ABSTRAK
Latar belakang dan tujuan: HAIs masih menjadi permasalahan di rumah sakit, baik di dunia maupun di
Indonesia. Salah satu peyebabnya adalah rendahnya perilaku hand hygiene di rumah sakit. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program hand hygiene, dan hambatan apa saja pada
pelaksanan program, serta rekomendasi untuk perbaikan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif yang dilakukan di RS “X” pada bulan
Juli – Agustus 2019. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada 10 informan yang dipilih
secara purposive. Data dianalisis secara tematik. Validasi data dilakukan melalui triangulasi sumber.
Hasil: hasil penelitian menunjukan pelaksanaan program hand hygiene di RS “X” belum semuanya sesuai
dengan standar dan pedoman program. Ditemukan beberapa hambatan dalam pada program hand hyigiene
di RS “X”, pertama pada komponen input program ditemukan hambatan kurangnya tenaga IPCN
(Infection Prevention Control Nurse) dan efisiensi penyediaan bahan cuci tangan (handrub) serta lokasi
handrub pada tempat tertentu saja. Pada komponen proses/pelaksanaan program ditemukan bahwa
sosialisasi, edukasi, promosi dan supervisi hand hygiene belum maksimal, serta belum optimalnya fungsi
reward dan punishment. Pada output program berdasarkan laporan audit internal RS “X” didapatkan
perilaku kepatuhan petugas kesehatan (dokter, perawat dan petugas laboratorium) pada prosedur hand
hygiene masih rendah. Kurang dari standar program yaitu 80%.
Simpulan: rendahnya perilaku hand hygiene disebabkan karena belum maksimalnya komponen input dan
proses program. Hambatan dari komponen Input dapat direkomendasikan penambahan tenaga
IPCN/IPCD, penyediaan handrub di setiap tempat tidur pasien. Pada proses/pelaksanaan program
direkomendasikan buat jadwal berkala untuk pelaksanaan edukasi, promosi dan supervisi serta adakan
reward dan punishmet.
Kata Kunci : Evalusi, Hambatan, Hand hygiene, Rekomendasi
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 31
Volume 6. No. 1 – April 2020
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 32
Volume 6. No. 1 – April 2020
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
Dari bagan diatas dapat dijelaskan bahwa program hand hygiene di rumah sakit. Akan
program hand hygiene di RS “X” sudah tetapi pada pelaksanaanya terdapat
dilaksanakan dan mengaju kepada pedoman beberapa hambatan.
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 33
Volume 6. No. 1 – April 2020
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
Hasil penelitian ini menunjukkan intervensi terhadap dokter butuh effort yang
bahwa jadwal pelaksanaan progam seperti besar, seperti kutipan infroman berikut:
edukasi dan supervisi hand hygiene belum ”…melakukan intervensi terhadap
konsisten yaitu supervisi dan edukasi dokter diperlukan effort yang cukup
/pelatihan hanya dilakukan pada saat ada besar….” (R1). Pihak manajemen belum
akreditasi rumah sakit seperti yang bisa melakukan intervensi lebih jauh
dikemukakan oleh informan berikut: khususnya pada profesi dokter spesialis
pasti kalo ada moment-moment tertentu, dengan alasan dokter spesialis tidak
misalkan ada akreditasi…”(R4). mempunyai waktu lama bearada di rumah
sakit. Penelitian (Dwi, 2015) mengatakan
Sehingga tidak semua petugas kesehatan bahwa kepatuhan hand hygiene terendah di
terpapar program hand hygiene. Dan RSUD Datu Sanggul Rantau pada profesi
mengakibatkan rendahnya kepatuhan hand dokter spesialis dikarenakan kurangnya
hygiene petugas kesehatan di rumah sakit promosi, sosialisasi dan tidak adanya audit
sesuai dengan penelitian (Ponco, 2016) dan evaluasi hand hygiene.
mengatakan bahwa pelaksanaan supervisi Rekomendasi perbaikan yang bisa
yang konsisten akan meningkatkan perilaku diberikan yaitu mmengikutsertakan profesi
prosedur lima momen cuci tangan di rumah dokter menjadi IPCD (infection prevention
sakit. control dokter) hand hygiene. Dengan
Rekomendasi yang bisa diberikan adanya IPCD diharapkan mampu
yaitu supervisi perlu ditingkatkan, dengan melakukan intervensi terhadap kepatuhan
cara menambah petugas IPCN dan melaksanakan hand hygiene pada petugas
membuat jadwal pelaksanaan program kesehatan (profesi dokter). Penelitian
sosiaalisasi, edukasi, promosi, dan supervisi (Wijaya, 2018) mengatakan bahwa adanya
pada individu maupun kontrol kesiapan fungsi IPCD berpengaruh terhadap
fasilitas hand hygiene) secara berkala pada kepatuhan profesi dokter dalam
semua unit kerja, diharapakan mampu melaksanakan hand hygiene.
meningkatkan kepatuhan hand hygiene Pada tahan proses program pada
pada petugas kesehatan di RS “X”. penelitian ini ditemukan belum adanya
Penelitian (Umboh, Doda, et al., 2012) fungsi reward dan hanya punishement saja.
mengatakan bahwa faktor supervisi sangat Dimana petugas kesehatan yang ketahuan
berpengaruh terhadap petugas melakukan tidak melakukan prosedur hand hygiene
hand hygiene dimana penelitian ini dengan benar akan ditegur oleh atasanya
menyatakan kepatuhan hand hygiene lebih sedangkan petugas kesehatan yang patuh
tinggi terjadi pada responden yang terhadap prosedur hand hygiene tidak
dilakukan supervisi dengan baik sedangkan, diberikan penghargaan apapun dan
pada responden dengan supervisi kurang dibiarkan begitu saja. Seperti kutipan
baik tingkat kepatuhan hand hygiene lebih informan berikut “ “…reward gitu ndak
rendah pernah…” (ekspresi informanterlihat
berharap) (R9). Hal ini menimbulkan rasa
Selain itu sasaran pelaksanaan kurang peduli dan melakukan hand hygiene
program hand hygiene di RS “X” belum seingatnya saja dan akhirnya berdampak
menyeluruh pada profesi kesehatan seperti terhadap rendahnya kepatuhan hand
dokter, perawat dan petugas laboratorium. hygiene pada petugas kesehatan di rumah
Hal ini menjadi tanggung jawab bersama sakit. Didukung oleh penelitian (Sukron,
dari organisasi RS “X”. salah satunya 2013) mengatakan belum adanya reward
adalah intervensi pada profesi dokter dan punishment mempengaruhi rendahnya
belum dilaksanakan, dengan alasan kepatuhan hand hygine pada perawat.
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 35
Volume 6. No. 1 – April 2020
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
A N G K A K E PAT U H A N C U C I TA N G A N B E R D A S A R K A N
P R O F E S I TA H U N 2 0 1 8
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Target Dokter Perawat Laboratorium
Januari 80% 40% 50% 49%
Februari 80% 42% 50% 50%
Maret 80% 44% 48% 48%
April 80% 46% 48% 49%
Mei 80% 45% 47% 50%
Juni 80% 46% 49% 50%
Juli 80% 44% 51% 49%
Agustus 80% 44% 48% 50%
September 80% 45% 49% 49%
Oktober 80% 46% 48% 48%
November 80% 45% 48% 47%
Desember 80% 46% 49% 49%
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 36
Volume 6. No. 1 – April 2020
www.lppm-mfh.com ISSN-e: 2541-1128
lppm.politeknikmfh@gmail.com ISSN-p: 2407-8603
Agus, I. (2018) ‘Faktor Kepatuhan Perawat Chairul (2009) Kolaborasi Perawat dan
Dalam Penerapan Hand Hygiene di Instalasi Dokter di Dalam Rumah Sakit, Wordpress.
Rawat Inap Gunung Sitoli’, jurnal
Kesehatan Global, Vol. 1. Creswell, J. . (2010) Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PT.
Agustanti, N. (2017) Faktor - Faktor Yang Pustaka Pelajar.
Mempengaruhi Kepatuhan Hand Hygiene 5
Moment Pada Bidan Diruang Bersalin Dan Damanik, S. M. (2012) ‘Kepatuhan Hand
Ruang Bougenvil RSUD Dr Soedirman Hygiene Di Rumah Sakit Immanuel
Kebumen. Fakultas Ilmu Kesehatan Bandung’, Students e-Journal, 1(1), p. 29.
Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Available at:
http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/vie
Amallia, R. (2016) ‘Faktor - Faktor Yang w/683.
Berhubungan Dengan Tingkat Keapatuhan
Tenaga Kesehatan Melakukan Cuci Tangan Demanik, S. M. (2012) ‘Kepatuhan Hand
Di Instalasi Rawat Inap Rajawali RSUP Hygiene di Rumah Sakit Imanuel
DR. Kariadi Semarang’, Jurnal Kesehatan Bandung’, Journal keperawatan
Masyarakat, Volume 4. Universitas Padjajaran Bandung.
Atmadja (2012) ‘Analisis Perilaku Perawat Fauzia, N., Ansyori, A. and Hariyanto, T.
dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di (2014) ‘Kepatuhan Standar Prosedur
Ruang Rawat Inap X Jakarta Tahun 2012’, Operasional Hand Hygiene pada Perawat di
Jakarta: Universitas Indonesia. Ruang Rawat Inap Rumah Sakit’, Jurnal
Kedokteran Brawijaya, 28(1), pp. 95–98.
Azrul, A. (1996) Pengantar Administrasi Available at:
Kesehatan. Ketiga. Jakarta: PT. Rupa http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/vie
Aksar. w/526.
Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik“Medica Farma Husada” Mataram 41
Volume 6. No. 1 – April 2020
Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN DAN KAJIAN
ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK MEDICA FARMA
HUSADA MATARAM
Published: 2020-05-06
Hubungan Durasi ASI Ekslusif dan Jumlah Anak dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24
sampai 36 Bulan di Kecamatan Haharu
Antonetha R.Hunggumila 1-9
UJI ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL BUAH KAWISTA (Limmonia acidissima) DARI DAERAH
KABUPATEN BIMA KECAMATAN PALIBELO PADA MENCIT (Mus musculus)
Ade Suhada, Sri Idawati, Nur Hikmatul Auliya, Sri Rahmawati 42-51
UJI DAYA IRITASI DAN PELINDUNG KULIT (SPF) EKSTRAK ETANOL BUAH RUKEM
(FLACOURTIA RUKAM) DALAM SEDIAAN SUNSCREEN BASIS GEL
Neneng Rachmalia Izzatul Mukhlishah, Dwi Monika Ningrum 52-57
PIJAT SWEDIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN LANSIA DENGAN
HIPERTENSI
Robiatul Adawiyah, Nuri Febriani , Dina Fithriana 58-65
PERSEPSI WUS DAN INTENSITAS PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE IVA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIKMEL LOMBOK TIMUR
Raden Supini, Dyah Pradnyaparamita Duarsa, Luh Seri Ani 75-84
EVALUASI SIFAT FISIK SEDIAAN LOTION DENGAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN
KELOR (Moringa oleifera L.)
Atri Sri Ulandari, Nining Sugihartini 85-90
ACTIVITY OF ENDOFIT MOLD METABOLITES INSULATED FROM BETEL LEAVES (Piper betle L.)
On FUNGUS Candida albicans
Sumiatun, Aini, Edy Kurniawan, Jumary ustiawaty 91-97
ANALISIS POLA HIDUP WBP MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI LAPAS
Hendrasta Alief Sukokaryo 98-104
Analisis Kandungan Rhodamin B dan Methanyl Yellow pada Jajanan Pasar Di Kota Mataram
Dengan Kromatografi Kertas
Rosdianti, Roushandy Asri Fardani, Erin Ramadanti, Jumari Ustiawaty 105-111
PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR VITAMIN C BUAH APEL MERAH (Pyrus
malus L.)
Herlina, Dian Muzdalifa 119-127
Editorial Team
SUSUNAN ANGGOTA REDAKSI
Penanggung Jawab:
Direktur Politeknik Medica Farma Husada Mataram
Pimpinan Redaksi:
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Dewan Redaksi:
1. Syamsuriansyah S.Pd., MM Kes
2. Ikhwan MM
Redaktur Pelaksana:
Uswatun Khasanah S.Kep., Ners
1. Yan Reiza Permana S.Pd., M.Pd
Editor :
1. Hardani, M.Si
2. Edy Kurniawan S.Si., M.Pd
Staf Redaksi:
1. Eri Fitrianingsih R A.Md., AK., S.Si
2. Baiq Suharti A.Md., RMIK
Alamat Redaksi
Alamat: Jl Medica Farma No 01 Baturinggit Selatan Tanjung Karang Sekarbela Mataram
Telp. : (0370) 7100264
E-Mail: poltekkesmfh@yahoo.co.id
Grafis:
1. Kusuma Wijaya S.Kom
2. Beny Binarto Budi Susilo, SKM