Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

KESELAMATAN KERJA DAN KETERAMPILAN LABORATORIUM

JASMINE KHAIRUNNISA PUTRI ANJHANI

H021191011

LABORATORIUM KIMIA DASAR


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

KESELAMATAN KERJA DAN KETERAMPILAN DI LABORATORIUM

DISUSUN DAN DIAJUKAN OLEH

JASMINE KHAIRUNNISA PUTRI ANJHANI

H021191011

LAPORAN PRAKTIKUM TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI


OLEH

Asisten Praktikan

AMALIAH MUTMMAINNAH JASMINE KHAIRUNNISA P. A.


NIM. H31116 302 NIM. H021191011
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) di Laboratorium memerlukan
perhatian khusus, karena penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja
dengan intensitas yang mengkhawatirkan yaitu 9 orang/hari. Keselamatan dan
Keamanan Kerja (K3) Laboratorium adalah semua upaya untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan pekerja laboratorium dari risiko-risiko yang ada di
laboratorium.

Laboratorium adalah suatu tempat atau bangunan yang dilengkapi dengan


peralatan dan bahan-bahan tertentu sebagai penunjang bagi staf pengajar, mahasiswa,
pekerja laboratorium, dan para peneliti untuk melakukan percobaan ilimiah,
eksperimen, penelitian maupun praktek pemebelajaran.

Selama melakukan percobaan, para praktikan wajib waspada, terkhusus


dengan bahan kimia berbahaya. Laboratorium kimia identik dengan bahan kimia dan
peralatan gelas. Bahan kimia di laboratorium dapat ditemukan sebagai zat padat dan
cair, sedangkan gas biasanya terbatas. Pada zat kimia berbahaya dicantumkan simbol
peringatan untuk menunjukkan tindakan penanganan dan pencegahannya.
Penggunaan bahan-bahan kimia, ataupun peralatan gelas dan instrumentasi khusus
pada saat bekerja di laboratorium memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja dan
resiko dari bahan kimia berbahaya. Kecelakaan kerja tersebut dapat terjadi apabila
kegiatan dilakukan dengan cara yang tidak tepat, terjadi kelalaian, dan kecerobohan
kerja. Hal ini, dapat membahayakan praktikan, dan bahkan bagi orang di sekitarnya.
Resiko kerja dapat dihindari dengan menggunakan peralatan keselamatan,
memahami prosedur percobaan dan sifat-sifat zat kimia yang digunakan.

Keselamatan kerja di Laboratorium, wajib di informasikan dengan baik dan


relevan untuk mengetahui sumber bahaya di Laboratorium dan akibat yang
ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Keselamatan yang dimaksud, termasuk
orang yang ada disekitarnya.

Menurut US National Library of Medicine, 67% kecelakaan kerja di


laboratorium melibatkan analis Laboratorium, 20% melibatkan tamu/pengunjung dan
sisanya melibatkan analis laboatorium yang baru.

Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja, praktikan harus bisa


menguasai alat-alat dengan baikPentingnya pengetahuan terkait prinsip-prinsip
keselamatan kerja, sImbol-simbol bahaya bahan kimia, alat-alat keselamtan kerja,
serta alat-alat laboratorium, maka di lakukanlah percobaan keselamatan kerja dan
keterampilan di Laboratorium agar memudahkan para praktikan dalam melakukan
percobaan dan penelitian di Laboratorium kimia, serta mencegah dan meminimalisir
terjadinya kecelakaan kerja.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari percobaan ini adalah


1. Apa saja prinsip-prinsip keselamatan kerja di Laboratorium?
2. Apa saja simbol-simbol bahaya bahan kimia dan bagaimana cara
penanganannya?
3. Apa saja alat-alat keselamatan kerja di Laboratorium?
4. Apa saja peralatan-peralatan yang umum digunakan di Laboratorium?

1.3 Maksud dan Tujuan Percobaan

1.3.1 Maksud Percobaan

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari


prinsip-prinsip keselamatan kerja di laboratorium, simbo-simbol bahaya bahan
kimia dan cara penanganannya, alat-alat keselamatan kerja di laboratorium, dan
peralatan-peralatan yang umum di gunakan di laboratorium.

1.3.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah:


1. Mengetahui prinsip-prinsip keselamatan kerja di laboratorium kimia.
2. Mengetahui simbol bahaya bahan kimia dan cara penanganannya.
3. Mengetahui alat-alat keselamatan kerja di laboratorium kimia.
4. Mengetahui peralatan yang umum digunakan di laboratorium kimia dan
cara penanganannya.

1.4 Manfaat Percobaan

Manfaat percobaan ini adalah untuk mengetahui bagaiamana prinsip-prinsip


keselamatan kerja di Laboratorium, simbol-simbol bahaya bahan kimia dan cara
penanganannya, alat-alat keselamatan kerja di Laboratorium, dan penggunaan
peralatan-peralatan yang umum di gunakan di Laboratorium.

.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prinsip-Prinsip Keselamatan Kerja di Laboratorium


1. pahami aturan K3 yang ada di laboratorium dan taati sepenuhnya.
2. gunakanlah alat-alat keselamatan kerja ketika sedang bekerja di laboratorium.
Jangan menggunakan alat pelindung diri yang rusak.
3. hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
4. pahamilah bahaya-bahaya dari bahan-bahan kimia yang digunakan dan cara
penanganannya
5. Membangkitkan kesadaran keselamatan kerja setiap saat.
6. Pahamilah prosedur percobaan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja.
7. Periksalah semua bahan kimia yang disimpan dan digunakan mempunyai
label yang jelas.
8. Hindari penggunaan bahan kimia tanpa label jelas dikemasannya.
9. Jangan melakukan kegiatan makan, minum, dan merokok dilaboratorium.
10. Jangan menghirup, dan menelan bahan kimia.
11. Siapkan wadah atau tempat untuk membuang bahan kimia pereaksi bekas.
Jangan sembarangan mencampur bahan kimia. Reaksi yang tidak terkendali
bisa terjadi.
12. Pastikan anda telah mengetahui dengan pasti lokasi tempat penyimpanan alat
pemadam api ringan (APAR), eye washer dan shower, serta bagaimana cara
menggunakannya.
13. Mengetahui jalur evakuasi dari laboratorium ke tempat berkumpul apabila
terjadi kondisi darurat.
14. Jangan terlalu banyak bicara, dan hindari lelucon ketika bekerja di
laboratorium.
15. Saat melakukan pekerjaan analisa, jangan ditinggal, tetaplah berada di
tempat.
16. Jika kondisi alat rusak, jangan dipaksakan untuk di gunakan analisa.
17. Jangan memanaskan, mencampur, menuang atau menghomogenkan bahan
kimia dekat wajah dan tubuh sendiri ataupun orang lain.
18. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat untuk
menghindari kecelakaan kerja.
19. Jangan pernah bekerja sendiri di laboratorium.
20. Selalu jaga kebersihan di laboratorium, tumpahan air dan bahan kimia bisa
menjadi penyebab kecelakaan kerja.
2.2 Simbol-Simbol Bahaya Bahan Kimia

Simbol bahaya bahan kimia adalah suatu pictogram berlatar belakang orange
dengan garis batas dan gambar berwarna hitam, yang menggambarkan sifat
bahaya dari bahan yang di labeli.

Tabel 2.2 simbol bahan kimia berbahaya


No. Simbol Jenis Bahaya Bahaya & penanganan
1 Irittan Bahaya: dapat mengakibatkan iritasi, luka
bakar, dan gatal-gatal.
Penanganan: hindari kontak langsung
dengan kulit.

2 Harmful Bahaya:dapat mengakibatkan resiko


kesehatan, jika bahan kimia masuk melalui
pernafasan, mulut, dan kontak kulit.
Peringatan: hindari kontak dengan tubuh
manusia.

3 Mudah terbakar Bahaya: bahan mudah terbakar dengan api.


(flammable) Flammable, mempunyai titik nyala rendah,
mudah terbakar dengan api Bunsen, dan
permukaan metal panas.
Peringatan: jauhkan dari sumber api dan
panas.
4 Beracun (toxic) Bahaya: apabila terhirup, tertelan, atau
terserap, zat dapat menyebabkan sakit
yang serius dan bahkan kematian.
Peringatan: hindari kontak langsung,
jangan dihirup dan ditelan.
5 Pengoksidasi Bahaya: bahan sangat mudah terbakar dan
(oksidator) menimbulkan ledakan jika berinteraksi
dengan bahan-bahan yang mudah
terbakar.
Peringatan: hindarkan bahan dari panas
dan reduktor.
6 Korosif Bahaya: bahan yang bersifat korosif, dapat
menyebabkan iritasi pada kulit , gatal-gatal
dan menyebabkan kulit mengelupas.
Peringatan: hindari kontak langsung
dengan kulit
7 Mudah meledak Bahaya: bahan mudah meledak saat
adanya suhu panas, gesekan, dan benturan.
Peringatan: hindari benturan, gesekan, dan
sumber panas atau api.
8 Berbahaya Bahaya: bahan dapat mengakibatkan
terhadap keracunan bahkan kematian pada suatu
lingkungan air mahluk hidup dan mengakibatkan
kerusakan ekosistem.
Peringatan: hindari penggunaaan bahan
terhadap lingkungan yang dapat
mengancam mahluk hidup.

2.3 Alat-Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium

Laboratorium kimia adalah tempat yang di dalamnya terdapat banyak potensi


bahaya yang meliputi, larutan kimia, panas dari peralatan, dan ledakan reaksi
kimia. Oleh karena itu, orang yang bekerja di laboratorium kimia harus
menggunakan alat pelindung diri

Table 2.2 alat-alat keselamatan kerja di laboratorium


No. Gambar Nama Fungsi
1 Jas laboratorium Melindungi badan dari
percikan bahan kimia
berbahaya.

2 Kaca mata Melindungi mata dari


keselamatan (goggle) percikan larutan kimia atau
debu.

3 Sepatu keselamatan Sebagai pelindung saat ada


larutan atau bahan kimia
yang tumpah.

4 Pelindung muka Melindungi muka dari


panas api dan percikan
material panas.

5 Masker Digunakan saat


menggunakan larutan atau
bahan kimia yang memiliki
gas beracun, sehingga gas
beracun tersebut tidak
terhirup
6 Kaos tangan Melindungi tangan dari
ceceran larutan kimia.

7 Pelindung telinga Melindungi telinga dari


bising yang ditimbulkan
oleh peralatan-peralatan
tertentu.

2.4 Peralatan Laboratorium Kimia

Peralatan laboratorium adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu


memperlancar kegiatan praktikum, berupa ekperimen maupun penelitian di
laboratorium

Tabel 2.1 Alat-alat laboratorium kimia


No. Gambar Nama Alat Fungsi Alat

1. Erlenmeyer Labu Erlenmeyer berfungsi untuk


mencampur, mengukur, dan menyimpan
cairan.

2. Tabung reaksi Tabung reaksi digunakan sebagai tempat


untuk mereaksikan bahan kimia, dan
untuk memanaskan bahan sampel atau
cairan.
3. Botol semprot Botol semprot berfungsi sebagai wadah
untuk menyimpan aquades, dan
menyemprotkan cairan.

4. Corong Corong adalah alat yang berfungsi untuk


memindahkan larutan dari suatu tempat
ke tempat lain. Corong juga dapat di
gunakan untuk menyaring campuran
larutan dengan meletakkan kertas saring
pada bagian atas corong.
5. Gelas ukur Gelas ukur berfungsi sebagai alat untuk
mengukur volume larutan, dari volume
10 mL hingga 2000 mL.
6. Gelas beaker Gelas beaker atau gelas reaksi adalah
alat yang berfungsi sebagai penampung
bahan kimia yang bersifat korosif

7. Penjepit Penjepit tabung reaksi digunakan untuk


tabung reaksi menjepit tabung reaksi disaat proses
pemanasan atau untuk mengambil kertas
saring dan benda-benda laboratorium
lain disaat kondisi alat tersebut panas.
8. Rak tabung Rak tabung reaksi digunakan untuk
reaksi meletakkan tabung reaksi.

9. Spatula Spatula digunakan untuk mengambil


bahan kimia yang berbentuk padatan
atau kristal.

10. Kaki tiga Kaki tiga digunakan utuk menahan


kawat kasa dalam proses pemanasan,
atau sebagai penyangga spiritus.

11. Spiritus Spiritus digunakan untuk memanaskan


larutan.

12. Batang Batang pengaduk adalah alat yang


pengaduk berfungsi untuk mengaduk suatu larutan

13. Statif Statif adalah alat yang berfungsi sebagai


penyangga buret maupun soklet

14. Mortal Mortal adalah alat yang digunakan untuk


menghaluskan suatu zat yang masih
bersifat padat atau Kristal.
15. Pipet tetes Pipet tetes adalah alat yang digunakan
untuk memindahkan suatu larutan dari
suatu tempat ke tempat lain.

16. Kaca arloji Kaca arloji adalah wadah yang


digunakan untuk menimbang bahan
berupa padatan, serbuk, maupun kristal,
selain itu kaca arloji juga berfungsi
sebagai penutup wadah pada saat
penguapan.
17. Plat tetes Plat tetes berfungsi sebagai wadah untuk
menguji keasaman suatu larutan dan
sebagai wadah untuk mereaksikan cairan
dalam skala kecil
18. Pipet volume Pipet volume adalaah alat yang berfungsi
untuk mengambil cairan dalam jumlah
tertentu dan untukmenentukan jumlah
volume larutan
19. Sikat tabung Sikat tabung reaksi digunakan untuk
reaksi membersihkan tabung reaksi, gelas ukur,
labu ukur, dan sebagainya setelah
digunakan.
20. Rubber bulb Bulb berfungsi untuk menghisap larutan
dan melepaskan larutan.

21. Kawat kasa Kawat kasa adalah alat yang digunakan


sebagai alas untuk labu ataupun beaker
dalam proses pemanasan

22. Pipet ukur Pipet ukur berfungsi untuk mengambil


cairan dalam jumlah tertentu.

23. Bunsen Bunsen digunakan untuk memanaskan


cairan.

24. Segitiga Segitiga adalah alat yang berfungsi


sebagai penyangga Erlenmeyer, gelas
beaker, dsb.

25. Kawat nikrom Kawat nikrom digunakan untuk


melakukan “uji nyala” pada zat-zat
tertentu.

26. Thermometer Thermometer adalah alat yang berfungsi


untuk mengukur suhu atau temperature
ataupun perubahan suhu.
27. Timbangan Timbangan analitik adalah timbangan
analitik yang berfungsi untuk menimbang bahan
dalam skala kecil.

28. Buret Buret berfungsi sebagai titrasi.


Penggunaan buret bersamaan dengan
statif.

29. Labu destiasi Labu destilasi digunakan untuk


memisahkan suatu larutan kedalam
masing-masing komponennya.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan :
1. Prinsip kerja di laboratorium merupakan panduan keselamatan kerja yang
menyangkut tingkah laku, kebiasaan, dan pola kerja yang wajib
diperhatikan agar keselamatan kerja di laboratorium tetap terjaga.
2. Pengetahuan tentang simbol-simbol bahaya bahan kimia adalah hal yang
wajib diketahui oleh para praktikan agar dapat mengetahui bahaya dan
tindakan pencegahan dan penanganannya.
3. Alat-alat keselamatan kerja di laboratorium merupakan hal yang wajib
dikenakan oleh para praktikan untuk melindungi tubuh dari percikan atau
ceceran bahan-bahan kimia berbahaya.
4. Pengetahuan mengenai fungsi dari peralatan-perlatan laboratorium akan
memperlancar proses praktikum, dan membuat para praktikan lebih
terampil dan teliti saat praktikum berlangsung, sehinggan dapat
meminimalisir kecelakaan kerja.

3.2 Saran

3.2.1 Saran untuk Lab


Memperbaiki kondisi ruangan praktikum dan menambah fasilitas
laboratorium agar terciptanya suasana yang nyaman dan kondusif.

3.2.2 Saran untuk Percobaan


Diharapkan alat yang digunakan untuk praktikum pengenalan alat bisa
lebih banyak lagi agar praktikan bisa mecoba alat tersebut masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.safetyshoe.com/tag/pengertian-keamanan-dan-keselamatan-kerja-di-
laboratorium-kimia/

https://www.prosesproduksi.com/keselamatan-kerja-di-laboratorium/

https://sentralalkes.com/blog/alat-laboratorium-dan-fungsinya/

https://salamadian.com/alat-alat-laboratorium-kimia-biologi/

https://www.synergysolusi.com/7-simbol-bahan-kimia-berbahaya.html

http://getjob.co.id/tips&judul=15-alat-keselamatan-kerja-di-laboratorium-kimia

Anda mungkin juga menyukai