Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

NAMA : Luh Kompyang Dian Okayanti.W

NIP :

UNIT KERJA : Perinatologi

BULAN : Maret 2023

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALI MANDARA

TAHUN 2023

FORMAT ANALISIS JURNAL


1. Judul jurnal

TRAINING TO IMPROVE KNOWLEDGE, SKILLS AND BEHAVIORS OF


HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS PREVENTIONS IN NURSES

2. Kata kunci

Prilaku, Infeksi terkait pelayanan kesehatan, pengetahuan, perawat, keterampilan,


pelatihan

3. Latar belakang masalah

Infeksi yang diperoleh pasien selama dirawat di rumah sakit disebut


Healthcare Associated Infections (HAIs), HAIs merupakan indikator kualitas
pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Infeksi nosokomial atau yang saat ini
dikenal dengan Healthcare-associated infection (HAIs) adalah infeksi yang terjadi
pada saat pasien menerima perawatan, di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain
yang muncul setelah 48 jam menerima perawatan (Haque, Sartelli, McKimm, &
Bakar, 2018). HAIs merupakan masalah serius bagi rumah sakit karena tidak hanya
menimbulkan kerugian sosial ekonomi, tetapi juga dapat memperpanjang rawat
inap pasien, bahkan dapat mengakibatkan kematian (World Health Organization,
2015).
HAIs termasuk infeksi aliran darah terkait jalur sentral, infeksi saluran
kemih terkait kateter, dan pneumonia terkait ventilator. Infeksi juga dapat terjadi
pada area operasi yang dikenal dengan istilah infeksi luka operasi (CDC, 2014).
Risiko pasien terkena HAIs tinggi di unit perawatan intensif.
Pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting
dan menjadi tanggung jawab seluruh tenaga kesehatan
Perawat adalah penyedia perawatan dan dukungan terkemuka bagi pasien
yang menjadikan mereka komponen penting dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi. Untuk memastikan hal tersebut, sangat penting bagi perawat untuk terus
memperbarui pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (Dogra,
Mahajan, Jad, & Mahajan, 2015).

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelatihan terhadap
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku pencegahan HAIs pada perawat di rumah
sakit.

5. Metodelogi penelitian

Metode penelitian adalah quasi eksperimen design dengan pre-test and post-test
design with control group design. Penelitian ini melibatkan 80 orang perawat di Rumah
Sakit yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi penelitian
ini adalah: 1) perawat yang melakukan tindakan aseptik, 2) perawat yang tidak sedang
cuti, sakit, libur, atau sedang menjalani tugas belajar pada saat penelitian dilakukan, dan
3) perawat yang bersedia berpartisipasi. dalam penelitian ini dengan menandatangani
lembar persetujuan yang telah disediakan oleh peneliti. .

Pengumpulan data pengetahuan tentang HAIs menggunakan kuesioner yang


terdiri dari 20 soal dengan jawaban pilihan ganda. Analisis univariat dilakukan untuk
menggambarkan distribusi dan nilai rata-rata dari masing-masing variabel. Uji Wilcoxon
digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata antar kelompok karena data tidak
berdistribusi normal. Perbedaan rata-rata antara kelompok kontrol dan intervensi
dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Interval kepercayaan yang digunakan adalah
95% (α = 0,05).

6. Hasil penelitian

Menunjukkan adanya pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan (p value<0,001),


keterampilan (p value <0,001), dan perilaku (p value = 0,041) terhadap pencegahan HAI
pada kelompok intervensi. Ternyata pada kelompok kontrol ditemukan tidak adanya
pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan, keterampilan dan perilaku pencegahan HAIs
(p value > 0,005). Terdapat perbedaan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
pencegahan HAI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value < 0,001).

7. Kelemahan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :


Pada kriteria inklusi tidak di jelaskan rentang usia yang akan di
kelompokkan sehingga hanya pada satu kelompok saja yang berisi lebih banyak
usia lebih dari 40 tahun.

8. Kelebihan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :


Jurnal ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok control dan kelompok
intervensi sehingga menunjukkan perbedaan yang signifikan

9. Manfaat aplikatif yang dapat diimplementasikan di ruangan :


Perawat wajib mengikuti program pendidikan dan pelatihan untuk
menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap petugas kesehatan dalam
mencegah HAIs. Keberhasilan pencegahan dan pengendalian infeksi dapat
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit,sehingga produktivitas kerja pegawai
tinggi dan berbanding lurus dengan kualitas pelayanan.
.

Anda mungkin juga menyukai