Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN POSYANDU JIWA DAN TERAPI

AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) MEMBUAT GELANG TANGAN

DESA SUMBERBENING

KEC BANTUR. KAB.MALANG

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6 DAN 7 DESA SUMBERBENING

Kelompok 7

1. Argi Umbu Dena Gaba (181014201612)


2. Dian Astutik (181014201619)
3. Lesliana Kondo (181014201631)
4. Mutamimatul A (181014201634)

PROGRAM PENDIDIKAN NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

POSYANDU JIWA DAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) MEMBUAT


GELANG TANGAN

DESA SUMBERBENING KEC.BANTUR

KABUPATEN MALANG

ACARA : Posyandu Jiwa dan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)


Membuat Gelang Tangan

HARI/TANGGAL : Selasa, 29 JUNI 2021

WAKTU : 09.00 WIB – 11.00 WIB

TEMPAT : BALAI DESA SUMBERBENING

DiSetujui Oleh :

Pembimbing Institusi Pembimbing Wahana Praktik

(Ns. Miftkhaul Ulfa.,S.Kep.M.Kep) (Ns. Soebagiono,S.Kep,M.MKes)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)


POSYANDU JIWA DAN TAK MEMBUAT GELANG TANGAN

DESA SUMBERBENING, KEC.BANTUR

KABUPATEN MALANG

A. PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi dimana seorang individu
dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, sehingga
individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi
tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan
kontribusi untuk komunitasnya (UU No. 18 tahun 2014). Tidak
berkembangnya koping individu dengan baik dapat menyebabkan
terjadinya gangguan jiwa. Menurut Keliat, dkk, (2013:2), gangguan jiwa
yaitu suatu perubahan yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi
jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosial.

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang


mengalami gangguan dalam pikiran, prilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau perubahan
perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia (UU No. 18
tahun 2014). Gangguan jiwa dibagi menjadi gangguan jiwa berat dan
gangguan mental emosional. Gangguan jiwa berat ditandai oleh
terganggunya kemampuan menilai realitas atau tilikan (insight) yang
buruk. Gangguan mental emosional adalah istilah yang sama dengan
distres psikologik. Kondisi ini adalah keadaan yang mengindikasikan
seseorang sedang mengalami perubahan psikologis. Gangguan ini dapat
berlanjut menjadi gangguan yang lebih serius apabila tidak berhasil
ditanggulangi (Riskesdas, 2013).

Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas


yang dilakukan perawat kepada kelompok klien yang mempunyai
masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan
kelompok dugunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan, dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif
untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptive. Dengan TAK ini
diharapkan pasien mampu menjalin komunikasi dan merasa memiliki
kemampuan.
Tindakan keperawatan yang ditujukan pada system klien, baik
secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan upaya
menyeluruh dalam menyelesaikan masalah klien. Terapi aktivitas
kelompok merupakan terapi modalitas keperawatan untuk ditujukan pada
kelompok klien dengan masalah yang sama. Terapi aktivitas kelompok
yang dikembangkan adalah sosialisasi, stimulasi persepsi, stimulasi
sensori, dan orientasi realita (Keliat, 2004).
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu diadakan terapi aktivitas
kelompok pada pasien dengan gangguan jiwa dengan harapan klien
dapat mengontrol yang dirasakannya, dapat beraktivitas tanpa ada
masalah yang mengikutinya serta diharapkan respon dalam kehidupan
menjadi adaptif
B. NAMA KEGIATAN
Posyandu Jiwa dan Terapi Aktivitas Kelompok “Gelang tangan”
C. TEMA KEGIATAN
Posyandu Jiwa ARIMBI
D. TUJUAN KEGIATAN
 Tujuan Umum
Tujuan Umum TAK yaitu peserta dapat meningkatkan
kemampuan motorik dan sensoriknya dalam membuat kerajinan
sesuai petunjuk yang diberikan.
 Tujuan Khusus
 Klien mampu mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk
membuat kerajinan.
 Klien mampu membuat gelang sesuai petunjuk
 Klien mampu berinteraksi dengan teman dan perawat
E. SASARAN
Pasien ODGJ di Desa Sumberbening
F. WAKTU KEGIATAN
Posyandu Jiwa dan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) dilakukan pada
Hari/Tanggal , Selasa, 29 Juni 2021 pada pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB.
G. TEMPAT KEGIATAN
kegiatan Posyandu Jiwa dan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) di Balai
Desa Sumberbening.
H. PESERTA KEGIATAN
Pasien ODGJ di Desa Sumberbening, Kader Jiwa, Undangan Mahasiswa
dari Desa lain, Perawat Puskesmas dan Perawat Desa.
I. SUSUNAN ACARA
Terlampir
J. SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir
K. ESTIMASI DANA
Terlampir
L. HAMBATAN
Acaranya tidak sesuai dengan planning yang dibuat dikarenakan
kurangnya breffing dengan para kader jiwa.
M. SARAN
Panitia diharapkan lebih mematangkan persiapan dan lebih aktif dalam
bekerja sama untuk setiap kegiatan
N. PENUTUP
Demikian LPJ ini kami susun sebagai Laporan dalam pelaksanaan Praktik
Klinik Keperawatan Jiwa dan Komunitas oleh Mahasiswa/I STIKES
Widyagama Husada serta untuk memberikan evaluasi terkait acara
posyandu jiwa dan TAK Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat. Kami
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam
acara posyandu jiwa dan TAK.
Lampiran 1

SUSUNAN ACARA

No Waktu Kegiatan PJ
1 09.00 – 09.20 WIB Persiapan Acara ( Breafing panitia , Ns.
kader jiwa dan perawat puskesmas) Soebagiono
S.Kep.,M.MKes
2 09.20 – 10.15 WIB Posyandu Jiwa Kader Jiwa
3 10.15 – 10.30 Senam Maria Yustina
WIB Melinda Dwi L
4 10.30 – 10.40 WIB Menyanyi 2 lagu Seluruh Panitia
6 10.40 – 11.00 WIB TAK “membuat gelang tangan” Seluruh panitia
7 11.00 – 11.15 Penutup dan pengantaran pulang Seluruh Panitia
pasien
Lampiran 2

PANITIA POSYANDU JIWA DAN TAK

1. KETUA PELAKSANA : DIAN ASTUTIK


2. SEKETARIS : MARIA YUSTINA
3. SIE ACARA : MELINDA DWI LESTARI

: MUTAMIMATUL A

4. SIE PERLENGKAPAN : ARGI UMBU

: MUTIA FARAH D

: NORA ROSA C E P M

5. SIE PUBDEKDOK : LITIGIA MEDONCE

: LESLIANA K
Lampiran 3

ANGGARAN DANA

N PENGELUARAN JUMLAH TOTAL


O
1 Banner 1 buah Rp. 50.000
2 Tali untuk gelang 1 m/1.000 Rp. 24.000
24 m x 1.000
3 Kertas Origami @ 4.000 x 3 buah Rp. 12.000
4 Konsumsi @ 6000 x 30 kotak Rp. 180.000
5 Air mineral @ 20.000 x 1 dus Rp. 20.000
6 Buah tangan @ 18.000 x 5 Rp. 90.000
bungkus
TOTAL KESELURUHAN Rp. 376.000
Lampiran 4

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai