LAPORAN
PENGUKURAN MENGGUNAKAN
JANGKA SORONG DAN MIKROMETER
Di Susun Oleh :
ULIL ABSHOR
NIM: 6421600064
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :………………………………..
Tanggal :………………………………..
Mengetahui,
Kepala Laboratorium
ii
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Pengukuran
Teknik ini sesuai yang telah direncanakan. Laporan ini diajukan guna memenuhi
tugas yang diberikan dosen mata kuliah Pengukuran Teknik.
Laporan ini tidak dapat tersusun tanpa adanya bimbingan, dorongan, dan
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami ingin
mengucapakan terima kasih kepada: wali kelas dan dosen pembimbing
laboratorium dan teman teman seperjuangan yang telah mendukung dan
membantu dalam menyelesaikan pembuatan Laporan ini sehingga menjadi
bermanfaat utuksemua.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan
ini, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai acuan dalam melaksanakan Tugas
Pengukuran Teknik.
Penulis
iii
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. RumusanMasalah..............................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................1
BAB II DASAR TEORI.........................................................................................2
A. Jangka Sorong...................................................................................................2
1. Fungsi Jangka Sorong................................................................................2
2. Bagian bagian jangka sorong.....................................................................3
3. Cara penggunaan jangka sorong................................................................4
4. Cara pembacaan jangka sorong..................................................................5
5. Hasil pembacaan jangka sorong.................................................................5
B. Mikrometer........................................................................................................6
1. Fungsi micrometer sekrup..........................................................................6
2. Bagian bagian micrometer sekrup..............................................................6
3. Cara menggunakan micrometer sekrup......................................................7
BAB III PEMBAHASAN & HASIL PENGUKURAN.......................................9
A. Pembahasan.......................................................................................................9
B. Hasil pengukuran............................................................................................12
BAB IV KESIMPULAN......................................................................................13
A. Kesimpulan.....................................................................................................13
B. Saran ..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengukur adalah suatu perbandingan sebuah kuantitas yang tidak
diketahui nilainya dengan suatu nilai standar (dalam satuan tertentu). Alat ukur
adalah instrumen yang digunakan untuk membandingkan suatu parameter dengan
suatu standar. Ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam penggunaan alat ukur
tersebut seperti jenis, spesifikasi, dan fungsi alat ukur.
Untuk penggunaan alat ukur dimensi seperti jangka sorong dan
mikrometer skrup yang keduanya mempunyai fungsi hampir sama yaitu untuk
mengukur ketebalan, panjang, diameter luar/dalam dan kedalaman objek, masing
masing alat ukur tersebut memiliki ketelitian dan keakuratan yang berbeda.
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai
suatu besaran dalam bentuk angka(kwantitatif).
B. RumusanMasalah
Berapakah ukuran benda yang sudah ditentukan sebelumnya?
C. Tujuan
Apa tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menghitung dan mengetahui ukuran suatubenda
2. Mengetahui kemampuan murid dalam proses pengukuran
1
2
BAB II
DASAR TEORI
A. Jangka sorong
Jangka sorong merupaakan salah satu alat ukur yang dilengkapi dengan
skala nonius, sehingga tingkat ketelitiannya mencapai 0,02 mm dan ada juga yang
ketelitiannya 0,05 mm. Tanpa nonius, jangka sorong mempunyai nst (nilai skala
terkecil) skala utama sebesar 1 mm dan batas ukur mencapai 150 mm. Pada
nonius jangka sorong biasanya didapatkan 49 skala utama sama dengan 50 bagian
skala nonius. Sehingga jarak antara 2 skala nonius yang berdekatan adalah 49/50
= 0,98 mm. Jadi, nst skala nonius sebesar :
Nst = 1 mm – 0,98 mm = 0,02 mm
Atau Nst = (nst tanpa nonius) = (1 mm) = 0,02 mm Ket: n = jumlah skala nonius
0,02 mm merupakan nst nonius dan besarnya ketelitian jangka sorong.
Jangka sorong terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak.
Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian
pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan
bacaan digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm
untuk jangka sorong dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm.
1. Fungsi jangka sorong
a. Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian
sampai 0,1 mm. (rahang tetap dan rahang geserbawah)
b. Rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur
diameter benda yang cukup kecil seperti cincin, pipa,dll.
c. Tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti
kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.
2
3
B. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang
cukup presisi. Mikrometer mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm.
Penggunaan mikrometer sekrup biasanya untk mengukur diameter benda
melingkar yang kecil seperti kawat atau kabel.
1. Fungsi micrometer sekrup
Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-
benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat,
lebar kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas,
intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebihpresisi
2. Bagian bagian micrometer sekrup
Secara standar bagian-bagian mikrometer sekrup terdiri dari bagian-
bagian sebagai berikut:
Adapun bagian-bagian mikrometer sekrup adalah sebagai berikut:
a) Bingkai (Frame) Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam
yang tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk
meminimalkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran.
Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari
tangan ketika pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak lama
sehingga bingkai memanas Landasan (Anvil) Landasan ini berfungsi
sebagai penahan ketika benda diletakan diantara anvil danspindle.
b) Spindle (gelendong) Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan
menujulandasan.
c) Pengunci (lock) Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak
bergerak ketika mengukurbenda.
d) Sleeve Tempat skalautama.
e) Thimble Tempat skala noniusberada
f) Ratchet Knob Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi
benda yang akan diukur tepat berada diantara spindle dananvil.
g) Skala utama skala mikrometer sekrup ini tiap satuannya sama dengan 1
mm, ditengah-tengah angka skala tersebut ada angka tengahnya. angka
7
skala atas 1,2,3,4, dst angka skala bawah 0.5, 1.5, 2.5,dst
h) Skala Nonius/ Skala Putar di skala putar terdapat angka 1 sampai 5
(kelipatan 5). Tiap skala ini berputar mundur sekali maka skala utama
bertambah 0,5 mm. Sehingga 1 skala putar = 0,5/50 =0,01mm.
3. Cara menggunakan micrometer sekrup
Menggunakan mikrometer sekrup tidak sulit.
Berikut 5 langkah menggunakan alat ukur mikrometer sekrup :
a) astikan pengunci dalam keadaanterbuka.
b) Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu
skala dan skala nonius utama menunjukkan angkanol.
c) Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda
dapat masuk ke dalamrahang.
d) Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali
rahang hingga tepat menjepitbenda.
e) Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan
bunyi ―klik yangmuncul.
8
Panjang yang terbaca dari mikrometer sekrup di atas adalah Skala Utama
5,5 mm Skala Putar (26×0,01) 0,26 mm + Panjang Benda 5,76 mm 2.2.
Penyajian Data pada Hasil Pembacaan Mikrometer Sekrup Ketelitian mikrometer
sekrup atau skala terkecil mikrometer sekrup adalah seperseribu centimeter atau
0,001 cm atau 0,01 mm
BAB III
PEMBAHASAN & HASIL PENGUKURAN
A. Pembahasan
1. Proses mengukur dengan jangka sorong
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan jenis-jenis dan bagian-bagian
pada jangka sorong maka Gremeds perlu mengetahui cara mengukur dan
membaca hasil ukuran pada alat ukur jangka sorong ini. Jika Grameds berhasil
mengukur diameter atau kedalaman benda, namun tidak bisa membaca atau
menafsirkan hasilnya maka akan percuma saja. Berikut ini cara membaca hasil
ukur pada jangka sorong:
a. Pertama siapkan terlebih dahulu objek atau benda yang akan diukur, misalnya
kelereng, koin, atau lainnya
b. Setelah itu buka rahang geser pada jangka sorong ke bagian sebelah kiri
sampai benar-benar rapat agar bisa menghasilkan ukuran yang akurat
c. Pastikan lagi bahwa kedua rahang tertutup dan skala menunjukkan angka nol.
Hal ini perlu Grameds perhatikan agar tidak terjadi kesalahan pengukuran
atau biasa disebut zero error
d. Kendurkan pada bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke sebelah
kanan, sampai benda yang ingin diukur bisa sesuai ditempatkan diantara dua
rahangtersebut
e. Setelah itu letakkan benda antara kedua rahang dan pastikan kembali bahwa
posisinya sudah sesuai dantepat
f. Tarik bagian rahang geser ke sebelah kiri sampai mengapit benda yang akan
diukur, kemudian putar baut pengunci sampai terdengar suaraklik
g. Setelah itu perhatikan garis yang terhimpit antara skala atas dan bawah atau
skala nonius-nya. Temukan angka yang menyambungkan lurus dengan garis
dari skala noniustersebut.
h. Nah, hitunglah hasil pengukuran yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
kedua angkanya, maka itulah diameter benda yang Gramedscari
Prinsip utama saat menggunakan alat ukur jangka sorong adalah jika kunci
10
yang ada pada jangka sorong dilonggarkan , maka papan skala nonius bisa
bergerak sesuai keperluan saat mengukur bentuk benda tertentu. Kemudian
untuk mengukur objek benda maka akan dijepit diantara dua penjepit atau
rahang yang ada pada jangka sorong seakurat mungkin atau posisi yang pas.
Hasil ukuran objek tersebut dapat ditentukan secara langsung dengan
membaca skala utama sampai sepersepuluh cm atau 0,1 cmm. Setelah itu
menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai seperibu
cm atau 0,001 cm. Kalibrasi jangka sorong dilakukan dengan cara mendorong
rahang geser hingga menyentuh rahang atas.
Dikatakan telah terkalibrasi dengan sempurna jika rahang geser ada pada
posisi yang tepat di angka nol, yakni angka nol di skala utama dan angka nol
di skala nonius saling berhimpit total pada satu garis lurus. Maka jangka
sorong tersebut sudah siap digunakan untuk mengukur objek.
Dalam praktiknya prinsip kerja, jangka sorong kelebihan dan kekurangan saat
digunakan untuk mengukur objek tertentu.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan alat ukur jangka sorong yang perlu
diketahui:
1) Kelebihan JangkaSorong
a. Memiliki kecermatan pembacaan yang lebih baik, yakni kecermatan
pembacaannya berkisar 0.05-0.01mm
b. Dapat mengukur diameter sisi luar dengan mudah, yakni caradijahit
c. Dapat mengukur diameter sisi dalam dengan mudah, yakni cara di ulur.
d. Dapat mengukur kedalaman denganakurat
e. Harga murah dan terjangkau dibandingkan alat ukur lainnya dengan
ketepatan dan keakuratan hasil
2) Kekurangan JangkaSorong
a. Tidak bisa mengukur benda yang ukurannyabesar
b. Bisa terjadi pemuaian pada material alat ukur jika tidak dirawat
c. Karena bentuk sensor yang berkontak langsung dengan benda kerja maka
akan memungkinkan muncul goresan yang dapat menimbulkan
ketidakrataan pada kedua sensor atau kedua rahang jangka sorong
11
A. Kesimpulan
1. Perlu diketahui dalam suatu pengukuran jika terjadi kesalahan dan akan
mempengaruhi hasil dari pengukuran tersebut
2. Dalam melakukan pengukuran harus lurus bidang dan arah pandangan
mata
3. Dalam pengukuran melibatkan ketelitian.
B. Saran
1. Sebaiknya sangat teliti dalam suatu pengukuran agar mendapatkan hasil
yang akurat\
2. Jika kurang yakin dengan hasilnya, sebaiknya melakukan pemgukuran
ulang.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pengukuran https://teknikmesinmanufakur.com
https://baixardoc.com/preview/teori-jangka-sorong-5dc9c5026dec5
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/03/130000969/mikrometersekrup-
definisi-bagian-jenis-dan-prinsip-kerjanya
https://www.ruangguru.com/blog/alat-ukur-jangka-sorong
https://brainly.com
14
15
16