Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROYEK MAHASISWA

MODUL NUSANTARA KONTRIBUSI SOSIAL


“BERSINERGI MENGURANGI STUNTING DI PAPUA BARAT”

DISUSUN OLEH :

Ketua Tim :
Mochammad Efendi/194010007/Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Anggota :
Putri Fitria I/194010007/Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Amelia Anggraeini/2008010015/Universitas Muhammadiyah Magelang
Euvannisa Jasmin/20050514034/Universitas Negeri Surabaya
Intan Tiberau Garjito/ 1802103028/ Universitas PGRI Madiun

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG


2021
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN KEGIATAN PROYEK MAHASISWA
1. Jenis Proyek yang diusulkan
Jenis Kegiatan yang diusulkan
Nama kegiatan: MODUL NUSANTARA-KONTRIBUSI SOSIAL
Dengan tema: BERSINERGI MENGURANGI STUNTING DI PAPUA BARAT
2. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
Nama : Mochammad Efendi
NIM : 194010007
Fakultas/Prodi : Sains dan Kesehatan/Farmasi
No. Hp : 085645735389
3. Panitia : 5 Orang
4. Sasaran : Warga Sekitar Pulau Misool, Raja Ampat
5. Biaya Kegiatan
a. Dana Lembaga : Rp. 5.000.000
b. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Hari
Sorong, 21 Desember 2021

Ketua Pelaksanaan Kegiatan

Mochammad Efendi
NIM 194010007

Mengesahkan: Menyetujui:
Dosen Modul Nusantara Mentor Modul Nusantara

Muhammad Ali Kasri Desy Sentuf


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stunting (pendek) merupakan masalah kesehatan global (WHO, 2018). Panjang atau
tinggi badan balita stunting kurang jika dibandingkan dengan umur, yaitu lebih dari minus
dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO (Kemenkes RI, 2018;
WHO, 2018). Balita stunting mengalami kegagalan pertumbuhan dan perkembangan dimana
terjadi gangguan metabolisme dan hambatan dalam perkembangan fisik dan fungsi kognitif
dan berdampak pada terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti obesitas dan diabetes
melitus pada periode kehidupan berikutnya (Hallgeir, et al., 2017, Novotny, et al., 2017;
Geberselassie, et al., 2018). Stunting menyebabkan rendahnya produktivitas Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi negara (McGovern, et al.,
2017; Huicho, et al., 2017).

Indonesia merupakan negara dengan prevalensi stunting tertinggi di regional Asia


Tenggara dengan rata-rata prevalensi balita stunting adalah 24,7%. Kondisi di Indonesia
berdasarkan data Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) 2019 masih tergolong tinggi,
dimana prevalensi stunting sebesar 27,67%. (Kemenkes RI, 2019). Prevalensi stunting di
berbagai provinsi di Indonesia secara umum masih tinggi. Meskipun terjadi penurunan,
namun belum signifikan. Prevalensi stunting terendah terdapat di Papua (41,70%) dan
tertinggi di Yogyakarta (79,94%) juga menganalisis data stunting di Papua Barat tahun 2019
menunjukkan 56,7% (BPSI, 2021).

Penurunan prevalensi stunting menjadi priotitas Sustainable Development Goals (SDG’s)


di Indonesia hingga tahun 2030 untuk menurunkan sebanyak 40% dari jumlah balita stunting
(Kemenkes RI, 2018; WHO, 2018). Secara langsung stunting disebabkan oleh asupan
makanan dan penyakit infeksi yang ditentukan oleh pola asuh ibu (Pratiwi, Masrul, dan
Yerizel, 2016). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penerapan gizi seimbang selama
periode kehamilan dan pola asuh gizi teruatama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan akan
memengaruhi kejadian stunting pada balita. Selain itu, status kesehatan ibu berperan penting
dalam menentukan status gizi dan kesehatan balita (Altare, et al., 2016; Huicho, et al., 2017;
Kismul, et al., 2018).
1.2 Tujuan
1. Meningkatkan kapasitas (pengetahuan, sikap dan keterampilan mengedukasi) fasilitator
dalam Kelompok Peduli Ibu dan Anak
2. Mengetahui gambaran karakteristik sosiodemografi ibu hamil (Usia, Pendidikan, tingkat
pendapatan, keterpaparan terhadap informasi mengenai pola asuh gizi) di Misool Raja
Ampat
BAB 2
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu Dan Tempat


Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari : Senin – Rabu
Tanggal : 27 Desember 2021 – 30 Desember 2022
Tempat : Misool Raja Ampat – Papua Barat

2.2 Peserta / Sasaran


Warga sekitar pulau Misool Raja Ampat

2.3 Rancangan Pelaksanaan Kegiatan


a. Rangkaian acara
Kegiatan kontribusi sosial akan dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 28 Desember 2021
Waktu : Pukul 07.00 – 12.45 WITA
Tempat : Puskesma Misool Raja Ampat
Alamat : Misol, Raja Ampat, Papua Barat

07.00 WITA – 08.00 WITA = Panitia berkumpul dan persiapan

08.00 WITA – 08.30 WITA = Menghubungi puskesmas terdekat di Pulau Misool

08.30 WITA – 09.00 WITA = Berkumpul dengan Warga Sekitar di Puskesmas

09.00 WITA – 09.15 WITA = Sambutan dari :


1. Ketua Pelaksana
2. Tim
3. Penanggungjawab

09.15 WITA – 11.30 WITA = Acara Inti :


1. Perkenalan (10 Menit)
2. Pengenalan Stunting, bahaya stunting, pencegahan stunting

(125menit)

11.30 WITA – 11.45 WITA = Penutupan


b. Kepanitian
Pelindung : Doni Sudibyo, M.Pd. (Wakil Rektor 1 Bidang Akademik)
Penanggung Jawab : Muhamad Ali Kasri (Dosen Modul Nusantara)
SC : Desy Sentuf (Mentor Modul Nusantara)
Ketua Pelaksana : Mochammad Efendi
Anggota : Putri Fitria I
Amelia Anggraeini
Euvannisa Jasmin
Intan Tiberau Garjito

2.4 Rencana Anggaran Biaya

PEMASUKAN
Komponen Banyaknya Satuan Jumlah (Rp)
a.Dana Lembaga 5.000.000
TOTAL 5.000.000

PENGELUARAN
Komponen Banyaknya Satuan (Rp) Jumlah(Rp)
Timbangan BB 2 Buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
Masker Medis 1 Box Rp. 250.000 Rp. 250.000
Handsanitaizer 1 Liter Rp. 100.000 Rp. 100.000
Pengukur Tensi 1 Buah Rp.250.000 Rp. 250.000
Termometer 2 Buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
Stiker Pengukur 2 Buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
Tinggi Badan Anak
Cetak Banner 1 Buah Rp. 336.000 Rp. 336.000
Cetak Brosur 50 Lembar Rp. 2.000 Rp. 100.000
Print Proposal 7 Lembar Rp. 2.000 Rp. 14.000
Biaya Kapal Sorong- 5 Orang Rp. 400.000 Rp. 2.000.000
Raja Ampat
Konsumsi Panitia 5 Orang Rp.180.000 Rp. 900.000
Konsumsi Peserta 50 orang Rp. 10.000 Rp. 500.000
TOTAL Rp. 5.000.000
BAB 3
PENUTUP
Demikian proposal ini kami ajukan, semoga dapat memberikan gambaran mengenai
kegiatan tersebut sebagai mana terlampir. Besar harapan kami, kegiatan ini dapat bermanfaat
bagi Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri dan sasaran program kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai