Oleh :
Hari : ………………………………
Tanggal : ………………………………
Mengetahui
Kepala Laboratorium
i
PRAKATA
AlhamduLiLlaah, kami panjatkan syukur kehadirat Allah SubhanaLlaahu wata’ala
atas semua kenikmatan-kenikmatan yang telah diberikan, khususnya dalam hal
penyusunan Laporan praktek yang berjudul “Pengelasan SMAW” yang telah
selesai dikerjakan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Dr. Agus Wibowo, ST, MT selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Pancasakti Tegal.
2. Muhammad Fajar Sidik, ST, MT selaku Kepala Laboratorium yang telah
menyediakan sarana dan prasarana sebagai praktikum.
3. Irfan Santosa, ST, MT selaku Dosen Pengampu yang telah memberikan arahan
praktek.
4. Arif selaku Laboran yang telah mendampingi selama praktek.
5. Teman-teman se angkatan yang telah memberikan support.Demikian, laporan
ini dibuat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Praktek Proses Manufaktur I. Masih
banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, kami sebagai penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya dan semoga laporan ini bisa bermanfaat.
Terima kasih…..
(6421600064)
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................i
PRAKATA............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................v
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1.LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI...............................................................................................................3
2.1Mesin Bubut..............................................................................................................3
2.2.mesin skrap..............................................................................................................7
2.3.Mesin freis...............................................................................................................9
2.5.MESIN BOR.............................................................................................................11
BAB III............................................................................................................................15
PEMBAHASAN..............................................................................................................15
3.2.MESIN SEKRAP.......................................................................................................17
3.3.MESIN FRAIS...........................................................................................................19
iii
3.4.MESIN GERINDA.....................................................................................................22
BAB IV..............................................................................................................................27
PENUTUP.........................................................................................................................27
4.1KESIMPULAN...........................................................................................................27
Daftar pustaka..................................................................................................................28
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Mengidentifikasi Mesin dan Peralatan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliahPraktek Proses Manifaktur II . Selain itu, laporan ini juga
bertujuanuntuk menambah wawasan tentang mengenai mesin-mesin dalam
Workshop bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Terlebih dahulu, saya
mengucapkan terima kasih kepada Irfan S, ST,MT selaku DosenPraktek Proses
Manifaktur II yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
(6421600040)
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai peranan yang penting
dalam kemajuan bangsa sekaligus mempengaruhi keberhasilan pembangunan
dalam bidang industri, hal itu dilihat dari kemajuan teknologi yang semakin
canggih. Tetapi hal itu tentunya bukan berarti permesinan secara konvensional
ditinggalkan , hal ini masih diperlukan untuk menunjang permesinan secara
modern karena dasar daripada permesinan tersebut berasal dari permesinan
konvensional. Industri yang memakai permesinan secara konvensional atau
mungkin masih banyak yang lainnya. Di industri tersebut keduanya memakai
perpaduan mesin digital dan konvensional.
Dalam dunia industri proses permesinan merupakan hal yang penting. Untuk
meningkatkan produktifitas pada proses pemesinan selalu diikuti dengan kualitas
hasil pengerjaan yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Proses
permesinan merupakan proses membentuk sebuah benda kerja menjadi benda jadi
dengan tujuan untuk mendapatkan produk jadi dengan ukuran, bentuk, dan
kualitas permukaan yang diharapkan.
Dalam laporan yang saya buat kali ini akan menjelaskan beberapa mesin
konvesional yang tentunya sangat di butuhkan dalam pekerjaan dibidang saya dan
sangat mempermudaha saya dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Diantara
mesin tersebut adalah mesin bubut , mesin freis dan mesin sekrap . Dalam laporan
ini akan saya jelaskan beberapa hal yang perlu di ketahui dalam penggunaan
mesin-mesin tersebut.
1
2
4.Agar Mahasiswa mengenal Mesin apa saja yang ada dalam Teknik Mesin.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Mesin Bubut
Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk proses
pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda
kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari
benda kerja yang berputar.Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan
benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja
kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar dari benda kerja.
poros bertingkat, poros tirus, poros berulir, dan berbagai bentuk bidang
permukaan
Mesin bubut ringan digunakan untuk pekerjaan membubut objek yang berukuran
ringan dan kecil. Bentuk dari mesin ini juga relatif kecil dan sederhana dengan
panjang mesin tidak lebih dari 1200 mm sehingga cocok untuk latihan dan
industri rumahan.
Selain itu mesin bubut ringan sangat fleksibel karena bisa diletakkan di meja atau
di tempat mana saja dan bisa disesuaikan dengan sangat mudah, karena jenis
mesin bubut ini tergolong dengan ukuran yang paling mini.
3
4
mesin bubut sedang memiliki konstruksi yang lebih detail dan dilengkapi dengan
peralatan khusus. Sedangkan mesin bubut sedang digunakan untuk pekerjaan yang
membutuhkan banyak ketelitian dan variasi.Mesin bubut jenis ini dapat digunakan
untuk membubut material dengan diameter 200mm dan panjang 100mm. Tidak
hanya untuk menghasilkan perkakas, namun juga dapat digunakan untuk
memperbaiki perkakas, selain itu mesin bubut sedang banyak digunakan sebagai
alat mesin pelatihan di sekolah.
Mesin bubut standar memiliki ukuran lebih besar dan berat dibanding dengan
mesin bubut ringan dan sedang. Pembuatan mesin ini merupakan termasuk jenis
mesin bubut standar sebagaimana mesin bubut pada umumnya.Pada bagian
konstruksinya seperti pada mesin bubut ringan dan sedang serta dilengkapi
dengan keran pendingin, bak penampung beram, lampu kerja, dan rem.
Pengunaan mesin bubut standar ini paling banyak ditemukan dalam perusahaan
home industri.
Sesuai namanya mesin bubut ini digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang
berdimensi besar dan panjang. Secara umum jenis mesin ini banyak digunakan
untuk keperluan pabrik-pabrik industri besar.
2.2.mesin skrap
Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah
permukaan benda kerja menjadi permukaan rata, baik bertingkat, menyudut, dan
alur sesuai dengan bentuk serta ukuran yang dikehendaki. Proses sekrap
merupakan proses yang hampir sama dengan proses mesin bubut, yang
membedakan yaitu pada proses gerak potongnya.
Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas
rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja
didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan
ke arah menyilang atau vertikal dengan tangan atau penggerak daya.Pada mesin
ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja melakukan
gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1.000 mm, cocok untuk
benda pendek dan tidak terlalu berat.
Mesin sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan
bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau.
Selain itu mesin ini juga bisa digunakan untuk operasi yang memerlukan
pemotongan vertikal. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara vertikal,
sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin
jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa
dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.
7
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda
kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat
membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh
jarak antartiang mesin. Panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200
sampai 1.000 mm.
2.3.Mesin freis
Mesin frais adalah mesin yang digunakan secara akurat untuk menghasilkan satu
atau lebih pengerjaan permukaan benda dengan menggunakan satu atau lebih alat
potong. Benda kerja dipegang dengan aman pada meja benda kerja dari mesin
8
atau dalam sebuah alat pemegang khusus yang dijepit atau dipasang pada meja
mesin. Selanjutnya benda kerja dikontakkan dengan pemotong yang bergerak
maju mundur. Mesin frais merupakan mesin potong yang dapat digunakan untuk
berbagai macam operasi seperti pengoperasian benda datar dan permukaan yang
memiliki bentuk yang tidak beraturan, roda gigi dan kepala baut, boring, reaming.
Kemampuan untuk melakukan berbagai macam pekerjaan membuat mesin frais
merupakan salah satu mesin yang sangat penting dalam bengkel kerja.
Fungsi mesin frais yang utama adalah untuk memotong material dengan bentuk
permukaan yang rata, bersiku, silindris, profil, maupun bentuk bentuk spesifik lain
sesuai dengan model dan ukuran yang diinginkan.
Merupakan jenis mesin gabungan antara model horizontal dan vertikal, sebab
mesin freis universal ini memiliki posisi spindle yang tegak dan mendatar. Ia juga
bisa digunakan untuk berbagai model alat potong.
Untuk mesin yang satu ini, posisinya spindelnya mendatar dengan alat potong
yang berbentuk helix, atau pisau mantel. Gerakan yang dilakukan oleh freis
horizontal adalah memanjang dan melintang.
Mesin yang satu ini memiliki emoat gerakan, yang membuatnya lebih praktis
dibandingkan dengan mesin jenis frais pada umumnya. Parameter pemotongan
mesin frais ini cukup sederhana, ia dipakai dengan tambahan meja yang sudah
dimiringkan.
Merupakan mesin jenis frais yang lebih sering disebut sebagai olano miller, sebab
ia merupakan mesin yang dikhususkan untuk pekerjaan berat. Seperti model
universal, ia bisa diarahkan untuk mengerjakan spindle secara horizontal dan
vertikal.
Pada umumnya cut off adalah mesin potong besi yang biasa digunakan untuk
memotong plat besi, batang besi maupun pipa besi yang relatif lebih tebal. Karena
itu memerlukan desain yang kokoh dan ekonomis dalam memberikan kontrol
yang penuh untuk proses pemotongan agar tidak cepat lelah. Dalam Proses cara
kerja cut off sendiri yaitu bisa digunakan untuk memotong berbagai jenis logam
dengan sangat cepat, rapih dan bisa untuk pemotongan media yang tebal. Karena
memiliki bentuk dan motor yang besar membuat cut off ini sedikit lebih mahal
10
dibanding gerinda tangan. Selain itu kalian juga harus menyediakan kapasitas watt
yang cukup besar untuk memakai alat perkakas listrik cutting wheel ini. Namun
dengan watt yang besar, sebanding dengan pekerjaan mesin cutting tersebut.
Karna bisa mempermudah memotong besi yang tebal sekalipun dengan sangat
cepat.
b. Gerinda Tangan
Pada umumnya gerinda tangan adalah alat perkakas listrik kecil yang bisa
digunakan dengan satu tangan untuk memotong dan mempertajam potongan
logam. Karena desain dan motor yang kecil, mesin gerindatangan tidak
direkomendasikan untuk digunakan pada potongan logam yang tebal. Sebaliknya
mesin gerinda ini lebih cocock digunakan untuk pemotongan logam yang
tipis.Namun dengan desain body yang kecil dan ringan tentunya membuat kita
tidak mudah lelah dalam menggunakannya. Cara kerja gerinda tangan ini mudah
dikendalikan dan bisa digunakan dengan satu tangan, meskipun kalian perlu
mengunakan sarung tangan karna bersentuhan langsung dengan panas
mesin.Harga gerinda tangan relatif lebih murah dibandingkan dengan mesin cut
off karna memiliki motor yang lebih kecil sehingga membantu menekan harga.
Karena motor gerinda berukuran lebih kecil, jadi konsumsi daya listriknya pun
lebih kecil pula.
2.5.MESIN BOR
Mesin Bor adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang,alur, peluasan dan
penghalusan secara presisi dan akurat. Alat ini sangat memudahkan pekerjaan
manusia dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penggunaan industry.
A.Pembuatan Lubang
Mesin bor adalah alat yang ampuh yang digunakan untuk memotong lubang
bundar ke dala.m atau menembus logam, plastik, kayu, atau bahan padat lainnya
dengan memutar dan menggerakkan mata bor berputar pada benda kerja.
B.Operasi Drilling
Mesin bor tidak hanya dapat diterapkan dalam proses pengeboran, tetapi juga
berguna untuk banyak proses lainnya. Ada berbagai macam operasi yang dapat
dilakukan pada sebuah mesin bor, seperti plane drilling, step drilling, core
drilling, boring, counterboring, reaming, countersinking, spot facing, tapping, and
trepanning
11
C.Chamfering
D.Kebutuhan Industri
1.Dudukan (Base)
Dudukan atau Base merupakan bagian yang menopang semua komponen pada
mesin bor. Biasanya dudukan atau base berada paling bawah dengan menempel ke
lantai dan dibaut. Dalam pengeboran akan terjadi getaran,jika pemasangan
dudukan atau base ini tidak kuat,maka getaran tersebut akan membuat keakurasian
dalam pengeboran berkurang.
2.Tiang (column)
Tiang atau column merupakan bagian yang berguna sebagai penyangga bagian-
bagian pada mesin bor yang terlibat dalam proses pengeboran. Tiang atau column
memiliki bentuk silinder dan memiliki rel atau alur yang berfungsi sebagai jalur
pergerakan vertical dari benda kerja
3. Meja (Table)
Meja atau table merupakan bagian dari mesin bor yang berguna sebagai
tempat peletakkan benda kerja yang akan dibor. Meja kerja dapat berputar ke
kanan dan ke kiri dengan sumbu poros yang terdapat pada tiang atau column.
Meja kerja juga dapat disesuaikan ketinggiannya secara vertikal, hal ini penting
untuk menyesuaikan dengan pekerjaan yang dibutuhkan. Ada juga meja yang
berbentuk lingkaran, meja ini dapat diputar hingga 360 derajat, porosnya berada
di tengah-tengah meja. Meja kerja dilengkapi dengan table clamp atau pengunci.
12
Table clamp atau pengunci berfungsi untuk mengunci atau menjaga posisi meja
agar tidak bergeser dan agar posisinya tetap sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk
menjepit benda kerja digunakan ragum, ragum diletakkan di atas meja, hal ini
agar benda kerja diam/tidak bergeser.
Mata bor atau drill adalah salah satu alat yang penting dalam mesin bor. Mata
bor atau drill berfungsi untuk membuat alur atau lubang yang efisien. Bor spiral
adalah salah satu mata bor yang sering digunakan. Bor spiral memiliki daya hantar
yang baik. Alur-alurnya yang berbentuk seperti sekrup menjadikan mata bor ini
memiliki penyaluran serpih (geram) yang baik. Dengan menggunakan bor spiral,
bidang potong serta sudut-sudut sayat dapat diasah tanpa mengubah diameter bor.
5. Spindle
Spindle merupakan bagian pada mesin bor yang menggerakkan pencekam atau
chuck dan yang mencekam atau memegang mata bor.
6. Spindle Head
Drill feed handle merupakan bagian pada mesin bor yang berfungi untuk
menekankan atau menurunkan mata bor dan spindle ke benda kerja.
8. Kelistrikan
BAB III
PEMBAHASAN
4. Spindle
7. Carriage / Eretan
10. Chuck
4.atur putaran spindel yang akan digunakan sesuaikan dengan material yang
digunakan
9.hidupkan mesin dengan tombol atau sakral pengendali dan lakukan penyayatan
3.2.MESIN SEKRAP
Pada mesin sekrap, gerakan berputar dari motor diubah menjadi gerak lurus/gerak
bolak-balik melalui blok geser dan lengan penggerak. Possisi langkah dapat diatur
dengan spindle posisi dan untuk mengatur panjang langkah dengan bantuan blok
geser.
Ram Stroke per Minute : 14, 20, 28, 40, 56 & 80 spm
Power : 3 kW
Dimensions : 2265x1225x1480 mm
3.Atur kecepatan dengan memutar tuas kecepatan pada bagian samping mesin
Perhatikan:
1. Badan mesin
2. Meja mesin
4. Eretan pahat
5. Pengatur kecepatan
3.3.MESIN FRAIS
Spesifikasi: Voltase Listrik 220V 1-Phase; Daya Listrik 550 Watt; Motor 3/4 HP;
Spindle Travel 80 mm; Jumlah Kecepatan 12; Swing 360 mm; kecepatan tanpa
beban 320 - 3300 rpm, kapasitas bor besi 16 mm ; kapasitas face milling 40 mm;
kapasitas diameter milling vertikal 10 mm; Spindle Taper MT#2 ; Ukuran Alas
420X152mm; Ukuran Meja Travel 230X150 mm;Tinggi 900 mm
7. Spindle
8. Arbor
9. Pisau Frais
12. Ram
14. Handle
Untuk mesin freis pengoprasian sesuai dengan kebutuhan,karena pada mesin frais
bisa melakukan proses prataan,pengeboran,pembuatan roda gigi.cara
pengoprasian ini hanya pada proses pengoprasian secara umum
2.atur kecepatan putaran dengan cara memutar tuas pada bagian samping
3.hidupkan mesin dengan memutar knop power pada bagian depan untuk putaran
kekanan dan putar kekiri untuk putaran kekiri
5.atur langkah kanan kiri meja cekam menggunakan tuas roda pada samping
kanan/ kiri meja cekam /eretan
6.atur gerak maju /mundur meja cekam dengan menggunakan tuas roda pada
bagian depan mesin
3.4.MESIN GERINDA
b.spesifikasi :
- Voltage : 230 V
- Frequency : 50 Hz
Pada prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, pemolesan,
maupun pemotongan.
a. Handel pengangkat
i. Pengunci ulir
j. Lengan ulir pencekam
21
k. Tombol on off
l. Pengunci pisau potong
m. Motor
n. Pengunci handel saat diangkat
o. Pembatas kedalaman potong
p. Kabel power
q. Karet dudukan
b) Pastikan mata cut off masih dalam kondisi layak pakai, apabila diameter
dari mata cutting wheel ini sudah tidak memungkinkan untuk dipakai
maka baiknya gantilah dengan yang baru.
c) Setting penempatan benda kerja yang akan dipotong, mulai dari mengatur
sudut yang persisi pada ragum penjepit.
d) Tingkat kemiringan bisa diatur pada ragum penjepit dan posisikan benda
kerja sesuai dengan pola yang sudah dibuat.
f) Setelah mesin cut off hidup, maka turunkan lengan ayun mesin cut off dan
mulailah memotong benda kerja dengan hati-hati.
1.Setelah benda kerja sudah terpotong dengan baik, lalu lepaskan dari penjepit
ragum.
2. Agar cut off tidak cepat rusak bersihkanlah terlebih dahulu jika sudah tidak
terpakai dan simpan pada tempat yang baik.
22
Prinsip kerja mesin bor duduk ini adalah memutar mata bor yang mempunyai alur
puntir (twist) atau yang digenggam oleh cak (Chuck) yang sudah terpasang di
poros spindel yang bisa digerakkan turun atau naik untuk mengumpankan mata
bor sistem duduk ini ke bahan yang akan dibuat lubang.
Spesifikasi :
Mesin Bor Duduk Modern 13mm memiliki daya listrik 250 Watt dengan voltase
220V/50Hz . Mesin Bor Duduk dapat berputar dengan kecepatan tanpa beban
1420 rpm . Dapat digunakan untuk melubangi besi dengan diameter 13 mm .
c.motor =1/3hp
g.tinggi= 580 mm
1. Colokan kabel power mesin bor duduk ke sumber listrik yang tersedia.
2. Pasang mata bor sesuai ukuran yang diinginkan pada chuck kepala bor.
Gunakan kunci chuck untuk membuka dan membuka mata bor.
3. Atur ketinggian meja geser agar mata bor dapat menjangkau kedalaman benda
kerja dengan cara mengendurkan tuas pengaturnya ketinggian meja. Setelah meja
geser berada di posisi yang tepat, kencangkan kembali tuasnya.
4. Tempatkan benda kerja yang telah diberi tanda titik pengeboran pada meja
geser. Kemudian kunci benda kerja agar tidak terlepas ketika proses pengeboran
berlangsung.
5. Arahkan dengan tepat mata bor ke tanda titik benda kerja dengan cara
menurunkan tuas handle chuck bor. Dan pastikan ujung mata bor tepat berada di
titik benda kerja. Jika belum tepat, atur meja geser sampai posisi titik benda kerja
tepat di bawah ujung mata bor.
6. Tutup kaca pelindung pada mesin bor dan hidupkan mesin bor duduk dengan
menekan saklar mesin ke posisi ON.
BAB IV
PENUTUP
4.1KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan identifikasi mesin perkakas diatas, menghasilkan
kesimpulan mesin perkakas merupakan suatu alat atau mesin dimana energi yang
diberikan kemudian dipergunakan untuk mendeformasikan dan memotong
material ke dalam bentuk dan ukuran produk atau benda kerja sesuai dengan yang
kita inginkan.adapun beberapa jenis mesin perkakas seperti mesin bubut,mesin
frais,mesin sekrap,mesin bor dan mesin gerinda potong.adapun spesifikasi tentang
no unik dibagian mesin perkakas yang bertujuan untuk mengetahui merek ataupun
membantu cara pengoprasian nya.dalam identifikasi ini menjelaskan tentang
bagian-bagian mesin perkakas dan cara kerja mesin perkakas tersebut dengan
menggunakan pedoman/langkah-langkah yang telah di tetapkan.
Daftar pustaka
Pengertian mesin bubut jurnal pelita informatika,volume 6,nomor 4,april 2018
Pengertian mesin sekrap santoso mulyadi, jurnal rotor ,volume 5 nomor 1,januari 2012
Dian jaya, 2021.Cara menggunakan mesin bor tangan dan bor duduk ilmuteknik.id
25