Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN

DAN PENGENDALIAN INFEKSI TERM


OF REFERENCE
..........

RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE


Jl. Tubagus Ismail No.46 Telp. (022) 2501985 Fax. (022) 2501984
Website : www.rskghabibie.com Email : rskginjal@yahoo.com
Bandung – Jawa Barat
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN INFEKSI TERM OF
REFERENCE
TAHUN 2018

Bandung, 1 Maret 2018

Disusun,

Dr. Irene K. Nugraha, MH.Kes


Ketua Tim PPI

Disetujui, Ditetapkan,

Dr. Noor Rusma Hidayati Dr. Qania Mufliani, MM


Wadir Medis Direktur
DAFTAR

A. PENDAHULUAN…………………………………………………….. 1

1. Latar Belakang ………………………………………………..........2

2. Maksud dan Tujuan ………………………………………………..2

B. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN …………………3

C. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN …………………………….5

D. EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN DAN PELAPORAN……..5

PENUTUP ……………………………………………………………...6
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE

Program Diklat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Term Of


Reference

PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R.A HABIBIE
TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan jasa yang memberikan pelayanan di
bidang kesehatan kepada indivudu, keluarga dan masyarakat.Sesuai dengan
meningkatnya status perekonomian masyarakat dan kemudahan dalam berkomunikasi
serta peningkatan ilmu dan teknologi dibidang kesehatan, semakin meningkatnya
pengetahuan masyarakat akan kesehatan, semua itu akan meningkat pula tuntutan
masyarakat akan pelayanan yang bermutu, ramah, serta sanggup memenuhi kebutuhan
mereka baik di bidang teknis maupun administrasi.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI,
2007).
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien selama dirawat
di rumah sakit. Infeksi nosokomial terjadi karena adanya transmisi mikroba patogen
yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan perangkatnya. Akibat lainnya yang
juga cukup merugikan adalah hari rawat penderita yang bertambah, beban biaya
menjadi semakin besar, serta merupakan bukti bahwa manajemen pelayanan medis
rumah sakit kurang bermutu (Darmadi, 2008).
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung di
rumah sakit dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi atau infeksi nosokomial yaitu
infeksi yang diperoleh di rumah sakit, baik karena perawatan atau datang berkunjung ke
rumah sakit. Angka infeksi nosokomial terus meningkat (Al Varado, 2000) mencapai
sekitar 9% (variasi 3-21%) atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit
seluruh dunia (Pedoman PPI Depkes RI, 2008)

|1
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE

Program Diklat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Term Of


Reference

B. LATAR BELAKANG
Kementerian Kesehatan menetapkan rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan
program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sebagai salah satu komponen
penilaian akreditasi rumah sakit versi 2012.
Program PPI mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan
ditularkan diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
sukarela, mahasiswa dan pengunjung. Risiko infeksi dapat berbeda dari satu rumah sakit
ke rumah sakit lainnya tergantung kegiatan klinis dan pelayanan rumah sakit, populasi
pasien yang dilayani, lokasi geografi, jumlah pasien dan jumlah pegawai.
Program akan efektif apabila mengadakan pelatihan bagi staf untuk metode
mengidentifikasi dan proaktif pada tempat berisiko infeksi, kebijakan dan prosedur yang
memadai, pendidikan staf dan melakukan koordinasi keseluruh rumah sakit Rumah
Sakit Khusus Ginjal Ny. RA. Habibie yang melayani pasien terutama rawat inap dengan
kasus umum maupun Hemodialisa dengan beragam tindakan yang dilakukan, maka
dapat dilihat dari jumlah pasien yang dirawat di ruang Rawat Inap.Dengan rata-rata
pasien yang di pasang infuse dan dilakukan tindakan operasi Av-shunt / cimino
kerutinan pelayanan di ruang rawat inap apabila tidak dikelola dengan baik maka akan
menjadi rawan terjadinya infeksi. Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI), yaitu program pelatihan (diklat) pencegahan dan
pengendalian penyakit menular.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dan Tujuan
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. RA.
Habibie secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya
manusia, tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat melindungi
tenaga kerja dan masyarakat dari penularan penyakit infeksi.
b) Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
melalui pencegahan dan pengendalian infeksi
c) Melindungi sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat dari penyakit
infeksi yang berbahaya
d) Menurunkan angka kejadian Infeksi Nosokomial.

|2
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE

Program Diklat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Term Of


Reference

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Pelatihan dan Penyuluhan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi kepada Masyarakat
Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. RA. Habibie
2. Rincian Kegiatan
a. Pendidikan dan Pelatihan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan program kerja Tim PPI, dalam
pelatihan ini dipaparkan tentang pencegahan pengendalian infeksi, struktur organisasi
Tim PPI dan uraian tugas serta tanggung jawab masing-masing anggota. Pelatihan ini
diselenggarakan oleh tim PPI, SDM, Tim Promkes.
b. Penyuluhan dan Pelatihan Hand Hygiene
Pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam menangani pasien
tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas harus melakukan kewaspadaan
standar yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci 6 langkah sesuai standar WHO harus diajarkan
kepada seluruh karyawan, mulai dari teori sampai mendemonstrasikannya. Pelatihan
akan dilakukan oleh Tim PPI , SDM dan Tim Promkes
c. Pelatihan Pengelolaan Limbah/Sampah
Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh staf medis ataupun non medis serta cleaning
service out sourcing tentang penempatan sampah sesuai dengan standar pencegahan dan
pengendalian Infeksi dan dipaparkan mulai proses pemilahan sampai dengan proses
pemusnahan sampah/limbah rumah sakit.Pelatihan ini akan dilakukan oleh Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, SDM, dan Bagian Kesling.
e. Pelatihan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat ditimbulkan
dari berbagai macam jenis infeksi melalui kegiatan yang dilakukan di rumah sakit.
Pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai macam APD yang harus dipakai untuk
masing-masing unit kerja, cara pemakaian, cara melepas, serta kegunaannya. Pelatihan
ini dilakukan oleh Tim PPI , SDM dan Tim K3RS.
f. Penyuluhan Hand Hygiene untuk Pengunjung
Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas yang ada di rumah sakit, tetapi
juga kepada seluruh keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit. Pelatihan ini di
khususkan untuk keluarga dan pengunjung pasien seluruh unit rawat inap dan rawat
jalan yang melakukan pengobatan ataupun kontrol ke Rumah Sakit. Pelatihan ini
dilakukan dengan metode kampanye hand hygiene yang dilakukan di koridor, pintu
masuk unit Ranap Inap, ruang tunggu keluarga pasien, ruang tunggu obat. Pelatihan
dilakukan oleh Tim PPI dan Tim Promkes.

|3
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE

Program Diklat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Term Of


Reference

h. Pelatihan Pengelolaan Linen


Pelatihan ini berisi pengelolaan linen kotor dan linen bersih mulai dari pemisahan
sampai pendistribusian. Pelatihan ini akan dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Infeksi,
SDM dan Bagian Rumah Tangga
i. Pelatihan Kebersihan Ruangan
Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititik beratkan pada cara kebersihan setiap
ruangan di rumah sakit meliputi ruang rawat inap, ruang rawat jalan,laboratorium,
farmasi dan ruang-ruang khusus untuk pemeriksaan penunjang. Sasaran pelatihan ini
adalah seluruh petugas kebersihan meliputi cleaning service outsourcing. Pelatihan ini
dilaksanakan oleh tim PPI , SDM dan Bagian Rumah Tangga
j. Sosialisasi Kejadian Tertusuk Jarum
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis maupun staf non medis yang
bertugas di Rumah Sakit dalam hal kemungkinan kejadian tertusuk jarum dan cara
pelaporan apabila terjadi kejadian tersebut.Pelatihan ini dilaksanakan oleh Tim PPI,
SDM dan Tim K3RS.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


2. Kegitan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi kepada karyawan
baru baik medis mau pun non medis
3. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan demonstrasi secara
langsung
4. Untuk Penjadwalan kegiatan di tentukan oleh Bidang Diklat bekerjasama
dengan Tim PPI

F. SASARAN
Seluruh karyawan baru, Pengunjung, dan Pedagang di sekitar RS. Khusus
Ginjal Ny. R.A Habibie

G. JADWAL KEGIATAN
Terlampir.

H. ANGGARAN
Disesuaikan dengan Anggaran Program Kerja tim PPI RS. Khusus Ginjal
Ny. Ra. Habibie

|4
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE

Program Diklat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Term Of


Reference

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Pada setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang
dilakukan, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti:
a. Soal Pre dan Post Test
b. Materi
c. Undangan
d. Daftar hadir
e. Laporan hasil kegiatan beserta hasil pre dan post test
f. Dokumentasi (foto) kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan oleh IPCN melalui
rapat rutin yang dilaksanakan bersama dengan anggota tim PPI.
2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan (maksimal 1
minggu setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada ketua Tim PPI setiap 1
bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada direktur.

J. PENUTUP
Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran dan biaya serta manfaatnya bagi RS.
Khusus Ginjal Ny. RA. Habibie maka kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana.

Dibuat di : Bandung
Pada Tanggal : 1 Maret 2018

Ketua Tim PPI

Dr. Irene K. Nugraha, MH.Kes

|5
Lampiran

FORM
LAPORAN
KEGIATAN
DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
TAHUN 2018

Realisasi
NO UNIT KERJA KEGIATAN JADWAL
Tahun 2018
Refresing PPI Medis dan non Medis TIM BULAN
1. Sosialisasi Cuci tangan PPI
2. Sosialisasi Penggunaan APD sesuai standar Kesling
3. Pengelolaan Limbah / Sampah
4. Pengelolaan Linen
1 Cleaning servis dan Laundry April dan Mei
1. Sosialisasi cuci tangan
2. Sosialisasi Penggunaan APD sesuai standar
3. Kebersihan Ruangan PPI
4. Pengelolaan Linen Kesling
2 Pos dan Petugas Linen Rumah Tangga Juni dan Juli
1.Sosialisasi cuci tangan
2. Sosialisasi Penggunaan APD sesuai standar PPI Agustus dan
3 Perawat 3. Kebersihan Ruangan Kesling september
FORM LAPORAN KEGIATAN
DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
TAHUN 2018

Realisasi
NO UNIT KERJA KEGIATAN JADWAL
Tahun 2018
Refresing PPI Medis dan non Medis TIM BULAN
1. Sosialisasi Cuci tangan
2. Sosialisasi Penggunaan APD sesuai standar PPI
4. Kebersihan Ruangan Kesling
5. Pelatihan PPI di stalasi Gizi Promkes
6. Pengelolaan Sampah
4 Gizi Oktober dan Nopember

Anda mungkin juga menyukai