I. KOMPETENSI INTI
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
V. MATERI
1. Vernier Caliper
Alat ukur ini banyak terdapat di bengkel-bengkel kerja, yang dalam
praktek sehari-hari mempunyai banyak sebutan misalnya jangka sorong, mistar
geser, schuifmaat atau vernier. Pada batang ukurnya terdapat skala utama yang
cara pembacaannya sama seperti pada mistar ukur. Pada ujung yang lain
dilengkapi dengan dua rahang ukur yaitu rahang ukur tetap dan rahang ukur gerak.
Dengan adanya rahang ukur tetap dan rahang ukur gerak ini maka mistar ingsut
bisa digunakan untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam, kedalaman dan
ketinggian dari benda ukur. Di samping skala utama, dilengkapi pula dengan skala
tambahan yang sangat penting perannya di dalam pengukuran yaitu yang disebut
dengan skala nonius. Adanya skala nonius inilah yang membedakan tingkat
ketelitian mistar ingsut.
7. Skala Pengukuran
a. Skala utama: Yaitu skala pengukuran yang menunjukkan angka di depan
koma.
b. Skala geser: Yaitu skala pengukuran yang menunjukkan angka belakang
koma. Pada bagian atas terdapat skala satuan inchi, sedangkan bagian bawah
skala ukur dengan satuan mm.
Mengukur kedalaman
2. Micrometer Outside
Outside micrometer merupakan alat ukur linier yang mempunyai
kecermatan lebih tinggi dari pada mistar ingsut (Rochim, 2001: 278). Outside
micrometer adalah alat ukur yang sangat teliti umumnya walaupun secara khusus
mikrometer dapat didesain dengan ketelitian sebagai berikut:
Mikrometer dengan ketelitian 0,01mm
Mikrometer dengan ketelitian 0,002mm
Mikrometer dengan ketelitian 0,001mm
Pada gambar diatas terbaca 49 Skala Utama = 50 Skala Nonius Jadi besarnya 1
skala nonius = 1/50 x 49 Skala Utama = 0,98 Skala Utama Maka : Ketelitian dari
jangka sorong tersebut adalah = 1 – 0,98 = 0,02 mm Atau : Ketelitian jangka
sorong itu adalah : 1 bagian Skala utama itu, dibagi sebanyak jumlah skala nonius
= 1/50 = 0,02 mm
Pada gambar diatas terbaca 39 Skala Utama = 20 Skala Nonius Jadi besarnya 1
skala nonius = 1/20 x 39 Skala Utama = 1,95 Skala Utama Maka : Ketelitian dari
jangka sorong tersebut adalah =2 – 1,95 = 0,05 mm Atau : Ketelitian jangka
sorong itu adalah : 1 bagian Skala utama itu, dibagi sebanyak jumlah skala nonius
= 1/20 = 0,05 mm Dari gambar di atas tersebut bisa disimpulkan bahwa kita
mendapat angka di skala utama adalah 31 mm, dan sekala nonius 0.70 mm.
Sehingga hasil pengukuran adalah 31.70 mm.
a. Nilai ukur pada skala utama dinyatakan dengan garis pada skala utama
sebelah kiri terdekat dengan garis indeks (pada skala nonius)
b. Nilai ukur pada skala utama dinyatakan dengan garis angaka skala nonius
yang paling dekat jaraknya dengan garis indeks (pada skala utama)
c. Lihat garis skala nonius dan skala utama yang sejajar kemudian kalikan
garis skala nonius yang sejajar tadi dengan ketelitian alat
VI. EVALUASI
4. Jelaskan hubungan antara tingkat ketelititian suatu alat ukur dengan hasil
pengukuran yang diberikan!
5. Sebutkan 3 jenis mikrometer berdasarkan fungsinya!
6. Hitunglah ukuran benda kerja seperti yang ditunjukkan oleh jangka sorong
dibawah ini....
7. Hitunglah ukuran benda kerja seperti yang ditunjukkan oleh jangka sorong
dibawah ini....
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 45
9. Jelaskan kesalahan yang terlihat dari penggunaan alat ukur dibawah ini!
10. Sebutkan 2 hal yang dapat dilakukan sebagai tindakan perawatan utama
sebuah alat ukur mekanik presisi
Selamat Mengerjakan
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 46
D. Petunjuk Pengerjaan :
1. Pilihlah macam-macam alat yang telah tersedia untuk menentukan ukuran benda-benda
yang telah dibagikan guru
2. Klaibrasi alat ukur (hanya untuk alat ulkur yang memerlukan kalibrasi)
3. Isikan Ukuran benda sesuai format dibawah ini
4. Bersihkan dan simpan alat ukur di tempat semula setelah digunakan
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 47
2. A= A.
B=
B.
3. A= A.
B=
C=
D= B.
E=
F=
G= C.
H=
D.
E.
F.
G.
H.
Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 48
Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Semester 2 Hal. 23-60. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumbodo, Wirawan. 2008. Teknik Produksi Mesin Industri Hal 331-332. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Taufik, Rochim & Soetarto. (1980). Tehnik Pengukuran (Metrologi Industri). Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan.