Seminar dan Workshop PPI , Mercure Grand Mirama Surabaya 20 – 21 Mei 2017
CURICULUM VITAE
Nama : Ari Siswanto Efendi
TTL : Sidoarjo, 28 Juni 1977
Alamat : Ds. Suruh RT 10 RW 02
Sukodono – Sidoarjo
Pendidikan : SPK Sidoarjo -1997
Poltekes Surabaya Prodi keperawatan Sutopo - 2004
Stikes PPNI Mojokerto Jatim - 2012
Pekerjaan : IPCN RSUD Sidoarjo (2014 – Sekarang)
Diklat : 1. Workshop Implementasi PPI, Jakarta 2014
2. PPI Dasar ,Surabaya 2014
3. PPI Lanjut, Surabaya 2014
4. Character Building IPCN, Batu 2015
5. PIT Hippii, Surabaya 2015 dan Bandung 2016
6. Workshop PPI KARS, Jakarta 2016
7. TOT PPI PPSDM Kemenkes, Surabaya 2016
8. Pelatihan IPCN HIPPII, Surabaya 2016
9. Parcipant International Conggress APSIC, Bangkok Thailand, 2017
10. Pelatihan IPCN Lanjut HIPPII, Jakarta 2017
11. Participant Seminar-seminar dan WS PPI
Speaker : IHT PPI Sidoarjo, Tulungagung, Mojokerto, Madiun, Tuban, Bojonegoro, Surabaya,
Balikpapan
Kontak Person : 081 553 163 181
Tujuan Pembelajaran Umum
1. Pendahuluan
2. Definisi audit
3. Tujuan audit
4. Tahapan audit
5. Cara / Praktik audit
6. Penyusunan laporan, analisa dan tindaklanjut
7. Kesimpulan
Pendahuluan
Audit artinya memantau pelaksanaan praktek sesuai
dengan standarnya
Membandingkan situasi yang aktual dengan yang
tertulis di regulasi
Audit dapat digunakan untuk meningkatkan mutu
pelayanan RS tanpa budaya menyalahkan dan
dugunakan untuk risk assesment, strategic planning
dan root cause analysis
SSI merupakan HAIs yang preventivable, sehingga
harus dilakukan strategi-startegi pencegahan
Definisi
Audit adalah kegiatan mengumpulkan dan
mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai
informasi untuk menentukan dan melapor
kan tingkat kesesuaian antara informasi
dengan kriteria yang telah ditetapkan
(Arens and Loebbecke, Auditing: An Integrated Appro
ach, eight edition, 2000)
1. Perencanaan audit
2. Pemahaman dan pengendalian intern
3. Pengujian substansif
4. Pelaporan
(Taylor dan Glezen, 1997)
Tahapan Audit 1. Program audit
2. Jadwal audit
1. Fokus masalah 3. Konfirmasi auditor+au
2. Tujuan, indikator keberha ditan
silan 4. Persiapan audit
3. PIC Perencanaan
4. Waktu
5. Metode, dll
Tindak
Pelaksanaan
Lanjut
Lebih efektif dari sisi waktu Detail aktivitas tidak terlalu terli
hat, terutama jika ber kaitan dg
departemen yg beda
Contoh
Unit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
IGD x x
R. Paviliun x x
IBS x x
HD x x
ICU x x
Perencanaan Audit
1. Program Audit
Disusun berdasarkan 2 alternatif :
Berdasarkan Prosedur
Kelebihan Kekurangan
Aktivitas audit akan lebih de Tidak efektif dari sisi waktu, kare
tail dan akurat na harus mengumpulkan bbrp de
partemen dlm waktu yg sama
Contoh
Unit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
HH x x x X
APD x X X X
Standard x x x x
Precaution
Perencanaan Audit
2. Pembuatan Jadwal Audit
Berdasarkan hasil evaluasi program kerja PPI
Kebutuhan RS berhubungan dg Quality Improvement
Jangka pendek dibuat & dilaporkan segera (mis :KLB)
Jangka panjang berupa rencana audit tahunan
Audit Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Linen x x x x x x
CSSD x x x x x x
APD x x x x x x
Bundle P x x x x x x
Perencanaan Audit
3. Konfirmasi dengan auditor dan auditan
Persiapakan auditor dan pilih area yang di audit
Kenalkan diri pada manager/person di area yang di
audit
Informasikan waktu audit
Atur pertemuan dengan manager/person (lokasi/area,
staf, akses ke dokumen)
Mengetahui isi instrumen audit
Perencanaan Audit
4. Persiapan audit
Pengumpulan informasi/dokumentasi
o Prosedur
o Hasil audit sebelumnya
o Jadwal audit
o Informasi lain yg diperlukan ( jumlah sampel dll)
Tingkat Kepatuhan
Kepatuhan Baik = skor ≥ 85 %
Kepatuhan Sedang = skor 76 – 84 %
Kepatuhan Minimal = skor ≤ 75 %
Pelaksanaan Audit
Pengelolaan Hasil Audit
Analisa dilakukan secara manual maupun menggu
nakan program sistem (EPI Info)
Data diolah dan di analisa agar menjadi informasi
yang baik untuk pelaporan
Penyajian data :
TESK : Untuk menyampaikan informasi kualitatif dan
menjelaskan secara rinci
TABEL : Untuk menyampaikan informasi kuantitatif &
rinci
GRAFIK : Untuk menyampaikan informasi kuantitatif,
tidak rinci tetapi ringkas dan jelas (Bar, Line,
Pie)
Pelaporan Audit
Laporan kepada direktur dalam bentuk laporan
program kerja KPPI atau laporan tersendiri
Umpan balik ke unit terkait disertai saran dan
rekomendasi untu ditindaklanjuti
Laporan jelas dan lengkap, berisi alasan audit,
metode yang digunakan, hasil temuan dan
rekomendasi
SSI Event
Kejadian IDO Pada Operasi Bersih Periode Agustus - Desember
Tahun 2016 RSUD "S"
Mandi No Shaving/ Waktu Cukur (< AMP < 1 Jam Suhu Tubuh Gula Darah
Chorhexidin Dgn Clipper 2 Jam) Sebelum Insisi < 200 mg/dl
< 38◦C
Persen(%)
Hasil monitoring pada tabel menunjuk
kan bahwa Bundle Prevention SSI di RS
“S” periode TB 3 Tahun 2016 yang nilai
terendah kepatuhan penerapannya ada
lah Mandi CHG pre operasi, yaitu 42,9
%, hal ini disebabkan belum konsisten
nya persediaan CHG , belum semua
staf care.
RTL : Koordinasi penyediaan CHG, re ed
ukasi staf dan monitring berkala
Tindak Lanjut
Suatu proses mempersiapkan secara sistematik
kegiatan yang akan didahulukan untuk menca
pai tujuan tertentu
Perhitungan dan penentuan dari apa yang akan
dijalankan dalam rangka mencapai suatu ibyek
tertentu, dimana, oleh siapa dan bagaimana
caranya
.
Kami berencana Tingkatkan ke
Kami menyimpulkan bahwa Ma patuhan penerapan sabun
ndi CHG 2% sebelum operasi CHG 2% utk mandi pre Op se
sudah dilaksanakan sesuai SPO besar 75%
dan dapat direkomendasikan un Renc :
tuk dilaksanakan pada seluruh 1. Re edukasi bundle
unit 2. Koordinasi terkait stok
3. Monev
3
2
1
0
Agt Sep Okt Nov Des Jan
IDO Bersih 2 4 3.1 1.79 2.76 1.54
Standar 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
Kesimpulan
SSI adalah HAIs yang preventable sehingga pene
rapan bundle harus dilaksanakan
Audit penerapan bundle prevention SSI bertujuan
mengidentifikasi strategy apa yang kurang atau ti
dak terlaksana
Data yang dihasilkan melalui audit dapat mempe
ngaruhi program kerja PPI dengan capaian target
yang lebih baik dan dapat meminimalkan risiko
SSI di fasyankes
Terima Kasih
Semoga bermanfaat
Seminar dan Workshop PPI , Mercure Grand Mirama Surabaya 20 – 21 Mei 2017