Anda di halaman 1dari 7

PROSES INDUSTRI PRODUKSI

GAS HIDROGEN

Oleh :
Rizki Romadhon Akbar (111420040)
Syawkat Khalaf (1141425007)
Bayu Dwi Andina (114132010)

TEKNIK KIMIA
INSTITUE TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
2014

INDUSTRI PRODUKSI GAS HIDROGEN


I.

Hidrogen

Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk)
adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu
dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi
tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794
amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
Gas hidrogen sangat mudah terbakar dan akan terbakar pada konsentrasi serendah 4% H2 di
udara bebas. Entalpi pembakaran hidrogen adalah -286 kJ/mol. Hidrogen terbakar menurut
persamaan kimia:
( )

( )

()

Ketika dicampur dengan oksigen dalam berbagai perbandingan, hidrogen meledak seketika
disulut dengan api dan akan meledak sendiri pada temperatur 560 C.
Dalam keadaan normal di bumi, unsur hidrogen berada dalam keadaan gas diatomik, H2.
Namun, gas hidrogen sangatlah langka di atmosfer bumi (1 ppm berdasarkan volume) oleh
karena beratnya yang ringan yang menyebabkan gas hidrogen lepas dari gravitasi bumi.
Walaupun demikian, hidrogen masih merupakan unsur paling
melimpah di permukaan bumi ini. Kebanyakan hidrogen bumi berada dalam keadaan
bersenyawa dengan unsur lain seperti hidrokarbon dan air.

II.

Proses Produksi Hidrogen

Senyawa hidrogen bisa di produksi dengan merekayasa hidrokarbon seperti (missal : gas
alam) ataupun dengan mengelektrolisis air. Namun kebanyakan industry saat ini masih
memproduksi hydrogen melalui reforming natural gas atau mereaksikan gas alam (unsure
methane) dengan air (dalam bentuk steam). Maka, Dalam makalah ini kami akan berfokus dalam
proses produksi dengan cara reforming natural gas.
Proses reforming gas alam dengan steam dipilih karena msaih dianggap yang paling
ekonomis untuk memperoleh hydrogen untuk kepentingan komersial.
Berikut ini secara umum blok flow diagram proses reforming natural gas :

Air
(H20)

Air
(H20)

Steam

Steam
generation
Reformer
PF reactor
Dengan katalits

HSTC

H2 (50 %) + CO

H2 (70 %) + CO2 +
impurities

(high temperature shift


converter)

Unit
purifikasi

Natural gas
Gas sweetening
(ex : desulfurisasi)
CH4
H2 + CO + CO2 + CH4
+ H20 + impurities
Sulfur

a.

Persiapan Bahan Baku

Dalam Produksi hydrogen, mula mula bahan baku disiapkan yakni berupa gas alam dan air.
Gas alam biasa nya di peroleh dari sumur gas alam pada sumur gas atau produk sampingan
sumur minyak. Gas alam yang diperoleh kemudian bisa disimpan ke tangki penyimpanan. Proses
distribusi gas alam ke tangki penyimpanan yakni melalui jalur pipa (pipeline), distribusi jalur
darat (trucking) dan distribusi jalur laut (shipping) tergantung pada jarak tempuh sumber dengan
tujuan dan jumlah yang didistribusikan.

Gambar.1 distribusi gas alam


http://soaznewsx.com/BizTech/ID/4039/Record-gas-prices-from-lack-of-pipelines,
http://www.greenoptimistic.com/2013/04/08/natural-gas-bus-truck-fleet-expand-europe/,

Sedangkan bahan baku air yang jumlah nya berlimpah di alam bisa di peroleh dari sumbersumber air seperti mata air, sungai ataupun danau. Air melalui proses steam generation dengan
memperhatikan suhu dan tekanan tertentu hingga menghasilkan steam.
Bahan baku gas alam melalui proses purifikasi tahap awal yakni gas sweetening (yakni
proses pengurangan kandungan sulfur dan unsure asam lainnya) sehingga menghasilkan gas
alam dengan kandungan methane (CH4) yang lebih tinggi.

H2

b.

Proses Pereaksian

Kedua bahan baku gas alam dan air kemudian melalui proses steam reforming yakni
pereaksian antara methane (CH4) dengan steam (H2O) dengan melewati katalist pada Reformer.
Reaksi yang terjadi ialah sebagai berikut :

Kemudian untuk menigkatkan kadar hydrogen sebagai produk maka hasil dari raktor pertama
direaksikan dengan air. Proses ini biasa nya disebut high temperature shift converter (HSTC)
sehingga terjadi reaksi sebagai berikut :

Operasi reactor kedua akan menghasilkan kadar hydrogen yang lebih tinggi lagi.

Gambar.2 Reformer dengan temperature tinggi


http://www.global-hydrogen-bus-platform.com/Technology/HydrogenProduction/reforming

c.

Proses Finishing

Kemudian hasil operasi pereaksian akan dimurnikan hingga mencapai tingkat spesifikasi
yang diingin kan (layak jual). Pemurnian dilakukan dengan menghilangkan pengotor. Di dapat
lah produk dengan kadar hydrogen tinggi. Sedangkan pengotor berupa air, sedikit CH4 yang tak
terkonversi, dan sedikit H2 di reaksikan kembali. Sedangkan gas CO dan CO2 dibuang ke udara.
Selengkapnya flow chart proses produksi gas Hydrogen ialah sebagai berikut :

Gambar.3 Flow chart produksi hydrogen


http://www.global-hydrogen-bus-platform.com/Technology/HydrogenProduction/reforming

III.

Penggunaan Hidrogen dalam Industri

Penggunaan hydrogen dalam industry saat ini cukup luas mulai dari sebagai bahan baku,
hingga sebagai bahan bakar alternative (fuel cell). Berikut ini beberapa penggunaan hydrogen
dalam industry :
a.

Hidrogen sebagai Bahan Baku Industri

Hidrogen banyak digunakan dalam industry sebagai bahan baku. Hydrogen sangat
penting peranan nya dalam industry pupuk, petro kimia, bahkan industry makanan. Gas
hydrogen digunakan untuk mensintesa synthetic gas yang kemudian synthetic gas digunakan
dalam berbagai industry sebagai bahan baku misalnya industry methanol, glikol dan sebagai nya.

b.

Hidrogen sebagai Bahan Bakar (Fuel Cell)

Sumber bahan bakar hydrogen (fuell cell) dikenal sebagai bahan bakar masa depan. Hal
ini disebbkan karena hasil pembakaran nya yang ramah lingkungan, yakni hanya menghasilkan

air dan energy (listrik dan panas). Reaksi pembakaran gas hydrogen dan oksigen yang berasal
dari udara adalah sebagai berikut :

Pembakaran berlangsung secara eksotermik dan reaksi nya tergolong berlangsung mudah
mengingat sifat alami hydrogen yang memang mudah terbakar.

Gambar.4 Teknologi mobil berbahan bakar hidrogen


Pengembangan nya saat ini bahkan sudah diciptakan mobil dengan bahan bakar
hydrogen. Namun belum di produksi secara masal.

IV.

Produk dan Distribusi Hidrogen

Produk hydrogen yang biasanya bernilai komersil (terdapat pada pasar) biasa nya
mempunyai spesifikasi kemurnian hydrogen yang sangat tinggi, kadar nya yakni hingga 99.95%
dengan kandungan oksigen dibawah 0.0005% dan dew point nya -900 F.
Sama hal nya dengan jenis gas lainnya, pendistribusian produk hydrogen tergantung pada
jarak tempuh dan jumlah serta intensitas kebutuhan konsumen. Untuk konsumen dengan tingkat
intensitas pemakaian tinggi dan jarak tempuh yang relative dekat maka, pendistribusian nya
dilakukan melalui jalur pipa (pipeline). Sedangkan untuk konsumen dengan jarak tempuh jauh
dan intensitas rendah maka distibusi dilakukan menggunakan truck dan kapal (truck and
shipping). Keadaan produk dalam tangki penyimpana truck dan kapal biasanya berbentuk gas
hydrogen terkompresi ataupun hydrogen cair (suhu -2530C dan tekanan 700 bar).

Daftar Pustaka
Mulyawati, Neni, 2008, Hidrogen Sebagai Sel Bahan Bakar :Sumber Energi Masa
Depan, Idaho National Engineering and
Hudaya, Teddy, Martin Halim dan Rizky Ardian Santosa. 2011. Simulasi Reaktor
Steam Reforming Gas Alam dengan Model One Dimensional Pseudo Homogeneous
http://www.Id.airliquid.com
http://www.hydrogen-planet.com/en/air-liquide-and-hydrogen-3/hydrogen-forindustry.html
http://www.airproducts.com/products/Gases/gas-facts/industrial-and-medial-gasspecifications-us.aspx

Anda mungkin juga menyukai