Reaksi adisi terjadi jika senyawa karbon yang mempunyai ikatan rangkap
menerima atom atau gugus atom lain sehungga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan
tunggal. Ikatan rangkap merupakan ikatan tak jenuh, sedangkan ikatan tunggal
merupakan ikatan jenuh. Jadi, reaksi adisi terjadi dari ikatan tak jenuh menjadi ikatan
jenuh.
C = C → C- C
C≡C→C=C→C–C
Salah satu dari reaksi adisi yang akan dibahas disini yaitu:
Reaksi adisi alkena oleh hidrogen disebut juga reaksi hidrogenasi. Reaksinya dapat
digambarkan sebagai berikut.
Hidrogenasi dalam Laboratorium
Hidrogenasi etena
Etena bereaksi dengan hidrogen pada suhu sekitar 150°C dengan adanya sebuah katalis
Reaksi ini tidak begitu berarti sebab etena merupakan senyawa yang jauh lebih
bermanfaat dibanding etana yang dihasilkan! Akan tetapi, sifat-sifat reaksi dari ikatan
karbon-karbon rangkap pada etena juga berlaku pada reaksi ikatan karbon-karbon
terdapat pada minyak dan lemak hewani atau nabati. Anda bisa mengetahui keberadaan
mentega ini dalam produk-produk makanan yang dijual sebab daftar komposisi produk
Kesan yang terkadang timbul adalah bahwa semua mentega dibuat melalui proses
Lemak dan minyak dari hewan dan tumbuh-tumbuhan merupakan molekul-molekul yang
mirip, yang membedakan hanya titik leburnya saja. Jika senyawanya berwujud padat
pada suhu kamar, maka disebut lemak. Jika berwujud cair sering disebut sebagai
minyak.
Titik lebur senyawa-senyawa ini sangat ditentukan oleh keberadaan ikatan karbon-
karbon rangkap (C=C) dalam molekulnya. Semakin tinggi jumlah ikatan C=C, semakin
Jika hanya ada satu ikatan C=C pada masing-masing rantai hidrokarbon, maka zat ini
tunggal, karena kemungkinan zat ini berwujud cair pada suhu kamar.)
Jika ada dua atau lebih ikatan karbon-karbon rangkap pada masing-masing rantai, maka
Sebagai contoh:
Untuk menyederhanakan, pada semua gambar ini, ketiga rantai hidrokarbon pada
terkadang terdapat campuran beberapa jenis rantai dalam molekul yang sama.
Pembuatan mentega
minyak-minyak nabati berwujud cair pada suhu kamar. Kandungan lemak dan minyak
yang tinggi ini membuat minyak-minyak nabati mudah tersebar tidak beraturan pada
bahan makanan seperti roti, dan tidak cocok digunakan untuk pemanggangan kue
(baking powder).
menghidrogenasinya dengan bantuan katalis nikel. Beberapa kondisi (seperti suhu yang
tepat, atau lamanya waktu hidrogen dilewatkan ke dalam minyak) harus dikontrol
dengan hati-hati sehingga beberapa (tidak harus semua) ikatan karbon-karbon rangkap
mengalami hidrogenasi.
Prosedur ini menghasilkan sebuah "minyak yang terhidrogenasi parsial" atau "lemak
Untuk memperoleh tekstur akhir yang diinginkan, anda perlu menghidrogenasi cukup
banyak ikatan. Akan tetapi, ada manfaat kesehatan yang mungkin diperoleh ketika
lemak atau minyak yang jenuh – sehingga semua ikatan karbon-karbon rangkap yang
Diagram alir berikut menunjukkan proses hidrogenasi sempurna dari sebuah minyak
tak-jenuh-tunggal yang sederhana.
Kekurangan hidrogen sebagai sebuah bahan untuk mengeraskan lemak dan minyak
Ada beberapa risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat memakan lemak atau
minyak yang terhidrogenasi. Para konsumen mulai menyadari hal ini, dan pabrik-pabrik
yang memproduksi makanan juga terus mencari cara-cara alternatif untuk mengubah
Ikatan-ikatan rangkap pada lemak dan minyak tak-jenuh cenderung membuat gugus-
Suhu relatif tinggi yang digunakan dalam proses hidrogenasi cenderung mengubah
beberapa ikatan C=C menjadi bentuk "trans". Jika ikatan-ikatan khusus ini tidak
dihidrogenasi selama proses, maka mereka masih cenderung terdapat dalam produk
Konsumsi lemak trans telah terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol (khususnya
bentuk LDL yang lebih berbahaya) – sehingga bisa menyebabkan meningkatnya risiko
penyakit jantung.
Proses apapun yang cenderung meningkatkan jumlah lemak trans dalam makanan
sebaiknya dihindari. Baca dengan seksama label makanan, dan hindari makanan apapun
terhidrogenasi.
REFERENSI
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/alkena/hidrogenasi_alkena/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/reaksi-subtitusi-dan-reaksi-adisi/
Minyak/Lemak
Hidrogenasi dalam Industri Minyak dan Lemak
Hidrogenasi adalah proses yang menggunakan gas hidrogen untuk mengubah minyak nabati
cair menjadi olesan/margarin. Proses ini menstabilkan minyak dan mencegah basi akibat
oksidasi. Reaksi hidrogenasi bersifat sensitif terhadap beragam faktor yang dapat berdampak
negatif pada waktu batch, masa pakai katalis, kecepatan produksi, dan selektivitas. Selain
merupakan pemasok hidrogen terkemuka di dunia, Air Products dapat membantu
mengoptimalkan reaksi hidrogenasi Anda dan mengurangi biaya melalui pemilihan mode
pasokan terbaik serta evaluasi dan optimisasi termodinamika atau kinetika reaksi.
Aplikasi Lain
Hidrogenasi
Hidrogenasi
Informasi Kontak
Gas
Air Products memasok hidrogen cair dan gas kepada pelanggan melalui saluran pipa, truk tabung, truk
hidrogen cair, dan tabung dari titik distribusi di seluruh penjuru dunia. Hidrogen gas dapat dipasok
dalam berbagai kadar dan ukuran dengan tekanan sampai 7.000 psi. Berbagai macam pilihan pasokan
hidrogen yang ditawarkan Air Products memungkinkan pasokan yang andal, berkualitas tinggi, dan
hemat biaya bagi pelanggan kami.
Dengan kemampuan keteknikan reaksi kelas dunia dari Air Products, kami dapat membantu Anda
mengoptimalkan sistem dan proses reaksi hidrogen.
Layanan Pemodelan Kami menyediakan kemampuan pemodelan
Computational Fluid Dynamic (CFD) internal dan
keahlian transfer massa/pencampuran, yang
dapat membantu saat mendesain atau
mengoptimalkan kinerja reaktor.
Kami menyediakan kemampuan pemodelan Computational Fluid Dynamic (CFD) internal dan keahlian
transfer massa/pencampuran, yang dapat membantu saat mendesain atau mengoptimalkan kinerja
reaktor.