
BB
= 24 x 45
= 1080 Kal
3. SDA = 10% x
1080
= 108 Kal
4. BMR + SDA = 1188
5. Faktor Tingkat Aktivitas
Fisik
- Istirahat = 1,2 x 1188 = 1425,6
- Bersantai = 1,2 x 1188 = 1425,6
- Jalan-jalan = 1,4 x 1188 = 1663,2
- Ibadah = 1,5 x 1188 = 1782
- Mandi = 1,5 x 1188 = 1782
Total = 8078,4/ 5 aktivitas = 1616 kal
Skor aktifitas fisik = (1,2 x 2) + 1,4 + (1,5 x 2) / 5
= 1,36

Pembagian Total Kalori


25% Sarapan = 404 kal
10% Snack pagi = 161,6 kal
30% Makan siang = 484,8 kal
10% Snack sore = 161,6 kal
25% Makan malam = 404 kal

Menu sarapan (404 kal)


60% karbohidrat = 242,4 kal = 60,6 g
15% protein = 60,6 kal = 15,15 g
25% lemak = 101 kal = 11,22 g
Snack pagi (161,6 kal)
55% karbohidrat = 88,88 kal = 22,22
15% protein = 24,24 kal = 6,06 g
30% lemak = 48,48 kal = 5,3 g
Makan siang (484,8 kal)
60% karbohidrat = 290,88 kal = 72,72 g
10% protein = 48,48 kal = 12,12 g
30% lemak = 145,44 kal = 16,16 g
Snack sore (161,6 kal)
55% karbohidrat = 88,88 kal = 22,22 g
20% protein = 32,32 kal = 8,08 g
25% lemak = 40,4 kal = 4,48 g
Makan malam (404 kal)
55% karbohidrat = 222,2 kal = 55,55 g
20% protein = 80,8 kal = 20,2 g
25% lemak = 101 kal = 11,22 g

Kesimpulan Kebutuhan Zat Gizi Makro Dalam Sehari


Energi (kalori) : 1616 kal
Karbohidrat (gram) : 233,31 g
Protein(gram) : 61,61 g
Lemak (gram) : 48,38 g
SUSUNAN MENU SEHARI (Makan siang)
Berat Energi Karbohidr Protein Lemak Vit. C Ca Fe Na Air
Waktu Menu Bahan Makanan (kalori) at (gram) (gram) (gram) (mg) (mg) (mg)
(g) (m (g)
g)
Makan Nasi, sayur asem, Nasi putih 150 270 59,7 4,5 0,4 0 37,5 0,6 1,5 85,0
siang tempe, perkedel, 5 5
ayam goreng, Sayur asem
(1 mangkok kecil) 130 35, 1,3 1,69 2,6 0,2 218, 2,3 0 120,
susu Anlene 1 6 4 4 51
Minyak goreng
10 10 88,4 0 0 10 0 0 0 0
kelapa sawit
Ayam goreng
(1 buah, ukuran 100 174 0 19,6 10 0 11 2,9 83 69
sedang)
Kentang segar 160 99, 21,6 3,36 0,3 33, 100, 1,1 11, 133,
2 2 6 8 2 2 44
Tepung perkedel 6 21 4,5 0,6 0 0 0 0 0 0
Tempe kedelai 40 80, 5,4 8,32 3,5 0 62 1,6 3,6 22,1
murni (sedikit) 4 2 2
Susu 200 250 38 22 1 0 0 0 610 195
Total 796 939 218,9 60,0 17, 43, 429, 8,5 709 625,
,7 7 89 86 7 6 ,3 12
FOTO SUSUNAN MENU (Makan siang)

Keterangan:
1. Nasi putih
2. Susu merk “Anlene”
3. Sayur asem
4. Perkedel kentang
5. Tempe goreng
6. Ayam goreng tanpa kulit
ANALISIS DATA

Recall energy merupakan metode yang dengan menanyakan makanan yang telah
dikonsumsi dalam 24 jam yang lalu mulai dari bagun tidur pada pagi hari sampai tidur lagi
pada malam hari. Metode pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui asupan zat gizi individu
dalam sehari (Kemenkes, 2017). Sebelumnya dilakukan perhitungan energi yang dibutuhkan
dalam sehari oleh setiap individu digunakan untuk mengetahaui recall energy. Dalam hal ini,
dilakukan praktikum terkait recall energy serta menyusun menu sehari sesuai kebutuhan energi
masing-masing individu. dengan subjeknya adalah Tukijan, seorang pengidap Lambung, asam
urat, nilai Hb rendah, kekurangan albumin, dan diagnosa osteoporosis ringan dengan tinggi
160 cm, berat badan 45 kg dengan usia 80 tahun.
IMT dari saudari Tukijan adalah kurus untuk kalangan dewasa, ditunjukan dari aktivitas
kegiatan yang dilakukan juga dengan pola makan. Indeks Massa Tubuh ini adalah angka yang
menunjukkan proporsi berat badan menurut tinggi badan. Dalam mengetahui jumlah kebutuhan
energi dalam sehari, diperlukan nilai BMR, SDA, dan faktor aktivitas. Dengan nilai sebesar
1.36 yang didapatkan, faktor aktivitas saudara Tukijan dalam keseharian tergolong ringan.
Dari aktivitas harian saudari Tukijan didapatkan perhitungan zat gizi selama satu hari
membutuhkan energi sebesar 1616 kalori. Konsumsi ini dibagi lagi untuk kebutuhan zat gizi
makro sebanyak 233,31 gram karbohidrat, protein 61,61 gram, dan serta lemak 43,38 gram.
Data yang didapatkan menjadi acuan dalam menentukan asupan makanan harian saudara
Tukijan. Berdasarkan hasil perhitungan dari recall energy 24 jam, menunjukkan total energi
sebanyak 941,85 kalori, yang berarti jumlah kalorinya lebih kecil daripada kalori yang saudara
Tukijan butuhkan. Karbohidrat sebanyak 179,58 gram, protein sebanyak 52,31  gram, dan
lemak sebanyak 25,26 gram. Dari data tersebut menunjukkan bahwa belum memenuhi
kebutuhan kalori harian saudara Tukijan untuk lemak dan protein. 
Berdasarkan data yang telah dijelaskan sebelumnya saudara Tukijan harus
meningkatkan konsumsi lemak, dan protein kemudian menstabilkan konsumsi karbohidrat.
Setelah dilakukannya recall enegy, selanjutnya disusun menu seimbang sesuai kebutuhan kalori
dan gizi yang diperlukan oleh saudara Tukijan. Perhitungan dilakukan dengan membagi
sebanyak 25% sarapan sebanyak 404 kalori, 30% makan siang sebanyak 484,8 kalori, 10%
snack pagi sebanyak 161,6 kalori, 25% makan malam sebanyak 404 kalori, dan 10% Snack
sore sebanyak 161,6 kalori. Berdasarkan pembagian tersebut, didapatkan menu-menu yang
menunjukkan total energi sebanyak 941,8 kalori, hal ini jumlah kalorinya lebih besar daripada
kalori yang sebelumnya dimana memenuhi kebutuhan energi saudara Tukijan dalam sehari.
Karbohidrat yang saudara Tukijan konsumsi sehari sebanyak 179,58 gram, protein sebanyak
52,31 gram, dan lemak sebanyak 25,26 gram.
DAFTAR RUJUKAN
Bryndis Benedikstdottir, Erna Sif Arnardottir, Christer Jansson, Allan Pack, Sigurður Juliusson TG.
2012. European Respiratory Society Annual Congress 2012. Eur Respir J ;40(Suppl 56):436.
Kurniasari, L. (2016). Hubungan faktor makanan terhadap kejadian kambuh ulang asma pada
penderita asma di wilayah kerja puskesmas olak kemang kota jambi tahun 2015. Scientia
Journal, 4(4), 299-304.
Robert-McComb, J. J., Norman, R. L., & Zumwalt, M. (2014). The active female: Health issues
throughout the lifespan, second edition. In The Active Female: Health Issues Throughout the
Lifespan, Second Edition (Issue June 2017). https://doi.org/10.1007/978-1-4614-8884-2
 Y. W, Hawlader MDH, Noguchi E, El Arifeen S, Persson LA, Moore SE, et al. 2014. Nutritional
status and childhood wheezing in rural Bangladesh. Public Health Nutr;17(7):1570–7.
Safarina,Velly et al. 2019. Relationship Between Nutritional Status and the Incidence of Asthma at
Pediatric Polyclinic Bandung Al-Ihsan Regional Public Hospital .Prosiding Pendidikan Dokter
Volume 5, No. 1. ISSN: 2460-657X

Anda mungkin juga menyukai