Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

EFFECTIVENESS OF HAND HYGIENE AMBASSADOR PROGRAM


IN ISLAMIC HOSPITAL JEMURSARI SURABAYA

Disusun Oleh :

Nimas Ayu Aprilia, S. Kep

P1905025

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

TAHUN AJARAN

2020
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis ini bertujuan untuk untuk mengetahui efektivitas dengan menguji pengaruh
pelaksanaan program Duta Hand Hygiene terhadap kepatuhan five moment hand hygiene
petugas dan menjelaskan strategi promosi kesehatan berdasarkan startegi multimodal
WHO dalam peningkatan hand hygiene di rumah sakit. Salah satu upaya yang dilakukan
adalah mencegah infeksi rumah sakit dengan menjaga kebersihan tangan dengan teknik
enam langkah dan lima momen di rawat inap. Hand hygiene atau kebersihan tangan adalah
prosedur tindakan membersihkan tangan dari mikroba sehingga tidak dapat ditransmisikan
ke tempat lain.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu syarat tugas dari profesi ners.
2. Tujuan Khusus
a) Menganalisa jurnal mulai dari judul, pendahuluan, metodologi, hasil serta
kesimpulan dengan memberikan kelebihan, kekurangan dan saran dari jurnal
tersebut.
b) Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang isi dari jurnal yang dianalisa.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari analisa jurnal ini meliputi :
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Metodologi penelitian
5. Hasil dan pembahasan
6. Kesimpulan
7. Implikasi keperawatan
ANALISA JURNAL

A. Analisa Jurnal
No Kom Isi Jurnal Pembahasan/Analisa
ponen
1. Judul Effectiveness of Hand Hygiene Ambassador Kelebihan : Judul jelas,
Program in Islamic Hospital Jemursari Surabaya menarik dan sudah sesuai
dengan isi dari pembahasan
dimana dalam judul terdapat
variabel bebas dan variabel
(Efektivitas Program Duta Hand Hygiene di terikat, judul sudah menjawab
Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya) dari masalah yang diteliti.
Kekurangan :
Tidak ada kekurangan pada
judul ini.
Saran :
2. Abstr Latar Belakang : Infeksi terkait pelayanan Kelebihan : Abstrak pada
ak kesehatan dapat mempengaruhi keselamatan jurnal ini sudah mencantumkan
pasien, petugas kesehatan dan pengunjung di latar belakang, tujuan, metode
pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit. Rumah penelitian, hasil penelitian,
Sakit Islam Jemursari Surabaya melaksanakan kesimpulan serta kata kunci.
program Duta Hand Hygiene salah satu tujuannya Kekurangan : -
yaitu untuk meningkatkan kepatuhan hand hygiene Saran : -
petugas rumah sakit.
Metodologi Penelitian :
a. Desain Penelitian :
Metode pengumpulan data sekunder dari laporan
bulanan Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi terkait monitoring kepatuhan hand hygiene,
wawancara dan observasi. Teknik analisa data
yang digunakan yaitu kuantitatif yang diuji
menggunakan uji-T berpasangan.
b. Hasil Penelitian :
Hasil uji statisktik yaitu uji-T berpasangan didapat
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
kepatuhan hand hygiene petugas pada momen dua
sampai momen lima dan hasil uji statistik secara
keseluruhan menunjukan hasil yang signifikan
sebesar 0.000001. yaitu menunjukkan ada
perbedaan kepatuhan sebelum dilaksanakan
program Duta Hand Hygiene dan selama program
Duta hand hygiene berlangsung
c. Kesimpulan :
Program ini efektif dilakukan serta
pelaksanaannya didukung.
d. Kata Kunci :
Hand Hygiene Ambassador Program, obedience,
Effectiveness, hospital
3. Penda - Praktik hand hygiene dengan benar dapat Kelebihan :
hulua mencegah penyakit atau infeksi baik dari - Pendahuluan sudah
n petugas kesehatan kepada pasien, dari pasien menjelaskan tujuan dalam
kepada petugas kesehatan atau kepada penelitian
pengunjung. Petugas kesehatan berisiko tertular
- Penelitian ini sudah
infeksi di tempat pelayanan kesehatan karena
mencantumkan hasil
proses dalam pekerjaannya. Infeksi terkait
penelitian orang lain.
pelayanan kesehatan adalah masalah yang besar
Kekurangan :
bagi keselamatan pasien yang dampaknya dapat
-
memperpanjang lama perawatan, kecacatan -

jangka panjang, meningkatkan resistensi dari- Saran :


mikroorganisme terhadap antimikroba, -
menambah beban keuangan yang semakin
besar, dan menyebabkan kematian (WHO,
2009).
- Infeksi terkait Pelayanan Kesehatan (Health
Care Associated Infections) adalah infeksi yang
terjadi pada pasien selama perawatan di rumah
sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak
dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam
rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang,
juga infeksi karena pekerjaan pada petugas
rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait proses
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan (KEMENKES RI 2017).
- Hand hygiene adalah istilah umum yang
mengacu pada tindakan pembersihan tangan
lima waktu atau biasa disebut five moment hand
hygiene di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu
pada saat sebelum kontak dengan pasien,
sebelum prosedur bersih atau aseptik, setelah
prosedur terpapar cairan tubuh, setelah kontak
dengan pasien dan setelah kontak dengan area
sekitar pasien (WHO, 2009).
- Peningkatan motivasi petugas berhubungan
dengan kepatuhan dalam mencuci tangan.
Motivasi dapat meningkat melalui promosi
kesehatan seperti strategi yang dilakukan oleh
Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari untuk
meningkatkan angka kepatuhan hand hygiene
petugas dengan mengadakan program Duta
Hand Hygiene

4. Metod Desain Penelitian : Kelebihan :


ologi Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain - Desain penelitian sudah
pengumpulan data menggunakan teknik telaah dicantumkan.
dokumen, wawancara, danobservasi. - Sudah mencantumkan
Jadwal penelitian jadwal penelitian yang akan
Pelaksanaan Duta hand hygiene bersama IPCN dilakukan
(Infection Prevention and Control Nurse) yang Kekurangan :
dilakukan di area pasien dan area perkantoran atau - Tidak dicantumkan sampel
administrasi rumah sakit pada tanggal 22 juli 2017
yang akan digunakan serta
dimulai pukul 08-00-10.00 WIB.
kriteria inklusi dan ekslusi
responden.
Saran :
- Sebaiknya mencantumkan
sampel yang akan
digunakan serta kriteria
inklusi dan ekslusi
responden.

5. Hasil Hasil :
dan Didapatkan hasil bahwa angka kepatuhan five Kelebihan :
Pemb moment hand hygiene petugas mengalami - Sudah memaparkan hasil
ahasa peningkatan selama program berlangsung penelitian dengan jelas
n dibandingkan sebelum progam duta hand hygiene - Sudah memaparkan
diterapkan. Peningkatan kepatuhan petugas rata- karakteristik responden
rata sebesar 7,93%. Peningkatan paling tinggi yaitu - Sudah memaparkan
pada moment lima atau setelah kontak dengan area pembahasan penelitian
sekitar pasien dengan peningkatan sebesar 10,33%. dengan jelas
Berdasarkan data dan hasil analisis dengan uji T- - Sudah didukung dengan
test diperoleh All Moment p value = 0,000001
penelitian sebelumnya
(p<0,05) maka Ha diterima, artinya terdapat
kefektivitas program duta hand hygiene di rumah untuk memperkuat teori
sakit Islam jemursari surabaya.
Kekurangan :
Saran :
Pembahasan : -
Terdapat kefektivitas program duta hand hygiene di
rumah sakit Islam jemursari surabaya. Berdasarkan
hasil uji T-test didapatkan nilai signifikan yaitu
diperoleh All Moment p value = 0,000001 (p<0,05)
artinya ada kefektivitas program duta hand hygiene
di rumah sakit Islam jemursari surabaya.
Keberhasilan suatu program dalammelakukan
promosi kesehatan tidak lepas dari dukungan
rumah sakit. Peningkatan kepatuhan hand hygiene
petugas merupakan hasil komitmen manajemen
dalam mendukung keberhasilan program duta hand
hygiene.
Pelatihan dan edukasi secara rutin tentang
pentingnya lima momen hand hygiene dengan
prosedur yang benar kepada semua petugas
kesehatan. Evaluasi dan umpan balik yaitu adanya
pemantauan praktik hand hygiene dan infrastruktur
dengan memberikan umpan balik. Pengingat di
tempat kerja bertujuan untuk mendorong dan
mengingatkan petugas kesehatan tentang
pentingnya kebersihan tangan dengan indikasi dan
prosedur yang tepat dan menggunakan media yang
sesuai. Strategi yang terakhir yaitu menciptakan
iklim institusional yang aman dengan
memprioritaskan praktik hand hygiene di tempat
kerja yang meingkatkan kesadaran individu dan
organisasi untuk berubah dan melakukan kemitraan
dengan pasien

6. Kesim Kesimpulan : Kelebihan : Kesimpulan


pulan penelitian sudah mencerminkan
Angka praktik hand hygiene di RSI
dan Jemursari Surabaya sebelum dan selama hasil penelitian dan sesuai
diberlakukan program Duta hand hygiene
saran dengan tujuan dari penelitian.
menunjukan hasil perbedaan yang bermakna
secara statistik. Perbedaan tersebut menunjukan Kekurangan : Belum
peningkatan kepatuhan hand hygiene pada momen
dua sampai lima hanya momen satu yang tidak ada mencantumkan saran baik
perbedaan. institusi kesehatan masyarakat
maupun peneliti selanjutnya
Duta Hand Hygiene ditujukan untuk
melakukan proses promosi kesehatan di Saran : Sebaiknya
lingkungan rumah sakit secara rutin. Program ini mencantumkan saran baik bagi
efektif dilakukan dan pelaksanaanya didukung
strategi multimodal WHO untuk peningkatan institusi kesehatan, masyarakat
praktik hand hygiene yaitu perubahan sistem, maupun peneliti selanjutnya
pelatihan atau edukasi, evaluasi dan umpan balik,
pengingat di tempat kerja dan iklim institusional
yang aman.

Saran

B. Implikasi Keperawatan

1. Bagi Profesi Keperawatan


Hasil penelitian ini merupakan hasil yang nyata yang dapat di jadikan referensi
atau masukan dalam praktek keperawatan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang dapat di jadikan intervensi keperawatan yang efektif dalam hal
pentingnya melakukan cuci tangan dalam 5 moment untuk mencegah infeksi
nosokomial pada pasien merasa puas akan pelayanan rumah sasetelah pulang dari
rumah sakit.

2. Bagi Akademik Keperawatan


Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi informasi dan acuan bagi
pengembangan penelitian keperawatan selanjuttnya, dan diharapkan dapat menjadi
contoh untuk calon perawat atau mahasiswa keperawatan ketika bekerja dirumah sakit.

3. Aplikasi di Rumah Sakit


Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan di rawat inap ataupun rawat jalan
untuk memberi informasi yang tepat dan bermanfaat kepada tenaga medis dan non
medis serta pasien atau keluarga dengan melakukan cuci tangan dengan benar dalam
5 moment.

Anda mungkin juga menyukai