Oleh:
KELOMPOK SGD 1
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 65 menit, lanisa dapat memahami
bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan diharapkan sasaran penyuluhan
mampu:
1. Memahami dan mampu menyebutkan pengertian cuci tangan
2. Memahami dan mampu menyebutkan tujuan cuci tangan
3. Memahami dan mampu menyebutkan manfaat cuci tangan
4. Memahami dan mampu menyebutkan waktu mencuci tangan yang tepat.
5. Memahami dan mampu menyebutkan kerugian apabila tidak mencuci tangan
6. Memahami dan mampu menyebutkan langkah-langkah mencuci tangan.
7. Mampu melakukan langkah-langkah mencuci tangan.
3. Pengorganisasian Kelompok
Ketua Pelaksana : Ni Wayan Mariadnyani
Sekretaris : Ita Tri Ikmawati
PIC : A.A Gede Saska Ariputra
Skenario : Ade Gede Yoga Darma Sentana
Pemeran : Veronika Yuliani Nolo
I Gusti Ayu Wika Arpandyani
Umi Cahyati
5. Alat/Media
a) Leaflet
b) Sound system, LCD, dan Laptop
c) Tissue/Handuk
d) Sabun/Antiseptic
e) Air mengalir
6. Metode
Sosiodrama (demonstrasi 6 langkah cuci tangan dengan lagu agar mudah dihapal),
penyuluhan singkat (untuk mengulas kembali langkah cuci tangan pada
sosiodrama), dan tanya jawab (untuk evaluasi dan meningkatkan pemahaman)
7. Susunan Acara
a) Setting Waktu
1. Saat Sosiodrama
1 2 3
1 2 3 4
5 6 7
Keterangan :
: Pemeran Perawat
: Pemeran Lansia
2. Saat Penyuluhan
Keterangan :
: Penyuluh : Lansia
: Demonstran : Fasit
8. Rancangan Biaya
2. Evaluasi Proses
Selama proses berlangsung (jumlah peserta, keaktifan dari peserta, hambatan yang
dihadapi selama proses berlangsung)
a) Kegiatan penyuluhan berlangsung tepat waktu
b) Peserta penyuluhan yang hadir 100% dari jumlah total peserta yaitu 20 orang
c) Lokasi : Aula dusun
d) Peserta penyuluhan yang aktif bertanya 50% dari total peserta yaitu 10 orang
e) Tidak terdapat hambatan dalam proses pelaksanaan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan ini dapat dikatakan berhasil, apabila peserta dapat menjawab
pertanyaan yang diberikan berikut ini, dengan kriteria hasil:
a) Pada pertanyaan Apa pengertian Cuci Tangan?, sebanyak 10 peserta atau 50
% dapat menjawab dengan singkat tentang pengertian cuci tangan.
Contoh : Mencuci tangan adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam
membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih dari
kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan.
Setelah itu penyaji akan kembali mengingatkan pengertian cuci tangan secara
singkat.
b) Pada pertanyaan Tujuan mencuci tangan 70% % peserta atau sebanyak 14
peserta dapat menyebutkan sedikitnya 3 dari 5 tujuan mencuci tangan dengan
benar. Contoh :
14 peserta dapat menyebutkan sedkitnya 3 dari 5 tujuan mencuci tangan
adalah
1. Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan
2. Mencegah infeksi silang (cross infection)
3. Menjaga kondisi steril
Sisanya menyebutkan menyebutkan kurang dari 3. Setelah itu penyaji akan
kembali mengingatkan ke 5 tujuan mencuci tangan :
1. Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan
2. Mencegah infeksi silang (cross infection)
3. Menjaga kondisi steril
4. Melindungi diri dari infeksi
5. Memberikan perasaan segar dan bersih
c) Pada pertanyaan Manfaat mencuci tangan?, sebanyak 10 peserta atau 50 %
peserta dapat menjawab 2 dari 3 manfaat mencuci tangan
Contoh :
10 peserta dapat menyebutkan sedkitnya 2 dari 3 tujuan mencuci tangan adalah
1. Supaya tangan bersih
2. Membasmi tangan dan kuman mikroorganisme
Sisanya menyebutkan menyebutkan kurang dari 2. Setelah itu penyaji akan
kembali mengingatkan ke 5 tujuan mencuci tangan :
1. Supaya tangan bersih
2. Membasmi tangan dan kuman mikroorganisme
3. Mencegah penularan penyakit
d) Pada pertanyaan Waktu Mencuci tangan yang tepat?, 10 peserta atau 50 %
peserta dapat menjawab 3 dari 5 waktu mencuci tangan yang tepat
Contoh :
10 peserta dapat menyebutkan sedikitnya 3 dari 5 waktu yang tepat mencuci
tangan.
1. Sebelum makan
2. Sesudah buang air besar
3. Sebelum memegang bayi
Setelah itu penyaji akan kembali mengingatkan ke 5 waktu yang tepat untuk
mencuci tangan
1. Sebelum makan
2. Sesudah buang air besar
3. Sebelum memegang bayi
4. Sesudah menceboki anak
5. Sebelum menyiapkan makanan.
Mengetahui, Denpasar,.............................
Pembimbing Akademik Ketua Panitia
DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery.( 2005), Ketrampilan dan Prosedur Dasar,Mosby:Elsevier Science.
Azizah,Lilik Marifatul. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Garaha Ilmu.
Yogyakarta.
Subea D. (2010). Raih Hidup Sehat Dengan Cuci Tangan Pakai Sabun - Hari Cuci Tangan
Pakai Sabun Sedunia (HCTPS). from http://www.depkes.go.id. (15 Desember 2011)
LAMPIRAN 01
MATERI CUCI TANGAN
Pemeran :
(Opening) Selamat pagi pekak lan dadong sekalian, pada kesempatan ini perkenalkan kami
dari PSIK B FK UNUD akan mempersembahkan sebuah sosiodrama yang kami angkat dari
refleksi atau cerita kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya para lansia, sebagai media
untuk memberikan penyuluhan mengenai pentingnya cuci tangan yang benar untuk
meningkatkan derajat kesehatan lansia. Kisah ini adalah karangan semata, kami mohon maaf
jika terdapat kesamaan tokoh, tempat, dan kejadian. Selamat menyaksikan!
Diceritakan di sebuah desa terdapat dagang lawar yang sangat tersohor dan sangat disegani di
desa tersebut dan di sukai semua kalangan termasuk kaum lansia.
Dagang Lawar : lawar,, lawar,, lawar,, ngae awet muda dan sejahtera
Lansia 1 : nasi lawar 2 bungkus pak, bungkus, lalahin nahh, ne lalah karet 2,
ane sing lalah kacipin gen, de jangine bes bek micin ne, lemo ne
bedikin pang sing masem bla.. blaa.. blaa
Dagang Lawar : dong ne dagang lawar sing je tongos pengaduan,, jeg aeng liun
munyn ne,,, kanti mpet kupinge ningehang
Lansia 1 : yee terserah guwe dongse kan gue pembeli,, nah enggal gae
psenane be seduk san ne
Lansia 2 : wee daddong lempog ade ape ne? ,, mas lawar meli nasi lawar
bungkus 3 ,, G,,P,,L
Dagang Lawar : Dasar dadong bud#h -_- (bergumam)
Lansia 1,2 : wee ape tolih? tumben nolih dadong-dadong jegeg? Enggal gae
jeg stempel tse
Dagang Lawar : (Shock beberapa saat) iya nyahh
Lansia 3 : aku pesen juga 1 beb
Lansia 1,2 : yeehhh dadong klepon ,, mai-mai bareng dini negak
Lansia 3 : okecin
Merekapun berkumpul dan ngerumpi sampai lupa dunia, Setelah 3 jam menunggu pesanan
merekapun jadi
Lansia 1 : guys makan bareng nyak? Be mekelo ne sing makan bareng
Lansia 2 : leh uga tuh,,
Lansia 3 : sikne pekak amboy yuk? Ditu ade pondok indah dan sawah ,,
lumayan kan ngidang sepli
Lansia 1 : hhmmm bole bole,, yuk cuss
Merekapun menuju pondok dengan semangat
Lansia 1 : mehh mantap ne tongos e
Lansia 3 : yoii dong
Lansia 2 : yokk makan ,, udh laper banget ni perut,, serasa udh bisa makan ni
pondok,, (terlihat bingung) dje tngos ngumbah lime ne??
Lansia 1,3 : nah jeg makan gen langsung,, sing engken ,, mun misi daki limane
kan lebih yahut rasane gurihnyoy
Lansia 2 : okelah be seduk san nok
Mrekapun menyantap dengan lahap dan membabibuta nasi lawar yang sedap itu
Lansia 1 : eheeeekkkkkkk (sendawa) mantaappppp
Lansia 2,3 : yoii broo mantaappp
Lansia 1 : jani tinggal nyante malu mare langsung selpli
Lansia 2,3 : yokk (dengan semangat)
Sekian jam kemuadian, mrekapun merasakan sesuatu yang tidak enak pada perut mereka, di
saat bersamaan tiga orang perawat sedang melakukan penelitian di desa. Berjalan langah
demi langkah. Di sebuah gubuk dagang, perawat menemukan 3 orang lansia yang tengah
bercakap-cakap. Wajah mereka berseri-seri sambil namun sesekali menunjukkan mimik
memendam rasa sakit di salah satu bagian tubuh, kemudian melintaslah 3 perawat tersebut
dengan perlahan sambil mendengarkan senandung pembicaraan para lansia yang memenuhi
suasana gubuk.
Lansia 1 : duhhh Sakit basang, basang rage sakit.
Lansia 2 : Aduh aduh adisakit kene basange. Aduh.. aduh.. aduh.. jite keprit
keprit. Kayakne krana medaar jaen nanging tusing ngumbah lima
Lansia 3 : aduuhhh sakit ajan nok duhhhh,, be ade ne pesu kayakne ne ,, aw
aw
Lansia 1 dan 2 : aduhh,, tulung dewee
Perawat : (Menulis keluhan mereka di buku catatan keluhan dan sambil
menangguk-angguk tanda mengerti kemudian perawat melanjutkan
perjalanannya ke puskesmas untuk melaksanakan crosscheck. Di
puskesmas mrekapun mendapatkan data bahwa belum pernah ada
penyuuhan mengenai cuci tangan di desa tersebut dan data kejadian
muntaber yang tinggi terutama pada lansia)
Perawat 1 : sepertinya kita harus melakukan ini
Perawat 2 : betul
Perawat 3 ; melakukan ap? Saya tidak mengerti,, kalian ngomong apa
Perawat 1 : (tepok jidat) suminem kasik tau dia
Perawat 2 ; siap ndan
Sebelum diskusi mereka benar-benar selesai, tiba-tiba salah satu lansia melihat kehadiran
perawat tersebut. Kemudian lansia yang lain mencari perawat tersebut dan meminta
penjelasan.
Lansia 1 dan 2 : buperawat, buperawat tulungin je tiang, basang sakit sajan, ape
krane tiang.. tusing taen cuci tangan...
Lansia 3 dan 4 :yuk mriki.. yuk mriki.. yuk mriki..
Tiga perawat : nggih tiang sampun mireng masalah sane dadong lan pekak
hadapin niki. Mangkin tiang ajarin cara cuci tangan. Wenten enam langkah cui tangan,
mulai ring depan kebelakang, ring selajarine, caklekang jarine, gosok ibu jari, puter
puter..
Tiba-tiba 3 orang perawat tersebut pergi dan keempat lansia tersebut merasa senang
karena sudah tau cara mencuci tangan yang benar. Kemudian keempat lansia tersebut
bertemu dengan teman-temannya.
Lansia 4 : dadong bunut, mriki je tiang wenten informasi penting sajanniki
Lansia 5 : ape je ne uyut, sing tolih ne nu ngumbah piring
Lansia 3 : mihh mai gen je lu dong, penting penting penting saja sajan
dadong
Lansia 6 : nah nah engken?Engken?gawat gati asane
Lansia 7 : milu sik neh ningehang, wenten napi wenten napi?
Lansia 1 : nah niki mare sajan tiang ajaine carane ngumbah lima ane bersih
lan beneh saking bu perawat
Lansia 2 : aoo ne nah mai alu nae mekejang , kumpul lu dini jak mekejang
Semua lansia berkumpul lalu lansia 1,2,3,4 memberitahu gerakan cuci tangan yang
benar kepada teman-temannya dan menyanyiannya dengan benar. Kemudian semua
lansia mengulang gerakan tersebut bersama-sama.
Lansia 1,2,3,4 : tiang jagi bagi ilmu cuci tangan niki,, Wenten enam langkah cuci
tangan, mulai ring depan kebelakang, ring selajarine, caklekang
jarine, gosok ibu jari, puter puter... . cobak nae sareng sami
barengan nyobak
Lansia semuanya : yok yok yok. Wenten enam langkah cui tangan, mulai ring depan
kebelakang, ring selajarine, caklekang jarine, gosok ibu jari, puter
puter...
Lansia 1,2,3,4 : niki malih wenten nike galah cuci tangan mangde eling pidan
manten dadong lan pekak nike cuci tangan. Sadurung ngajeng,
sasampun ngajeng, Sadurung dadonge ngempu bayi, Sadurung
masak, sasampun nge wc, sadurung nyiapin ajeng-ajengan,, oke??
Elingang nggih elingang elingang elingang
Lansia 5,6,7 : nggih-nggih siap
Sejak saat itu suasana desa menjadi aman dan nyaman serta seluruh lansia di desa
sangat bersemangat bila melakukan cuci tangan.
(Closing) Baiklah bapak/ibu sekalian, demikianlah tadi sosiodrama yang sudah kita
saksikan bersama mengenai kesehatan lansia dan pentingnya cuci tangan semoga apa
yang kami sajikan melalui sosiodrama ini dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan dan memberdayakan para lansia dalam meningkatkan kesehatannya.
Kami mohon maaf apabila terdapat kata yang tidak berkenan, baik yang disengaja
maupun tidak disengaja.